Anda di halaman 1dari 3

RISWANDI IDRIS

SENI BUDAYA

LEMBAR KERJA 1

Merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, silakan Anda refleksikan bagaimana pembelajaran
paradigma baru dan asesmen semestinya dirancang dan dilaksanakan.

Bagaimana semestinya guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen paradigma baru
dan asesmen yang efektif?

Pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif untuk mencapai CP yang telah
ditentukan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip pembelajaran. Pada saat menyusun
perkiraan rencana pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan modul ajar agar bisa
menjadi jalan keluar dari bagaimana pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif
dapat tercapai sesuai dengan ketentuan. Dimana CP perlu dipetakan ke dalam tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, sehingga jabaran kompetensi dan output peta
kompetensi digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan perangkat ajar yang relevan

Apa yang menjadi standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran berbasis asesmen yang
efektif?

Standar acuannya yaitu:

1. Menganalisis capaian pembelajaran untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran

2. Perencanaan dan pelaksanaan Asesmen Diagnostik

3. Mengembangkan modul ajar

4. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakter peserta didik

5. Perencanaan, pelaksanaan dan pengelohan asesmen formatif dan sumatif

6. Pelaporan hasil belajar

7. Evaluasi dan asesmen pembelajara

Apa yang Anda ketahui dengan modul ajar sebagai sebuah perangkat pembelajaran?
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan
pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian
Pembelajaran. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul
ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan peserta didik. Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat
ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran

Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar?

Sebagai bahan untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja menempati posisi sebagai
bahan ajar pokok ataupun suplementer. Bahan ajar pokok adalah bahan ajar yang memenuhi
tuntutan kurikulum. Sedangkan bahan ajar suplementer adalah bahan ajar yang dimaksudkan untuk
memperkaya, menambah ataupun memperdalam isi kurikulum.

Apa yang Anda ketahui dengan asesmen diagnostik? Kapan asesmen diagnostik perlu dilakukan dan
untuk apa?

Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai
dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Peserta Didik yang perkembangan atau hasil
belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik, diberikan pendampingan
belajar secara afirmatif. Asesmen diagnostik dilakukan pada tahap awal pembelajaran atau
sebelum pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta
didik tentang materi yang akan dipelajari.

Pemahaman seperti apa yang perlu dimiliki pendidik (guru) untuk melaksanakan asesmen yang efektif?

Hal yang perlu dimiliki guru dalam melaksanakan asesmen yang efektif adalah guru harus tahu
dan memahami dengan benar tujuan dasar diadakannya asesmen. Dengan begitu, penerapannya
pun akan jauh lebih mudah. Persiapan Alat atau Perlengkapan yang Dibutuhkan, menyiapkan
dokumen pendukung, usahakan koordinasi dan komunikasi di antara semua pihak bisa terjalin
dengan baik, agar asesmen menjadi lebih efektif. Untuk itu dalam melaksanakan asesmen yang
efektif guru perlu memahami karakteristik peserta didik, memahami prosedur pelaksanaan
hingga pengelolaan asesmen.

Gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen seperti apa yang merujuk pada prinsip
dan paradigma asesmen pembelajaran paradigma baru?

1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,


dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan
orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran

3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya untuk menjelaskan
kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.

4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya

5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai