2. Apa yang menjadi standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran berbasis
asesmen yang efektif?
Standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif berikutnya
ialah memperhatikan prinsip-prinsip asesmen, yaitu:
1. Asesmen ialah bagian terpadu proses pembelajaran, memfasilitasi dan menyediakan
informasi holistik sebagai umpan balik bagi guru, peserta didik, dan orang tua.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai fungsi
3. Asesmen dirancang dengan adil, proporsional, valid, serta reliable untuk menjelaskan
kemajuan belajar dan pentuanlangkah selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif.
5. Hasil asesmen dipakai murid, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai
bahan refleksi meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Apa yang Anda ketahui dengan modul ajar sebagai sebuah perangkat pembelajaran?
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan
pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian
Pembelajaran (CP). Modul ajar disusun oleh guru yang disesuaikan dengan capaian
pembelajaran fase atau tahap perkembangan peserta didik.
5. Apa yang Anda ketahui dengan asesmen diagnostik? Kapan asesmen diagnostik perlu
dilakukan dan untuk apa?
Asesmen diagnostik adalah bentuk pra-penilaian di mana guru dapat mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, pengetahuan dan keterampilan siswa sebelum memulai
pembelajaran. Sebelum membuat rancangan pembelajaran, perlu kita sebagai guru
mengetahui siswa yang akan kita belajarkan. Tujuan kita dalam asesmen awal atau asesmen
diagnostik adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan keterampilan serta
pengetahuan siswa sebelum melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan data
yang kita kumpulkan, kita dapat membuat rancangan dan melaksanakan pembelajaran kita.
Dengan bantuan asesmen diagnostik ini maka penilaian yang sesuai dapat diberikan
setelah merancang pembelajaran untuk mengidentifikasi apakah siswa telah memenuhi
tujuan pembelajaran yang diperlukan dalam pembelajaran. Dengan bentuk penilaian ini,
guru dapat merencanakan pembelajaran yang bermakna dan efisien dan dapat memberikan
siswa pengalaman belajar individual atau kita istilahkan dengan pembelajaran
diferensiasi. Jadi dapat disimpulkan asesmen/penilaian diagnostik adalah alat bagi guru
untuk lebih memahami apa yang sudah diketahui siswa tentang suatu topik ketika diajukan
sebelum dimulainya pembelajaran.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen
diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan
dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif
maupun Asesmen Sumatif.
6. Pemahaman seperti apa yang perlu dimiliki pendidik (guru) untuk melaksanakan asesmen
yang efektif?
1. Guru harus memahami betul apa yang harus dicapai dalam pembelajaran
2. Guru harus memastikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid
3. Guru membuat asesmen bukan sebagai tolak ukur dalam merankingkan siswa tapi
sebagai acuan dalam memberikan umpan balik
7. Gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen seperti apa yang merujuk
pada prinsip dan paradigma asesmen pembelajaran paradigma baru?