Konseling
Capaian dan Tujuan Pembelajaran Modul
Capaian Pembelajaran Modul
Peserta memahami :
1. Profil pelajar pancasila sebagai dasar bagi satuan pendidikan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling
2. Berbagai strategi implementasi layanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan Peserta
Peserta terampil :
1. Memilih dan menentukan strategi implementasi layanan bimbingan dan konseling dalam Kurikulum
Merdeka
2. Mengembangkan strategi layanan bimbingan dan konseling yang dapat mengakomodasi penelusuran
minat, bakat dan kemampuan peserta didik.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta mampu memahami konsep layanan bimbingan dan
konseling dalam konteks Merdeka Belajar
2. Peserta mampu mengembangkan strategi layanan bimbingan dan
konseling yang ditujukan untuk mengembangkan potensi serta
membantu peserta didik mencapai perkembangan optimal dan
kemandirian secara utuh yang meliputi aspek pribadi, belajar, sosial,
dan karir.
Mulai dari Diri-Ice Breaking (5’)
Belajar?
Untuk siapa saya
Mengajar?
Kita mengajar untuk peserta didik
Pembelajaran dan Asesmen harus:
● Terdiferensiasi
4 Syarat Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka
Pendidik perlu memilih untuk:
dan asesmen
Pembelajaran Terdiferensiasi
Strategi yang dapat digunakan agar dapat
mengajar sesuai dengan tahap capaian
belajar atau kemampuan peserta didik
adalah diferensiasi.
Menentukan Merancang
Identifikasi hasil
bukti-bukti kegiatan
akhir yang
pemahaman yang pembelajaran
diinginkan
dapat diterima yang tepat
• Seluruh kegiatan • RPP
Rangkaian Asesmen:
pembelajaran & asesmen • Modul Ajar
• Penilaian awal
selalu mengacu pada CP • Bahan Ajar
• Formatif
(terberi) • Modul Projek
• Sumatif
• TP • Buku Panduan
• ATP
B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
CP masih bersifat sangat umum. Untuk membuatnya menjadi lebih
konkret dan operasional, kita perlu menurunkannya menjadi rumusan
Tujuan Pembelajaran.
Pengurutan Prosedural
Pengurutan Deduktif
Pengurutan Hirarki
Scaffolding
Merancang
Pembelajaran
dan Asesmen
ASESMEN
Kemampuan melempar dan Guru mencari tahu mengenai kondisi fisik dan mental Peserta didik akan bermain lempar dan tangkap bola
menangkap benda peserta didik dengan mengamati cara peserta didik dengan guru atau berlatih melemparkan bola dengan
(memainkan bola) memegang bola. tepat ke titik yang ditentukan.
● Jika peserta didik belum mampu memegang dengan
benar, maka peserta didik akan akan berlatih Peserta didik juga dapat berlatih bola keranjang/mini
membawa bola dari titik A ke titik B basket dengan bimbingan guru.
● Jika peserta didik sudah mampu memegang bola
dengan benar, maka ia akan berlatih melempar bola Setelah peserta didik semakin mahir, maka secara
ke titik yang ditentukan (misal ke dinding atau ke bertahap guru akan mengurangi bimbingannya
guru) sehingga anak dapat melakukan lempar dan tangkap
● Jika peserta didik sudah mampu memegang bola bola secara mandiri.
dengan benar dan mampu melempar tepat ke titik
sasaran, maka ia akan berlatih menangkap bola yang
dilemparkan guru dengan perlahan
Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen
Seni Rupa Fase A
Elemen Menciptakan:Peserta mampu menggunakan bentuk geometris untuk membuat karya seni rupa
Penilaian Awal : Peserta didik diminta menyebutkan dan menggambar bentuk geometris yang disukainya
Kemampuan menggambar Guru mencari tahu mengenai penyebab peserta didik belum mampu Peserta didik diajak untuk mengembangkan
bentuk geometris menggambar bentuk geometris dengan mengamati atau berdialog dengan gambar bentuk geometris yang telah dibuatnya
peserta didik tersebut. Jika peserta didik memiliki hambatan fisik menjadi gambar yang utuh dan memiliki
misalnya tangan gemetar atau belum dapat memegang pensil dengan makna. Peserta didik diajak untuk
benar, maka ia akan melatih grip-nya terlebih dulu. Jika tidak ada menceritakan makna gambarnya tersebut.
hambatan fisik, ia bisa berlatih membuat bentuk geometris tertentu
berulang-ulang dalam berbagai ukuran.
Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen
Elemen bilangan Penilaian awal: Peserta didik diajak untuk menghitung
Mata pelajaran matematika, Fase B perkalian melalui gambar yang menunjukkan penjumlahan
Topik: Perkalian Dasar berulang
Tahapan Kemampuan Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Awal
Belum Berkembang Peserta didik yang belum dapat melakukan penjumlahan berulang, maka akan mendapatkan penguatan
pemahaman konsep penjumlahan berulang. Peserta didik mengisi sejumlah wadah atau kantung
dengan benda yang ada di sekitar mereka (misalnya batu, kayu, daun, pensil, ranting, dll). Setiap wadah
harus berisi jumlah benda yang sama . Mereka lalu diminta menjumlahkan benda-benda tersebut.
Mulai Berkembang/ Peserta didik yang sudah mulai dapat menerapkan konsep perkalian melalui penjumlahan berulang,
Berkembang Sesuai akan berlatih dengan menggunakan benda konkret di bawah bimbingan pendidik
Harapan
Berkembang Melampaui Peserta didik yang sudah mulai dapat menerapkan konsep perkalian melalui penjumlahan berulang,
Harapan/ Mahir akan berlatih dengan menggunakan benda konkret secara mandiri
Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen
Elemen Menulis Penilaian awal:
Mata pelajaran Bahasa Jepang pada fase E Peserta didik diminta menuliskan namanya dalam bahasa Jepang
Tahapan Kemampuan Awal Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Belum berkembang Murid yang belum dapat menulis Kana ,dapat melakukan latihan dengan salah satu cara berikut:
1. Berlatih menulis aksara Kana dengan bantuan buku kotak-kotak/ lembar kerja menebalkan huruf
2. Berlatih menggunakan alat bantu belajar seperti kamus atau aplikasi bahasa di internet. Misalnya, cara menuliskan
kata dengan tepat
3. Menyusun potongan kata (contoh : ka-ru-sa disusun membentuk kata sakura)
Mulai Berkembang/ Murid yang mulai dapat menulis Kana, ia melakukan latihan dengan salah satu cara berikut:
Berkembang Sesuai 1. Berlatih menggunakan alat bantu belajar seperti kamus atau aplikasi bahasa di internet. Misalnya, cara menulis atau
Harapan cara mengingat huruf
2. Berlatih menyusun kalimat acak dengan menggunakan kata dan tata bahasa yang diajarkan
3. Berlatih dikte (peserta didik menulis apa yang didengar)
Berkembang Melampaui Murid yang mulai dapat menulis Kana dengan lancar, dapat melakukan latihan dengan salah satu cara berikut:
Harapan/ Mahir 1. Berlatih menggunakan alat bantu belajar seperti kamus atau aplikasi bahasa di internet. Misalnya, cara menulis
dengan ejaan yang tepat
2. Berlatih menulis kalimat dengan menggunakan kata dan tata bahasa yang diajarkan
3. Diberdayakan sebagai tutor sebaya atau mendapatkan pembinaan prestasi misalnya sebagai tim perwakilan sekolah
untuk lomba
Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen
Mata pelajaran Matematika untuk Pendidikan Khusus
Sebuah kelas berisi 5 peserta didik penyandang tuna grahita tingkatan SD fase A diminta untuk menuliskan
angka 1-10
Kondisi-kondisi yang mungkin ditemukan Rekomendasi Tindak Lanjut
Peserta didik belum dapat menuliskan angka Guru perlu mencari informasi mengenai penyebab kondisi peserta didik saat itu. Ini dapat
sama sekali dilakukan dengan membaca hasil laporan belajar/terapi sebelumnya (jika ada), mengamati
bagaimana cara peserta didik menulis, atau berdialog dengan orang tua peserta didik.
Peserta didik sudah dapat menuliskan angka Perbedaan penyebab akan menghasilkan tindak lanjut yang berbeda. Berikut beberapa
dengan mengikuti contoh secara perlahan-lahan rencana tindak lanjut yang dapat digunakan:
1. Peserta didik yang belum mampu namun menunjukkan minat mencoba, akan dilatih
menulis dengan mengikuti contoh dari guru secara perlahan.
Peserta didik tidak menunjukkan minat untuk 2. Peserta didik yang sudah dapat menulis dengan mengikuti contoh maka akan dilatih
mengikuti pelajaran atau melakukan suatu menulis angka-angka yang diingat/disukainya secara mandiri
tindakan (menulis) 3. Peserta didik yang tidak menunjukkan minat mengikuti pelajaran, maka guru akan
mengajak dialog dengan kalimat-kalimat pendek untuk menggali perasaan peserta didik
Peserta didik sudah dapat menuliskan angka 1- tersebut. Guru juga disarankan memulai kegiatan dari sesuatu yang disukai/diminati
10 secara mandiri peserta didik tersebut.
4. Peserta yang sudah mampu menulis akan melanjutkan menulis angka hingga 20
Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen (lanjutan)
Pekan Aksi Nyata Rencana Tindak Lanjut Keterangan
1 Peserta didik dilatih menulis angka Jika peserta didik dapat mengikuti contoh guru, maka 2 X 2 JP
1-10 dengan mengikuti contoh selanjutnya ia akan dilatih untuk menulis secara mandiri (Namun bisa ditambah menjadi 3 atau
guru dengan urutan bilangan yang benar 4 x 2JP jika peserta didik mengalami
kesulitan mengikuti contoh guru)
2 Peserta didik dilatih untuk menulis Jika peserta didik sudah mampu menulis angka 1-10 2 X 2 JP
angka 1-10 secara mandiri dengan secara mandiri dengan urutan bilangan yang benar, maka (Namun bisa ditambah menjadi 3 atau
urutan bilangan yang benar ia akan berlatih untuk membuat bentuk angka dengan 4 x 2JP jika peserta didik perlu waktu
berbagai cara (misalnya menyusun atau membentuk untuk konsisten mengurutkan
angka dengan plastisin atau kertas) bilangan dengan benar)
3 Peserta didik dilatih untuk Jika peserta didik sudah mampu menempel gambar 3 x 2 JP
membuat bentuk angka dengan angka dengan urutan yang tepat, maka ia akan dilatih
cara menyusun atau membentuk untuk menulis, mengurutkan, atau membentuk angka 1-
angka dengan media yang ada 20
(misalnya plastisin atau kertas)
4 Peserta didik dilatih untuk menulis Jika peserta didik sudah mampu menulis angka 1-20 3 x 2 JP
angka 1-20 secara mandiri dengan secara mandiri dengan urutan bilangan yang benar, maka
urutan bilangan yang benar ia akan mempelajari konsep penjumlahan
Teknik asesmen yang dapat diadaptasi
Teknik asesmen yang dapat diadaptasi
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis hasil asesmen secara kuantitatif dan/atau
kualitatif
Hasil asesmen untuk setiap Tujuan Pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil pengamatan atau rubrik)
maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini diperoleh dengan membandingkan pencapaian hasil
belajar peserta didik dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran di
akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran turunannya. Untuk menyimpulkan hasil belajar peserta didik,
pendidik dapat menggunakan berbagai teknik dan instrumen di luar tes tertulis.
Beberapa pendekatan untuk menentukan ketercapaian TP
(1) menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum
mencapai tujuan pembelajaran
(2) menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
(3) menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan
pendidik dalam mengembangkannya
Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan teknik
pengolahan nilai dan format rapor
yang akan digunakan.
• Bersama dengan kelompok Anda, pilihlah satu Tujuan Pembelajaran dari mata pelajaran pada
fase yang Anda ampu.
• Rancanglah sebuah kegiatan penilaian awal untuk tujuan pembelajaran tersebut
• Sertakan rencana tindak lanjut hasil penilaian awal tersebut untuk 2 atau 3 skenario
kemampuan awal (mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang
melampaui harapan). Waktunya 30 menit.
• Anda dapat mengembangkan format yang sesuai dengan kebutuhan anda dengan mengacu pada
contoh yang telah disampaikan.
• Kembangkanlah tindak lanjut yang mendorong kemampuan berpikir aras tinggi (HoTS) dan
melibatkan pengalaman nyata.
Contoh Format Rencana Tindak Lanjut
Mata Pelajaran/Fase
Elemen
Capaian Pembelajaran Elemen
Tujuan Pembelajaran
Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (minimal 2)
Penilaian Awal
Rencana Tindak Lanjut Hasil
Asesmen
Presentasi Kelompok (15’)
• Setiap kelompok memiliki waktu presentasi 5 menit termasuk tanya
jawab
• Peserta lain memiliki waktu semenit untuk memberikan umpan
balik atau pertanyaan bagi presenter
• Narasumber hanya memberikan umpan balik berupa penguatan
atau saran setelah presentasi berakhir
Refleksi Terbimbing (30’)
Asesmen Diri (Self Assessment)
Tuliskan di kolom chat bagaimana diri anda selama ini menerapkan prinsip pembelajaran dan
asesmen dalam pembelajaran
• 3 hal yang menurut saya sudah baik dari diri saya dalam menerapkan prinsip pembelajaran
dan asesmen
• 2 hal yang ingin saya perbaiki dan kembangkan dari diri saya dalam menerapkan prinsip
pembelajaran dan asesmen
• 1 hal baru yang komit saya lakukan untuk menerapkan prinsip pembelajaran dan asesmen
Sesi 2
Modul Pembelajaran dan Asesmen
Penyegaran Materi Sesi 1
• Silakan pilih satu angka antara 1-15,
tuliskan angka tersebut di kolom chat
Apa satu hal yang ingin Siapa guru yang paling Apa pelajaran yang Apa pelajaran yang Apa 3 nilai/value hidup
saya ubah dari cara berkesan bagi saya dan paling saya sukai selama paling sulit bagi saya saya yang ingin saya
mengajar saya? mengapa? sekolah dan mengapa? selama sekolah? teruskan pada anak dan
murid-murid saya?
6 7 8 9 10
Apa pengalaman Apa pengalaman Siapa murid yang paling Apa hal terbesar yang Apa satu hal yang saya
mengajar saya yang mengajar saya yang berkesan bagi saya dan saya dapatkan dari sesi 1 komit berlatih untuk
paling berhasil? paling berkesan? mengapa? kemarin? menerapkan prinsip
pembelajaran dan
asesmen?
11 12 13 14 15
Apa yang menahan Apa/siapa yang Apa satu perubahan Apa satu keterampilan Tiga kata sifat yang
langkah saya untuk membuat semangat saya sikap/pemikiran terbesar baru yang saya peroleh menggambarkan diri saya
menerapkan prinsip menggebu dan membuat saya dalam 3 bulan dalam sebulan terakhir sebagai seorang pendidik
pembelajaran dan langkah saya maju? terakhir ini? ini? profesional adalah….
asesmen?
Demonstrasi Kontekstual (45’)
Presentasi/Diskusi (40’)
● Silakan berdiskusi atau mempresentasikan gagasan anda untuk menanggapi
video tersebut dalam waktu 40 menit. Pastikan semua peserta mendapatkan
giliran berpendapat
● Gunakan waktu secara efektif
● Presentasi dapat dilakukan secara kelompok besar bersama seluruh kelas atau
bersama kelompok kecil dalam break out rooms
● Presentasi dapat disajikan dalam bentuk slide, poster, atau hanya secara lisan.
Elaborasi Pemahaman (45’)
Rencana Aksi Nyata (30’)
Buatlah sebuah rencana aksi nyata berupa 1 tindakan nyata yang komit dilakukan selama 5 hari kerja untuk berlatih
menerapkan prinsip pembelajaran dan asesmen. Anda dapat memilih peran sebagai guru/kepala sekolah/pengawas/ FSP.
Berikut adalah contoh rencana aksi nyata untuk FSP:
Rencana Aksi Nyata Waktu Strategi yang akan Keterangan
Pelaksanaan digunakan
Melakukan penilaian awal Senin, 10 Juli 2023 Permainan satu kata untuk Peserta akan diminta menuliskan satu kata yang terlintas saat mendengar
pemahaman Kurikulum mengajak peserta melihat sebuah kata yang diucapkan FSP. Fasilitator akan menindak lanjuti dengan
Merdeka para peserta mindset masing-masing diskusi dan penguatan pemahaman
pelatihan mengenai perubahan
Merancang rencana tindak Selasa, 11 Juli 2023 Grouping dan diferensiasi Peserta dibagi dalam kelompok dengan jumlah sama. Setiap kelompok
lanjut berdasarkan hasil memiliki peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu
penilaian awal menggerakkan.
Jika mayoritas peserta antusias dan memahami materi, maka pelatihan
dilanjutkan dengan menggunakan metode yang telah digunakan.
Jika peserta lesu dan kesulitan memahami materi, fasilitator mengubah
metode dengan memperbanyak kegiatan praktik dan menggugah emosi
peserta
“Practice makes perfect. Be mindful and be careful of
what we practice.”
“Latihan menyempurnakan. Sadari dan berhati-hatilah
dengan apa yang kita latih”