Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA 1

LAPORAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN


TOPIK 6
Nama :
 Ayu Safiyanty, S.Pd
 Iin Apriliani, S.Pd
 Muhammad Istiqlal Nasir, S.Pd
 Robiatul Zamniani, S.Pd

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, ceritakan secara lengkap hal-hal yang
menyangkut laporan pembelajaran dan asesmen berikut ini.

1. Pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu direncanakan mengikuti kerangka pengembangan


pembelajaran pada pembelajaran paradigma baru. Bagaimana sebenarnya kerangka
pembelajaran paradigma baru tersebut?

Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi pada


penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat
pada murid, yang mana setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya.
Pembelajaran paradigma baru dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di dalam
kelas (intrakurikuler) dan di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). Pembelajaran
intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan
keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik peserta didiknya.
Pembelajaran kokurikuler berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi
pada pengembangan karakter dan kompetensi umum. Pembelajaran ekstrakurikuler
dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
2. Inovasi pembelajaran adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap guru sehingga
peserta didik mampu mencapai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan sebagai
hasil dari proses belajarnya. Salah satu inovasi yang mungkin dilakukan oleh guru adalah
penerapan pembelajaran paradigma baru. Menurut Anda, apakah Anda setuju bahwa
pembelajaran paradigma baru adalah sebuah inovasi? Identifikasilah beberapa alasan mengapa
Anda menyatakan demikian!

Saya setuju dengan pernyataan bahwa pembelajaran paradigma baru adalah sebuah
inovasi. Alasannya adalah sebagai berikut.
1. Terdapat perubahan pada sistem pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru,
sekarang berpusat pada peserta didik.
2. Guru bukan satu-satunya sumber ilmu melaikan bias didapatkan dari yang lain seperti,
internet, video pembelajaran, studi kasus dll.
3. Pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Guru harus melakukan
inovasi dan kreatif dalam merancang pelaksaan dan pembelajaran.
4. Guru yang semula hanya berperan sebagai sumber ilmu, sekarang berperan sebagai
motivator, fasilitator, dan juga mentor (mediator).
5. Lebih menekankan nilai-nilai Pancasila dengan mencantumkannya secara tertulis di
Profil Pelajar Pancasila.
6. Modul ajar dibuat lebih interaktif dan informatif.
7. Pelaksanan asesmen di kurikulum sebelumnya lebih konvensional dan menitik
beratkan pada asesmen sumatif, sedangkan paradigm baru pelaksanaan asesmen
meliputi asesmen diagnostic, formatif dan sumatif.

3. Ada beberapa tahapan dalam merencanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif.
Menurut Anda apakah guru perlu selalu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam
merencanakan pembelajaran dan asesmen tersebut? Kemukakan alasan Anda mengapa harus
demikian!

Menurut saya seorang guru perlu mengikuti tahapan-tahapan dalam merencanakan


pembelajaran dan asesmen karena Dengan mengikuti tahapan tersebut maka guru dapat
memastikan bahwa pembelajaran dan asesmen yang disusun tersebut sudah sesuai dengan
tujuan dan objektif yang telah ditetapkan, sesuai pula dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik. Selain itu, tahapan tersebut juga dapat membantu guru menilai kemajuan
peserta didik secara efektif dan memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi peserta
didik.

4. Apakah Anda setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan
sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar? Mengapa
demikian?

Ya. Saya setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan
sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar karena
Salah satu prinsip asesmen yang efektif mengatakan bahwa asesmen merupakan bagian
terpadu dari proses pembelajaran yang memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan
informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua,
agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Maka
ketika pendidik menyusun pedoman yang sistematis terkait perwujudan alur dan tujuan
pelaksanaan pembelajaran (modul ajar) sudah seharusnya asesmen juga disusun secara
bersamaan. Dengan demikian pendidik dapat memastikan bahwa instrumen asesmen yang
digunakan telah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan telah disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

5. Apa perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran
paradigma baru dengan asesmen pada pembelajaran konvensional?

Perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada


pembelajaran paradigma baru dengan asesmen pada pembelajaran konvensional adalah
sebagai berikut.
1. Pada pelaksanaan asesmen yang efektif terdapat refleksi yang berperan dalam
memperbaiki proses untuk meningkatkan prestasi, mewujudkan potensi menjadi
kompetensi. Sedangkan pada asesmen pada pembelajaran konvensional hanya
mengacu pada ulangan harian atau ulangan akhir semester yang berupa tes tulis.
2. Pada pelaksanaan asesmen yang efektif terdapat model asesmen baru, yaitu asesmen
diagostik yang diadakan diawal pembelajaran. Sedangkan pada asesmen pada
pembelajaran konvensional jarang melaksanakan asesmen diagnostic diawal
pembelajaran.
3. Pada pelaksanaan asesmen yang efektif terdapat model asesmen baru terdapat
beragam bentuk asesmen, diantaranya: tes tulis, tes lisan, dan projek yang berupa
poster, video, dan masih banyak lagi. Sedangkan pada asesmen pada pembelajaran
konvensional dominan berupa tes tulis.

Anda mungkin juga menyukai