Anda di halaman 1dari 23

BEDAH

MODUL AJAR
Pemateri I Pemateri II Pemateri III

Manliya Astuti, S.Pd Nurul Hidayah, S.Pd Abdul Rosid


Kepala Sekolah Penggerak Calon Guru Penggereak Peaktisi Pendidikan
SMP Islam Terpadu Insan
Madani
Modul Ajar
• Konsep Modul Ajar
• Komponen Modul Ajar
• Prinsip Penyusunan Modul Ajar
• Prosedur Penyusunan Modul Ajar
Modul Ajar
• Merupakan salah satu perangkat ajar, berupa
dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan
dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP). Modul ajar serupa dengan
RPP atau lesson plan yang memuat rencana
pembelajaran di kelas.
Prinsip Penyusunan Modul Ajar
1 2 3 4 5
Perbedaan tingkat Bahwa belajar harus berimbang Tingkat kematangan setiap
Karakteristik, Melihat dari sudut peserta didik tergantung dari
pemahaman, dan variasi jarak antara intelektual, sosial, dan
kompetensi dan pandang pelajar, tahap perkembangan yang
(gap) antar tingkat kompetensi personal dan semua hal dilalui oleh seorang peserta
minat peserta didik yang
bahwa setiap peserta
tersebut adalah penting dan didik, dan merupakan dampak
bisa terjadi di setiap fase didik itu unik. dari pengalaman sebelumnya.
di setiap fase. saling berhubungan.
4 Kriteria
Yang harus dimiliki modul ajar

Esensial Menarik, bermakna Relevan dan Berkesinambungan


dan menantang kontektual
Bahan yang Perlu dipersiapkan
Dalam Menyusun Modul Ajar
• Dokumen CP (Capaian Pembelajaran)
• Indikator Kunci PPP (Profil Pelajar Pancasila)
• ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
• Sistematika Penyusunan Modul Ajar
Profil Pelajar Pancasila
Kegunaan Profil Pelajar Pancasila

• Menerjemahkan tujuan dan visi


pendidikan ke dalam format yang lebih
mudah dipahami oleh seluruh
pemangku kepentingan pendidikan.
• Menjadi kompas bagi pendidik dan
Pelajar Indonesia.
• Tujuan akhir segala pembelajaran,
program, dan kegiatan di satuan
pendidikan.
Capaian Pembelajaran
• Capaian pembelajaran terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh
jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA), sedangkan untuk SLB
capaian pembelajaran didasarkan pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan
hasil asesmen.

• Khusus untuk PAUD, istilah capaian pembelajaran mengacu kepada capaian


perkembangan bukan capaian pembelajaran. Mengingat pembelajaran di PAUD
berbasis pada enam aspek perkembangan kognitif, sosial emosi, bahasa, fisik dan
motorik serta seni.Aspek-aspek inilah yang menjadi satu kesatuan dalam
pembelajaran.
ATP
Alur Tujuan Pembelajaran
• Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa di akhir
fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun
secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.
• Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian pembelajaran di akhir suatu
fase. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu.
• Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran. Namun pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai referensi dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Contoh ATP PKN FASE D
Tujuan Pembelajaran
• Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek
kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju
capaian pembelajaran.
Contoh Tujuan Pembelajaran
• Pelajar dapat menganalisis skala suhu dengan menggunakan alat ukur
suhu

Kompetensi Menganalisis

Konten Skala Suhu

Variasi Menggunakan alat ukur suhu

• Penyusunannya cukup sederhana tidak perlu memakai kaidah ABCD


Contoh ATP & TP PKN FASE D
Skema Penurunan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan
Tujuan Pembelajaran (TP)
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran


&
Asesmen Asesmen
Formatif Tujuan Pembelajaran Sumatif

Indikator
Indikator
Indikator
Pertimbangan
Dalam Menyusun Modul Ajar
• Karakteristik siswa
• Rujuan menyusun Modul Ajar
• Keunikan siswa
• Imbang antara intelektual, sosial dan personal
• Tingkat kematangan peserta didik
Prosedur
Penyusunan Modul Ajar
• Analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, serta satuan pendidikan
• Identifikasi dan tentukan dimensi profil pelajar pancasila
• Tentukan alur tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi
modul ajar
• Susun modul ajar berdasarkan komponen yang tersedia
• Pelaksanaan pembelajaran
• Evaluasi dan tindak lanjut

gurucendekia Guru Cendekia


Modul Ajar
Modul Ajar
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

• Identitas penulis modul • Tujuan pembelajaran • Lembar kerja peserta didik


• Kompetensi awal • Asesmen • Pengayaan dan remedial
• Profil Pelajar Pancasila • Pemahaman bermakna • Bahan bacaan pendidik dan
peserta didik
• Sarana dan prasarana • Pertanyaan pemantik
• Glossarium
• Target peserta didik • Kegiatan pembelajaran
• Daftar pustaka
• Model pembelajaran • Refleksi peserta didik dan pendidik
yang digunakan
Identitas Modul Ajar
Infromasi Umum
• Judul Modul Modul Ajar (diambil dari Materi Esensial)
• Nama SEKOLAH
• Nama MAPEL
• Alokasi waktu, ( diambil dari alokasi waktu di Silabus yang telah dipetakan bersadarkan
distribus alokasi waktu sesuai struktur Kurikulum Merdeka (Kepmendikbudristek No.
56/M/2022)
• Nama Penyusun
• PENGANTAR (dirangkum dari “potongan CP pada fase yang sesuai, contoh Peserta didik
mampu….)
• PROFIL PELAJAR PANCASILA, (diambil dari dimensi PPP ( SK Kabalitbang No.
009/H/KR/2022)
• MODEL DAN/ATAU METODE PEMBELAJARAN (disesuaikan dengan skenario
pembelajaran)
• MEDIA DAN SUMBER BELAJAR (deesesuaikan dengan Tujuan pembelajaran atau
diambil dari Silabus yang telah disusun
Komponen Inti
• Ruang Lingkup
• Materi esensial (boleh sajikan dalam bentuk Peta Konsep/ Mind Map)
• Tujuan Pembelajaran, ambil dari ATP yang ada di Silabus yang telah disusun,
contoh: Melalui pembelajaran Projek Based Learning siswa dapat
Komponen Inti
Skenario Pembelajaran

• KEGIATAN PENAHULUAN (disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan hal lain yang biasa dilaksanakan
pada saat kegiatan pendahuluan, pada tahap ini guru dapat melakukan asesmen diagnostik non kognitif dan/atau
kogntif/ disarankan asesmen ini dilakukan sebelum pembelajaran agar dapat melakukan persiapan pembelajaran
direfensiasi)
• KEGIATAN INTI (pada kegiatan ini menyesuaikan dengan model dan/.atau metode yang dipilih, jika
menggunakan model pembelajaran maka sintaks pada model pembelajaran tersebut dituliskan pada bagian ini,
asesmen formatif dilakukan juga pada kegiatan inti, disarankan kegiatan pembelajaran berdiferensasi dapat
diwujudkan pada kegiatan inti, mengintegrasi KSE (Kompetensi Sosial Emosional) yang dapat diterapkan pada
kegiatan inti atau pendahulua atau penutup sesuai situasi dan kondisi peserta didik
• PENUTUP minimal memuat kegiatan: menyusun kesimpulan, asesmen sumatif (bisa berupa tes/tugas projek dll),
refleksi dan tindaklanjut pembelajaran
Lampiran
• LKPD
• Instrumen Diagnostik (NON KOGNITIF DAN/ATAU KOGNITIF)
• Rancanmgan/ Skenario Penilaian Formatif
(PENGETAHUAN/KETARMPILAN/SIKAP)
• Rancangan Penilaian Sumatif (PENGETAHUAN/KETERAMPILAN)
• Bahan bacaan
• Glosarium
• Daftar Pustaka
Thank you

Anda mungkin juga menyukai