Oleh :
Pipit Pudji Astutik, M.Pd., M.M.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
Pembelajaran
a. Pembelajaran regular atau rutin yang
merupakan kegiatan intrakurikuler : kegiatan
pembelajaran regular untuk setiap mapel mengarah pada
Pembelajaran dibagi capaian pembelajaran dan profil pelajar Pancasila
menjadi dua kegiatan
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila :
utama, yaitu pembelajaran berbasis proyek dalam proyek penguatan
profil pelajar Pancasila diselenggarakan untuk menguatkan
upaya pencapaian Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan sebuah
perlombaan balap. Hal yang terpenting dalam sebuah
perjalanan adalah tujuannya. Tanpa tujuan, kita pastilah
hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Jika sebuah
tujuan jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah kita akan
mencari dan menggunakan berbagai cara untuk
mencapainya, seberapapun lamanya atau seberapapun
menantangnya.
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap Sumber gambar: Nick Fewings/ www.unsplash.com
Pembelajaran intrakurikuler
(regular) Modul Ajar Modul Proyek
• Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis finish
tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape yang disebut
fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Capaian Pembelajaran = . . . . . . .
... ..
BEDANYA?
?
Perbedaan CP dan KD
Komponen Kompetensi Dasar Capaian
Pembelajaran
Bentuk Poin – Poin Narasi
Penulisan
Muatan Sikap, Pengetahuan dan Sikap, Pengetahuan
Keterampilan dilihat dan Keterampilan
secara terpisah-pisah dilebur menjadi satu
kesatuan
Target Dirumuskan tiap semester Dirumuskan
Pencapaia dalam bentuk
n fase
Capaian Pembelajaran
Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Capaian setiap fase menurut elemen
Integrasi KI dan KD yang dibuat dalam bentuk Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
pernyataan yang disajikan dalam dalam bentuk dipetakan menurut perkembangan siswa
paragraf
Arti “Elemen” dalam CP
Understanding by Design merupakan sebuah kerangka kerja dengan fokus pada proses
perencanaan dan struktur yang memandu pengembangan kurikulum, asesmen, dan
instruksi pembelajaran. Proses perencanaan ini fokus pada dua hal:
Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil pengalaman
bukti-bukti yang
yang diinginkan belajar dan
dapat diterima
instruksi
Identifikasi hasil yang diinginkan - CP, TP dan ATP
Kompetensi ?
Konten ?
Ada 3 cara perumusan TP
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi , melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/
Empathy atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman
siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan
siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri),
berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
Peserta didik mampu menyimak Penjelasan Menjelaskan kembali isi sebuah teks cerita
Explanation pendek, puisi, drama, atau surat resmi dalam
dengan saksama, memahami dan
bentuk lisan atau isyarat
memaknai instruksi, mengidentifikasi
informasi berupa fakta atau proses Aplikasi Mampu mengikuti instruksi kerja tertulis
Application sederhana. Mampu menceritakan kronologi
kejadian dari teks petunjuk/arahan
sebuah peristiwa berdasarkan arahan
sederhana, teks cerita pendek, surat sederhana
pribadi, teks puisi, teks drama, dan
surat resmi seperti surat undangan Perspektif Berbagi pendapatnya mengenai sebuah teks
Perspective cerita pendek, puisi, atau drama
dan surat pemberitahuan yang
disajikan dalam bentuk Interpretasi Bermain peran berdasarkan sebuah
lisan isyarat, teks aural atau Interpretation teks cerita pendek, puisi, atau drama
dibacakan)(teks
dan teks audiovisual.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Seni Tari Fase F elemen Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak
Self Knowledge tubuhnya dalam membawakan tarian tradisi.
Peserta didik mampu menciptakan Memilih teknik, pola gerak tertentu, makna atau
tari kreasi yang terinspirasi dari simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.
hasil membandingkan
berbagai pertunjukkan tari tradisi Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu,
Application makna atau simbol untuk menciptakan tari kreasi
dan kreasi berdasarkan makna, pribadi.
simbol, dan nilai estetis dari
perspektif berbagai aspek seni. Perspektif Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan
Perspective memahami perbedaan dan persamaan budaya dari
dua atau lebih daerah melalui tari tradisinya.
Berpikir dan Siswa mampu mengenali dan membiasakan Siswa mulai terbiasa secara mandiri menggunakan Siswa secara mandiri menggunakan berbagai
diri dengan berbagai prosedur dasar sederhana berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan
Bekerja Artistik untuk berkarya dengan aneka pilihan media dengan aneka pilihan media yang tersedia di aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Siswa
yang tersedia di sekitar. Siswa mengetahui dan sekitar. Siswa mengetahui, memahami dan mulai mengetahui, memahami dan konsisten
memahami keutamaan faktor keselamatan konsisten mengutamakan faktor keselamatan mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.
dalam bekerja dalam bekerja
Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
dan menuangkan pengalaman kesehariannya menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
secara visual dengan menggunakan bentuk- visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi dengan menggunakan konsep ruang, garis horison,
bentuk dasar geometris. Siswa mengeksplorasi walaupun masih berdasarkan penglihatan sendiri. pemahaman warna, keseimbangan (balance) dan
alat dan bahan dasar dalam berkarya. Siswa Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur irama/ritme (rhythm). Siswa dapat menggunakan dan
juga mengenali prosedur dasar dalam berkarya dasar dalam berkarya. menggabungkan alat, bahan dan prosedur dasar
dalam berkarya
Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan
rupa berupa garis, bentuk dan warna rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan elemen seni rupa yang telah dipelajari. Siswa mulai
warna. menggunakan garis horizon. Selain itu, siswa mulai
menunjukkan pemahaman warna, keseimbangan dan
irama/ritme dalam karya
Elemen Fase A Fase B Fase C
Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan Siswa mampu mengenali dan Siswa mampu mengenali dan
menceritakan fokus dari karya yang menceritakan fokus dari karya yang menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman diciptakan atau dilihatnya (dari teman diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain) serta sekelas karya seni dari orang lain atau era sekelas karya seni dari orang lain atau era
pengalaman dan perasaannya mengenai atau budaya tertentu) serta pengalaman atau budaya tertentu) serta pengalaman
karya tersebut. dan perasaannya mengenai karya dan perasaannya mengenai karya
tersebut tersebut
Berdampak Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau
minatnya konteks lingkungannya konteks lingkungannya
Elemen Kompetensi Lingkup Materi/Konten
Pengukuran 1. Mengukur 1. Menggunakan satuan baku.
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan 2. Menentukan 2. Hubungan antar-satuan baku
berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat hubungan panjang (cm, m)
menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). 3. Mengukur 3. Luas dan volume menggunakan
Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan dan satuan tidak baku dan satuan
volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku mengestima baku berupa bilangan cacah.
berupa bilangan cacah si
Tujuan Pembelajaran:
P1.1 Mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.
P1.2 Menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m).
P1.3 Mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Pada akhir Fase A, peserta didik 1. peserta didik dapat mengenal
dapat mengenal berbagai bangun berbagai bangun datar (segitiga,
datar (segitiga, segiempat, segiempat, segibanyak, lingkaran)
segibanyak, lingkaran) dan bangun dan bangun ruang (balok, kubus,
ruang (balok, kubus, kerucut, dan 2. Peserta
kerucut, didik dapat
dan bola).
bola). Mereka dapat menyusun menyusun (komposisi) dan
(komposisi) dan mengurai mengurai
(dekomposisi) suatu bangun datar
(dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga, segiempat, dan
(segitiga, segiempat, dan 3. Peserta didik juga dapat
segibanyak).
segibanyak). Peserta didik juga menentukan posisi benda terhadap
dapat menentukan posisi benda benda lain (kanan, kiri, depan
terhadap benda lain (kanan, kiri, belakang).
depan belakang).
Setelah mendapatkan peta kompetensi dan
konten, berikutnya peta kompetensi
tersebut bisa dijabarkan menjadi tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)
Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :
19
Pada kurikulum sebelumnya, kriteria tujuan
pembelajaran minimal ada 4:
1. A = Audience
2. B = Behaviour
3. C = Condition
4. D = Degree
Kuning = …………………………
Biru=…………………………..
Hijau=…………………………
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan:
1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan
pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di
tengah
jalan;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila
guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan
dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A;
4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan
kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu
sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang
mahir dalam mata pelajaran tersebut;
5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali
pendidikan khusus);
6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari
kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh
karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan
(misal: matematik realistik);
7. Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan
pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya,
menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran
agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru;
8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek
merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat
bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya
dalam satu fase);
9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran,
tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya
urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran
lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan
penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; dan
10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar
Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi
pembelajaran (pedagogi).
PENYUSUNAN MODUL AJAR
Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan
perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi,
mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
IPA hari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam
yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta
didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.
Elemen CP
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Capaian Pembelajaran
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D elemen Perlu
Menyimak diketahui
64
Tujuan pengembangan modul ajar: Catatan: pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
Mengembangkan perangkat ajar yang berbagai strategi untuk mengembangkan modul ajar selama
memandu pendidik melaksanakan modul ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria yang telah
pembelajaran ditetapkan dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai
dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
● memilih atau memodifikasi modul ajar Modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria berikut
yang sudah disediakan pemerintah ini: Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
untuk menyesuaikan modul ajar 1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
dengan karakteristik peserta didik, atau melalui
● menyusun sendiri modul ajar pengalaman belajar dan lintas disiplin.
sesuai dengan karakteristik 2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat
peserta didik untuk
proses belajar danBerhubungan
belajar. melibatkan peserta
dengandidik secara aktif dalam
pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap
usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan
konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase belajar peserta didik.
65
MODUL AJAR
• Perangkat, alat, sarana media, metode, petunjuk dan pedoman
yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mengarahkan
pembelajaran menuju tercapainya CP
• Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka tidak perlu
membuat RPP
• Komponen MA lebih lengkap dari RPP
Perbandingan Komponen Minimal RPP dan Modul Ajar
1 modul ajar
1 asesmen diagnostik kognitif
2 asesmen formatif
1 asesmen sumatif llingkup
materi
Contoh: 3 MA untuk 1 lingkup materi
MA 1
- Asesmen
diagnostik
- kognitif
- 4 asesmen
formatif
MA 2
- 2 asesmen
-
formatif
MA 3
- 3 asesmen
formatif
- - 1 asesmen
sumatif
lingkup
materi
Format/ Kerangka
Modul Ajar
Perbandingan
Komponen
Minimum RPP
dan Modul
Ajar
Berdasarkan pedoman
pembelajaran dan
asesmen edisi revisi
Komponen Modul Ajar
Seperti apa keleluasaan pendidik dalam Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses
pengembangan modul ajar? pembelajaran. Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan
kebutuhannya. Secara umum modul ajar memiliki komponen sebagai berikut
Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi
kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
85
Strategi Mengembangkan Modul Ajar (MA)
86
Strategi Mengembangkan Modul Ajar (MA)
CONTOH 2
Menyusun modul
pendidik dapat menentukan
ajar berdasarkan
Mengelaborasi kegiatan komponen-komponen yang
Evaluasi dan komponen -
Pengembangan Modul Modul siap pembelajaran sesuai esensial sesuai dengan
dengan komponen kebutuhan pembelajaran. komponen yang
digunakan ditentukan.
esensial.
87
MA untuk Kelas 4
Contoh Cuplikan Modul Ajar Matematika
25 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis
● Mandiri Apa sajakah karakteristik bangun ruang?
Asesmen Sumatif Aktivitas 1: Asesmen diagnostik.
Tujuan pembelajaran
Mendesain bungkus estetik dan Aktivitas 2: Diskusi kelompok: apa sajakah karakteristik bangun ruang?
● Mengidentifikasi berbagai benda dan ramah lingkungan. (Kelompok berdasarkan hasil asesmen diagnostik: belum paham, sudah paham
mengenal ciri-ciri bangun ruang prisma. dan melampaui)
● Menggambar bangun ruang prisma
Indikator tugas: Aktivitas 3: Kegiatan kelompok observasi sekitar: latihan menggunakan nalar
dengan kertas isometrik. - Menjelaskan karakteristik kritis dengan menggambar dan mengelompokkan bangun ruang di sekitarmu.
● Menyelesaikan permasalahan dengan
Mengapa penting belajar tentang bangun ruang?
konsep bangun ruang prisma.
bentuk paket dengan tulisan Aktivitas 4: Permainan tebak bangun ruang (formatif)
● Mengidentifikasi, menduplikasi, dan dan gambar. Aktivitas 5: Latihan bernalar kritis: investigasi kubus dan prisma.
Aktivitas 6: Kegiatan berpasangan: mengukur keliling dan luas bidang datar
mengembangkan pola gambar dan pola
bilangan yang melibatkan operasi
- Menjelaskan spesifikasi yang ada di bangun ruang.(formatif)
barang dan bungkus dengan Aktivitas 7: Investigasi volume kubus dengan mengisi kubus.
perkalian dan pembagian.
Aktivitas 8: Bongkar pasang kardus bekas untuk membuat jaring.
perkalian dan pembagian. Aktivitas 9: Menggambar jaring kubus dan bangun ruang lain. (formatif)
Apa keterampilan yang perlu dimiliki untuk belajar bangun ruang?
Aktivitas 10: Mendesain bungkus paket.
Aktivitas 9: Presentasi desain.
Asesmen Diagnostik:
Menjawab delapan pertanyaan operasi
bilangan.
Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda, sehingga pembelajaran
Contoh penerapan penyesuaian sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik.
pembelajaran dan Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang membangun elemen bernalar
pengembangan PPP kritis dan juga mandiri dengan melibatkan peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
88
MA untuk Kelas 4
Contoh Cuplikan Modul Ajar IPAS
35 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai
pengaruh siklus air dalam presentasi
Tujuan Pembelajaran: dan pameran karya.
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air.
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan Indikator asesmen sumatif:
sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik.
Apa yang terjadi apabila tidak ada air? Apa sajakah fungsi air bagi makhluk Bagaimana proses terjadinya daur air? Bagaimana cara memperoleh air bersih? Apa masalah yang terjadi tentang air? Bagaimana menunjukan pemahaman tentang pengaruh
siklus air?
hidup di muka bumi?
Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Eksperimen daur air. Aktivitas 4: Praktek penyaringan Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen
Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah,
Contoh penerapan penyesuaian membuat rekaman sandiwara radio, rekaman siaran atau poster/ infografis.
pembelajaran dan Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik,
pengembangan PPP dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
89
Implementasi Pembelajaran Terdiferensiasi
Menyesuaikan materi berdasarkan tingkat Kegiatan-kegiatan bermakna yang dilakukan
kesiapan, minat, dan gaya belajar. peserta didik di kelas dibedakan berdasarkan
1.Memberikan materi yang bervariasi. kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik.
Menerapkan kontrak belajar. Kegiatan yang dilakukan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut.
2.Menggunakan model pembelajaran
kelompok. 1.Baik, yaitu kegiatan yang menggunakan
keterampilan informasi yang dimiliki peserta
3.Menyajikan materi dengan berbagai model didik.
pembelajaran. 2.Berbeda dalam hal tingkat kesulitan dan cara
4.Menyediakan berbagai sistem yang KONTEN PROSES pencapaiannya.
mendukung.
LINGKUNGAN
BELAJAR
PRODUK
Penataan ruang kelas secara personal, Menunjukkan pencapaian pengetahuan,
sosial, dan fisik disesuaikan dengan keterampilan, dan pemahaman peserta didik
kesiapan peserta didik dalam belajar, setelah menyelesaikan satu unit pelajaran.
minat, dan gaya belajar agar memiliki 1.Guru merancang produk yang akan
motivasi yang tinggi dalam belajar dikerjakan oleh peserta didik
2.Guru menentukan kriteria penilaian dalam
bentuk rubrik
Implementasi Pembelajaran Terdiferensiasi
TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 TP 5
TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 TP 5