Anda di halaman 1dari 29

Perangkat Ajar

Dalam

Kurikulum Merdeka

Oleh :
Desi Ariyanti, M.Pd.
Tujuan Pelatihan

01 03
Guru dapat 02 Guru dapat 04
memahami memahami
prinsip-prinsip komponen dan
pembelajaran Guru dapat penyusunan
Guru dapat
mempelajari alur modul projek
memahami
dan tujuan komponen dan
pembelajaran penyusunan
modul ajar
Launching Kurikulum Merdeka
Setiap guru harus menyesuaikan perangkat ajarnya dan menggunakan beragam
perangkat ajar dari berbagai sumber

Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik
dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran

PERANGKAT AJAR
➔ Buku teks pelajaran
➔ Modul ajar
➔ Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
➔ Contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan
➔ Video pembelajaran, dll
01
Jenis - Jenis Perangkat Ajar Pada
Kurikulum Merdeka
BUKU TEKS PELAJARAN
Buku teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks pendamping.

Buku teks utama

Buku siswa dan Buku panduan guru

Buku siswa merupakan buku pegangan bagi peserta didik, sedangkan buku panduan guru merupakan
panduan atau acuan bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan buku siswa tersebut.

Berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran, beberapa mata pelajaran hanya terdapat buku
panduan guru, antara lain Pendidikan Pancasila pada SD/MI, Seni dan Prakarya, dan PJOK.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan menyebutkan bahwa pemerolehan naskah
buku dilakukan melalui penulisan, penerjemahan, atau penyaduran. Buku teks utama yang fleksibel dan
kontekstual dapat berbentuk cetak dan digital, serta dapat disajikan dalam bentuk modular. Buku teks utama
diimplementasikan secara terbatas di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka, dalam rangka
pemulihan pembelajaran. Judul buku teks utama yang digunakan di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum
Merdeka ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas
nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
MODUL PROJEK
Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila

Dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang
dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek
yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Pemerintah
menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan
inspirasi untuk satuan pendidikan.

Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan
Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena
itu pendidik yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi
menyusun modul projek.
MODUL AJAR

Salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan oleh pendidik untuk melaksanakan
pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP).

Dalam hal ini modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan disusun
sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. Mempertimbangkan apa yang akan
dipelajari dan berbasis perkembangan jangka panjang. Guru dalam hal ini memiliki
kemerdekaan untuk:

■ Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan Pemerintah untuk
menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau

■ Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Dalam pengembangan modul ajar sebagai perangkat ajar, pendidik dan satuan pendidikan
dapat menggunakan berbagai strategi selama modul ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip
pembelajaran dan asesmen
02
Prinsip-Prinsip
Pembelajaran
Prinsip-Prinsip
Pembelajaran
Fase Capaian
Pembelajaran
Fase A Fase B Fase C
Umumnya Umumnya Umumnya
Kelas I-II SD Kelas III-IV SD Kelas V-VI SD

Fase Pondasi

PAUD, TK

Fase D Fase F
Fase E
Umumnya Umumnya Umumnya
Kelas VII-IX Kelas XI-XII
Kelas X SMA SMA
SMP
Tujuan kegiatan analisis capaian pembelajaran untuk menyusun
Untuk menyusun rencana
tujuan pembelajaran dan alur tujuan Pembelajaran : Mendapatkan peta
pembelajaran, jabaran
kompetensi yang akan menjadi rujukan untuk pelaksanaan pembelajaran
kompetensi pada Capaian
Pembelajaran perlu Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi
untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan. Harus dipastikan
dipetakan ke dalam tujuan
tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran dan alur
pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
tujuan pembelajaran. Peta
kompetensi tersebut Kriteria tujuan pembelajaran idealnya terdiri dari 2 komponen berikut
● Kompetensi yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
kemudian digunakan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang
sebagai acuan untuk
menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
mengembangkan ● Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
perangkat ajar. dipahami di akhir satu unit pembelajaran.

Kriteria alur tujuan pembelajaran:


● Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik
● ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
● ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi
antar fase dan jenjang
Contoh Hasil Pemetaan CP ke dalam alur tujuan
pembelajaran
bagian ATP per
Menganalisis kelas sesuai
Capaian Merumuskan tujuan pembelajaran dan alur
dengan alokasi
Pembelajaran tujuan pembelajaran

Matematika Fase B: Kelas 3 dan 4 Fase B


Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman Kelas 3 Kelas 4 Alur Tujuan Pembelajaran
dan melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.Menyajikan bilangan dan 1.Memperumum pemahaman
menggeneralisasi pemahaman mengenai urutan dan nilai s.d 3.7
1.000.000 (atau maksimum enam angka), serta memahami hubungan dan membandingkan urutan dan tempat sampai 999.999 Awal atau akhir
Tujuan Tujuan Tujuan
nilai tempat sampai 999.999 Fase B
antara operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan 2.Mengidentifikasi kelipatan, faktor, Fase B Pembela Pembela Pembela
2.Memperkirakan dan membulatkan Kelas 3
pola perkalian dan pembagian Kelas 3 jaran . . .
pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi dalam
bilangan ke nilai tempat terdekat jaran 3.1 jaran 3.2
sampai 999.999 dengan tabel kelipatan

menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, 3.Mengukur panjang dengan satuan 3.Menentukan hubungan antar
baku (mm, cm, dan m) serta satuan
dan FPB dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan mengukur keliling bidang datar baku panjang (mm, cm,
dengan menambahkan semua dan m)
posisinya pada garis bilangan, serta membandingkan dua pecahan. rusuknya. s.d 4.5
4.Mengukur luas dengan
4.Menyelesaikan permasalahan Awal Tujuan Tujuan Tujuan atau akhir
Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana, berkaitan dengan keliling
menghitung jumlah bujur
sangkar berukuran 1 cm2 yang berbagai bangun datar (segitiga, Fase B Pembela
jaran 4.1
Pembela
jaran 4.2
Pembela
jaran
Fase B
Kelas 4
memahami hubungan antara operasi perkalian dan pembagian, segiempat, segi banyak)
menutup bidang datar
5.Menemukan hubungan antara 5.Menyelesaikan permasalahan
Kelas 4 ...
menemukan pola gambar, objek sederhana, dan polabilangan operasi
operasi penjumlahan dan berkaitan dengan luas dan
hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) pengurangan. keliling berbagai bentuk bangun Capaian
6.Menyelesaikan kalimat bilangan
dengan satu variabel berupa
datar Alur tersebut dilakukan Pembelajaran
simbol gambar yang belum hingga Akhir Fase E Fase B
diketahui nilainya melibatkan
Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda penjumlahan dan pengurangan
bilangan
menggunakan satuan baku, menggunakan satuan baku 7.Mengobservasi, menentukan
dan menggambar sisi sejajar
luas dan volume, serta menyelesaikan masalah berkaitan
dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat
mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar
dan bangun ruang (prisma dan balok). Peserta didik juga
dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana
Modul Projek
Penentuan tema dan topik spesifik
sesuai dengan tahapan sekolah TAHAP
TAHAP
TAHAP AWAL BERKEMBANG LANJUTAN

Tema pilihan Sekolah menentukan 2 tema Sekolah menentukan 2 tema Sekolah menentukan 2 tema
untuk SD, atau 3 tema untuk untuk SD, atau 3 tema untuk untuk setiap kelas SD, atau 3
SMP-SMA di awal tahun SMP-SMA di awal tahun tema untuk setiap kelas
ajaran. ajaran. SMP-SMA di awal tahun ajaran
(setiap kelas dapat memilih
tema yang berbeda).

Pemberian opsi Sekolah menelaah isu yang Sekolah menelaah isu yang Setiap kelas menelaah isu yang
tema sama untuk semua kelas. sama untuk setiap 1-2 kelas. berbeda sesuai pilihan peserta
didik.

Penentuan topik Sekolah yang menentukan Sekolah mempersiapkan Peserta didik mendiskusikan
tema dan topik projek. beberapa tema dan topik projek tema dan topik projek dengan
untuk dipilih oleh peserta didik. bimbingan guru.

33
Komponen Modul Projek
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta
dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek umumnya memiliki
komponen sebagai berikut
Informasi umum Komponen inti Lampiran

● Identitas penulis modul ● Deskripsi singkat projek. ● Lembar kerja peserta didik
● Sarana dan prasarana ● Dimensi dan sub elemen dari Profil ● Bahan bacaan pendidik dan peserta
● Target peserta didik Pelajar Pancasila yang berkaitan didik
● Relevansi tema dan topik projek ● Tujuan spesifik untuk fase ● Glossarium
untuk sekolah tersebut ● Daftar pustaka
● Alur kegiatan projek secara umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan pendidik

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul projek yang dikembangkan
oleh pendidik. pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen
dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi sekolah, kesiapan sekolah dan
kebutuhan belajar peserta didik. 35
MODUL AJAR
7/25/2021 created byti
Komponen Modul Ajar
Seperti apa keleluasaan Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk
pendidik dalam
pengembangan modul ajar? melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam modul
ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan
kebutuhannya.
Informasi umum Komponen inti Lampiran
Secara umum modul ajar memiliki komponen sebagai berikut
● Identitas penulis modul ● Tujuan pembelajaran ● Lembar kerja peserta didik
● Kompetensi awal ● Asesmen ● Pengayaan dan remedial
● Profil Pelajar Pancasila ● Pemahaman bermakna ● Bahan bacaan pendidik dan
● Sarana dan prasarana ● Pertanyaan pemantik peserta didik
● Target peserta didik ● Kegiatan pembelajaran ● Glossarium
● Model pembelajaran yang ● Refleksi peserta didik dan pendidik ● Daftar pustaka
digunakan

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh
pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen
dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
MA untuk Kelas 3
Contoh Cuplikan Modul Ajar Matematika
Profil Pelajar Pancasila: 25 JP
● Bernalar kritis
Asesmen Sumatif Aktivitas 1 (Kinerja)
● Mandiri
Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm,
Tujuan pembelajaran
- Menggambar denah
dan m) pada objek yang ditemukan dalam kehidupan
● Menyajikan bilangan dan rumah dengan sehari-hari
menggeneralisasi pemahaman dan
membandingkan urutan dan nilai menyertakan ukuran Aktivitas 2 (Tes)
tempat sampai 999.999
● Memperkirakan dan membulatkan panjang dengan Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan
bilangan ke nilai tempat terdekat
sampai 999.999 satuan baku dan panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m)
Mengukur panjang dengan

satuan baku (mm, cm, dan m) luas (dengan Aktivitas 3 (Kinerja)


serta mengukur keliling bidang
datar dengan menambahkan menghitung jumlah Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan
semua rusuknya. keliling segiempat, segitiga, dan segibanyak dengan
● Mengukur luas dengan menghitung bujur sangkar) pada
jumlah bujur sangkar berukuran 1 menambahkan panjang rusuk-rusuk bidang
cm2 yang menutup bidang datar kertas isometrik. Aktivitas 4 (Kinerja)
● Menemukan hubungan antara
operasi penjumlahan dan Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas
pengurangan.
● Menyelesaikan kalimat bilangan suatu gambar benda dengan menghitung jumlah
dengan satu variabel berupa
simbol gambar yang belum bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup bidang
diketahui nilainya
melibatkan penjumlahan dan
datar
pengurangan bilangan
Aktivitas 5 (sumatif 2 : Proyek)
Menggambar denah rumah dengan menyertakan ukuran panjang
dengan satuan baku dan luas
Asesmen Diagnostik:
Menjawab delapan
Contoh penerapan
pertanyaan operasi penyesuaian pembelajaran Diskusi dan pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik. Kegiatan
bilangan. dan pengembangan PPP observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran
yang membangun elemen bernalar kritis dan juga mandiri dengan melibatkan
peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 4
Asesmen sumatif:
Profil Pelajar Pancasila: Menunjukkan
pemahaman mengenai


Bernalar kritis
Mandiri pengaruh siklus air dalam IPAS
presentasi dan pameran 35 JP
Tujuan Pembelajaran: karya.
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Peserta didik
mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan Indikator asesmen sumatif:
sehari-hari.
Memberikan gambaran
informasi detail dan akurat,
Asesmen Diagnostik: relevan, dan berhubungan
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus dengan topik.
air. Presentasi berisi pesan yang jelas
Tautan MA IPAS Kelas 4
dipahami audiens.
Siklus Air

Apa yang terjadi apabila tidak ada Apa sajakah fungsi air bagi makhluk Bagaimana proses terjadinya Bagaimana cara memperoleh air Apa masalah yang terjadi tentang Bagaimana menunjukan pemahaman tentang
air? hidup di muka bumi? daur air? bersih? air? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi Aktivitas 2: Curah Aktivitas 3: Eksperimen daur Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
air untuk manusia. pendapat tentang fungsi air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen air. Formatif asesmen
Formatif asesmen
Urutan Kegiatan

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan
Contoh penerapan penyesuaian menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara radio, rekaman siaran atau poster/
pembelajaran dan pengembangan PPP infografis.
Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat
kesiapan peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
“Perubahan tidak dapat dimulai dari
atas. Semuanya berawal dan berakhir
dari GURU. Jangan Menunggu
aba-aba. Jangan menunggu perintah.
Ambillah langkah pertama”
Nadiem Anwar Makarim
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai