Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA 1

Nama : Dwi Prasetyo Utomo


NIM : 2200103911220024
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif

1. Sebelum melaksanakan pembelajaran dan asesmen, mengapa guru perlu


mencermati dan memilih capaian pembelajaran sesuai dengan jenjang sekolah
dimana guru mengajar?
Guru perlu mencermati dan memilih capaian pembelajaran sesuai jenjang
sekolahnya karena untuk menyesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan belajar
maupun karakteristik dari peserta didik agar pelaksanaan pembelajaran dapat
dilakukan secara optimal.

2. Apakah yang Anda pahami tentang pembelajaran, dan assessment yang efektif dak
keterkaitan antara keduanya?
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan, karakteristik dan capaian pembelajaran yang dilakukan peserta didik,
sehinga pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai tujuan secara optimal dan
efisien. Asesmen yang efektif adalah asesmen yang digunakan untuk mengukur
capaian pembelajaran peserta didik sesuai dengan tujuan dan indikator
pembelajaran secara adil dan dapat dipercaya. Keterkaitan keduanya adalah
diperlukan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran untuk menentukan
kemampuan awal peserta didik yang dari asesmen ini digunakan untuk merancang
pembelajaran yang disesuaikan dengan capaian pembelajaran dan kebutuhan
peserta didik, setelah dilakukan pembelajaran yang efektif, dilakukan asesmen
untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan. Jadi kedua hal ini
saling keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
3. Mengapa guru perlu merencanakan pembelajaran dan asesmen yang efektif terlebih
dulu sebelum melaksanakan pembelajaran paradigma baru?
Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi pada
student learning centered sehingga pembelajaran maupun asesmen perlu dirancang
dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa. Sebelum
melaksanakan pembelajaran guru perlu menjabarkan kompetensi CP dan
memetakan menjadi TP dan ATP. Hasil pemetaan ini digunakan sebagai dasar
penyusunan perangkat pembelajaran yang didalamnya mencakup modul ajar dan
strategi pembelajaran yang akan digunakan guru untuk melaksanakan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan, minat dan
kebutuhan belakar siswa.

4. Dalam bentuk dokumen apa perencanaan pembelajaran paradigma baru perlu


diwujudkan oleh guru?
Dokumen yang berisi perencanaan pembelajaran paradigma baru berupa modul ajar
yang memuat tujuan, metode, materi, media, hingga evaluasi pembelajaran untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

5. Mengapa guru perlu juga menyiapkan asesmen (diagnostik, formatif, atau sumatif)
sebelum melaksanakan pembelajaran?
Asesmen diagnostik perlu disiapkan agar pendidik mengetahui kemampuan awal
dan karakteristik peserta didik untuk merencanakan pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Asesmen formatif disiapkan
untuk merefleksikan pembelajaran yang telah berlangsung sebagai umpan balik
untuk memperbaiki pembelajaran kedepannya. Asesmen sumatig disiapkan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dari segi peguasaan pengetahuan
materi yang telah diberikan.
6. Menurut Anda, seperti apa gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan
asesmen yang telah Anda buat untuk melaksanakan pembelajaran mikro (micro
teaching) berbasis pembelajaran paradigma baru?
Perencanaan asesmen dilakukan dengan penyusunan instrument asesmen dan
petunjuk pelaksanaan asesmen sesuai dengan tujuan asesmen. Pelaksanaan asesmen
dilakukan diawal pembelajaran, selama pembelajan dan diakhir pembelajaran.
Pengolahan asesmen dilakukan sesuai dengan tujuan dilakukan asesmen. Hasil
asesmen diagnostic digunakan untuk menentukan strategi pembelajaran, asesmen
formatif digunakan untuk memperbaiki strategi pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat dilaksanakan lebih efektif, hasil asesmen sumatif digunakan
untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dan sebagai refleksi untuk
melaksanakan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai