Anda di halaman 1dari 53

SMPN 41 Jakarta

Implementasi Kurikulum
Merdeka
Perangkat Ajar
MATERI IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA CAPAIAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
(TP)

ALUR TUJUAN PEMPELAJARAN


(ATP)

MODUL AJAR

PROJEK PROFIL PELAJAR


PANCASILA

ASESMEN/PENILAIAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
MUATAN KURIKULUM

INTRAKURIKULER

KOKURIKULER/PROJEK

EKSTRAKURIKULER
Perencanaan tersebut, dapat
dimodifikasi sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Capaian Pembelajaran (CP)


adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada
setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup


materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Capaian pembelajaran tiap mata pelajaran berbeda


REVISI CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran Revisi 2022


Capaian Pembelajaran Revisi 2022.pdf

Capaian Pembelajaran fase D


https://drive.google.com/file/d/1Ok3rSPAQOBnh4Yr7
kRuuRIwH8lzJfv3J/view?usp=sharing

CP Matematika Fase D
https://docs.google.com/document/d/1q14m8scAUc
wXCrFcmcO8Ln9RQYO0oTkr/edit?usp=sharing&ouid
=117609517983720983901&rtpof=true&sd=true
REVISI CP DARI TAHUN 2021 KE 2022
MATEMATIKA FASE D
ELEMEN BILANGAN 2021 ELEMEN BILANGAN 2022

Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca,
menuliskan, dan membandingkan bilangan bulat, menulis, dan membandingkan bilangan bulat,
bilangan rasional, bilangan desimal, bilangan bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal,
berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya,
bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan
bilangan dengan menggunakan notasi ilmiah. Mereka
dapat melakukan operasi aritmetika pada ragam dalam notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan
bilangan tersebut dengan beberapa cara dan operasi aritmetika pada bilangan real, dan
menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. memberikan estimasi/perkiraan dalam
Mereka dapat mengklasifikasi himpunan bilangan real menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan
dengan menggunakan diagram Venn. Mereka dapat dengan literasi finansial). Peserta didik dapat
memberikan estimasi/perkiraan hasil operasi aritmetika menggunakan faktorisasi prima dan pengertian
pada bilangan real dengan mengajukan alasan yang rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam
masuk akal (argumentasi). Mereka dapat menggunakan penyelesaian masalah.
faktorisasi prima dan pengertian rasio (skala, proporsi,
dan laju perubahan) dalam penyelesaian masalah
TUJUAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
KETERANGAN
Kurikulum operasional dan alur tujuan pembelajaran memiliki fungsi
yang sama dengan silabus, yaitu sebagai acuan perencanaan
pembelajaran.

Pengembangan perangkat ajar dapat merujuk dari dokumen


kurikulum operasional dan tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan capaian pembelajaran


(CP) tiap mata pelajaran.
KRITERIA TUJUAN PEMBELAJARAN
Kriteria tujuan pembelajaran minimal terdiri dari 2 komponen berikut:

● Kompetensi
yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran.

● Konten
yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran.

Catt. Untuk idealnya TP dapat ditambah dengan variasi luaran yang dihasilkan.
PENJABARAN CP
MENJADI TP
LANJUTAN
PENJABARAN CP
MENJADI TP
LANJUTAN
PENJABARAN CP
MENJADI TP
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)

Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang


disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir
suatu fase.

Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran


yang dilakukan dari hari ke hari
Pemetaan CP dan TP kedalam Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP)

Menganalisis Capaian
Pembelajaran

Merumuskan tujuan pembelajaran


dan alur tujuan pembelajaran

Memetakan bagian ATP per kelas


sesuai dengan alokasi waktu
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
ELEMEN BILANGAN

Terdapat beberapa tujuan pembelajaran, yang selanjutnya kita petakan


menjadi ATP sesuai dengan tingkatan kelas.

Pada elemen bilangan ini, kami memetakan TP kedalam ATP dan berada pada
kelas VII dan IX

Kelas VII meliputi : bilangan real, bilangan bulat dan pecahan, faktorisasi
prima, rasio/perbandingan dan proporsi.

Kelas IX meliputi : bilangan berpangkat tak sebenarnya dan notasi ilmiah


CONTOH ATP
LANJUTAN CONTOH ATP
Contoh ATP
MODUL AJAR
Tujuan pengembangan modul ajar:
Mengembangkan perangkat ajar yang
PENGEMBANGAN
memandu pendidik melaksanakan MODUL AJAR
pembelajaran

Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:


● memilih atau memodifikasi modul ajar yang
sudah disediakan pemerintah untuk
menyesuaikan modul ajar dengan
karakteristik peserta didik, atau
● menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan
karakteristik peserta didik
KRITERIA MODUL AJAR
Modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria berikut ini:
Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman
belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan
melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat
peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
belajar peserta didik.
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik
untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik


berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar
memiliki komponen sebagai berikut:
1.Informasi umum
2.Komponen Inti
3.Lampiran
INFORMASI UMUM
KOMPONEN INTI
LAMPIRAN
CONTOH MODUL AJAR
Contoh modul ajar Matematika Bilangan Bulat dan Pecahan
https://docs.google.com/document/d/1rB_MQhHdVtfF_8qj2eigiNcCNc-aLo7r/edit?usp=sharing&ouid=11760951798372
0983901&rtpof=true&sd=true

Contoh modul ajar IPS


https://drive.google.com/file/d/1YUY7wR12r_7BMEfVSGsCba0bMzImyQ2N/view?usp=sharing

Contoh modul ajar PJOK


https://docs.google.com/document/d/17-ISSWch6fMxXmAzJ-14EMR5EdUoDB8P/edit?usp=sharing&ouid=1176095179
83720983901&rtpof=true&sd=true

Contoh modul ajar IPA


Projek Profil Pelajar
Pancasila
SMPN 41 Jakarta

KOMPETENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.”
SMPN 41 Jakarta

PENERAPAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
DI SEKOLAH
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan
kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar melalui
budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, maupun ekstrakurikuler
SMPN 41 Jakarta

Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Holistik Kontekstual Berpusat pada Eksploratif


Peserta Didik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Peencanaan
Projek PPP
 Dapat berkolaborasi dengan beberapa mata pelajaran
 Dalam setahun minimal melaksanakan 3 projek
 7 Tema projek disediakan oleh pemerintah
 Subtema ditentukan oleh sekolah masing-masing
 Terdapat rapor projek tersendiri yang dibagikan setahun sekali, yaitu
di semester genap
 Penilaian projek penguatan profil pelajar Pancasila berdasarkan
naskah PPP yang telah disediakan oleh pemerintah
Contoh Projek 1 yang telah terlaksana
di SMPN 41 Jakarta
https://docs.google.com/presentation/d/1fmHjrfnkC4GDKoPi_ZYS6oO
mZ9pW4QTg/edit?usp=sharing&ouid=117609517983720983901&rtpof=
true&sd=true
Asesmen /Penilaian
 Tes Diagnostik
 Tes Formatif
 Tes Sumatif
Asesmen Diagnostik
Kapan Asesmen Diagnostik dilakukan dan untuk apa?

1. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi,


kekuatan, dan kelemahan peserta didik.

2. Hasilnya dapat digunakan pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan


pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

3. Dalam kondisi tertentu informasi terkait latar belakang keluarga, kesiapan


belajar, motivasi, minat, gaya belajar peserta didik dll dapat dipakai sebagai
bahan pertimbangan, dalam merencanakan pembelajaran.
Waktu Pelaksanaan
ASESMEN DIAGNOSTIK

Meliputi:
1. Tes diagnostik non Kognitif
(bekerjasama dengan guru BK/ bimbingan konseling). Tes ini dapat
digunakan untuk mengetahui gaya belajar siswa, kendala yang
dihadapi siswa, hal-hal yang dapat membantu siswa dalam belajar,
kondisi dan dukungan keluarga dll.

2. Tes diagnostik kognitif


Meliputi tes mata pelajaran (untuk tingkatan soal dapat memuat 1
atau 2 tingkat dibawah level, sesuai level, dan diatas level)
Contoh Tes diagnostik kognitif dan non kognitif
1. Contoh soal Non Kognitif dan Kognitif

https://docs.google.com/forms/d/1DZ35j18hnLNgpuNpky4FVylZRVrNmYu7ccIF4NkTfI/edit?u
sp=sharing

2. Contoh Instrumen tes diagnostik non kognitif


https://forms.gle/mpSozyAiVbnYyV2p9

3. Contoh hasil tes diagnostik non kognitif

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1H6tfTgc5jXzQCRgflNyihxuFGBMYiimq/edit?usp=sh
aring&ouid=115437394758066012635&rtpof=true&sd=true
Rekapitulasi data Tes Diagnostik non Kognitif 2
Contoh hasil Tes
Diagnostik kognitif
TES FORMATIF TES SUMATIF
Dapat dilaksanakan berupa: Berupa Penilaian Akhir
 Disetiap akhir pertemuan Semester (PAS)/ Penilaian
pembelajaran, Akhir Tahun (PAT)
 PH (penilaian harian),
 PTS (penilaian tengah
semester)*
 Dapat dilakukan diri
sendiri atau antar teman
Salah Satu Contoh Tes Formatif
A KAS IH
TERIM

Anda mungkin juga menyukai