Anda di halaman 1dari 28

Pembelajaran

dan Asesmen
Diskusi Hari Ini

1 2
Karakteristik
Prinsip
Kurikulum
Pembelajaran
Merdeka
dan Asesmen

3 Perencanaan
Pembelajaran 4 Pelaksanaan
Pembelajaran
dan Asesmen
1
Karakteristik
Kurikulum
Merdeka
Visi Pendidikan Indonesia
“Mewujudkan Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila yang
bernalar kritis, kreatif, mandiri,
beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global”
Kurikulum Merdeka dirancang untuk
transformasi pembelajaran

Tiga karakteristik utama


2
Prinsip
Pembelajaran
dan Asesmen
Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
Prinsip Asesmen
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang
tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;

b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;

c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun
program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;

d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;

e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai
bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
3
Perencanaan
Pembelajaran
Proses berpikir dalam merencanakan
pembelajaran
Memahami Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan
kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase

Dalam CP, kata “memahami” merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat
menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai
perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Dengan demikian, pemahaman
bukanlah suatu proses kognitif yang sederhana atau proses berpikir tingkat rendah
(Understanding by Design - Wiggins & Tighe, 2005)
Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Merumuskan tujuan Merumuskan tujuan Merumuskan tujuan
pembelajaran secara pembelajaran dengan pembelajaran lintas
langsung berdasarkan menganalisis elemen CP
CP ‘kompetensi’ dan
‘lingkup Materi’ pada
CP.

Contoh rumusan Tujuan Pembelajaran (TP):


Mengklasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristiknya

Kompetensi
Lingkup Materi
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dari Tujuan
Pembelajaran (TP)

Pengurutan
Pengurutan
dari konkret ke
deduktif
abstrak

Pengurutan
Pengurutan
dari mudah ke
hierarki
sulit

Pengurutan
Scaffolding
prosedural
Merencanakan Pembelajaran, dalam bentuk RPP atau Modul Ajar
Komponen Minimum Rencana Pelaksanaan Komponen Minimum Modul Ajar (MA)
Pembelajaran (RPP)
Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan
dalam alur tujuan pembelajaran) dalam alur tujuan pembelajaran)
Langkah-langkah atau kegiatan Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
lebih pertemuan.
Asesmen pembelajaran: Asesmen pembelajaran:
• Rencana asesmen untuk di awal • Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran pembelajaran
• Rencana asesmen di akhir pembelajaran • Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk memeriksa ketercapaian tujuan untuk memeriksa ketercapaian tujuan
pembelajaran. pembelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk, misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan
situs web yang perlu dipelajari peserta didik
4
Pelaksanaan
Pembelajaran
dan Asesmen
Siklus Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Merencanakan
pembelajaran, termasuk
asesmen formatif dan
sumatif

Melaksanakan asesmen Melakukan asesmen


sumatif untuk formatif di awal
mengetahui pembelajaran untuk
ketercapaian tujuan memetakan kesiapan
pembelajaran belajar

Melaksanakan Menyesuaikan rencana


pembelajaran dengan yang telah dibuat agar
berbagai metode sesuai dengan kesiapan
asesmen formatif atau capaian belajar
Pembelajaran terdiferensiasi

Merupakan tindak Fokus pada kesiapan


lanjut dari hasil atau capaian belajar
asesmen awal peserta didik

Tidak mengarah pada Bukan berdasarkan


terbentuknya persepsi gaya belajar visual,
pengkategorian peserta auditori, dan
didik ke dalam kelompok kinestetik
yang “pintar” dan tidak.
Panduan dalam mengelompokkan peserta didik untuk
keperluan pembelajaran terdiferensiasi

1 2
Kelompok tidak permanen Perlu dipikirkan bentuk-
sepanjang tahun atau bentuk tantangan yang lebih
semester, dan tidak berlaku beragam bagi peserta didik
di semua mata pelajaran yang sudah mahir

3 4
Perlu dipikirkan bentuk Ada beragam peran yang
pendampingan bagi peserta bisa dipilih oleh peserta didik
didik yang belum siap atau untuk mendalami
perlu bimbingan kompetensi yang dibangun
Salah satu pilihan dalam melakukan
pembelajaran terdiferensiasi

Diferensiasi Diferensiasi
konten produk

Diferensiasi
proses
Contoh diferensiasi untuk kesiapan belajar yang
berbeda-beda

Konten Proses Produk


● Menyediakan sumber belajar yang ● Menggunakan berbagai media ● Siswa dapat menyajikan hasil
bervariasi, baik dari segi kompleksitas untuk membantu dalam belajarnya dalam bentuk yang
materi ataupun keterbacaan. penjelasan/pemahaman dipilih, contohnya presentasi,
infografis, poster, bermain peran
● Menyediakan teks untuk berbagai ● Membuat lembar petunjuk dll
tahap membaca, bisa dengan pengerjaan yang mendetail dan
bantuan menebalkan kata kunci umum ● Memimpin diskusi dalam kelas
untuk memudahkan siswa tentang berbagai bentuk
memahami teks ● Mengulang kembali pengembangan produk
pengajaran untuk siswa yang (misalnya, mengajukan
● Menggunakan berbagai media untuk mengalami kesulitan pertanyaan penelitian yang baik,
membantu dalam menggunakan Internet untuk
penjelasan/pemahaman, menyediakan ● Membentuk kelompok tutor sebaya mencari informasi, melakukan
materi pembelajaran yang sesuai bagi siswa yang sudah mahir wawancara, menandai dan
dengan bahasa keseharian siswa sehingga dapat membantu siswa lain mengevaluasi kesalahan dalam
yang memerlukan bantuan bahan bacaan).
● Menyediakan situs internet/laman
yang sudah ditandai dengan tingkat
kesulitan yang berbeda sebagai
sumber penelitian/eksplorasi
Asesmen
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar
dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


Penilaian atau asesmen formatif Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang
bertujuan untuk memantau dan pendidikan dasar dan menengah bertujuan
memperbaiki proses pembelajaran serta untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta
mengevaluasi pencapaian tujuan
Didik sebagai dasar penentuan:
pembelajaran.
a. kenaikan kelas; dan
Penilaian formatif dilakukan dengan
mengumpulkan informasi mengenai:
b. kelulusan dari Satuan Pendidikan.
a. Peserta Didik yang mengalami
hambatan atau kesulitan belajar; dan
b. perkembangan belajar Peserta Didik.

Permendikbud No.21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Asesmen Formatif
• tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada
pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik dan
meningkatkan kualitas proses belajar.
• untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik,
hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga
untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.
• instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan
informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu
ditingkatkan oleh peserta didik.
• tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor,
keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-
keputusan penting lainnya.
Asesmen Sumatif
• alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta
didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode
tertentu;
• menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau
jenjang berikutnya;
• dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan
kebijakan satuan pendidikan.
Teknik Penilaian
❑ Observasi
❑ Kinerja Bentuk Asesmen khas SMK:
❑ Projek ❑ Asesmen Praktik Kerja Lapangan (PKL)
❑ Tes Tertulis ❑ Uji Kompetensi Kejuruan
❑ Tes Lisan ❑ Ujian Unit Kompetensi
❑ Penugasan
❑ Portofolio

Test tertulis saat ini mulai didesain dengan mengacu pada stimulus dengan konteks
yang beragam yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dengan
elaborasi tabel, grafik, ilustrasi yang kontekstual dan informatif.

Stimulus harus mengajak peserta didik untuk berpikir kritis, mengidentifikasi


masalah, dan ada transfer konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah.
Pemilihan instrumen asesmen
Rubrik Ceklis

● Capaian kinerja dituangkan dalam ● Daftar informasi, data, ciri-ciri,


bentuk kriteria atau dimensi yang karakteristik, atau elemen yang
akan dinilai yang dibuat secara dituju.
bertingkat dari kurang sampai
terbaik

Catatan anekdotal Grafik perkembangan

● Catatan singkat hasil observasi yang ● Grafik atau infografik yang


difokuskan pada performa dan menggambarkan tahap
perilaku yang menonjol, disertai perkembangan belajar
latar belakang kejadian dan hasil
analisis dari observasi.

Pemilhan instrumen asesmen diharapkan memperhatikan hal berikut: karakteristik peserta didik,
kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran, kemudahan penggunaan instrumen
untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik.
Pelaporan Hasil Asesmen

▪ Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan


dalam bentuk laporan kemajuan belajar, yang berupa
laporan hasil belajar.
▪ Laporan hasil belajar paling sedikit memberikan
informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta
didik.
▪ Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil
belajar kepada orang tua/wali.
▪ Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-
kurangnya pada setiap akhir semester.
Regulasi dan panduan terkait Kurikulum
Merdeka dapat diakses di
situs web resmi:

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan

Anda mungkin juga menyukai