Anda di halaman 1dari 3

Rindang Rista Karuniasari

2022A2I080D

PPG Pra Jabatan PGSD A

Koneksi Antar Materi

1. Pelajaran apa yang dapat diambil dari materi merancang lingkungan kelas yang
aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Kaitkan dengan
kehidupan sehari-hari atau materi lain!
Jawab:
Setelah mempelajari materi ini saya menjadi paham bahwa dalam
menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran merupakan tugas dan tanggung jawab setiap warga sekolah. Selain itu
hal ini juga tidak hanya mengenai ruang kelas namun kurikulum, guru, manajemen
sekolah, dan peserta didik itu sendiri atau dapat dikatakan sebagai community
learning. Pada paraktiknya guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan
kesuksesan bersama demi terwujudnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran. Kurikulum yang dipakai sekolah harus
berbasis kompetensi dan bukan hanya pengetahuan kognitif saja. Kurikulum
dilaksanakan dengan memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh para peserta
didik serta pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademis
tapi juga untuk meningkatkan soft skill dan pengembangan karakter yang dimiliki
oleh para peserta didik. Dalam hal ini kompetensi dan karakter yang telah tertuang
pada Kurikulum Merdeka pada saat ini telah benar-benar mengutamakan kemampuan
kompetensi dan penguatan karakter pelajar Pancasila. Dalam pelaksanaannya
dibutuhkan manajemen yang baik dari setiap pemangku kebijakan, pelaksana, dan
anggota sekolah lainnya dalam hal ini termasuk pula peserta didik. Salah satu langkah
yang dapat diambil dalam merancang dan menciptakan lingkungan kelas yang aman,
nyaman, dan berpihak pada pada ekosistem pembelajaran adalah dengan:
1. Merancang pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik serta
berdiferensiasi sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2. Sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan.
3. Penguatan karakter peserta didik melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang terus berkelanjutan.
4. Penilaian harus menyeluruh meliputi aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

Jika dikaitkan dengan materi lain agar dapat menciptakan suasana belajar yang
aman, nyaman didalam kelas:
1. Mata kuliah Pengembangan peserta didik, yaitu kita dapat memahami
karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
2. Filosofi pendidikan, yaitu kita dapat memahami kodrat peserta didik sebagaimana
mestinya sehingga nantinya guru dapat memberikan pembelajaran yang berpusat
pada perserta didik.
3. Proyek kepemimpinan, yaitu kita dapat memahami bagaimana seorang guru dapat
menjadi pemimpin yang baik, sehingga mampu mengelola kelas dengan baik,
serta siswa dapat mempercayai gurunya sebagai tempat mengungkapkan
pendapat, sehingga rasa aman, dan nyaman tetap terjaga.

2. Setelah membuat laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif, apa
yang akan dilakukan selanjutnya?
Jawab:
Laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif ini disusun agar
dijadikan sebagai bahan refleksi dan evaluasi mengenai pembelajaran dan asesmen
yang telah dilakukan. Refleksi yang dilakukan meliputi:
1. Refleksi Diri
Seorang pendidik perlu melakukan refleksi diri terhadap perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan. Dalam melakukan
refleksi diri terhadap proses perencanaan dan proses pembelajaran, guru dapat
menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu melakukan proses
refleksi yaitu:
a. Apa tujuan saya mengajar?
b. Apa yang saya sukai dari proses belajar mengajar?
c. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil?
2. Refleksi Sesama Guru
Penilaian oleh sesama guru merupakan asesmen atas perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan. Hal ini
ditujukan untuk membangun budaya saling belajar, kerja sama dan saling
mendukung.
Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan oleh sesama pendidik:
a. Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
(dapat menggunakan/menyesuaikan pertanyaan untuk refleksi diri).
b. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran.
c. Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

3. Refleksi oleh Kepala Sekolah


Refleksi dari kepala sekolah sangat penting karena dapat membangun budaya
reflektif, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendorong terjadinya refleksi
atas proses pembelajaran secara terus menerus dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri dan memberi umpan balik yang
konstruktif, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kepala Satuan Pendidikan
untuk memberi masukan, saran, dan keteladanan kepada pendidik untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai