Anda di halaman 1dari 35

Perencanaan

Pembelajaran
ATP, Modul Ajar, dan CP
Kelompok 1
• Nola Maharani
• Nur Indah Prastiwi
• Nur Safira Dyah P
• Silmy Adhita Maharani
• Siti Latifah
Perencanaan Pembelajaran Menurut
Para Ahli

Terry Majid,
Perencanaan2006
adalah menetapkan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
kelompok untuk dapat mencapai tujuan
yang telah digariskan

Nana dan
Sukirman, 2008
Perencanaan pembelajaran merupakan
penjabaran, pengayaan dan
pengembangan dari kurikulum
Perencanaan Pembelajaran Menurut
Para Ahli

William H. Banghart dan Trull


dalam Hernawan,
Newman
Perencanaan adalah menentukan apa yang akan
dilakukan . Perencanaan mengandung rangkaian- 2007merupakan proses
Perencanaan pembelajaran
rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan penyusunan materi pelajaran, penggunaan
dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, media pembelajaran, penggunaan pendekatan
penentuan metode-metode dan proedur tertentu dan atau metode pembelajaran, dalam suatu
penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
erjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk masa satu semester yang akan datang untuk
dapat mencapai tujuan yang telah digariskan mencapai tujuan yang telah ditentukan
Perencanaan pembelajaran merupakan proses
yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-
langkah tertentu baik berupa penyusuna materi
pengajaran, peggunaan media, maupun model
pembelajaran lainnya yang dimaksudkan agar
pelaksanaannya berjalan optimal.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara
1 melakukannya dalam implementasi pembelajaran.

Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus/indikator


dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang
2
maksimal melalui prosess penentuan target pembelajaran.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi


3 pembelajaran.

Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk


4 mendukung kegiatan pembelajaran.

Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-rencana daan


5 keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaaran kepada
pihak yang berkepentingan.
Perencanaan Asesmen
Menurut Para Ahli

Tjokroamidjojo,
Perencanaan2011
adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Essa, 2014
Assessment is a systematic procedure for obtaining
information from observation, interviews, portfolios,
projects, tests, and other sources that can be used to make
judgments about characteristics of children or program
Perencanaan Asesmen adalah proses yang
disusun secara sistematis untuk
memperoleh informasi dalam membuat
penilaian tentang karakteristik peserta
didik guna mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN ASESMEN
1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN ASESMEN
2 Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi
asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN ASESMEN
3 Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan
dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN ASESMEN
4 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik
bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang
dicapai, serta strategi tindak lanjut.
PRINSIP-PRINSIP
PERENCANAAN ASESMEN
5 Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Bentuk-bentuk Asesmen

Asesmen
Formatif
Asesmen ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, hambatan, atau
kesulitan yang mereka hadapi.
Asesmen Sumatif
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan
ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran.
Alur Tahapan
pembelajaran Pengertian Alur
Tahapan Pembelajaran
Rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis dan
logis didalam satu fase secara utuh
dan menurut urutan pembelajaran
sejak awal hingga akhir suatu fase.
IN S IP Berkesinambungan
P R A N
U S U N
P E N Y
ATP Pengoptimalan tiga aspek
kompetensi

Merdeka belajar

Operasional dan aplikatif


Sederhana dan informatif

Adaptif dan fleksibel


Esensial dan kontekstual
ILUSTRASI ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Pengertian Silabus
Silabus adalah rancangan pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.
Perbedaan ATP dan Silabus

Alur Tahapan
Pembelajaran
(kurikulum
ATP adalah catatan resmiMerdeka)
yang mencatat
prestasi akademis seorang siswa,
mencakup hasil ujian, kursus yang
diambil, dan nilai yang diperoleh. Silabus (Kurikulum
Sementara itu, silabus2013)
adalah rencana pembelajaran
yang menguraikan materi, tujuan pembelajaran, dan
metode pengajaran yang akan digunakan dalam suatu
kursus.
MODUL AJAR

KONSEP
MODUL
Modul AJAR
Ajar adalah salah satu jenis
perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka
yang dirancang secara lengkap dan
sistematis sebagai panduan dan pedoman
guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang


memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk
membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai
Capaian Pembelajaran (CP).
KOMPONEN MODUL AJAR

Informasi Umum
• identitas modul
• kompetensi awal
Informasi Inti
• profil pelajar pancasila
• Sarana dan prasarana • Tujuan Pembelajaran
• target peserta didik • pemahaman bermakna
• model pembelajaran • pertanyaan pemantik lampiran
• kegiatan pembelajaran • LKPD
• asesmen • Bahan Bacaan Guru dan
• pengayan dan remidial Peserta Didik
• Glosarium
• Daftar Pustaka
Prinsip Penyusunan Modul
Ajar
• Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
• Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat
kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
• Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik
• Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal
dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
• Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap
perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik dan merupakan
dampak dari pengalaman sebelumnya.
KRITERIA Esensial
MODUL AJAR
Menarik, Bermakna,
Menantang

Relevan dan kontekstual

Berkesinambungan
PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL
AJAR
Menganalisis kondisi dan kebutuhan guru dan siswa berdasarkan latar
1 belakang, serta sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, sekaligus
kemampuan dan kreativitas yang dimiliki oleh guru.

Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila.


2 Pada langkah ini, guru dapat memilih beberapa dimensi Profil
Pelajar Pancasila yang paling memungkinkan untuk dikembangkan
dalam pembelajaran.

3 Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang akan dikembangkan


menjadi Modul Ajar.
PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL
AJAR
Menyusun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia. Pada
4 langkah ini, guru juga bisa menambahkan komponen lain yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Setelah Modul Ajar selesai disusun, guru dapat langsung


5 menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran.
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru dapat melakukan
6
evaluasi mengenai efektivitas Modul Ajar dalam kegiatan pembelajaran
sekaligus menentukan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.
PERBEDAAN MODUL AJAR DAN
RPP

MODUL AJAR RPP


• RPP dalam Kurikulum 2013 hanya
• Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka
mengacu pada silabus pembelajaran dan
memiliki komponen yang lebih lengkap
dibandingkan dengan RPP dalam Kurikulum
indikator-indikator lainnya. RPP
2013. Modul ajar biasanya dirancang menyajikan rencana pelaksanaan
berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pembelajaran yang lebih terfokus pada
yang dikembangkan dari Capaian pencapaian kompetensi dasar (KD) yang
Pembelajaran (CP). ditetapkan dalam standar isi
PERBEDAAN MODUL AJAR DAN
RPP

MODUL AJAR RPP


• Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka memiliki tujuan • RPP dalam Kurikulum 2013 hanya
yang lebih luas dibandingkan dengan RPP dalam
bertujuan untuk mengarahkan kegiatan
Kurikulum 2013. Modul ajar tidak hanya mempermudah
belajar mengajar para siswa agar
para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di
mencapai kompetensi dasar (KD) yang
kelas, tetapi juga mendukung pencapaian kompetensi
dari Capaian Pembelajaran (CP) dan Profil Pelajar telah ditetapkan.
Pancasila di setiap tahapan perkembangan mata
pelajaran.
PERBEDAAN MODUL AJAR DAN
RPP

MODUL AJAR RPP


• Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka lebih • RPP dalam Kurikulum 2013
mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dikembangkan berdasarkan silabus
yang dikembangkan melalui Capaian Pembelajaran
pembelajaran dan indikator-indikator
(CP). Modul ajar memberikan panduan bagi para
lainnya. RPP mengikuti struktur
guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. kurikulum yang telah ditetapkan dan
bertujuan untuk mencapai kompetensi
dasar (KD).
Capaian
Pembelajaran

Keputusan Menteri Republik Indonesia


Dikti, 2015
(Kepmendikbud) Nomor 958 tahun 2020
Capaian pembelajaran adalah suatu Capaian Pembelajaran merupakan bentuk
pernyataan tentang apa yang diharapkan, pengintegrasian kompetensi inti dan kompetensi
diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan dasar yang disusun secara komprehensif dalam
oleh peserta didik setelah menyelesaikan bentuk narasi yang meliputi: sekumpulan
suatu periode belajar . kompetensi dan lingkup materi
Tujuan Capaian
Pembelajaran

Capaian Pembelajaran bertujuan menyajikan gambaran


vertikal dari tingkat ke tingkat dan kemajuan
pembelajaran tercatat dalam dokumentasi yang sesuai
dengan kualifikasinya. CP juga harus sesuai dengan
kriteria penilaian yang bermanfaat untuk menilai apakah
hasil belajar yang sesuai harapan telah tercapai.
Prinsip Perumusan atau Penyusunan
Capaian Pembelajaran (CP)

1. Terukur dan spesifik Capaian pembelajaran dibuat berdasarkan


pembagian fase. Setiap fase dapat dilihat
deskripsi yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, serta kompetensi umum yang
2. Fleksibel (sesuai proses dan tahap belajar kemudian diturunkan menjadi Capaian
Pembelajaran (CP) menurut elemen yang
siswa) dipetakan berdasarkan perkembangan siswa

3. Otonomi
Secara sederhana,
Capaian Pembelajaran bisa disimpulkan
sebagai kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada setiap
tahap perkembangan peserta didik untuk
setiap mata pelajaran pada satuan Capaian pembelajaran kurikulum merdeka ialah
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus
pembelajaran terhadap pengembangan
kompetensi.
Dalam K13 dan kurikulum nasional yang
terdahulu lainnya ditujukan untuk kompetensi
dan dilanjutkan pada kurikulum ini.
Perbedaan Capaian Pembelajaran,
Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
KI dan KD Capaian Pembelajaran
(Kurikulum merdeka)
Perbedaan antara KI KD dalam
Kurikulum 2013 dengan CP dalam Kurikulum
Dalam Capaian Pembelajaran, tidak ada lagi
Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan
untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan.
pemisahan antara aspek pengetahuan,
Sementara KI-KD ditetapkan per tahun, CP keterampilan, dan sikap, semua aspek
dirancang berdasarkan fase-fase. Satu Fase memiliki tersebut digabung dan diintegrasikan ke
rentang waktu yang berbeda-beda. dalam satu kesatuan
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai