Anda di halaman 1dari 5

01.02.

3-T4-4a Ruang Kolaborasi


Nama Kelompok/NIM :
Mely Agustin/22421299202
Wellyana/22421299218
Arum Puspita Sari/2242129920
Janatul Awwaliyah/2242129920224
Prodi : PPG-PPKn
Intruksi : Lakukan analisis dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa yg dimaksud dengan teaching at the right level?
Jawaban: Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) adalah teaching at the
right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat
kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang menjadikan
TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat menjadi jawaban dari persoalan
kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas. TaRL juga mampu
mewujudkan pembelajaran yang berfokus pada siswa, sebagaimana implementasi dari
filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara
2. Mengapa capaian pembelajaran dirumuskan per fase?
Jawaban: Capaian Pembelajaran (Learning Outcoming) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase
fondasi pada PAUD. Penyusunan Capaian Pembelajaran per fase merupakan
upaya penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang
memadai dalam menguasai kompetensi. Penyusunan Capaian Pembelajaran per
fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan,
dan gaya belajar mereka. Selain itu, penyusunan Capaian Pembelajaran per fase
berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat
memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras
dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Pada setiap akhir fase, terdapat
kompetensi yang sama yang harus dicapai oleh peserta didik, namun alur untuk
mencapai akhir fase tersebut yang berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan
belajar, karakteristik,dan perkembangan peserta didik yang beragam.
3. Apa yang anda pahami capaian pembelajaran?
Jawaban : Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi
pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran
memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif
dalam bentuk narasi. Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD)
terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi. Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar
dan menengah terdiri dari 6 fase (A-F), atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang
pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB,
SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). Capaian Pembelajaran untuk
pendidikan dasar dan menengah juga disusun untuk setiap mata pelajaran. Murid
berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan
khusus. Sementara itu, murid berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat
menggunakan CP umum dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.
4. Mengapa perlu capaian pembelajaran?
Jawaban : Capaian pembelajaran – bersama dengan kriteria penilaian – digunakan
untuk mengidentifikasi tujuan belajar yang lebih terukur. Ketuntasan Capaian
Pembelajaran dapat diidentifikasi setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran
melalui penilaian dan harus dapat didemonstrasikan dalam kehidupannyata.
5. Apa yang dimaksud menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan
belajar yang ada?
Jawaban : Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan belajar yang dapat
memenuhi kebutuhan belajar siswa dari segi fisik, psikologi, dan emosional. Untuk
bisa menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada,
lingkungan belajar harus dibuat dengan mempertimbangkan tiga aspek yaitu:
a. Ruang kelas
Ruang kelas yang sesuai seperti deretan meja yang menjadi ciri khas sekolah
menengah, termasuk dalam kategori lingkungan belajar fisik.Kategori ini adalah
tentang desain ruang kelas, termasuk bagaimana ruang kelas ditata untuk
memengaruhi pembelajaran, dan ruang mana yang ditujukan untuk kegiatan
pembelajaran.
b. Psikologis
Lingkungan psikologis yang positif dapat mendorong siswa untuk terlibat dengan
pembelajaran dengan cara yang dapat meningkatkan pengembangan pribadi dan
interaksi sosial mereka. Dengan membangun kepercayaan dengan siswa dan
menciptakan ruang aman yang terasa ramah bagi semua, guru menciptakan
lingkungan belajar yang positif dan memastikan siswa memiliki lebih banyak
kesempatan untuk berpartisipasi, mengajukan pertanyaan, dan menerima umpan
balik
c. Emosional
Sekolah bisa membuat stres. Oleh karena itu siswa membutuhkan lingkungan
emosional yang positif yang mendukung jalur pendidikan mereka.Bagian dari
menciptakan ruang aman lingkungan psikologis berarti mengatasi kebutuhan
lingkungan emosional untuk ekspresi diri dan kebebasan untuk mengekspresikan
emosi. Dengan mendukung kebutuhan dan perasaan emosional siswa, guru
membantu meningkatkan kecerdasan emosional siswa yang pada gilirannya
memberi mereka kepercayaan diri.
Guru juga dapat menciptakan lingkungan belajar emosional yang
mendukung dengan menciptakan rutinitas yang dapat diandalkan siswa, mendorong
keragaman dan pilihan, serta merayakan pencapaian mereka.
6. Apa itu capaian pembelajaran setiap fase?
Jawaban:
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD.
Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang
disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
7. Bagaimana cara membuat capaian pembelajaran?
Jawaban:
Perumusan capaian pembelajaran lulusan selain mengacu pada profil lulusan, menurut
Permendikbud No. 44 Tahun 2015 pasal 5 ayat 3, wajib mengacu pada KKNI dan
memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Keterkaitan antara profil
lulusan, bidang keilmuan program studi, KKNI dan SN Dikti serta referensi
kompetensi, disajikan pada Gambar di bawah. Langkah perumusan capaian
pembelajaran sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan visi dan misi keilmuan program studi.
b. Melakukan analisis kebutuhan pasar dan stakeholder yang mendeskripsikan profil
lulusan.
c. Menggunakan deskripsi KKNI dan SN Dikti.
d. Menggunakan referensi dalam dan luar negeri
Rumusan capaian pembelajaran digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar-standar yang lain (Permendikbud No. 44 Tahun 2015 Pasal
5 ayat 2) dalam rangka pengembangan kurikulum program studi. Hasil perumusan
capaian pembelajaran digunakan sebagai acuan pada tahap berikutnya yaitu
pengembangan bahan kajian. Capaian pembelajaran dikembangkan dan
dirumuskan oleh Tim Pengembang KurikulumProgram Studi.
8. Bagaimana cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip
pembelajaran?
Jawaban:
a. Cara menggunakan Capaian Pembelajaran dengan prinsip pembelajaran yang
disesuaikan tingkat pencapaian siswa (kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar
sesuai dengan fase perkembangan anak) Ciptakan lingkungan yang penuh
perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk belajar.
b. Tumbuhkan hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang
dewasa (dalam jumlah yang terbatas).
c. Ciptakan lingkungan yang tanggap akan kebutuhan anak dan merangsang
kecerdasan.
d. Gabungkan bermacam-macam pengalaman, material dan strategi mengajar dalam
menyusun kurikulum dan sesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang
dipunyai anak sebelumnya, tingkat kematangan, gaya belajar, kebutuhan, dan
minatnya.
e. Gabungkan bahasa dan budaya dari rumah anak dengan sekolah sehingga setiap
anak dapat menyumbangkan keunikannya dan belajar untuk menghargai
perbedaan yang ada.
f. Berikan kesempatan anak untuk memilih dan membuat rencana untuk aktivitas
belajar agar mereka belajar berinisiatif dan ajukan pertanyaan dan komentar yang
merangsang anak berpikir.
g. Berikan perhatian dan dukungan dalam berbagai bentuk seperti pujian dan
kedekatan fisik (misal: membelai kepala anak, memeluk, dll).
h. Sesuaikan derajat kesulitan dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan anak
agar anak menjadi percaya diri bila berhasil mengejakan tugas-tugasnya.
i. Kembangkan kemampuan anak untuk bertanggung jawab dan mengatur diri.
j. Susunlah kurikulum yang tepat dan buatlah evaluasi atas proses dan hasil belajar
anak.
Implikasi/Keterlibatannya merujuk kepada elemen pada capaian
pembelajaran. Seperti menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Dari ke 4
elemen tersebut sudah mencakup anak terlibat dengan teman-temannya, gurunya
bahkan lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai