KURIKULUM MERDEKA
Asesmen Diagnostik
1 Mempertimbangkan kebutuhan capaian murid saat ini
Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar
peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan
peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket,
dan/ atau metode lainnya yang sesuai.
Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang keluarga, kesiapan belajar, motivasi belajar,
minat peserta didik, dll, dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan
pembelajaran.
Tahapan Asesmen Diagnostik
01 02 03
Analisis Identifikasi Instrumen
Menganalisis laporan hasil Menyusun instrumen asesmen
Mengidentifikasi
belajar (rapor) peserta didik untuk mengukur kompetensi
Kompetensi yang akan
tahun peserta didik. instrumen asesmen:
diajarkan
sebelumnya. Tes tertulis/lisan
Keterampilan(Produk,Praktik)
Observasi
04 05 06
Informasi Pelaksanaan Diagnosis
Latar belakang keluarga, Hasil diagnosis menjadi
Pelaksanaan Asesmen data/informasi untuk
motivasi, minat, sarana
dan pengolahan hasil. merencanakan pembelajaran
dan prasarana belajar,
dan aspek lain sesuai sesuai tahap capaian dan
karakteristik peserta didik.
Waktu Pelaksanaan Asesmen Diagnostik
1 2 3 Modul Ajar
Sebelum menyusun
Pada awal tahun Pada awal lingkup Penyusunan Modul
modul ajar secara
pelajaran materi Ajar
mandiri
Catatan:
● Guru diberi keleluasaan untuk
menentukan instrumen asesmen
sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tujuan asesmen.
● Contoh tahapan asesmen diagnostik
ini dapat digunakan untuk asesmen
pada awal tahun pelajaran dan
sebelum menyusun modul mandiri.
● Untuk asesmen pada awal lingkup
materi, contoh tahapan ini dapat
disederhanakan menjadi tahap 1, 2,
3, 5, dan 6. Tahapan 4 dapat
dilewatkan.
Asesmen sumati f memberikan pilihan d a l a m m e m b u at produk presentasi, bisa
d e n ga n menulis l aporan ilmiah, m e m b u at rekaman sandi wara radio,
rekaman siaran atau poster/ infografis.
D a l a m eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai d e n ga n
ti ngkat kesiapan peserta didik, d e n ga n ti ga kegiatan eksperimen ya n g b e r b e d a .
2 Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar
sepanjang hayat
Growth Mindset
Murid Mengetahui:
• Apa yang dipelajari
• Mengolah tantangan
• Melakukan refleksi atas
pengalaman belajarnya
Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar
2 sepanjang hayat
Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu
dikembangkan.
Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus
belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri.
Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk
mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik.
Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas
dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat
Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
3
Mempertimbangkan Perkembangan
Karakter dan Kompetensi Murid:
Penguatan literasi melalui teks
Menumbuhkan kecakapan sosial-
emosional dengan mengapresiasi
proses belajar
Berempati
Bekerja sama
Saling membantu antar murid
Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
3
Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik
mengembangkan kompetensi, misalnya belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan
pembelajaran terdiferensiasi.
Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi
peserta didik.
Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi)
Menyesuaikan konteks kehidupan murid
4
Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang
menarik minat peserta didik.
Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif
antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar
Pendidik memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber untuk
memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan.
Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.
Menyesuaikan konteks kehidupan murid
4
Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan
5
Mengembangankan kompetensi
untuk turut berkonstribusi
menghadapi Isu dan tantangan
dimasa depan
Guru membantu murid
menemukan pemahaman yang
bermakna dan relevan bagi dirinya
saat ini dan dimasa depannya
Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar
memiliki komponen yang lebih lengkap.
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik
berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Komponen Modul Ajar Wajib
Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan
pembelajaran atau modul ajar. Pendidik memiliki keleluasaan untuk mengembangkan
modul ajar sendiri, memilih dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan
konteks, kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
(Infografis)
diimplementasikan di kelas.