Kelompok 4
1) Afif Vaturrohmah
2) Chira Egy Nabella
3) Dyah Vija R
4) Dwi Mitasari
5) Egi Putra
5. Apa yang dimaksud menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yangada?
Menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada berarti bahwa dalam
merancang proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran, guru harus tetap memperhatikan dan menyesuaikan dengan situasi atau kondisi
peserta didik, sekolah, atau masing-masing kelas agar kebutuhan belajar peserta didik dapat
terpenuhi. Misalnya jika sekolah belum mampu menyediakan LCD untuk semua kelas sehingga
tidak semua guru dapat menggunakan LCD bersamaan, maka guru harus memiliki alternatif lain
untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan keadaan tersebut agar setiap peserta didik
tetap bisa belajar dengan optimal. Contoh lainnya yaitu jika guru mengetahui bahwa beberapa
peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau tantangan, maka guru harus
tanggap dalam memberikan scaffolding pada peserta didik yang kesulitan agar peserta didik
tersebut tidak merasa stress yang dapat menyebabkan hilangnya motivasi dalam belajar. Oleh
karena itu, proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada
karena lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan belajar yang dapat memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik dari segi fisik, psikologi, dan emosional.
Bentuk dari Capaian Pembelajaran (CP) tersebut dibuat dalam bentuk narasi (paragraf) sehingga keterkaitan
antara pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu kesatuan
yang tak terpisahkan dalam pembelajaran dan menggambarkan apa yang akan dicapai peserta didik di akhir
pembelajaran. Nantinya guru bisa menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dari Capaian Pembelajaran (CP) yang telah diterbitkan dari pusat.
8. Bagaimana cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran?
Capaian Pembelajaran (CP) pada Kurikulum Merdeka dapat diterapkan pada prinsip pembelajaran
dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca permasalahan ketertinggalan pembelajaran
(learning loss) dan krisis pembelajaran (learning crisis) di era pandemi lalu, yaitu dengan:
1. Mempertimbangkan tahapan dan capaian peserta didik.
2. Membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik.
4. Menerapkan pembelajaran yang relevan.
5. Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.