PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya bahwa Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi
guru adalah salah satu unsur utama dalam kenaikan pangkat dan pengembangan
karir guru selain kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk
kenaikan pangkat.
Salah satu publikasi ilmiah yang dapat dibuat guru adalah buku pedoman guru yaitu
buku tulisan guru yang berisi rencana kerja satu tahun berupa rencana kerja
pengembangan pembelajaran bagi peserta didik dan rencana pengembangan profesi
bagi guru pembelajar yang menyangkut empat kompetensi yaitu kompetensi
kepribadian, pedagogik, professional dan sosial.
1
2. Merupakan rencana kegiatan dan target kinerja guru selama tahun
pelajaran ....................... yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas pokok guru dalam rangka mencapai kenaikan nilai tuntas siswa sebagai
pedoman untuk peningkatan KBM tahun berikutnya.
2
BAB II
RINCIAN RENCANA KERJA
1. Kompetensi Pedagogik
Unsur-unsur Kompetensi Peadagogik meliputi Pengelolaan pembelajaran,
pengembangan Strategi pembelajaran, Pengembangan diri secara berkelanjutan,
dan Pemanfaatan dan refleksi tarhadap hasil kerja.
a. Pengelolaan Pembelajaran meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian. Kegiatan Perencanaan dilakukan sebelum melakukan
pembelajaran di kelas. Pelaksanaan merupakan kegiatan proses belajar
mengajar di kelas, interaksi antara guru dan siswa, sedangkan penilaian
merupakan kegiatan akhir guru untuk mengevaluasi hasil belajar peserta
didik. Guru dapat menilai hasil belajar siswa secara individu maupun
kelompok.
b. Pengembangan Strategi Pembelajaran
Berbagai jenis strategi pembelajaran perlu dikuasai oleh guru. Oleh karena
itu penguasaan dan pengembangan strategi pembelajaran bagi guru sebagai
suatu kemampuan yang harus terus dikembangkan.
c. Pengembangan Diri secara Berkelanjutan
Tujuan dari pengembangan diri secara berkelanjutan bagi seorang guru
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan,dan profesional
kerja. Pengembangan diri bagi seorang guru harus dikembangkan secara
3
terus- menerus, sehingga pengetahuan, kemampuan dan profesional kerja
semakin berkembang dan memadai.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,arif dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik,dan berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi
kepribadian meliputi:
a. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma
sosial, bangga menjadi guru dan memiliki konsistensi bertindak sesuai
dengan norma.
b. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak
sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
c. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh
positif terhadap dan memiliki perilaku yang disegani.
4
e. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputi bertindak sesuai dengan
norma religius ( imtaq,jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku
yang diteladani peserta didik.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Setiap sub kompetensi tersebut
memiliki indikator esensial sebagai berikut:
a. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki
indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum
sekolah, memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi
atau koheren dengan materi ajar, memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Menguasai struktur dan metode
Keilmuan memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian
dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/ materi bidang studi.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik , sesama pendidik, tenaga
kependidikan ,orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi
ini memiliki subkompetensi denga indikator esensial sebagai berikut:
a. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik
memiliki indikator esensial : berkomunikasi secara efektif dengan peserta
didik.
5
b. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama
pendidik dan tenaga kependidikan.
c. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam
kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi:
1. Pengenalan peserta didik secara mendalam.
2. Penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (Disciplinary content) maupun
bahan ajar dalam kurikulum sekolah.
3. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik meliputi perencanaan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar serta tindak
lanjut untuk perbaikan dan pengayaan.
4. Pengembangan kepribadian dan keprofesionalitas secara berkelanjutan.
Guru yang memiliki kompetensi akan melaksanakan tugas secara profesional
(Ngainun Naim,2009:60).
1. mengambil Beberapa siswa secara random untuk mengetahui kemampuan belajar mereka
untuk mengetahui kemampuan belajar mereka serta
Mengelompokkan sesuai dengan kemampuan mereka masing- masing.
mengambil 4 siswa untuk menanyakan karakteristik siswa tersebut (aktif, pendiam,
pemalu, ceria)
2. cara mengembangkan aspek intelektual siswa yang rendah, guru
melakukan pembelajaran dengan sistem kerja kelompok dan anak
tersebut dimasukkan dalam kelompok siswa yang intelektualnya
Sedang
6
3. cara memotivasi siswa yang berkarakteristik pendiam, guru memberi-
kan perlakuan lebih jika dibandingkan dengan siswa lainnya,
misalnya dalam hal memberikan pertanyaan materi pembelajaran,
memberikan penghargaan/awars di akhir pembelajaran/ hasil
evaluasi dsb.
4. Memastikan Tidak ada peserta didik yang mempunyai kelainan fisik tertentu
5. Memastikan Tidak ada kejadian yang luarbiasa dalam keluarga peserta didik
6. Memastikan Tidak ada peserta didik yang selalu menganggu peserta didik lain
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada
semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti
aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan,
7
diolok-olok, minder, dsb.).
2. Guru merencanakan pembelajaran sehingga terjadi interaksi antar peserta didik dan
pendidik dalam menggali kompetensi yang dimiliki agar dapat berkembang dengan baik
3. Merencanakan pembelajaran yang baik agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai potensi
yang dimiliki peserta didik
4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik.
5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik.
3. Pengembangan Kurikulum
Rencana Pembelajaran
1. Guru mengembangkan Kompetensi dasar di RPP sesuai dengan silabus
5. Guru Merancang Jenis penilaian dalam RPP sebagian sama dengan silabus.
9
1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum.
2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas
materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang
ditetapkan.
4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat
dan mutakhir, c) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, dan d)
dapat dilaksanakan di kelas e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
10
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun
secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.
4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses
pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan
jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar.
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup
untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar
dan mempertahankan perhatian peserta didik.
7. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual (termasuk TIK) untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
11
5. Memahami dan Mengembangkan Potensi
Rencana Pembelajaran
1. Kekuatan dan kelemahan belajar peserta didik dapat dilihat dari sikap dan perilakunya
selama proses pembelajaran berlangsung
peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran; aktif, serius atau
pasif, berikutnya dilihat dari hasil tugas akhir pembelajaran
2. Guru dapat mengembangkan kekuatan belajar peserta didik dengan
memberikan penjelasan bahwa materi tersebut akan bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari, dan kelemahan belajar dapat diatasi dengan
cara memberikan motivasi dan penjelasan yang berfariatif pada peserta
didik yang mengalami kelemahan belajar
3. Beberapa eserta didik pernah menerima bimbingan layanan khusus oleh
guru BP/BK
4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan
12
memberikan perhatian kepada setiap individu.
5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan
belajar masing-masing peserta didik.
6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara
belajarnya masing-masing.
7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya
untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.
13
mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
3. Guru menanggapinya pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir,
sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang
baik antar pesertadidik.
8. Bertindak Sesuai dengan Norma Agama, Hukum, Sosial, dan Kebudayaan Nasional
Indonesia
Rencana Pembelajaran
1. Guru memberikan pandangan walaupun berlainan suku, budaya dan agama
agama, sebagai warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi
bahasa persatuan, bahasa resmi, dan bahasa pergaulan yaitu Bahasa
Indonesia
15
2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan teman
sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya: suku, agama, dan
gender).
3. Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi
dan keberadaan masing-masing.
4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
10. Etos Kerja, Tanggung Jawab Yang Tinggi, Rasa Bangga Menjadi Guru
Rencana Pembelajaran
1. Memiliki materi tambahan yang dipergunakan untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru piket jika guru ybs
melaksanakan tugas lain atau berhalangan
Indikator Yang Ingin Dicapai
1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-
hal produktif terkait dengan mata pelajaran, dan meminta guru piket atau guru lain
untuk mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua kegiatan lain di luar jam
mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan pengelola sekolah.
Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan alasan dan
bukti yang sah jika tidak menghadiri kegiatan yang telah direncanakan, termasuk
proses pembelajaran di kelas
17
4. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non-pembelajaran dengan tepat
waktu sesuai standar yang ditetapkan.
5. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif
terkait dengan tugasnya.
2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat (bersifat inklusif),
serta berkontribusi positif terhadap semua diskusi formal dan informal terkait
dengan pekerjaannya.
3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi perhatiannya
hanya pada kelompok tertentu (misalnya: peserta didik yang pandai, kaya, berasal
dari daerah yang sama dengan guru).
12. Komunikasi dengan Sesama Guru, Tenaga Kependidikan, Orang Tua Peserta
Didik, dan Masyarakat
Rencana Pembelajaran
1. Guru menyampaikan hasil pembelajaran kepada orang tua/wali murid
dengan meminta dukungan dan motivasi agar putra-putri mereka da-
pat meningkatkan prestasi, baik kepada peserta didik yang mengalami
kemajuan, kesulitan , dan memiliki potensi tertentu
2. Guru mengajukan permintaan kerjasama/rekomendasi kepada guru BP peserta
Terhadap peserta didik yang memerlukan bimbingan dari guru BP
3. Guru Melaksanakan kegiatan non-pembelajaran dengan sungguh-sungguh
untuk kemajuan pendidikan, terutama tugas tambahan sebagai kepala
19
Sekolah
Indikator Yang Ingin Dicapai
1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta
didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal
antara guru dan orang tua, teman sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya.
2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan
oleh sekolah dan masyarakat dan dapat memberikan bukti keikutsertaannya.
13. Penguasaan Materi Struktur Konsep dan Pola Pikir Keilmuan Yang Mendukung
Mata Pelajaran Yang Diampu
Rencana Pembelajaran
1. Materi yang direncanakan sesuai dengan KD pada Silabus kurikulum
sekolah dan merupakan materi yang tepat dan mutakhir
Indikator Yang Ingin Dicapai
1. Guru melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran yang diampunya, untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang
dianggap sulit, melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan
memperkirakan alokasi waktu yang diperlukan.
2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
20
3. Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang berisi
informasi yang tepat, mutakhir, dan yang membantu peserta didik untuk memahami
konsep materi pembelajaran.
22
BAB III
PENUTUP
Buku Pedoman Guru ini berisi rencana kegiatan dan target pencapaian yang penulis
lakukan di SMK Negeri 1 Pangkalanbaru Tahun Pelajaran 2023/2024. Rencana
kegiatan ini penulis susun berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi penulis sebagai
guru. Rencana kegiatan ini juga didasarkan pada evaluasi diri, Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan sasaran Kinerja Pegawai yang telah dibuat
tahun 2020.
Kegiatan pembelajaran yang penulis rencanakan meliputi perencanaan
pembelajaran dengan menganalisis KI-KD , membuat Program Tahunan, Program
Semester, menentukan KKM, RPP, Penyusunan Soal Ulangan Semester, MID,
Ulangan Semester Ganjil dan Genap serta mempelajari model-model pembelajaran.
Penulis melaksanakan pembelajaran di kelas XII semua jurusan dengan mapel Pkn
dengan masing – masing sebanyak 2 Jam Pelajaran per Pekan,.
Penulis juga merencanakan untuk menganalisis nilai ulangan serta mengadakan
kegiatan tindak lanjut berupa pemberian pembelajaran remedial dan pengayaan
pada siswa yang membutuhkan. Diantara waktu melaksanakan pembelajaran
penulis juga merencanakan pengembangan diri. Kegiatan tersebut pendidikan dan
latihan tentang penulisan karya ilmiah, penyusunan PTK dan kegiatan kolektif guru
di kelompok MGMP PKn Kota Pangkalpinang.
Pada kegiatan publikasi ilmiah penulis merencanakan penulisan Penelitian
Tindakan Kelas dan buku pedoman guru. Buku Pedoman Guru ini diharapkan dapat
menjadi acuan kerja selama tahun pelajaran ......................... Buku Pedoman Guru
ini dapat menjadi pedoman untuk menilai kinerja penulis sebagai guru. Demikian
23
Buku Pedoman Guru ini penulis susun dengan harapan dapat memberi manfaat bagi
penulis dan bagi kalangan pendidik pada umumnya.
24