Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Jono


1. Capaian Pembelajaran:
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase D. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun
untuk setiap mata pelajaran. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan
intelektual dapat menggunakan Capaian Pembelajaran (CP) pendidikan khusus.
Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan Capaian
Pembelajaran (CP) reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum. Capaian
Pembelajaran (CP) ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran per Fase
a. Kata Kerja Operasional
b. Kompetensi: pengetahuan, sikap, dan keterampilan
c. Kompetensi dan lingkup konten (variasi untuk pendidIkan khusus)
3. Mengembangkan Modul Ajar per Kelas dan per Tujuan Pembelajaran dengan Tiga
Komponen: Tujuan Pembelajaran, Langkah Pembelajaran, dan Asesmen
a. Fase/ kelas
b. Elemen
c. Alokasi waktu
d. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil’Alamin
e. Langkah pembelajaran: tersurat sub elemen Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar
Rahmatan Lil ’Alamin
f. Asesmen formatif, refleksi, dan tindak lanjut
4. Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses pembelajarannya, Madrasah
Tsanawiyah Al-Islam Jono menerapkan prinsip pembelajaran sebagai berikut:
a. pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;

43
b. pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
c. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik;
d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; dan
e. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
5. Penilaian Pembelajaran (Asesmen) Kurikulum Merdeka
a. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
1) Macam-macam Asesmen
a) Asesmen Diagnostik
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk
mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal
siswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-
kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing
asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Asesmen Diagnostik
Tujuan Asesmen Diagnostik
Non Kognitif Kognitif
 Mengetahui kesejahteraan  Mengidentifikasi capaian
psikologi dan sosial emosi kompetensi siswa
siswa  Menyesuaikan pembelajaran
 Mengetahui aktivitas selama di kelas dengan kompetensi
belajar di rumah rata-rata siswa
 Mengetahui kondisi keluarga  Memberikan kelas remedial
siswa atau pelajaran tambahan
 Mengetahui latar belakang kepada siswa yang
pergaulan siswa kompetensinya di bawah
 Mengetahui gaya belajar, rata- rata
karakter serta minat siswa

i. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

44
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk
menggali hal-hal seperti berikut:
 Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi siswa
 Aktivitas siswa selama belajar di rumah
 Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
 Gaya belajar, karakter, serta minat siswa
ii. Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan
dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang
disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran,
akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu
lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun
Asesmen Sumatif.
b) Asesmen Formatif
Asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan
balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
Asesmen di dalam proses pembelajaran, dilakukan selama proses
pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus
pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan
sepanjang atau di tengah kegiatan/ langkah pembelajaran, dan dapat juga
dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen di akhir langkah
pembelajaran ini bisa termasuk dalam kategori asesmen formatif jika
tujuannya untuk memberikan umpan balik dan perbaikan pembelajaran
atas proses pembelajaran yang sudah dilakukan.
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan
juga untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan peserta didik.
Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga
pendidik.
i. Bagi peserta didik, asesmen formatif berguna untuk melakukan refleksi
diri dengan cara memonitor kemajuan belajar mereka, tantangan yang

45
dialami, serta langkah-langkah yang perlu mereka lakukan untuk
meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses belajar yang
penting ditumbuh-kembangkan bagi peserta didik untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
ii. Bagi pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi
pembelajaran yang digunakan, serta untuk meningkatkan efektivitas
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga
memberikan informasi tentang kebutuhan belajar individu peserta didik
yang diajar.
c) Asesmen Sumatif
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir setiap
proses pembelajaran pada satu tujuan pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai
dengan pertimbangan pendidik, misalnya terkait keterbatasan alokasi
waktu, maupun kebijakan satuan pendidikan. Hasil asesmen sumatif akan
dijadikan bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun
ajaran, dan/ atau akhir jenjang.
Penilaian atau asesmen sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian
tujuan pembelajaran dan/ atau Capaian Pembelajaran (CP) peserta didik
sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan
pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan
dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir,
misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih
tujuan pembelajaran), pada akhir semester dan pada akhir fase. Khusus
asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik
merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan
asesmen pada akhir semester. Jika pendidik merasa bahwa data hasil
asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak
perlu melakukan asesmen pada akhir semester. Hal yang perlu ditekankan,
untuk asesmen sumatif, pendidik dapat menggunakan teknik dan

46
instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat
menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio).

2) Merancang Asesmen
Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan
ini tentu berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran. Setelah tujuan asesmen
dirumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen
sesuai tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih/mengembangkan instrumen, antara lain: karakteristik peserta didik,
kesesuaian asesmen dengan rencana/ tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen,
kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada
peserta didik dan pendidik.
Berikut adalah instrumen penilaian atau asesmen:

Rubrik Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen


yang dituju.

Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada


Ceklis performa dan perilaku peserta didik yang menonjol, disertai
latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasiyang
dilakukan.

Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada


Catatan performa dan perilaku peserta didik yang menonjol, disertai
Anekdot latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasiyang
dilakukan.
Grafik
Perkembangan Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap p
(Kontinum) perkembangan belajar peserta didik.

Instrumen asesmen yang dikembangkan berdasarkan teknik penilaian


yang digunakan oleh pendidik yaitu:
Penilaian peserta didik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang
Observasi diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk
semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat
dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian
Penilaian yang menuntut peserta didik untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke
dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang
Kinerja
diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik,
menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat
portofolio.

47
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan
Proyek perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan
Tes Tertulis
peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan
ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
Tes Lisan menjawab secara lisan dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran.
Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
Penugasan pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh
atau meningkatkan pengetahuan
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
Portofolio
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu
tertentu

3) Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan
asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran,
baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam
memilih/ membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen
sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa
yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia
telah mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, pendidik tidak
disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenankan untuk
menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan pendidik dengan
menggunakan beberapa pendekatan. Berikut ini tiga contoh pendekatan yang
bisa digunakan:
a) Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai

48
kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran
Misalnya dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria
ketuntasan: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis
teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan
menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang
logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Deskripsi Kriterianya adalah sebagai berikut:

b) Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta


didik mencapai tujuan pembelajaran
Sebagai contoh, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan
kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan.
Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang,
layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang
menjelaskan performa peserta didik. Pendidik menggunakan rubrik ini
untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh peserta didik.
Rubrik Kriterianya dapat dibuat sebagai berikut:

49
c) Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya
Untuk menggunakan interval, pendidik dan/ atau Madrasah dapat
menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan terlebih
dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para
peserta didik.
Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik
menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat
langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut
sesuai dengan intervalnya.
1. 0 - 69% : Kurang, perlu bimbingan pada bagian yang dibutuhkan
2. 70 - 79% : Cukup, tidak perlu remidial
3. 80 - 89% : Baik, tidak perlu remedial
4. 81 - 100% : Sangat Baik, perlu pengayaan atau tantangan lebih
Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang
sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat disimpulkan
50
bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu
remedial.
Contoh 2. Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari
rubrik. Seperti dalam tugas menulis laporan, pendidik dapat menetapkan
empat kriteria ketuntasan:
1. menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut
2. menunjukkan hasil pengamatan yang jelas
3. menceritakan pengalaman secara jelas
4. menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan
argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala pencapaian (1-4). Pendidik
membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk
menentukan ketercapaian peserta didik.
Contoh Kriteria Menggunakan Interval:

Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki bobot yang sama sehingga


pembagi merupakan total dari jumlah kriteria (dalam hal ini 4 kriteria) dan
nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya 4). Satuan
pendidikandan/ atau guru dapat memberikan bobot sehingga penghitungan
disesuaikan dengan bobot kriteria. Setelah mendapatkan nilai (baik dari
rubrik ataupun nilai dari tes), pendidik dan/ atau Madrasah dapat
menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut
sesuai dengan intervalnya.

51
1. 0 - 69% : Kurang, perlu bimbingan pada bagian yang dibutuhkan
2. 70 - 79% : Cukup, tidak perlu remidial
3. 80 - 89% : Baik, tidak perlu remedial
4. 81 - 100% : Sangat Baik, perlu pengayaan atau tantangan lebih
Pada contoh di atas, pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil
kesimpulan bahwa peserta didik di atas sudah menuntaskan tujuan
pembelajaran, karena sebagian besar kriteria sudah tercapai.
Pada Tahun Pelajaran 2023/ 2024 ini, Madrasah Tsanawiyah Al-Islam
Jono memutuskan untuk menggunakan interval nilai.
b. Penilaian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan
Lil’Alamin
Asesmen merupakan bagian penting dari peroses pembelajaran dalam
proyek profil pelajar. Oleh karena itu, sangat penting untuk merencanakan dan
menyampaikan rencana asesmen kepada peserta didik di awal proyek.
Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan
bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis,
dan berkebhinekaan global.
Seperti dalam penilaian intrakurikuler, asesmen proyek profil juga terdiri
atas asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif bisa dilaksanakan
sejak awal proyek bahkan sejak tahap perencanaan. Sedangkan asesmen sumatif
biasanya dilaksanakan pada akhir proyek profil. Selama
Guru bisa menggunakan beberapa teknik mengunpulkan data penilaian
antara lain: observasi; wawancara; produk; penilaian diri; dan penilaian antar
teman. Semua data yang diperoleh keudian didokumentasikan dan diolah. Bentuk
asesmen yang bisa diguakan misalnya: rubrik, umpan baik baik lisanmaupun tulis,
observasi, diskusi, presentasi, poster, diorama, produk, esai, kolase, dan drama.
Setelah mendapatkan data, guru mengolah data tersebut dan melaporkan
hasil penilaian dalam bentuk rapor. Hasil penilaian berbentuk deskriptif, dan harus
benar-benar fokus pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya
situsi di mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan
suatu karakter yang nyata dalam kurun waktu tertentu, dan sebagainya. Rapor
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
‘alamin (P5P2RA) diserahkan pada semester 2 Tahun Pelajaran 2023/ 2024.

52
6. Penilaian Pembelajaran (Asesmen) Kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013, untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
menguasai mata pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Jono, maka stategi
penilaian hasil belajar dengan menggunakan metode dan tehnik sebagai berikut:
1) Metode penilaian dapat dilakukan melalui metode tes dan non tes. Metode tes
dipilih bila respon yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah (KD
KD pada KI-3 dan KI-4). Bila respon yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan
benar atau salah maka menggunakan non tes ( KD KD pada KI-1 dan KI-2 ).
2) Tehnik dan instrumen penilaian untuk mengukur kemajuan peserta didik dapat
menggunakan berbagai tehnik, baik yang berhubungan dengan proses dan hasil
belajar. Ada 7 tehnik yang digunakan yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,
penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian portofolio, dan
penilaian diri.
Strategi pembelajaran dan penilaian dilaksanakan dengan menerapkan konsep
pembelajaran abad 21 yang mereprestasikan 4C (Creativity and innovation,
Collaboration, Communication, Critical Thinking and Problem Solving) + 1 HOTS
(Higher Ordher Thinking Skill). Dengan demikian guru melaksanakan peniliaian
HOTS, diawali dengan menyusun scenario pembelajaran HOTS. Ikhtiar tersebut salah
satu upaya dalam rangka mempersiapkan diri menuju perubahan Ujian Nasional
menjadi Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI).
Ketuntasan belajar merupakan tingkat kecakapan kompetensi setelah peserta
didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur dengan menggunakan kriteria
ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada setiap mata pelajaran. Madrasah
Tsanawiyah Al- Islam Jono menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
madrasah sebesar 72. KKM Tersebut ditentukan berdasarkan rata-rata KKM semua
mata pelajaran. Adapun besarnya KKM Mata Pelajaran disusun atas dasar KKM
Kompetensi Dasar yang diambil dari setiap indikator Kompetensi Dasar (KD).
Indikator KD ditentukan dengan mempertimbangkan 1) intake peserta didik, 2)
kompleksitas kompetensi dasar/mata pelajaran, 3) kemampuan daya dukung (guru dan
sarana/prasarana).
Dengan batas ketuntasan belajar madrasah yang telah ditetapkan 72, maka
peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar pada setiap mata
pelajaran harus mengikuti program perbaikan (remedial) hingga mencapai batas
minimal ketuntasan belajar yang dipersyaratkan untuk setiap mata pelajaran tersebut.

53
Perserta didik yang sampai dengan akhir tahun pelajaran belum dapat mencapai batas
ketuntasan minimal, dapat tetap dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi selama dapat
memenuhi Kriteria Kenaikan Kelas yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ini. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 72 atau lebih
untuk setiap mata pelajaran dapat mengikuti program pengayaan (enrichment).
Program pengayaan dilaksanakan didalam maupun diluar jam pembelajaran /tatap
muka, baik oleh guru yang mengajar ataupun oleh guru lain dari mata pelajaran yang
sama.
7. KKTP/ KKM MTs. Al-Islam Jono Tahun Pelajaran 2023/ 2024
Perincian ketuntasan belajar untuk masing-masing aspek penilaian pada tiap
mata pelajaran dapat dilihat pada Tabel KKTP/ KKM di bawah ini:

Tabel 4.2
KKTP/ KKM MTS AL- ISLAM JONO
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

KELAS DAN KKM


MATA PELAJARAN
VII VIII IX
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama
a. Al-Qur’an Hadits 73 73 73
b. Akidah Akhlak 73 73 73
c. Fikih 72 72 72
d. Sejarah Kebudayaan Islam 72 72 72
2. Pendidikan Kewarganegaraan 72 72 72
3. Bahasa Indonesia 72 72 72
4. Bahasa Arab 72 72 72
5. Bahasa Inggris 71 71 72
6. Matematika 72 73 73
7. Ilmu Pengetahuan Alam 71 71 71
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 72 72 73
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 72 72 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 73 75 75
3. Prakarya / T I K 71 72 72
MUATAN LOKAL
1. Bahasa Jawa 71 72 72
2. Tahfidz Juz ‘Amma 72 72 72
3. Nahwu Shorof 75 75 75
4. Kitab Kuning 73 73 73
KKM MTs Al- Islam Jono 72 72 73
PENGEMBANGAN DIRI Baik Baik Baik

8. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir fase D/ Kriteria Kenaikan Kelas


54
Kriteraia kenaikan kelas pada kurikulum Merdeka (Kelas VII) sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas yang diikuti secara lengkap
b. Tercatat sebagai peserta didik selama dua semester pada jenjang kelas yang diikutinya dan
dibuktikan dengan diperolehnya nilai rapor pada semua mata pelajaran.
c. Menyelesaikan Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘Alamin
d. Kehadiran minimal 90% dari jumlah hari efektif
e. Berdasarkan rapat pleno dewan guru.
Pada Kurikulum 2013 (Kelas VIII dan IX), peserta didik dinyatakan naik apabila memenuhi
syarat sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti;
b. Deskripsi sikap BAIK pada pengembangan diri sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan;
c. Mendapat predikat “TUNTAS” untuk semua mata pelajaran pada aspek pengetahuan dan
keterampilan;
d. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK
e. Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal BAIK;
f. Persentase kehadiran siswa pada semester I dan Semester II adalah 90% dari hari efektif
Madrasah, untuk sakit dan ijin diperhitungkan masuk.
9. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari MTs Al - Islam Jono setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran adalah apabila siswa telah
menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai kelas IX yang dibuktikan
dengan memiliki nilai rapor dari semester ganjil kelas VII sampai semester ganjil
kelas IX
c. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik.
d. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik diperoleh dari modus nilai
kepribadian siswa di rapor dari kelas VII sampai kelas IX
e. Mengikuti Asesmen Madrasah,
Peserta didik dinyatakan lulus Asesmen Madrasah apabila:
1) Peserta didik telah mengikuti semua tahapan Ujian Madrasah yang ditetapkan
oleh MTs Al - Islam Jono.
2) Memperoleh Nilai Akhir ( NA ) minimal 71 dan rata-rata semester I – V
minimal 73 untuk semua `mata pelajaran.

55
f. Persentase kehadiran siswa di kelas IX pada semester I dan Semester II adalah
90% dari hari efektif Madrasah, untuk sakit dan ijin diperhitungkan masuk.
g. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh Madrasah berdasarkan rapat Dewan Guru.
Pengumuman kelulusan MTs Al - Islam Jono dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 04
Juni 2024.
Apabila ada peraturan yang baru dari kemendikbud atau Kemenag maka
kreteria kelulusan menggunakan acuan yang terbaru.
10. Pada Kurikulum Merdeka, berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran
2023–2024 guru menyusun: Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.
a. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran yang disusun
secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran agar peserta didik bisa
mencapai Capaian Pembelajaran yang telah ditentukan. Alur Tujuan
Pembelajaran disusun dengan mengikuti tujuh prinsip sebagai berikut:
1) Sederhana dan Informatif
Menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak ambigu. Jika
disertai terminologi yang khusus, harus disertai penjelasan secukupnya dalm
bentuk glosarium.
2) Esensial dan Kontekstual
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni
kompetensi, konten, dan hasil pembelajara.
3) Berkesinambungan
Antarfase dan antar tujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan
capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memperoleh CP
yang telah ditetapkan.
4) Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
5) Merdeka Belajar.
a) Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah
akademis dan bertanggung jawab secara moral
b) Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan
mempertimbangkan keunikan individual peserta didik

56
c) Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
6) Operasional dan Aplikatif
Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses
pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan
operasionalyang aplikatif untuk merancang modul ajar.
7) Adaptif dan Fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata Pelajaran, karakteristik peserta didik, dan
karakteristik satuan Pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan
relevansi antarmata Pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran terdiri dari:
1) Informasi Umum:
a) Nama Madrasah
b) Mata Pelajaran
c) Fase
d) Kelas
e) Nama Guru
f) Alokasi Waktu
g) Tahun Pelajaran
2) Rasional
3) Capaian Pembelajaran
a) Alur Tujuan Pembelajaran
b) Konsep Inti
c) Alokasi Waktu
d) Karakter Profil Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin
e) Glosarium
b. Modul Ajar
Dalam Modul Ajar MTs. Al-Islam Jono terdapat komponen yang menjelaskan
tentang bagaimana pembelajaran ruang lingkup kelas bisa berjalan efektif dan efisien.
Komponen dalam Modul Ajar tersebut adalah:
1) Informasi Umum
Identitas
a) Nama dan Alamat Madrasah

57
b) Nama Penyusun
c) Nama Mata Pelajaran
d) Fase/ Kelas
e) Semester dan Tahun Pelajaran
f) Alokasi Waktu
g) Pertemuan ke-
(1) Kompetensi Awal
(2) Profil pelajarPancasila dan Rahmatan lil Alamiin
(3) Sarana dan Prasarana
a) Media
b) Alat
c) Lingkungan Belajar
(4) Target Pelajar
(5) Model Pembelajaran
(6) Strategi/Metode Pembelajaran
2) Komponen Inti
(1) Tujuan Pembelajaran
(2) Pemahaman Bermakna
(3) Pertanyaan Pemantik
(4) Persiapan Pembelajaran
(5) Kegiatan Pembelajaran
a) Pembukaan
b) Kegiatan Inti
c) Penutup
(6) Asesmen
a) Diagnostik
b) Formatif
c) Sumatif
(7) Pengayaan dan Remedial
a) Pengayaan
b) Remedial
(8) Refleksi
3) Lampiran
a) Lembar Kerja Peserta Didik / LKPD
58
b) Bahan Bacaan Guru dan Pelajar
c) Glosarium
d) Daftar Pustaka
Contoh ATP dan Modul Ajar terlampir

B. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional MTs. Al-Islam Jono dilakukan
secara internal oleh Madraasah untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala madrasah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri
agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
dengan kemampuan satuan Pendidikan.

1. Pendampingan
Tabel 4.3
Pendampingan
Tahapan Waktu Penanggung-
No Kegiatan Uraian Kegiatan Pelaksanaan jawab
1 Persiapan 1. Membentuk Tim Awal tahun Kepala
Pengembang Kurikulum pelajaran Madrasah dan
2. Menyusun rencana dan Waka
jadwal kegiatan Kurikulum
3. Menyusun dan menyiapkan
perangkat Pendampingan
2 Pelaksanaan 1. Melakukan pendampingan Awal tahun Pengawas dan
terkait dengan Penyusunan, pelajaran Kepala
Pelaksanaan dan Dokumen Madrasah
Kurikulum Operasional
2. Melakukan pendampingan Awal semester Waka Kurikulum
kepada guru dalam s.d. tengah
penyusunan perencanan semester
pembelajaran, pelaksana
pembelajaran dan
Penilaian (dilakukan
berbarengan dengan
supervisi kelas/ Klinis)
Waka Kurikulum
59
3. Melakukan pendampingan Tengah
kepada guru dalam Semester dan
penyusunan perencanaan Akhir
Proyek Penguatan Profil semester
Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil
‘Alamiin. Waka Kurikulum
4. Melakukan pendampingan Tengah
kepada guru dalam Semester dan
pengolahan hasil belajar Akhir
Belajar semester
3 Tindak 1. Memberikan laporan hasil Tengah Waka Kurikulum
Lanjut pendampingan kepada tasan Semester dan
dan mensosialisasikan Akhir
kepada warga madrasah. semester
2. Memberi rekomendasi
Hasil pendampingan kepada
yang bertanggung jawab
pada objek pendampingan.
3. Menindaklanjuti
rekomendasi hasil
pendampingan dengan
membuat rencana lanjutan
untuk periode berikutnya.

2. Evaluasi
Tabel 4.4
Evaluasi
Tahapan Waktu
No Uraian Kegiatan Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan jawab
1 Persiapan 1. Menyusun rencana dan Awal tahun Kepala
jadwal kegiatan Evaluasi pelajaran Madrasah ,
2. Menyusun dan Waka
menyiapkan Kurikulum
perangkat Evaluasi dan pengawas

2 Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi Awal tahun Pengawas dan


terkait dengan pelajaran Kepala
Penyusunan Kurikulum Madrasah
Operasional
2. Melakukan Evaluasi Awal tahun Pengawas dan
terkait dengan pelajaran Kepala
pelaksanaan Kurikulum Madrasah
Operasional

60
3. Melakukan Evaluasi Awal tahun Pengawas dan
terkait dengan Dokumen pelajaran Kepala
Kurikulum Operasional Madrasah
4. Melakukan evaluasi Awal Waka Kurikulum
(Supervisi/Penilaian semester
Kinerja Guru) dalam: s.d. Akhir
a. Penyusunan semester
perencanan
pembelajaran.
b. Pelaksana
pembelajaran
c. Penilaian Tengah Waka Kurikulum
Pembelajaran semester
(dilakukan Evaluasi dan Akhir
rutin secara periodic Semester
dan melalui
supervise kelas/
klinis)
d. Melakukan evaluasi
dalam pengolahan
hasil belajar pelajar

3 Tindak 1. Memberikan laporan Tengah Waka Kurikulum


Lanjut hasil evaluasi kepada semester dan
atasan dan Akhir
mensosialisasikan kepada Semester
warga madrasah.
2. Memberi rekomendasi
hasil evaluasi kepada
yang bertanggung jawab
pada objek evaluasi.
3. Menindaklanjuti
rekomendasi hasil
evaluasi dengan
membuat rencana
lanjutan untuk
periode berikutnya.

3. Pengembangan Profesional
Tabel 4.5
Pengembangan Profesional
Tahapan Waktu
No Uraian Kegiatan Penanggung-
Kegiatan Pelaksa-naan jawab

61
1 Persiapan 1. Membentuk Tim Awal tahun Kepala
Pengembangan pelajaran Madrasah dan
Keprofesionalan Waka
Berkelanjutan (PKB) Kurikulum
2. Menyusun rencana dan
jadwal kegiatan PKB
3. Menyusun dan menyiapkan
perangkat PKB
2 Pelaksanaan 1. Melaksanakan kegiatan Awal tahun Pengawas
Bimtek, Workshop, IHT, pelajaran, dan Kepala
Pelatihan, Diklat dan Madrasah
sejenisnya
2. Melaksanakan MGMP Awal Semester, Ketua
internal madrasah KKG/MGMP

3. Mengikuti kegiatan Pokja Kondisional Internal


(KKM/ MGMP/ MGBK) Juli 2023 – Waka
KKM atau Kabupaten Juni 2024 Kurikulum

4. Melakukan sharing atau Kondisional Pengawas,


pendampingan kepada guru Kepala
dalam penyusunan Madrasah,
perencanan pembelajaran, Waka
pelaksanaan Kurikulum
pembelajarandan penilaian,
penyusunan perencanan
Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Rahmatan Lil
‘Alamiin, pengolahan hasil
belajar pelajar serta dalam
hal lainnya
5. Mengikutkan guru dalam Kondisional Waka
kegiatan pelatihan, diklat, Kurikulum
workshop dan sejenisnya
baik online maupun Offline
yang diselenggarakan oleh
instansi terkait

62
3 Tindak 1. Memberikan laporan hasil Tengah Waka
Lanjut PKB kepada atasan dan semester dan Kurikulum
mensosialisasikan kepada Akhir
warga madrasah. Semester
2. Melaksanakan Diseminasi
hasil PKB.
3. Menindaklanjuti
rekomendasi hasil
PKBdengan membuat
rencana lanjutan untuk
periode berikutnya.

Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional Madrasah


Tsanawiyah Al-Islam Jono melibatkan stake holder internal maupun eksternal dengan
tujuan agar hasil evaluasi yang dapat bisa lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum
operasional dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses
penyempurnaan dan proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun
ajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional
Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Jono dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6
Monitoring dan Evaluasi
Bentuk
No Waktu Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksanaan
1 Harian Observasi Respon pelajar Guru Catatan
dalam KBM anekdot KBM
Perkembangan Guru BK Catatan
karakter pelajar Anekdot BK
sehari-hari
Pengawasan  Kepala Catatan
Pelaksanaan Madrasah anekdot
KBM  Tim pengawasan
Monitoring & KBM
Evaluasi
Penilaian Penilaian sumatif & Guru Kumpulan
formatif harian nilai harian
pada pelajar
2 Per Bulan Pemetaan 1. Kumpulan nilai  Guru Laporan
harian perkembangan
2. Rekap • Guru BK belajar
perkembangan
karakter
pelajar
Rencana tindak Tim Monitoring Laporan hasil
63
lanjut bulan & Evaluasi tindak lanjut
sebelumnya
Focus 1. Catatan  Tim 1. Laporan
Group Anekdotal KBM Monitoring Monitoring
Discussion 2. Catatan & Evaluasi & Evaluasi
(FGD) Anekdotal  Guru bulanan
BK  Wali kelas 2. Rencana
3. Catatan  Guru BK tidak lanjut
anekdotal bulanan
pengawasan
KBM
4. Laporan
perkembang an
belajar
5. Laporan hasil
tindak
Lanjut
3 Per Penilaian Penilaian sumatif & Guru Nilai akhir
Semester formatif semester semester
pada pelajar
Kuisioner Pelajar Wali kelas Rekap hasil
kuisioner
pelajar
Pemetaan 1. Kumpulan nilai  Guru Laporan hasil
harian • Guru BK Belajar
2. Nilai akhir
semester
3. Rekap
perkembangan
karakter pelajar
Rencana tindak lanjut Tim Monitoring Laporan hasil
semester sebelumnya & Evaluasi Tindak lanjut
semester
Supervisi 1. KBM  Kepala Laporan hasil
2. Dokumen madrasah supervisi
Administrasi  Tim semester
Supervisi
Focus 1. Rekap hasil  Kepala 1. Laporan
Group kuisioner pelajar madrasah Monitoring
Discussion 2. Laporan  Tim & Evaluasi
(FGD) Monitoring & Monitoring semester
Evaluasi & Evaluasi 2. Rencana
bulanan  Guru tidak lanjut
3. Laporan hasil  Guru BK semester
belajar  Wali Kelas

64
4. Laporan  Komite
hasil
supervisi
semester
5. Laporan hasil
tindak lanjut
Semester
4 Per Kuisioner Orangtua / wali Walikelas Rekap hasil
Tahun pelajar kuisioner
orangtua /
wali
Pemetaan Tujuan kurikulum Tim Monitoring Laporan hasil
MTs. Al-Islam Jono & Evaluasi capaian
kurikulum
MTs. Al-
Islam Jono
Focus Group 1. Rekap hasil  Kepala 1. Laporan
Discussion kuisioner Madrasah Monitoring
(FGD) orangtua/ wali  Tim & Evaluasi
2. Laporan Monitoring 1 tahun
Monitoring & & Evaluasi 2. Rencana
Evaluasi  Guru kurikulum
semester  Guru BK tahun
3. Laporan hasil  Wali kelas berikutnya
capaian  Komite
kurikulum MTs.  Ahli
Al-Islam Jono  Perwakilan
Kemenag

65

Anda mungkin juga menyukai