Anda di halaman 1dari 46

Teaching At The Right Level

(TaRL)
Nama Kelompok 1

Zenudin Muhammad
Rengganis Dewi Listyaningrum
Rhezia Kumala Prilyantika
Fina Erviani
Teaching at right level (TaRL) atau Mengajar di tingkat yang tepat
merupakan


“ pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan men-
gacu pada
tingkat kemampuan peserta didik. Asesmen ini berfungsi untuk mengetahui
karakteristik, potensi dan kebutuhan murid, agar guru tahu sampai mana
tahap perkembangan dan
capaian belajar peserta didik.
Ciri-ciri Teaching at the Right Level
(TaRL)
01 Peserta didik tidak terikat pada tingkatan kelas.

02 Setiap fase, ataupun tingkatan tersebut mempunyai capaian


pembelajaran yang harus dicapai.

03 Kemajuan hasil belajar akan ditentukan berdasarkan evaluasi


pembelajaran.
Tujuan Pendekatan TaRL
dalam KuMer
Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar De-
01 wantara yang berpusat pada peserta didik

Menguatkan kompetensi numerasi dan literasi pe-


02 serta didik.

Agar setiap peserta didik dapat mencapai tujuan


03 pembelajaran yang diharapkan.
Tahapan Implementasi Pen-
dekatan TaRL
Tahap Asesmen
01 Asesmen berfungsi untuk mengetahui karakteristik,
potensi, dan kebutuhan peserta didik, sehingga guru
dapat mengetahui sampai mana tahap perkembangan
dan capaian belajar peserta didik.

Tahap Perencanaan
02 Menyusun perencanaan proses pembelajaran yang
relevan. Seperti perangkat ajar yang digunakan,
metode, hingga pengelompokan peserta didik sesuai
kemampuan

Tahap Pembelajaran
03 Guru menyampaikan materi dengan proses penga-
jaran yang relevan dengan level kemampuan peserta
didik.
Terima Kasih 
Mengapa Capaian
Pembelajaran
Dirumuskan per
Fase?
Kelompok 2
1.Ricky Rismadhiarwan
2.Ari Ambarwati
3.Indra Ratnasari
4.Yurike Firma Kholifahtus
Mengapa CP dirumuskan per Fase?

4
Upaya Memberikan Bagi guru dan CP dirumuskan
kesempatan kepada satuan pendidikan dalam bentuk
penyederhanaan
dapat memperoleh fase-fase yang
sehingga peserta peserta didik untuk
keleluasaan dalam
didik dapat belajar sesuai menyatakan
menyesuaikan
memiliki waktu dengan tingkat target capaian
pembelajaran
yang memadai pencapaian sehingga selaras untuk rentang
dalam menguasai kebutuhan, dengan kondisi waktu yang lebih
kecepatan, dan dan karakteristik panjang
kompetensi.
gaya belajar peserta didik
mereka
PAUD : Fase pondasi
SMP : Fase D

Fase
SD : - Fase A (Kelas 1-2) SMA : - Fase E (Kelas 10)
- Fase B (Kelas 3-4) - Fase F (Kelas 11-12)
- Fase C (Kelas 5 - 6)
Durasi Fase
Durasi 2 tahun di SD disebabkan
banyaknya sekolah yang menggunakan
kelas multi usia (multi aging class) dengan
mengakomodir 2 kelas. Sedangkan durasi
fase di SMP didasari oleh alasan tahap
perkembangan dan di SMA didasari oleh
kebutuhan siswa SMA untuk memperkuat
materi dan keterampilan di SMP dan
peminatan
Kesimpulan
Capain pembelajaran dirumuskan per fase
diharapkan siswa akan dapat memiliki banyak
waktu untuk menjalani proses belajar sehingga
dapat mengupas konsep-konsep dan mempelajari
keterampilan kunci, sehingga materi dapat
dihantarkan dengan eksploratif dan pendalaman,
bukan sekadar transfer pengetahuan.
Terima
Kasih
CAPAIAN PEMBELAJARAN

NAMA KELOMPOK 3 :
1. ANDIK ANGGA VIGIT
2. PUTRI INDAH SARI
3. WIDIAH EKA PUTRI
4. AZAHRO AURELIA E.K
APA YANG ANDA PAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN ?

Capaian pembelajaran merupakan kompetensi


pembelajaran yang harus di capai murid pada setiap fase
perkembangan.
Capaian pembelajaran untuk Pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas enam fase (A-F). Namun pada
Pendidikan dasar terdiri dari 3 fase yakni :
Fase A ( Kelas 1 – 2 SD )
Fase B ( Kelas 3 – 4 SD )
Fase C ( Kelas 5 – 6 SD )
Capaian pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi
dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif
dalam bentuk narasi.
A NA L ISIS
CA P A IA N
PEMBELAJARAN
Nama Kelompok

1.Febri Nurcahyo
2.Natasa Oktava
Dani
3.Bint i Umi Kulsum
4.Ayu Putri Febrianti
ME N G A P A P E R LU C A P A IA N
P E M B E LA JA R A N ?

Capaian pembelajaran kedudukannya sangat penting dalam


pelaksanaan dan penilaian. Pencapaian capaian pembelajaran
hanya dapat diidentifikasi setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran melalui penilaian dan harus dapat di
demonstrasikan dalam kehidupan nyata. Capaian pembelajaran
bertujuan agar pembelajaran lebih t erst r ukt ur .
3 P R INS IP C A P A IA N
P E M B E LA JA R A N?

TERUKU
R
Karena digunakan untuk mengidentifikasi tujuan belajar yang lebih
terukur. Ketuntasan Capaian Pembelajaran dapat diidentifikasi
setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran melalui
penilaian dan harus dapat didemonstrasikan dalam kehidupan
nyata.
3 P R INS IP C A P A IA N
P E M B E LA JA R A N?

FLEKSIBEL

• CAPAIAN PEMBELAJARAN LEBIH FLEKSIBEL KARENA SESUAI DENGAN PROSES DAN TAHAP BELAJAR
PESERTA DIDIK. SERINGKALI BELAJAR DIRASA SEBAGAI SEBUAH PERLOMBAAN DAN BUKAN PROSES.
KURIKULUM DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA SISWA DIJEJALI DENGAN BERBAGAI MATERI
YANG HASIL AKHIRNYA BERORIENTASI PADA “SEKADAR TAHU” DAN BUKAN PEMAHAMAN
ATAU PENGUASAAN SEDANGKAN SISWA MEMER LUKAN WAKT U DAN
T AHAPAN UNT UK MENGUPAS KONSEP.
3 P R INS IP C A P A IA N
P E M B E LA JA R A N?

OTONO
MI
Setiap sekolah unik karena siswa di sekolah tersebut memiliki latar belakang
dan gaya belajar yang berbeda. Hal ini menegaskan bahwa proses
pendidikan harus berdasarkan pada kebutuhan siswa Satuan pendidikan
dapat dengan bebas menyesuaikan Capaian Pembelajaran (CP)
Langkah ini sangat penting bagi guru sekolah atau perancang Kurikulum
untuk menggali tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran dan memilih
jalur pembelajaran yang paling cocok untuk siswaMelalui proses ini, guru
memiliki kondisi unt uk lebih memahami siswa.
TERIMA KASIH
Apa yang dimaksud
menyesuaikan
pembelajaran dengan
situasi dan lingkungan
belajar yang ada?
Anggota:
Hanifah Nur'aini K.W.
Robiatul Nadawiah
Yuli Setianingsih
PENGERTIAN LINGKUNGAN
BELAJAR
Lingkungan belajar lebih dari sekedar ruang kelas, karena
lingkungan belajar merupakan ruang di mana siswa
merasa aman dan didukung dalam mengejar
pengetahuan serta terinspirasi oleh lingkungan sekitar.
Dengan tata letak meja yang memungkinkan fleksibilitas
jika pelajaran membutuhkan lebih banyak ruang untuk
bergerak dan berekspresi secara fisik.
PENGARUH GURU Guru dapat mempengaruhi lingkungan
belajar dengan cara mereka mengajar
TERHADAP dan suasana yang mereka ciptakan di
LINGKUNGAN dalam kelas. Guru dapat membantu
mempengaruhi pembelajaran siswa
BELAJAR SISWA dengan mendorong keterlibatan siswa,
memberikan umpan balik positif dan
konstruktif yang mendukung eksplorasi,
komunitas di antara teman sebaya, dan
keragaman.
Seiring berjalannya waktu, guru juga
harus terus mengoptimalkan lingkungan
belajar untuk membantu siswa mencapai
tujuan pendidikannya.
TIPE-TIPE LINGKUNGAN BELAJAR

FISIK PSIKOLOGIS EMOSIONAL


KESIMPULAN
Untuk bisa menyesuaikan pembelajaran
dengan situasi dan lingkungan belajar yang
ada, lingkungan belajar harus dibuat
dengan mempertimbangkan 3 aspek.
Lingkungan belajar yang baik adalah
lingkungan belajar yang dapat memenuhi
kebutuhan belajar siswa dari segi fisik,
psikologi, dan emosional.
"Rasulullah shallallhu 'alaihi
wa sallam bersabda : Barang
siapa menyulitkan (orang lain)
maka Allah akan
mempersulitnya pada hari
Kiamat"
(HR Al-Bukhari no. 7152)
TERIMA KASIH
Apa itu capaian
pembelajaran
setiap fase?
z
Nama kelompok:
Alfa nur aini
Siti rukaiyyah
M. Arfan
z Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase
Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi
dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN
z

 Berikut ini pembagian fase Capaian Pembelajaran.

 1. Fase Fondasi : PAUD

 2. Fase A : Kelas I-II SD/MI

 3. Fase B : Kelas III-IV SD/MI

 4. Fase C : Kelas V-VI SD/MI

 5. FAse D : Kelas VII-IX SMP/MTs

 6. Fase E : Kelas X SMA/SMK/MA/MAK


z
Assesme
n
MEMBUAT CAPAIAN
PEMBELAJARAN
TAKELOMPOK
ANGGO
L FIN AU FA
1. A
AT OVA N I
2. M
G
3. NANAN
Merupakan Kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai murid pada fase
perkembangan.
CAPAIAN
Memuat sekumpulan kompetensi dan
PEMBELAJARAN lingkup materi yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi.
SIKAPDANTATA
NILAI

Rumusan CP
wewenang dan tanggung jawab.
disusun dalam PENGUASAAN
PENGETAHUAN
4 unsur
jawab
KEMAMPUANKERJA
LANGKAH PERUMUSAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN
1.Mendeskripsikan visi dan misi keilmuan program studi.
2.Melakukan analisis kebutuhan pasar dan stakeholder yang
mendeskripsikan profi l lulusan.
3.Menggunakan deskripsi KKNI dan SN Dikti.
4.Menggunakan referensi dalam dan luar negeri
PEMAHAMAN TENTANG
PESERTA DIDIK DAN
PEMBELAJARANNYA
CARA MeNGGUNAKAN CAPAIAN
PeMBeLAjARAN DeNGAN PRINSIP
PeMBeLAjARAN

TOPIK 4 _ RUANG
KOLABORASI
KELOMPOK
8
1. ARRIZQI WAHYU PUTRANTO
2. NUR ISTIQOMAH
3. HAJAR NUR KURNIA WASIK
Bagaimana Cara Menggunakan Capaian Pembelajaran
dengan Prinsip Pembelajaran?
Menciptakan lingkungan yang penuh perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman
untuk belajar.

Menumbuhkan hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang
dewasa (dalam jumlah yang terbatas).

Menciptakan kebiasaan saling menghargai dalam ruang kelas sehingga anak juga
belajar untuk menghormati dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan mampu
menghargai kelebihan-kelebihan tiap orang.

Memberikan anak-anak kesempatan untuk bermain bersama, mengerjakan tugas dalam


kelompok kecil, berbicara dengan teman-temannya atau orang dewasa

Lingkungan belajar harus mempunyai tempat untuk dapat bergerak dan beraktivitas
dengan leluasa namun juga menyediakan tempat dimana mereka dapat beristirahat.
Memberikan anak keleluasan untuk belajar dengan berbagai
cara tetapi sediakan juga kegiatan yang terjadawal dan rutin.

Menggunakan metode mengajar yang tepat.

Menciptakan lingkungan yang tanggap akan kebutuhan


anak dan merangsang kecerdasan.

Menggabungkan bermacam-macam pengalaman, material dan


strategi mengajar dalam menyusun kurikulum dan sesuaikan
dengan pengalaman-pengalaman yang dipunyai anak
sebelumnya, tingkat kematangan, gaya belajar, kebutuhan,
dan minatnya. 

Menggabungkan bahasa dan budaya dari rumah anak dengan


sekolah sehingga setiap anak dapat menyumbangkan keunikannya
dan belajar untuk menghargai perbedaan yang ada. 
Memberikan kesempatan anak untuk memilih dan membuat rencana untuk
aktivitas belajar agar mereka belajar berinisiatif dan ajukan pertanyaan dan
komentar yang merangsang anak berpikir.

Memberikan perhatian dan dukungan dalam berbagai bentuk seperti pujian


dan kedekatan fisik (misal: membelai kepala anak, memeluk, dll).

Menyesuaikan derajat kesulitan dengan tingkat keterampilan dan


pengetahuan anak agar anak menjadi percaya diri bila berhasil
mengejakan tugas-tugasnya.

Mengembangkan kemampuan anak untuk bertanggung jawab dan mengatur


diri.

Menyusunlah kurikulum yang tepat dan buatlah evaluasi atas proses dan hasil
belajar anak.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai