Anda di halaman 1dari 52

ASESMEN

(PENILAIAN)
PADA KURIKULUM MERDEKA
Mari Mulai dari Diri Kita

1. Bagaimana pendidik di lingkungan Bapak/Ibu


menyusun dan melaksanakan pembelajaran
dan asesmen di kelas?

2. Bagaimana penerapan asesmen awal dan


diferensiasi dalam kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan?

3. Bagaimana komposisi asesmen formatif dan


sumatif yang telah Bapak/Ibu laksanakan?

4. Apa bentuk asesmen yang selama ini


Bapak/Ibu lakukan?
Perencanaan Pembelajaran
Merupakan Aktivitas untuk merumuskan :
Perlu a. Capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajaran dari
diketahu
i suatu unit pembelajaran
b. Cara mencapai tujuan belajar, dan
c. Cara menilai ketercapaian tujuan belajar
“Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu
mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”
Fleksibel
dokumenPerencanaan
tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat
Perencanaan disesuaikan dengan konteks pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran Jelas
dituangkan
dokumen mudah dipahami
dalam bentuk
yang:
Sederhana
dokumen yang berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran
Pilihan Dokumen Perencanaan Pembelajaran

Dokumen Perencanaan pembelajaran Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam


ini dapat berupa: rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan
2 Modul Ajar
pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
pembelajaran. Biasanya untuk satu lebih pertemuan.
atau lebih pertemuan. ● Rencana asesmen untuk di awal
● Asesmen pembelajaran: Rencana pembelajaran beserta instrumen dan
asesmen untuk di awal pembelajaran cara penilaiannya
dan rencana asesmen di akhir ● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
Apabila pendidik menggunakan untuk mengecek ketercapaian tujuan
modul ajar, maka ia tidak perlu pembelajaran untuk mengecek
pembelajaran beserta instrumen dan cara
ketercapaian tujuan pembelajaran penilaiannya
membuat RPP karena komponen-
● Media pembelajaran yang digunakan,
komponen dalam modul ajar termasuk misalnya bahan bacaan yang
meliputi digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
komponen-komponen dalam RPP. peserta didik
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT memuat:


Perlu
diketahu
i
Penilaian/
Tujuan La ngk ah/ Asesmen
Pem b e lajaran Kegiatan Pem b e lajaran
Pem b e laja ran

Memuat kompetensi ● Kegiatan belajar sesuai Proses pengumpulan dan


dan lingkup materi dengan kemampuan pengolahan informasi
“Komponen dalam pembelajaran yang dan tahapan untuk mengetahui
Perencanaan sesuai dengan perkembangan kesiapan dan hasil belajar
Pembelajaran kurikulum satuan peserta didik peserta didik
pendidikan ● Menunjukkan
ditentukan oleh bagaimana media (untuk pendidikan khusus
pendidik berdasarkan pembelajaran memperhatikan kebutuhan
digunakan
kebutuhannya” peserta didik)

Pendidik dapat mengembangkan lebih dari 3 komponen tersebut, asalkan relevan dengan
kebutuhannya. Penyederhanaan ini berfokus agar pendidik dapat lebih menyelaraskan dan
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
mengembangkan aktivitas pembelajaran dan asesmen (penilaian)
Tips Memodifikasi Perencanaan Pembelajaran

Pendidik memiliki Kemerdekaan Dalam menyusun Perencanaan


untuk : Pembelajaran, Pendidik harus
 Memilih atau memodifikasi memperhatikan suasana
perencanaan pembelajaran Belajar yang :
yang sudah disediakan
pemerintah untuk disesuaikan Interaktif
dengan karakteristik peserrta
didik Inspiratif
 Menyusun sendiri perangkat
pembelajaran sesuai
Menyenangkan
karakteristik peserta didik Perlu
Menantang diketahu
Ketika memodifikasi menyusun
perencanaan pembelajaran ,
Memotivasi Peserta Didik i
Pendidik dapat menggunakan Untuk berpartisipasi aktif
berbagai teknik dan atau
Memberikan ruang yang cukup bagi
instrumen penilaian 9asesmen)
prakarsa kreativitas , kemandirian
yang sesuai dengan tujuan
sesuai bakat, minat, perkembangan
pembelajaran
fisik, serta psikologis Peserta didik
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

Melakukan Asesmen Awal Guna Pembelajaran terdiferensiasi


Mengidentifikasi Kebutuhan didasarkan pada hasil asesmen
Belajar Peserta Didik awal pembelajaran pada linkup
materi
Asesmen di awal pembelajaran
Hasil asesmen awal
dilakukan hanya terkait kesiapan
peserta didik pada kompetensi
pembelajaran ini memberikan
yang akan dituju/dipelajari informasi kesiapan belajar
Hasilnya digunakan untuk peserta didik (readness) yaitu
menyesuaikan rencana informasi kesesuaian Perlu
pembelajaran yang dibuat agar pengetahuan atau ketrampilan diketahu
sesuai dengan tahap pembelajaran yang dimiliki peserta didik saat ini i
peserta didik dengan pengetahuan atau
Asesmen pada awal pembelajaran ketrampilan baru yang akan
diharapkan dapat dilakukan secara
dipelajari
natural, seperti diskusi ringan
pemantikdi awal kegiatan , Melakukan Diferensiasi
permainan kuis atau sederhana Pembelajaran
Diferensiasi Pembelajaran
Pendidik dapat mendesain pembelajaran Perlu
diketahui
berdiferensiasi meliputi:

Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk

Materi pembelajaran disesuaikan Proses Pembelajaran disesuaikan Penyesuaian hasil dari kegiatan
dengan kesiapan peserta didik dengan kemampuan pembelajaran berdasarkan
berdasarkan kompleksitasnya. penerimaan/keterampilan peserta didik. peminatan peserta didik

Misal: Misal: Misal:


Kompetensi yang akan dicapai yaitu Kompetensi memahami gaya dan tekanan. Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang
mengurutkan dan membandingkan didapatkan dalam teks narasi (dongeng
bilangan bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi nusantara)
berupa:
Pendidik dapat melakukan ● pendampingan pada praktik yang Pendidik dapat melakukan diferensiasi
diferensiasi terhadap pemahaman dilakukan peserta didik secara produk hasil belajar peserta didik berupa:
konsep bilangan bulat peserta didik langsung ● Bahan tayang visual (poster, slide
di kelas ● Modeling-praktik-kerja mandiri- paparan, dan sejenisnya)
review ● Podcast
● Memberi pertanyaan pemantik untuk ● Review berbasis media Audio-
belajar mandiri visual
● Pagelaran drama
Perubahan Paradigma Penilaian
(Asesmen)
Selama ini pelaksanaanasesmen
cenderung berfokus pada asesmen
sumatif yang dijadikan acuan untuk
mengisi laporan hasil belajar. Hasil
asesmen belum dimanfaatkan sebagai
umpan balik untuk perbaikan
pembelajaran.
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Proses Asesmen PADA
Pada kurikulum merdeka pendidik Proses Pembelajaran Pembelajaran (Assessment AKHIR Proses
diharapkan lebih berfokus pada asesmen (Assessment AS Learning) FOR Learning) Pembelajaran
formatif dibandingkan asesmen sumatif ●Asesmen untuk
(Assessment OF Learning)
● Asesmen untuk
●Asesmen untuk refleksi
dan menggunakan hasil asesmen formatif proses pembelajaran
perbaikan proses evaluasi pada akhir
pembelajaran proses pembelajaran
untuk perbaikan proses pembelajaran ●Berfungsi sebagai ● Berfungsi sebagai
●Berfungsi sebagai asesmen
yang berkelanjutan sebagaimana asesmen formatif
formatif
asesmen sumatif
ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Perlu
diketahui
Formatif Sumatif
 Terpadu dengan proses
 Merupakan alat ukur untuk
Karakteristik Asesmen pembelajaran sehingga asesmen
mengetahui pencapaian hasil
Formatif dan Sumatif formatif dan pembelajaran menjadi
belajar peserta didik dalam satu
suatu kesatuan Perencanaan
lingkup materi atau periode
asesmen formatif dibuat menyatu
tertentu misalnya satu lingkup
dengan perencanaan pembelajaran
 Melibatkan peserta didik dalam materi akhir semester atau akhir
tahun ajaran
pelaksanaannya ( misalnya melalui
 Capaian hasil belajar untuk
penilai diri, penilaian antar teman
dibandingkan dengan kriteria
dan refleksi metakognitif terhadap
“Pendidik dan satuan pendidikan capaian yang telah ditetapkan
proses belajarnya
diberikan keleluasaan untuk  Digunakan pendidik atau satuan
 Memperhaikan kemajuan
mengatur pelaksanaan pendidikan untuk mengevaluasi
penguasaan dalam berbagai ranah,
asesmen formatif maupun efektifitas program pembelajaran
meliputi sikap, pengetahuan, dan
sumatif melalui berbagai ketrampilan sehingga dibutuhkan
teknik guna mengukur dan metode dan strategi pembelajaran
mengintervensi capaian yang dan teknik/instrumen
dilakukan dalam pembelajaran” Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi
kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif

 Dilakukan untuk mengkonfirmasi


Hal yang harus diperhatikan capaian pembelajaran peserta
dalam melaksanakan didik pada periode tertentu (akhir
Formatif
 Dilakukan secara terus menerus lingkup materi, semester atau
bersama dengan proses akhir jenjang)
pembelajaran  Hasilnya kan digunakan sebagai
 Menggunakan berbagai teknik bahan pengolah laporan hasil
asesmen sesuai dengan target belajar
pada tujuan pembelajaran  Pemberian umpan balik tetap
 Memberikan umpan balik baik dilakukan walaupun data hasil
untuk peserta didik maupun pengukuran capaian telah didapat
pendidik  Menguraikan berbagai teknik Perlu
 Berorientasi pada perubahan asesmen diketahu
bukan sekedar memenuhi i
Hal yang harus diperhatikan
kuantitas nilai yang termuat
dalam rapor dalam melaksanakan sumatif
 Bersifat informal
Observasi
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan
Teknik dan Instrumen Asesmen dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
Penilaian Kinerja
(Performance Test)
Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio.

Tes Tertulis
Teknik Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
“Terdapat berbagai teknik Asesmen
dalam melakukan asesmen,
pendidik diberikan Tes Lisan
keleluasaan memilih teknik Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
dan instrumen agar asesmen menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara
selaras dengan kegiatan klasikal ketika pembelajaran
pembelajaran. Sehingga hasil
belajar peserta didik valid dan Portofolio
dapat ditindak lanjuti” Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.

Ceklist
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau
Instrumen elemen yang dituju.
Asesmen
“Terdapat berbagai teknik dalam
Catatan Anekdotal
melakukan asesmen, pendidik
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
diberikan keleluasaan memilih catatan performa dan perilaku peserta didik yang
teknik dan instrumen agar penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil
asesmen selaras dengan analisa dari observasi yang telah dilakukan.
kegiatan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar peserta Grafik Perkembangan
didik valid dan dapat ditindak
lanjuti” Grafik atau infografik yang menggambarkan
tahap perkembangan belajar peserta didik.
Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan
dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak
peserta didik.

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh


Belajar bukan tentang kecepatan,tetapi tentang pemahaman, penalaran,
penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam.

Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan


sangat mempengaruhi performa peserta didik.

Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak
perlu dibandingkan dengan teman-temannya.

Penerapan pola pikir bertumbuh


dalam asesmen diharapkan Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan
mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
membangun kesadaran bahwa
proses pencapaian tujuan Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self
pembelajaran, lebih penting assessment), asesmen antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan
daripada sebatas hasil akhir. pemberian umpan balik antarteman (peer feedback).

Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar


Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide peserta didik.
penerapan pola pikir bertumbuh, sebagaimana
uraian di berikut ini:
Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta
didik melalui tangga umpan balik (Ladder of Feedback)
Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi Pola Pikir
Bertumbuh
(Growth Mindset)
Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C

“Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam


Apresiasi mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan tugas
tepat waktu.”

“Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan


Saran
kembali, pada bagian yang mana Ananda akan melakukan perbaikan?”

“Ibu melihat Ananda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika


Perhatian
menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?”

“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah jika
Nilai
disusun menjadi bentuk kubus.”

Klarifikasi “Bagaimana Ananda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?”


Merencanakan Pembelajaran dan
Asesmen
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-
hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

“Setiap pendidik perlu memiliki Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam
rencana pembelajaran untuk rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar
membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP.” ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
2 Modul Ajar
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya
Apabila pendidik menggunakan modul ● Media pembelajaran yang digunakan,
ajar, maka ia tidak perlu membuat termasuk misalnya bahan bacaan yang
RPP karena komponen-komponen digunakan, lembar kegiatan, video, atau
dalam modul ajar meliputi tautan situs web yang perlu dipelajari
komponen-komponen dalam RPP. peserta didik
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


Mari
M e ncoba!

● Buatlah kelompok yang melibatkan perwakilan tiap Selanjutnya, pindai QR code berikut
Kabupaten/Kota (Kepala Bidang SMP, Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah) melalui gawai untuk menuju ke Lembar
● Pilih contoh dokumen rencana pembelajaran yang telah Kerja
disediakan, lalu analisis dokumen tersebut mengacu pada
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

atau akses melalui link bit.ly/LK_PA_SMP


Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pendidik menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran termasuk di dalamnya rencana
asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran

Melaksanakan asesmen Sumatif untuk mengetahui Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini untuk menilai kesiapan setiap individu peserta
dapat digunakan sebagai asesmen awal pada
5 Siklus 2 didik untuk mempelajari materi yang telah
pembelajaran berikutnya. perencanaan dirancang
dan
pelaksanaan
pembelajaran
dan asesmen

4 3
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi
Melaksanakan pembelajaran dan
rencana yang dibuatnya dan/atau membuat
menggunakan berbagai metode asesmen
penyesuaian untuk sebagian peserta didik
formatif untuk memonitor kemajuan belajar

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


Instrumen asesmen awal pembelajaran yang digunakan adalah soal isian singkat dan soal
cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terkait keliling segiempat, segitiga,
dan lingkaran.
Atas jawaban peserta didik, pendidik mengidentifikasi kesiapan peserta didik di kelasnya, yaitu:

1. Mayoritas peserta didik telah memahami konsep keliling dan dapat menghitung keliling
bangun datar.
2. Beberapa peserta didik dapat memahami konsep keliling, namun belum lancar dalam
menghitung keliling bangun datar.
3. Beberapa peserta didik belum memahami konsep keliling.

Berdasarkan data tersebut, pendidik melakukan pembelajaran berdiferensiasi sebagai berikut:

Mayoritas peserta didik telah Beberapa peserta didik dapat


Kesiapan Belajar memahami konsep keliling memahami konsep keliling, Beberapa peserta didik
(readiness) dan dapat menghitung namun belum lancar dalam belum memahami
keliling bangun datar. menghitung keliling bangun konsep keliling.
datar

Pembelajaran ● Peserta didik mengerjakan Pendidik menjelaskan cara menghitung keliling bangun datar
soal yang lebih menantang Peserta didik diberi latihan untuk berkelompok menghitung keliling
Terdiferensiasi
yang mengaplikasikan bangun datar dengan menggunakan bantuan benda-benda konkret.
konsep keliling dalam
kehidupan sehari-hari. Jika mengalami kesulian, peserta didik diminta mengajukan
● Peserta didik bekerja secara pertanyaan kepada 3 teman sebelum bertanya langsung kepada
mandiri dan saling pendidik. Pendidik akan sesekali mendampingi kelompok untuk
memeriksa pekerjaan memastikan agar tidak terjadi miskonsepsi.
masing-masing.

Inspirasi Pelaksanaan Pembelajaran Terdiferensiasi


PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
Mari Mulai dari Diri Kita

1. Bagaimana Bapak/Ibu mengolah hasil asesmen?

2. Apa yang selama ini menjadi permasalahan


dalam pengolahan hasil asesmen?

3. Seperti apa laporan hasil belajar yang selama


ini disajikan?

4. Bagaimana rapor yang pendidik harapkan?


Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


Untuk menget ahui a p a k a h beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
peserta didik te l a h berhasil
mencapai tujuan p e m b e l a j a r a n , Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
pendidik perlu menetapkan deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan
kri ter ia a t a u indikator interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria yang
d i g u n a k a n untuk
K r i t e r i a ini d i k e m b a n g k a n s a a t 1. Menggunakan deskripsi kriteria
menentukan a p a k a h
p e n d i d i k m e r e n c a n a k a n asesmen, peserta didik telah
y a n g dilakukan saat pendidik mencapai tujuan
menyusun p e r e n c a n a a n pembelajaran dapat 2. Menggunakan rubrik
pembelajaran, baik d a l a m bentuk dikembangkan
rencana pelaksanaan menggunakan
pembelajaran ataupun modul beberapa 3. Menggunakan interval nilai
ajar. pendekatan,
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

3. Menggunakan interval
Pengolahan Hasil Asesmen

1 Mengolah Hasil Asesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran

Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran IPAS Fase
Asesmen sumatif dilaksanakan
C:
secara periodik setiap selesai
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar satu a ta u lebih tujuan
pembelajaran.
rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
Hasil asesmen perlu diolah
Bukti Tujuan Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik menjadi c apaia n da r i tujuan
Pembelajaran (0-60) (61- (71-80) (81-100) pe m be la j a r a n
70) setiap peserta didik. Pendidik
dapat
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan menggunak an d a t a kualitatif
menguraikan menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari s ebagai hasil asesmen
manfaat manfaat manfaat manfaat 2 contoh
sumber energi sumber energi sumber energi manfaat tujuan pe m be la j a r a n
sumber energi sumber energi peserta didik.

2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu N a m u n , d a p a t juga


bimbingan prosedur prosedur mengarahkan menggunak an d a t a kuantitatif
melakukan
dalam pengamatan pengamatan teman yang d a n mendeskripsikannya secara
pengamatan melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam kualitatif. Pendidik diberi
sesuai prosedur namun masih dengan tepat melakukan keleluasaan untuk mengolah d a t a
prosedur pengamatan ditemukan prosedur kuantitatif, baik secara r e r a t a
1 atau 2 kali pengamatan ma upun proporsional.
kesalahan

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Pengolahan Hasil Asesmen

Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan hasil asesmen
tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini

Kualitas Kualitas
Nilai
Nama Bukti Bukti Deskripsi
(rerata)
(Indikator 1) (Indikator 2)

Amar Baik Cukup Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan 72
(75) (69) dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan

Badu Perlu Cukup Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi 59*
Bimbingan (63) dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
(55) meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan

Candra Sangat Baik Baik Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi 87,5
(95) (80) serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
dengan tepat

* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Pengolahan Hasil Asesmen
Penting untuk Diperhatikan
2 Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir
Pendidik tidak mencampur
Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah, penghitungan dari hasil asesmen
sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi formatif d a n sumatif karena asesmen
yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat formatif d a n sumatif memiliki
ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada. fungsi yang b e r b e d a .
Asesmen formatif bertujuan
untuk mem berikan u m pa n balik
proses sehingga p aasesmen
da for m atif
Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat dilakukan bukan menjadi penentu a t a u
melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya: p e m b a g i untuk nilai akhir

Cara 1 D a l a m m engolah d a n menentukan


hasil akhir asesmen sumatif, pendidik
perlu m e m b a g i asesmennya ke
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan d a l a m b e b e r a p a kegi atan asesmen
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) sumatif a g a r peserta didik d a p a t
menyelesaikan asesmen sumatifnya
d a l a m kondisi yang optim al (tidak
terburu-buru a t a u tidak terlalu
Cara 2 p a d a t ) . Untuk situasi ini, nilai akhir
m er u paka n gab unga n dar i b e b e r a p a
kegiatan asesmen tersebut
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Pengolahan Hasil Asesmen

Cara 1 Perlu
diketahu
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan i
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan
pembelajaran untuk mapel Agama (contoh hanya
3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk
semua mapel).

Asumsi: satuan pendidikan menggunakan


rentang nilai untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk setiap
mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para
pendidik di satuan pendidikan.

Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan


pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan
nilai sumatif per mata pelajaran.
Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan
pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk
mengkomunikasikan kepada orang tua dan peserta
didik tentang tujuan pembelajaran mana yang
belum dituntaskan oleh peserta didik.

Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
Pengolahan Hasil Asesmen

Cara 2 Perlu
diketahu
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan i
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Asumsi:
Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan
dengan menggunakan rubrik 4 kategori yaitu:
● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan dan
sangat bergantung pada bimbingan
Tanda centang iberikan sesuai ● Cukup (2)
dengan rubrik ketercapaian peserta didik masih kesulitan dalam
yang ada pada masing-masing mencapai sebagian tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran
● Baik (3)
peserta didik sudah menuntaskan
sebagian besar indikator tujuan
deskriptor tertera pada
pembelajaran
rubrik penilaian yang telah ● Sangat Baik (4)
disusun. peserta didik mengikuti pembelajaran
selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kuantitatif
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kualitatif
Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai berikut:

Dalam penyusunan deskripsi


capaian kompetensi, pendidik
harus mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 1 : Deskripsi Berdasarkan CP 1


Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Dalam penyusunan deskripsi


capaian kompetensi, pendidik
harus mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 2 : Deskripsi Berdasarkan ATP 2


Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran

Dalam penyusunan deskripsi


capaian kompetensi, pendidik
harus mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi tertinggi
ditandai dengan warna hijau
dan capaian kompetensi
terendah ditandai dengan
warna merah

Opsi 3 : Deskripsi mengambil dari poin-poin


penting dari materi yang sudah diberikan 2
PELAPORAN KEMAJUAN
BELAJAR
Pengolahan Hasil Asesmen
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil
belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.

Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`

1 Ra p o r

2 Porto folio

3 Diskusi/Konferensi

4 Diskusi/Konferensi
Bentuk Laporan Hasil Belajar

1 Ra p o r

Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil


belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif.
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter
dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi
pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung
capaian pembelajaran.

Komponen pada Rapor DIKDASMEN

1. Identitas p e s er t a d i d i k
2. N a m a sat uan p e n d i d i k a n
3. Kelas Catatan:
Format dapat disesuaikan
4. Semester berdasarkan struktur kurikulum
5. M a t a pelajaran masing-masing
jenjang.
6. Nilai
7. Deskripsi Deskripsi capaian kompetensi peserta
8. Catatan guru didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan
9. Presensi
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
10. K e g i a t a n ekstrakurikuler. Deskripsi menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

2 Porto folio

Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil


karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal - jawaban.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

3 Diskusi/Konferensi

Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,


peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

4 Pa mer an Kar ya

Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses belajar


peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. Pameran
karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah
proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta
didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan
pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan
umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas
Mekanisme Kenaikan Kelas
Perlu
D a l a m Kurikulum M e r d e k a p e n g g u n a a n fase d a l a m diperhatikan
Pa d a S D/ MI , SMP/MTs, S M A / M A , C a p a i a n Pe mbe l a j ar an a d a l a h salah satu alasan
S M K / M A K , a t a u sederajat, m e n g a p a pesert a didi k d a p a t terus naik kelas
Apabila terdapat tujuan
kenaikan kelas b e r s a m a t e m a n - t e m a n s e b ay a n y a meskipun i a dinilai
pembelajaran pada mata
mempertimbangkan pencapaian b e l um sepenuhnya m e n c a p a i kompetensi y a n g pelajaran tertentu yang tidak
pesert a didik p a d a semua m a t a d i t e t a p k a n d a l a m C a p a i a n Pe mbe l a j ar an d i fase tercapai sampai saatnya
p e l a j a r a n d a n ekstrakurikuler sebelumnya a t a u tujuan p e m b e l a j a r a n y a n g kenaikan kelas, maka pada
d i t a r g et k an untuk d i c a p a i p a d a kelas tersebut. rapor peserta didik tersebut
serta prestasi lain selama 1 (satu)
dituangkan nilai aktual yang
t a hun a j a r a n Satuan pendidikan t idak perlu menentukan kriteria d a n dicapai dan dideskripsikan bahwa
mekanisme kenaikan kelas. Kenaikan kelas dilaksanakan peserta didik tersebut masih
secara otomatis (automatic promotion). Pembelajaran memiliki tujuan pembelajaran
yang perlu ditindaklanjuti di
dilaksanakan men gg u na ka n prinsip mastery learning y a n g
kelas berikutnya
sangat sesuai d e n g an p e m be l a j a ra n berdiferensiasi at a u
p e mb e l a j ar a n sesuai t a h a p ca p ai a n (teaching at the right
level). Dalam proses penentuan
Setiap peserta didik me mpe l a j ar i tujuan p e mb e l a j a r a n peserta didik tidak naik
y a n g sama d a l a m setiap pertemuan, namun b a g i peserta kelas, perlu dilakukan
musyawarah dan pertimbangan
didik yang tidak da pa t mencapai kriteria ketercapaian
yang matang sehingga opsi
tujuan pembelajaran perlu ditindaklanjuti dengan tidak naik kelas menjadi
memberikan perlakukan khusus a g a r d a p a t pilihan paling akhir apabila
men ca p ai n ya . Dengan kat a lain, tindakan untuk peserta seluruh pertimbangan dan
didik y a n g berisiko t idak seharusnya menunggu hi n gg a perlakuan telah dilaksanakan.
tahun aj a ra n , t etapi perlu segera diberikan.
Isu-isu terkait Kenaikan Kelas

Contoh Isu Pertimbangan yang Diambil Sekolah

Peserta didik mempunyai Peserta didik dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan pendampingan
tujuan pembelajaran yang tambahan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran yang belum tercapai/tuntas.
belum tuntas (ada tujuan-
tujuan pembelajaran yang
hasilnya belum memenuhi
pencapaian minimum).

Peserta didik mempunyai Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan ketidakhadiran. Jika peserta didik
masalah tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang membantu orang tua bekerja karena
presensi/ketidakhadiran yang alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka dapat dipertimbangkan
banyak (Banyaknya jumlah naik dengan catatan khusus. Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun
ketidakhadiran disepakati kecil kemungkinan untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat dipertimbangkan naik
oleh satuan pendidikan) dengan catatan di rapor bagian sikap yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya.
Misalnya, permasalahan ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka waktu satu
tahun dengan cara konseling atau behavior treatment lain. Khusus permasalahan
ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi permasalahan ini sedini mungkin,
sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir
semester.
Mekanisme Kelulusan
Penentuan kelulusan dari satuan pendidikan dilakukan
dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar
yang mencerminkan pencapaian peserta didik p a d a semua
mat a pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain p a d a
a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat; dan
b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang
sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan


pendidikan/program pendidikan setelah:

1 Menyelesaikan Seluruh Program Pembelajaran

2 mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh

satuan pendidikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai