Capaian Pembelajaran
(CP)
Pengertian CP
b. Konten
Konten merupakan isi atau materi ilmu pengetahuan inti maupun konsep utama yang bisa
didapatkan oleh siswa melalui pemahaman selama mengikuti proses pembelajaran di akhir 1
unit pembelajaran. Guru dapat menentukan ilmu pengetahuan atau konsep utama apa yang
harus dipahami siswa di akhir satu unit pembelajaran. Kemudian, guru juga dapat merumuskan
pertanyaan yang harus dapat dijawab siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran unit
tersebut. Contoh konten adalah perubahan alam yang terjadi di permukaan bumi akibat faktor
manusia.
Aspek yang Terdapat dalam ATP
c. Variasi
Alur Tujuan Pembelajaran juga perlu memenuhi aspek variasi, yaitu
beberapa keterampilan berpikir siswa yang harus dikuasai untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Variasi keterampilan berpikir ini seperti berpikir kritis,
kreatif, dan berpikir tingkat tinggi, prediksi, menciptakan, dan lain-lain. Salah
satu peranti yang dapat diterapkan adalah menggunakan soal-soal HOTS.
Sebagai contoh, peserta didik mampu menganalisis hubungan manusia
dengan perubahan alam di permukaan bumi lalu membuat kesimpulan
faktor utamanya. Dalam hal ini berarti siswa dituntut mempunyai variasi
berpikir untuk mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
serta membuat kesimpulan materi tersebut.
Cara Penyusunan ATP
a. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Dilakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi
pengetahuan,keterampilan, dan sikap. Terdapat enam fase CP, yaitu :
Fase A untuk kelas I dan II Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
Fase B untuk kelas III dan IV Fase E untuk kelas X
Fase C untuk kelas V dan VI Fase F untuk kelas XI dan XI.
b. Identifikasi kompetensi-kompetensi fase
Mengidentifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan
kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik
sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
c. Melakukan analisis setiap elemen atau sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila
Menganalisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada fase
tersebut. Terdapat enam dimensi, yaitu: 1) Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3)
Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; dan 6)
Kreatif.
Cara Penyusunan ATP
d. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai
Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase, dirumuskan tujuan pembelajaran
dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman
bermakna yang akan dipahami, dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Panduan Penyusunan
Modul Ajar
Pengertian Modul Ajar
1. Esensial
2. Menarik, bermakna, dan
menantang
3. Relevan dan Kontekstual
4. Berkesinambungan
Komponen Modul Ajar
Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam
proses penyusunan. Komponen modul ajar adalah dasar yang digunakan
dalam penyusunan modul ajar dan digunakan untuk kelengkapan
persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai
dengan mata pelajaran dan kebutuhannya sehingga tidak semua
komponen wajib tercantum (sekurang-kurangnya berisi tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran yang mencakup media
pembelajaran yang akan digunakan, asesmen, serta informasi dan
referensi belajar) dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik.
Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan
komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
Komponen Modul Ajar