Anda di halaman 1dari 4

RUANG KOLABORASI PPDP TOPIK 4

Kelompok 4

1) Afif Vaturrohmah
2) Chira Egy Nabella
3) Dyah Vija R
4) Dwi Mitasari
5) Egi Putra

INSTRUKSI: LAKUKAN ANALISIS DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT!

1. Apa yg dimaksud dengan Teaching at the Right Level?


Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan proses pembelajaran yang tidak
mengacu pada tingkat kelas, melainkan fokus pada tingkat kompetensi atau kemampuan peserta
didik. Hal ini dikarenakan peserta didik di kelas yang sama belum tentu memiliki tingkat kompetensi
atau kemampuan yang sama. Oleh karena itu, proses pembelajaran dalam TaRL sangat
memperhatikan tingkat kompetensi atau kemampuan dari masing-masing peserta didik agar
proses belajar dapat lebih efektif dan kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi.

2. Mengapa Capaian Pembelajaran dirumuskan per fase?


Capaian Pembelajaran (CP) dirumuskan per fase karena peserta didik di setiap kelas memiliki
tingkat pencapaian kompetensi atau kemampuan yang berbeda-beda. Perumusan Capaian
Pembelajaran (CP) yang berdasarkan fase akan memberikan kesempatan pada setiap peserta
didik untuk memahami suatu konsep dan menguasai suatu kompetensi secara mendalam sehingga
semua peserta didik nantinya dapat mencapai target pembelajaran di setiap akhir fasenya.

3. Apa yang anda pahami Capaian Pembelajaran?


Capaian pembelajaran (CP) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu
pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta
didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti, 2015: 1). Dengan kata lain, Capaian
Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada
setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian Pembelajaran untuk
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi. Capaian
Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase (A-F), atau tahapan yang
meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,
SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). Capaian Pembelajaran untuk pendidikan
dasar dan menengah juga disusun untuk setiap mata pelajaran.
4. Mengapa perlu Capaian Pembelajaran?
Capaian Pembelajaran (CP) diperlukan untuk menjadi pedoman guru dalam menyusun
kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari oleh peserta didik. Kompotensi-kompetensi tersebut
dijabarkan dalam modul ajar yang berisi bahan ajar, proses atau kegiatan pembelajaran, dan
asesmen-asesmen yang diperlukan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai kompetensi-
kompetensi yang diharapkan.

5. Apa yang dimaksud menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yangada?
Menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada berarti bahwa dalam
merancang proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran, guru harus tetap memperhatikan dan menyesuaikan dengan situasi atau kondisi
peserta didik, sekolah, atau masing-masing kelas agar kebutuhan belajar peserta didik dapat
terpenuhi. Misalnya jika sekolah belum mampu menyediakan LCD untuk semua kelas sehingga
tidak semua guru dapat menggunakan LCD bersamaan, maka guru harus memiliki alternatif lain
untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan keadaan tersebut agar setiap peserta didik
tetap bisa belajar dengan optimal. Contoh lainnya yaitu jika guru mengetahui bahwa beberapa
peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau tantangan, maka guru harus
tanggap dalam memberikan scaffolding pada peserta didik yang kesulitan agar peserta didik
tersebut tidak merasa stress yang dapat menyebabkan hilangnya motivasi dalam belajar. Oleh
karena itu, proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada
karena lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan belajar yang dapat memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik dari segi fisik, psikologi, dan emosional.

6. Apa itu Capaian Pembelajaran setiap fase?


Capaian Pembelajaran (CP) setiap fase merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
oleh peserta didik pada setiap fase perkembangan, yakni fase Fondasi pada PAUD, fase A (kelas 1-
2), fase B (kelas 3-4), fase C (kelas 5-6), fase D (kelas 7-9), fase E (kelas 10), dan fase F (kelas 11-
12) yang juga disusun untuk setiap mata pelajaran di tingkat pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
7. Bagaimana cara membuat Capaian Pembelajaran?
Dalam menyusun Capaian Pembelajaran (CP), pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek
menyederhanakan namun tanpa mengurangi materi yang esensial dari kurikulum sebelumnya yang kaku
(K13). Nomenklatur yang digunakan tentunya berbeda dengan ranah K13 di mana guru harus menyelesaikan
sejumlah Kompetensi Dasar (KD) dalam kurun waktu tertentu. Dalam Capaian Pembelajaran (CP) kali ini
guru diberikan kebebasan untuk secara kreatif menyampaikan materi hingga peserta didik dapat menguasai
kompetensi yang diharapkan dengan lebih mendalam, tidak terburu-buru, dan cukup waktu untuk
menguatkan kompetensi yang ingin dicapai, mengingat tahap perkembangan dan kecepatan peserta didik
untuk memahami sesuatu belumtentu sama. Kemudian, fase disusun berdasarkan tingkat perkembangan
kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik sehingga pembelajaran akan tepat sasaran pada level
perkembangan peserta didik. Capaian pembelajaran setiap fase dan jenjang pendidikan tertuang pada
Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.

Bentuk dari Capaian Pembelajaran (CP) tersebut dibuat dalam bentuk narasi (paragraf) sehingga keterkaitan
antara pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu kesatuan
yang tak terpisahkan dalam pembelajaran dan menggambarkan apa yang akan dicapai peserta didik di akhir
pembelajaran. Nantinya guru bisa menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dari Capaian Pembelajaran (CP) yang telah diterbitkan dari pusat.
8. Bagaimana cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran?
Capaian Pembelajaran (CP) pada Kurikulum Merdeka dapat diterapkan pada prinsip pembelajaran
dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca permasalahan ketertinggalan pembelajaran
(learning loss) dan krisis pembelajaran (learning crisis) di era pandemi lalu, yaitu dengan:
1. Mempertimbangkan tahapan dan capaian peserta didik.
2. Membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik.
4. Menerapkan pembelajaran yang relevan.
5. Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai