Anda di halaman 1dari 51

PENGEMBANGAN

PERANGKAT AJAR
BIMTEK PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA
DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Semarang,7 April 2022


BIODATA
Nama :
No WA/HP :
E-mail :
Unit Kerja :
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
• Menjelaskan konsep, komponen, prinsip, dan prosedur
penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan konsep, komponen, prinsip, dan prosedur
penyusunan Modul Ajar
• Menjelaskan cara pemanfaatan dan cara penyediaan buku Teks
Pelajaran
ALUR BELAJAR PERANGKAT
PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Buku Teks


Modul Ajar
Pembelajaran Modular
PENGANTAR

Apakah Bapak/Ibu masih mengingat


Profil Pelajar Pancasila?
PENGANTAR
• Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten dan
memiliki karakter sesuai nilai-nilai
Pancasila. Pernyataan tersebut
merupakan rumusan Profil Pelajar
Pancasila (PPP).
• Melalui Profil Pelajar Pancasila,
pelajar Indonesia diharapkan
memiliki budi pekerti luhur sesuai
dengan tujuan dan cita-cita pancasila.
• Dalam mencapai Profil Pelajar
Pancasila tersebut, kurikulum
disesuaikan, dan terdapat elemen-
elemen baru di dalam kurikulum
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Agenda Sesi
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
2. Konsep Tujuan Pembelajaran
3. Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
4. Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
LANGKAH PENTING PENYUSUNAN
PERANGKAT AJAR

Capan Pembelajaran
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
1. Ditetapkan oleh
Pemerintah
Alur pembelajaran adalah Pengambangan MA
2. Disusun dalam fase-fase rangkaian tujuan pembelajaran
berupa kalimat naratif Seperti RPP, namun dilengkapi
yang disusun secara logis menurut
dengan berbagai materi
urutan pembelajaran sejak awal
pembelajaran, lembar
hingga akhir suatu fase. Alur ini
disusun secara linear sebagaimana aktivitas siswa, dan asesmen untuk
urutan kegiatan pembelajaran yang mengecek apakah tujuan
dilakukan dari hari ke hari pembelajaran
dicapai siswa
Perangkat ajar diharapkan
membantu guru mengajar
menggunakan metode
terdiferensiasi
KONSEP ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN

 Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi


yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir
CAPAIAN PEMBELAJARAN fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang
meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan
menengah (SD, SMP, SMA).
 Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase B
(kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase D (kelas 7- 9),
Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12)

 Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan


ALUR PEMBELAJARAN pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan
logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke
hari untuk mengukur CP.
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian
tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap
fase dari suatu Capaian Pembelajaran.
CAPAIAN  Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk
PEMBELAJARAN mencapai CP di akhir fase tersebut.
 Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis
berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke
waktu.

Catatan Penting!
1. Penyusunan Alur dan  Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran
Tujuan Pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran.
 Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk
digunakan sebagai contoh pengembangan
kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan,
dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)

Keterampilan berfikir
Variasi yang perlu dikuasai oleh
siswa untuk dapat
mencapai TP

ATP Konsep utama


Kemampuan yang perlu
yang dapat dipahami
didemonstrasikan diakhir satu
oleh siswa Kompetensi Konten unit
pembelajaran
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Tujuan Tujuan


Fase A
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Dimulai kelas 1
1.2 1.3 1.4. dst

Tujuan Tujuan Tujuan Fase A


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Berakhir di kelas
2.1 2.2. 2.3 dst 2

Capaian Pembelajaran: Kompetensi


yang diharapkan dapat dicapai oleh
siswa di akhir fase A
CONTOH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5

Capaian Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
Pembelajaran dan bernalar sesuai dengan tujuan dan kontek sosial. Pelajar mampu memahami,
(CP) mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis
tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informasional. Pelajar mampu
menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi
aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan
pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Pelajar memiliki
kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan Siswa mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi
Pembelajaran dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan
5.1 kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter.
Tujuan Siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang
Pembelajaran relevan untuk mengklarifikasi pemahamannya terhadap teks.
5.2.
Dst
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)

7
Sederhana
dan
Informati

Adaptif dan Esensial dan


Fleksibel Kontekstual

Prinsip
Penyusunan Alur

PRINSIP
dan Tujuan
Operasional Pembelajaran Berkesinam
dan Aplikatif bungan

Pengoptima
Merdeka
lan 3 aspek
Belajar
Kompetensi
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun
pengguna/pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan
Sederhana dan menggunakan istilah atau terminologinyang umum dan
Informatif tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk
penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan
penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.

Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau


Esensial dan penting yakni kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran.
Kontekstual Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan
pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau
dunia nyata berupa aktivitas yang menantang,
menyenangkan dan bermakna.
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)

Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan


merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk
memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran.
Berkesinambungan Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.

Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan
Pengoptimalan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
tiga aspek mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan. (faktual-
kompetensi konseptual-prosedural- metakognitif). Pengoptimalan juga
dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan
global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Prinsip utama penyusunan ATP adalah
pemahaman istilah merdeka belajar antara lain:
1. Memerdekakan siswa dalam berpikir dan
bertindak pada ranah akademis dan
bertanggung jawab secara moral.
Merdeka 2. Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas
Belajar siswa dengan mempertimbangkan keunikan
individualnya (kecepatan belajar, gaya dan
minat).
3. Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru
dalam merumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Rumusan ATP memvisualisasikan dan
mendeskripsikan proses pembelajaran dan
Operasional penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan
dan Aplikatif operasional yang aplikatif untuk merancang
modul ajar.

Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,


karakteristik siswa, dan karakteristik satuan
Adaptif dan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi
fleksibel waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta
ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler,
kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)

Hal penting yang perlu diingat!


 Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur.
 Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan
pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau
kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan
pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif
maupun sumatif.
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN

Melakukan analisis CP yang memuat


materi dan kompetensi pengetahuan,

7
keterampilan, dan sikap.

Ada enam fase CP, yaitu.


1.
Langkah
• Fase A untuk kelas I dan II
• Fase B untuk kelas III dan IV
• Fase C untuk kelas V dan VI
• Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
• Fase E untuk kelas X
• Fase F untuk kelas XI dan XII
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan

2. kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu


dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi

7
di akhir fase.

Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-


elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan

Langkah
mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase
tersebut. Ada enam dimensi, yaitu:
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
3. Esa dan berakhlak mulia,
2. mandiri,
3. bergotong-royong,
4. berkebinekaan global,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif.
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN

Berdasarkan identifikasi kompetensi-

7
kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan
4. kompetensi yang akan dicapai, pemahaman
bermakna yang akan dipahami dan variasi
keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai

Langkah
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan,


susun tujuan pembelajaran secara linear
5. sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari.
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN

Tentukan lingkup materi dan materi utama

7
setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
6. pembelajaran dapat memiliki lebih dari
satu lingkup materi dan materi utama)

Langkah Berdasarkan perumusan TP tentukan


jumlah jam pelajaran yang diperlukan.

7. Contoh: TP untuk mencapai suatu


kompetensi pengetahuan 120 menit,
keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
TUGAS KELOMPOK

1. Cermati contoh ATP selanjutnya telaah dengan


menggunakan LK 2.1
2. Presentasikan di depan kelas dan upload hasil
diskusi pada drive yang akan diberikan oleh
narasumber.
MODUL
AJAR
AGENDA SESI
Konsep Modul Ajar
Komponen Modul Ajar
Prinsip Penyusunan
Modul Ajar
Prosedur Penyusunan
Modul Ajar
KONSEP MODUL AJAR

Modul Ajar
 Modul ajar adalah sejumlah alat
atau sarana media, metode,
Alur Tujuan petunjuk, dan pedoman yang
Pembelajaran dirancang secara sistematis dan
menarik.
Capaian  Modul ajar merupakan
Pembelajaran implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian
Profil Pelajar  Pembelajaran dengan Profil
Pancasila Pelajar Pancasila sebagai
sasaran.
KONSEP MODUL AJAR

Modul Ajar
 Modul ajar disusun sesuai
Alur Tujuan dengan fase atau tahap
Pembelajaran perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang
akan dipelajari dengan tujuan
Capaian
pembelajaran, dan berbasis
Pembelajaran
perkembangan jangka panjang.

 Guru perlu memahami konsep


Profil Pelajar mengenai modul ajar agar proses
Pancasila pembelajaran lebih menarik dan
bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR

 Guru dalam satuan pendidikan diberi


kebebasan untuk mengembangkan modul
ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
 Modul ajar dilengkapi dengan komponen
yang menjadi dasar dalam proses
penyusunan.
 Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
 Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai dengan mata pelajaran dan
kebutuhan.
KOMPONEN MODUL AJAR

A. IDENTITAS MODUL

 Informasi tentang modul ajar yang


dikembangkan terdiri dari:
1  Nama penyusun, institusi, dan tahun
disusunnya Modul Ajar.
INFORMASI  Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
UMUM  Kelas
 Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu
yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang
berlaku di unit kerja masing-masing)
KOMPONEN MODUL AJAR

A. KOMPETENSI AWAL

Kompetensi awal adalah


1 pengetahuan dan/atau keterampilan
yang perlu dimiliki siswa sebelum
INFORMASI mempelajari topik tertentu.
UMUM Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar
dirancang.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik. Profil
1 Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin
dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
INFORMASI
UMUM Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar
Pancasila tidak perlu mencantumkan
seluruhnya, namun dapat memilih Profil
Pelajar Pancasila yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling


berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di
1 dalam):
• materi/isi pelajaran,
INFORMASI • pedagogi, dan/atau
UMUM • kegiatan projek atau
• asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa
unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
telah ditetapkan.
KOMPONEN MODUL AJAR
D. SARANA DAN PRASARANA

 Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan


untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana
merujuk pada alat dan bahan yang digunakan,
1 sementara prasarana di dalamnya termasuk materi
dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
INFORMASI
UMUM  Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan
atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan
prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga
dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan
bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR

E. TARGET PESERTA DIDIK

• Peserta didik yang menjadi target yaitu; • Peserta didik


reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
1 • Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
INFORMASI dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
UMUM berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
KOMPONEN MODUL AJAR

F. MODEL PEMBELAJARAN

Merupakan model atau kerangka pembelajaran

1 yang memberikan gambaran sistematis


pelaksanaan pembelajaran. Model
INFORMASI pembelajaran dapat berupa model
pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
UMUM jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan
blended learning.
KOMPONEN MODUL AJAR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal


penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk

2 pemahaman.
 Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
KOMPONEN keberagaman murid, dan metode asesmen yang
INTI digunakan.
 Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan
juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
KOMPONEN MODUL AJAR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal


penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk

2 pemahaman.
 Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
KOMPONEN keberagaman murid, dan metode asesmen yang
INTI digunakan.
 Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan
juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
KOMPONEN MODUL AJAR
B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Pemahaman bermakna adalah informasi


tentang manfaat yang akan peserta didik
peroleh setelah mengikuti proses
2 pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat peserta didik terapkan dalam
KOMPONEN kehidupan sehari-hari.
INTI  Contoh kalimat pemahaman bermakna:
-Manusia berorganisasi untuk memecahkan
masalah dan mencapai suatu tujuan.
-Makhluk hidup beradaptasi dengan
perubahan habitat.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan
pemantik memandu siswa untuk memperoleh
2 pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
KOMPONEN  Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru
INTI dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai
berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk
dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?.
KOMPONEN MODUL AJAR

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk


langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
2 opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
KOMPONEN
INTI Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
KOMPONEN MODUL AJAR

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk


langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
2 opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
KOMPONEN
INTI Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
KOMPONEN MODUL AJAR

E. ASESMEN
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas

2 sesuai dengan tujuan pembelajaran yang


ditetapkan.
KOMPONEN
Jenis asesmen:
INTI  Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
 Asesmen selama proses pembelajaran
(formatif)
 Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(sumatif).
KOMPONEN MODUL AJAR
E. ASESMEN

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri,
2 penilaian teman sebaya, dan
KOMPONEN anekdotal.
INTI  Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.).
 Tertulis (tes objektif: essay, pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
KOMPONEN MODUL AJAR

E. ASESMEN

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri,
2 penilaian teman sebaya, dan
KOMPONEN anekdotal.
INTI  Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.).
 Tertulis (tes objektif: essay, pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
KOMPONEN MODUL AJAR
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan

2 potensinya secara optimal.

KOMPONEN  Remedial diberikan kepada peserta didik yang


membutuhkan bimbingan untuk memahami
INTI materi atau pembelajaran mengulang. Saat
merancang kegiatan pengayaan, perlu
diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan
kelas.
KOMPONEN MODUL AJAR
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

 Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik


(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.

3 B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

LAMPIRAN  Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan


sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. GLOSARIUM
 Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.

3 D. DATAR PUSTAKA

LAMPIRAN  Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang


digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi
yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku
siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
TUGAS KELOMPOK

1. Cermati contoh Modul selanjutnya telaah dengan


menggunakan LK 2.2
2. Presentasikan di depan kelas dan upload hasil
diskusi pada drive yang akan diberikan oleh
narasumber.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai