Anda di halaman 1dari 137

REKONSTRUKSI SILABUS, RENCANA

PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


DAN SATUAN ACARA PERKULIHAN
(SAP)
DISAJIKAN OLEH:
ISTI RUSDIYANI
PADA WORKSHOP PEKERTI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN

SUMBER UTAMA: PANDUAN


PENYUSUNAN KURIKULUM DIKTI 2016 & 2020
TUJUAN WORKSHOP :
Setelah mengikuti penyajian materi diharapkan peserta
dapat :
1.Memahami pengertian Silabus, Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
2.Dapat menyusun Silabus, RPS dan SAP untuk (satu)
Mata Kuliah yang diampunya secara terulis.
 Rekonstruksi yang berarti membangun atau
pengembalian kembali sesuatu berdasarkan
kejadian semula, dimana dalam rekonstruksi
tersebut terkandung nilai – nilai primer yang harus
tetap ada dalam aktifitas membangun kembali
sesuatu sesuai dengan kondisi semula
KOMPETITIF INOVATIF GLOBAL
ABAD 21

TANTANGAN
ANCAMAN
PROESES MENUJU KOMPETENSI ABAD 21
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 ABAD 21
Kualitas Karakter Literasi Dasar • Literasi bahasa
PESERTA DIDIK (Life Skills) • Literasi numerasi
beradaptasi
• Literasi sains
pada lingkungan yang PESERTA DIDIK
dinamis. • Literasi digital (TIK)
menerapkan • Literasi finansial
keterampilan dasar
sehari-hari
• Literasi budaya dan
kewargaan
• Religius
• Nasionalis KOMPETENSI ABAD 21
• Mandiri DUBUTUHKAN
Kompetensi•
• Gotong royong • KRITIS BERPIKIR
• Integritas PESERTA DIDIK • Kreativitas
MAMPU• Komunikasi
memecahkan•
Kolaborasi
masalah kompleks
SYARAT GENERIK
AREA HIGHER ORDER THINKING SKILLS ( HOTS )
( BERPIKIR TINGKAT TINGGI )
STANDAR DAN KRITERIA INSTRUMEN BAN PT SEBELUM DAN SESUDAH SN DIKTI 2015 (PERMENRISTEKDIKTI NO.
44 2015)

Sebelum SN Dikti 2015 Setelah SN Dikti 2015

7 standar BAN PT:  9 Kriteria SN Dikti 2015:


1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1.Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
2.Tatapamong dan manajemen 3. Mahasiswa
3.Mahasiswa 4. Sumber Daya Manusia
4.Sumber Daya Manusia 5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Pendidikan
5.Kurikulum
7. Penelitian
6.Keuangan, Sarana/Prasarana 8. Pengabdian kepada Masyarakat
7.Riset dan Kerjasama 9. Luaran dan Capaian Tridharma
PERUBAHAN KURIKULUM
 Kurikulum merupakan nyawa dari suatu program pembelajaran sehingga
keberadaannya memerlukan rancangan, pelaksanaan serta evaluasi
secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta kompetensi yang
dibutuhkan oleh masyarakat, maupun pengguna lulusan perguruan
tinggi. Perkembangan IPTEKS di abad ke-21 yang berlangsung secara
cepat mengikuti pola logaritma, menyebabkan Standar Pendidikan
Tinggi (SN-Dikti) juga mengikuti perubahan tersebut.
PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM
RANCANGAN PEMBELAJARAN LUARAN
KURIKULUM

Rancangan Dosen Sumber


KONSEP

Lulusan
Pembelajaran belajar memiliki
Semester capaian
(RPS)
pembelajaran
Mahasiswa

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN


TAHAPAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
A. TAHAPAN PERANCANGAN KURIKULUM
1. Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
2. Pembentukan Mata Kuliah
3. Penyusunan Mata Kuliah dalam Struktur Kurikulum

B. TAHAP PERANCANGAN PEMBELAJARAN


1. Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
2. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

C. TAHAP EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN


1. Prinsip yang diterapkan dalam Evaluasi
2. Nilai ideal yang dipasangkan sebagai tolok ukur...
B. TAHAP PERANCANGAN PEMBELAJARAN
(lanjutan...)

• Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan


secara sistematis, logis dan terukur agar dapat
menjamin tercapainya capaian pembelajaran
lulusan (CPL).

• Tahapan perancangan pembelajaran tersebut


setidaknya dilakukan dalam beberapa tahapan
sebagai berikut:
Tahapan Perancangan Pembelajaran

1. Mengidentifikasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


yang dibebankan pada matakuliah;

2. Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK)


yang bersifat spesifik terhadap mata kuliah berdasarkan
CPL yang dibebankan pada MK tersebut;

3. Merumuskan Sub-CP-MK yang merupakan kemampuan


akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran,
dan dirumuskan berdasarkan CP-MK;
Tahapan perancangan pembelajaran
(Lanjutan..)

4. Analisis pembelajaran (analisis tiap tahapan belajar);


5. Menentukan indikator dan kriteria Sub-CP-MK;
6. Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran
berdasarkan indikator pencapaian kemampuan akhir tiap
tahapan belajar;
7. Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi
pembelajaran;
8. Mengembangkan materi pembelajaran;
9. Mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran.
Dua (2) Kegiatan Penting
dalam Perancangan Pembelajaran

1. Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata


Kuliah (CPMK)

2. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester


(RPS)
1. MERUMUSKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA KULIAH (CPMK)

• CPL masih bersifat umum sehingga perlu diturunkan/


dijabarkan ke dalam capaian pembelajaran mata kuliah
(CPMK) atau sering disebut course learning outcome.

• CPMK dijabarkan/diturunkan lagi menjadi beberapa sub


capaian pembelajaran matakuliah (Sub-CPMK) atau sering
disebut lesson learning outcome.
1. MERUMUSKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA KULIAH (CPMK)
(lanjutan..)

• Sub-CPMK merupakan kemampuan akhir yang


dirancangkan pada tiap tahap pembelajaran yang
berkontribusi terhadap CPL.

• CPMK maupun Sub-CPMK bersifat dapat diamati, dapat


diukur dan dinilai; lebih spesifik terhadap mata kuliah, serta
dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa sebagai capaian
CPL.
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yg
dibebankan pd MK
(bersifat umum)

Capaian Pembelajaran MK (CPMK)


(Courses Learning Outcomes)
(bersifat spesifik)

Sub Capaian Pembeljaran MK (Sub-CPMK)


(Lesson learning outcomes)
(bersifat spesifik)

Gbr: 18. Perumusan CPMK dan Sub-CPMK dari CPL


(Kemenristekdikti, 2016: 23)
Kode CPL Prodi S1 ……….. yang dibebankan pada MK
SIKAP (S)
S9
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
PENGETAHUAN (P)
P3
Mampu memformulasikan permasalahan di industri berdasarkan konsep yang terkait dengan bidang
instrumentasi, akustik dan fisika bangunan, energy dan pengkondisian lingkungan, bahan, dan fotonika.
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KU1
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya.
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU9
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
KETRAMPILAN KHUSUS (KK)
KK4
Mampu merancang dan dan menjalankan penelitian dengan metodologi yang benar khusus nya terkait
Page: 23
dengan pengembangan bidang Teknik Fisika.

Tabel 3: Contoh CPL Prodi S1 ………….. yang dibebankan pada mata kuliah
(Kemenristekdikti, 2016: 23)
• CPL yang dibebankan pada mata kuliah perlu dianalisis agar dapat
diimplementasikan dalam pembelajaran sehingga mahasiswa akan
menunjukkan kinerja hasil belajar dengan CPL tersebut.

• Komponen-komponen CPL setidaknya ada 5 (lima) butir yaitu:


1) tipe kemampuan belajar (capabiliy verb),
2) kata kerja tindakan (Action Verb),
3) Objek kinerja pembelajaran (the objec of performance),
4) Perangkat, kendala atau kondisi khusus yang diperlukan dalam
pembelajaran, dan
5) Situasi belajar
 
Kata kerja tindakan (action Obyek kinerja Perangkat, kendala atau
verb) pembelajaran kondisi
khusus pembelajaran
Mampu sikap tanggungjawab pekerjaan
di bidangnya secara mandiri
memformulasikan permasalahan industri

menerapkan pemikiran logis, kritis, pengembangan dan


sistematis dan inovatif implementasi IPTEK

menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu dan terukur
mendokumentasikan data
menyimpan data
mengamankan data menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi
menemukan data
merancang penelitian metodologi yg benar
Tabel 4: Analisis komponen penyusunan sebuah butir CPL
(Kemenristekdikti, 2016: 23)
Berdasarkan hasil analisis komponen CPL dapat ditentukan bahan kajian
dan materi pembelajaran

Bahan Kajian Materi Pembelajaran

Perancangan Pengertian pengetahuan, ilmu dan fisafat & etika dalam


penelitian penelitian
Pengelolaan dan Perumusan permasalahan penelitian dan menyusun hipotesa
analisis data penelitian, sampel penelitian serta merancang experimen
penelitian, validitas dan reliabilitas penelitian

Etika dan penulisan Penyusunan instrumen pengumpul data penelitian, pengolahan


karya ilmiah data serta menginterpretasi hasilnya,
Penyusunan proposal penelitian.

Tabel 5: Memilih menetapkan bahan kajian dan materi pembelajaran


(Kemenristekdikti, 2016: 23)
Perlu diingat saat menyusun
CPMK dan Sub-CPMK
1. Menggunakan kata kerja (action verb) (Gagne, Briggs, dan Wager, 1992)

2. Kawasan-kawasan yang diacu dalam perumusan CPMK dan Sub-CPMK:


 Kognitif: kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta.
 Afektif: kemampuan penerimaan, pemberian respon, pemberian nilai,
pengorganisasian, dan karakterisasi.
 Psikomotor: kemampuan menirukan gerak, memanipulasi gerak, presisi, artikulasi,
dan naturalisasi.
TAKSONOMI BLOOM SEBAGAI INDIKATOR CAPAIANPEMBELAJARAN

 CAPAIAN PEMBELAJARAN

6. MENCIPTAKAN ( P6 ) 6. EVALUASI ( C 6 ) 5. KARAKTER


( A5 )
5. MENYESUAIKAN ( P5 ) 5. SENTENSIS ( C 5 ) 4. MENGORGANISASI
( A4 )
4. MEMBIASAKAN ( P4 ) 4. ANALISIS (C4 )
3. MENGHARGAI
3. MENIRU ( P3 ) 3. PENERAPAN ( C3 ) ( A3 )
2. MERESPON ( A2 )
2. KESIAPAN (P2 ) 2. PEMAHAMAN ( C2 )

1. PERSEPSI ( P1 ) 1. INGATAN ( C1 ) 1. PENERIMAAN


( A1 )

PSIKOMOTOR KOGNITIF AFFEKTIF ( SIKAP )


(KETERAMPILAN ) (PRNGETAHUAN )
Merumuskan CPMK dan
contoh

Rumusan CPMK harus


mengandung unsur-unsur:
kemampuan (mampu) dan materi
pembelajaran yang dipilih dan
ditetapkan tingkat kedalamannya

Catatan:


Setiap CPMK ditandai dengn kode M1, M2, M3,….dst.
Kode dalam kurung menunjukkan bahwa CPMK tersebut Tabel 6: CPMK yang dirumuskan berdasarkan
mengandung unsur CPL yang dibebankan pada MK sesuai kode
yang ada pada tabel-1. CPL pd Tabel -7
(Kemenristekdikti, 2016: 26)
Merumuskan sub-
 Sub-CPMK berorientasi pada
CPMK
kemampuan hasil belajar
mahasiswa dan bersifat:
 Sub-CPMK merupakan rumusan
kemampuan akhir yang  Spesific
direncanakan pada tiap tahap
 Measureble
pembelajaran yang bersifat
spesifik dan dapat diukur.  Achieveble
 Sub-CPMK dirumuskan  Realistic
berdasarkan rumusan CPMK yang
 Time-bound
diharapkan berkontribusi
terhadap pencapaian CPL
Kode Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK)

L1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengetahuan, Ilmu dan Filsafat & etika dlm
penelitian (M1)
L2 Mahasiswa mampu merumuskan permasalahan penelitian dan menyusun hipotesa
Tabel 7. penelitian (M2)
Contoh
Sub-CPMK L3 Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
(M3)
L4 Mahasiswa mampu mendisain sampel penelitian serta merancang eksperimen
penelitian (M3, M4)
L5 Mahasiswa mampu menjelaskan validitas dan reliabilitas dari penelitian (M4)

L6 Mahasiswa mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian (M4)

L7 Mahasiswa mampu mengolah data serta menginterpretasi hasilnya (M4)


L8 Mahasiswa mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian &
mempresentasikan nya (M5)
CPMK, SUB-CPMK, INDIKATOR, DAN RPS

• Sub-CPMK yang telah dirumuskan selanjutnya akan digunakan sebagai dasar


merumuskan INDIKATOR, MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN, MEMILIH METODE
PEMBELAJARAN, DAN MENGEMBANGKAN MATERI PEMBELAJARAN

• Item-item tersebut selanjutnya disusun dalam sebuah RENCANA PEMBELAJARAN


SEMESTER (RPS) UNTUK MATA KULIAH.

• Sebelum RPS disusun perlu dilakukan ANALISIS PEMBELAJARAN.


• ANALISIS PEMBELAJARAN merupakan susunan Sub-CPMK yang sistematis dan logis.

• Analisis pembelajaran menggambarkan tahapan-tahapan pencapaian kemampuan


akhir mahasiswa yang diharapkan berkontribusi terhadap pencapaian CPL
MELAKUKAN ANALISIS
PEMBELAJARAN
 ANALISIS PEMBELAJARAN dilakukan dengan dasar pemikiran
bahwa pembelajaran dalam sebuah mata kuliah terjadi
dengan tahapan- tahapan pencapaian kemampuan
mahasiswa yang terukur, sistematis dan terencana.

 Analisis pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi


kemampuan akhir pada tiap tahapan (Sub-CPMK) sebagai
penjabaran dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah
tersebut
MELAKUKAN ANALISIS PEMBELAJARAN
(lanjutan-1...)

 Ada empat macam struktur penyusunan Sub-CPMK yang menyatakan tahapan


pembelajaran, yaknik: struktur herarkis (heirarchical), struktur prosedural (procedural),
struktur pengelompokan (cluster) dan struktur kombinasi (combination) (Dick, Carey, &
Carey, 2014; Gagne, Briggs, & Wager, 1992, Atwi Suparman, 2012).
 Struktur herarkis, untuk belajar kemampuan A, harus terlebih dahulu belajar
kemampuan B, digambarkan dengan dua kotak masing masing berisi kemampuan A
dan kemampuan B, dan kedua kotak tersebut dihubungkan dengan anak panah vertikal
menuju ke atas.
 Struktur prosedural, untuk belajar kemampuan A, sebaiknya terlebih dahulu belajar
kemampuan B, digambarkan dengan dua kotak masing masing berisi kemampuan A dan
kemampuan B, dan kedua kotak tersebut dihubungkan dengan anak panah horisontal.
Prinsipnya bahwa belajar dimulai dari subjek yang mudah kemudian meningkat ke
subyek yang lebih sulit.
MELAKUKAN ANALISIS PEMBELAJARAN
(lanjutan-2...)

 Struktur pengelompokan, struktur ini menggambarkan


beberapa kemampuan dipelajari dengan tidak saling
tergantung dalam satu rumpun kemampuan. Dua atau lebih
kotak yang berisi kemampuan dihubungkan dengan garis
tampa anak panah.

 Struktur kombinasi, adalah struktur kombinasi dari dua


atau tiga struktur herarkis, prosedur dan pengelompokan
Contoh: Gambar-19.
diagram hasil analisis
pembelajaran

SUB-CPMK pada setiap kotak


pada gambar-19 tersebut
dituliskan kembali pada
kolom “KEMAMPUAN AKHIR
YANG DIHARAPKAN” pada
contoh format RPS pada
Tabel 8.
MENYUSUN SILABUS
 Silabus dapat diartikan sebagai gambaran tentang suatu
mata kuliah yang mencakup nama mata kuliah, kode
mata kuliah, semester, sks, fakultas/program studi, mata
kuliah prasyarat, capaian pembelajaran mata kuliah,
deskripsi mata kuliah, bahan kajian, dan sumber
pustaka.
Komponen Silabus dapat terlihat sbb:

 1. Kode Mata Kuliah:


 2. Semester:
 3. SKS:
 4. Fakultas/Program Studi:
 5. Mata Kuliah Prasyarat:
 6. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
 7. Bahan Kajian:
 8. Referensi:
Cara mengisi komponen Silabus:
 a. Mengisi kolom identitas mata kuliah. Mata kuliah merupakan unsur
kurikulum yang memiliki capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan
akhir tahap tertentu, guna mendukung pembentukan profil lulusan pada suatu
program studi, memiliki keterkaitan antara satu mata kuliah dengan yang lain dan
didistribusikan dalam satuan waktu semester. Dengan demikian, maka kuliah
memiliki identitas yang terdiri dari: nama mata kuliah, kode mata kuliah,
kedudukan pada semester, jumlah SKS, fakultas atau program studi, dan mata
kuliah prasyarat. Identitas di atas secara langsung dapat diisikan pada format
silabus.
 b. Mendeskripsikan mata kuliah. memberikan gambaran umum atau uraian
singkat tentang mata kuliah, yakni penjelasan tentang topik-topik utama mata
kuliah.
Lanjutan…..
 c. Capaian pembelajaran mata kuliah.  Meskipun agak berbeda, capaian pembelajaran ini dapat
dianalogikan dengan standar kompetensi atau tujuan instruksional umum yang disempurnakan
sehingga meliputi 4 (empat) unsur KKNI yang meliputi (1) sikap dan tata nilai, (2) kemampuan
kerja (ketrampilan), (3) penguasaan pengetahuan, dan (4) kemampuan manajerial.
 d. Menentukan bahan kajian. Dari topik utama mata kuliah tersebut, selanjutnya akan dirinci
dalam bahan- bahan kajian, atau kalau dalam buku referensi akan berupa bab atau pokok bahasan.
Satu topik — yang disebutkan pada deskripsi — dapat dirinci dalam satu atau beberapa bahan
kajian.
 e. Menentukan rerefensi. Referensi yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah dipilih
berdasarkan sejumlah pertimbangan seperti: mudah diperoleh dan murah, mencakup semua bahan
kajian, memiliki bahasa yang mudah dimengerti, sistematikannya baik, serta memiliki soal-soal
latihan dan pembahasan.
FORMAT SILABUS
Lanjutan….
Menyusun
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah


rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan
pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian
pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah/modul.

Rencana pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan


dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi.
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015, STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TINGGI
Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran, Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap
mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok
keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c.kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan;
d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam
rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
Gambar 17: Pembelajaran sebagai Tahapan Pelaksanaan RPS
(Kemristekdikti, 2016)
PRINSIP PENYUSUNAN RPS
(KEMENRISTEKDIKTI, 2016: 29)

 RPS adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang


untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang telah ditetapkan.

 Rancangan dititik-beratkan pada bagaimana memandu


mahasiswa belajar untuk mencapai CPL, bukan kepentingan
kegiatan dosen mengajar.
 Pembelajaran yang dirancang adalah pembelajaran yang SCL
 RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala
RPS, atau istilah lain,
minimal memuat unsur-unsur:

1. Nama prodi, nama dan kode MK, semester, SKS, nama


dosen Pengampu.
2. CPL yang dibebankan pada MK.
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi CPL
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang
akan dicapai.
5. Metode pembelajaran
RPS, atau istilah lain,
minimal memuat unsur-unsur (lanjutan...)

6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap


tahap pembelajaran
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan mahasiswa selama 1
semester
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian.
9. Daftar referensi yang digunakan
Penjelasan RINCI tiap unsur:
(KEMENRISTEKDIKTI, 2016: 30-33)

1. Nama Program Studi:


ditulis sesuai dengan yang tercantum dalam ijin pemnukaan Prodi
yang dikeluarkan oleh Kementerian
2. Nama dan kode, semester, sks mata kuliah/modul
Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang dijalankan
3. Nama dosen: bisa dituliskan
4. CPL – capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah
Penjelasan RINCI tiap unsur:
(KEMENRISTEKDIKTI, 2016: 30-33) (lanjutan)

5. Kemampuan akhir yang direncanakan merupakan kemampuan tiap tahap


pembelajaran yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap pemenuhan CPL

6. Materi pembelajaran: adalah materi pembelajaran yang terkait dengan


kemampuan akhir dyang hendak dinapai.

7. Metode/model Pembelajaran: bisa ditulis diskusi kelompok, simulasi, studi


kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran
lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
Penjelasan RINCI tiap unsur:
(KEMENRISTEKDIKTI, 2016: 30-33) (lanjutan)

8. Waktu:
Waktu merupakan takaran waktu sesuai dengan beban belajar mahasiswa dan
menunjukkan kapan kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Waktu dalam satu
semester yakni mulai minggu ke-1 sampai ke-16; dan waktu yang disediakan
untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap kegiatan pembelajaran.

9. Pengalaman belajar mahasiswa:


Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan
belajar mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan
yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran
10. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian

Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam sebuah tahapan


pembelajaran, sedangkan indikator merupakan unsur-unsur yang menunjukkan kualitas
kinerja mahasiswa.

Bobot penilaian merupakan ukuran dalam prosen (%) yang menunjukkan prosentase
keberhasilan satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata
kuliah.

11. Daftar Referensi:


Berisi buku atau bentuk lain nya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran mata kuliah.
Format
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
YANG DITAWARKAN DIKTI

 Slaid berikutnya....
Tabel 8: Contoh Format RPS
(Kemristekdikti, 2016)
NOMOR JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN
KOLOM
1 MINGGU KE Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai mingg ke-1 sampai ke 16 (satu
semester) bisa 1/2/3/4 mingguan
2 KEMAMPUAN AKHIR Rumusan kemampuan di bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap dan
YANG utuh (hard skill & soft skill sekaligus).
DIRENCANAKAN Tingkat kemampuan harus menggambarkan level CP lulusan prodi, dan dapat mengacu pada
konsep Anderson.
Kemampuan yang dirumuskan di setiap tahap harus mengacu dan sejalan dengan CPL, serta
secara komulatif diharapkan dapat memenuhi CPL yang dibebankan pada mata kuliah ini di
akhir semester.

3 BAHAN KAJIAN Bisa diisi pokok bahasan/sub-pokok bahasan (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar
(Materi Ajar) untuk setiap pokok bahasan) atau integrasi materi pembelajaran, atau isi dari modul.

4 METODE Dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
PEMBELAJARAN pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis projek, pembelajaran berbasis masalah, ata
metode pembelajaran lain, atau gabungan berbagai bentuk.
Pemilihan metode pembelajaran didasarkan kepada keniscayaan bahwa dengan metode
pembelajaran yang dipilih mahasiswa mencapai kemampuan yang diharapkan.
NOMOR JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN
KOLOM

5 WAKTU Waktu yang disediakan untuk mencapai kamampuan pada tiap tahap pembelajaran

6 PENGALAMAN Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang oleh dosen agar yang
BELAJAR bersangkutan memiliki kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, survey, menyusun
paper, melakukan praktek, studi banding, dsb)

7 KRITERIA PENILAIAN Kriteria penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Ptokan mengandung prinsip edukatif,
DAN INDIKATOR otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara teritegratif.

Indikator dapat menunjukkan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur


kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif, misal: ketepatan analisis, kerapian sajian,
kreatifitas ide, kemampuan berkomunikasi,. Bisa juga yang kuantitatif: banyaknya
kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran hitungan)

8 BOBOT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas
atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian pembelajaran yang
dibebankan pada mata kuliah ini
FORMAT
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
Identifikasi Mata Kuliah

Program studi : ……………………………..

Nama Mata Kuliah : ……………………………..

Semester : ……………………………..

Kode Mata Kuliah & sks : ……………………………..

Status Mata Kuliah Wajib Lulus/Wajib Tempuh

Nama Dosen : ……………………………..


I. DESKRIPSI MATA KULIAH
……………………………………………………………
………………………

II. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


……………………………………………………………
……………………….
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan
III. MATRIK
yang RENCANA PEMBELAJARAN
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan
……………………………………………………………
……………………… capaian pembelajaran lulusan.
STANDAR KOMPETENSI (Psl. 5)
 Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan.
 Digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran,
SIKAP (Psl. 6)
perilaku benar dan berbudaya sebagai
hasil dari internalisasi dan aktualisasi
nilai dan norma yang tercermin dalam
kehidupan spiritual dan sosial melalui
proses pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang
terkait pembelajaran.
PENGETAHUAN

Penguasaan konsep, teori, metode,


dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu
secara sistematis yang diperoleh melalui
penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran.
KETERAMPILAN
Kemampuan melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan,
dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.

Ketrampilan Umum Ketrampilan Khusus


Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4                  

Rumusan kemampuan dalam ranah kognitif,


afektif, dan psikomotorik dan diusahakan
lengkap dan utuh (hard skills & soft skills).
Merupakan tahapan kemampuan yang
diharapkan dapat mencapai capaian
pembelajaran mata kuliah di akhir semester.
Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4                  

Materi pokok bahasan / bahan kajian relevan


dengan CP- TM yang akan dicapai dan sesuai
dengan tahapan belajar mahasiswa. (Diasumsikan
tersedia sumber belajar, kepustakaan new update,
jelas & relevan).
Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4                  
Bentuk/model/metode pembelajaran merupakan
kegiatan pembelajaran yang dipilih guna mencapai CP-
TM pertatap muka sebagai tahapan belajar mahasiswa.
Perlu mengintegrasikan visi PT dan mengakomodasi visi
Fakultas dan Prodi, serta nilai–nilai karakter yang
dikembangkan (Leading in character education).
Metode Pembelajaran (Psl. 14)
 Diskusi kelompok,
 Simulasi,
 Studi kasus,
 Pembelajaran kolaboratif,
 Pembelajaran kooperatif,
 Pembelajaran berbasis proyek,
 Pembelajaran berbasis masalah, atau
 Metode pembelajaran lain, yang efektif untuk pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4                  
Uraian spesifik tentang aktivitas atau
tugas belajar mahasiswa guna mencapai
CP-TM dan sesuai metode pembelajaran
yang telah ditentukan.
Pengalaman Belajar (Psl. 14(5)

 Merupakan deskripsi aktivitas atau tugas


yang harus dilakukan oleh mahasiswa
melalui bimbingan dosen selama satu
semester (16 sesi, termasuk uts dan uas)
 Setiapaktivitas atau tugas diberikan
melalui atmosfer akademik kondusif yang
diciptakan dosen untuk membantu
mahasiswa dalam mencapai luaran
pembelajaran
Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4            
• Aspek – aspek yang tertuang dalam CP yang      

menunjukkan capaian belajar setiap tahapan belajar


yang harus dikuasai mahasiswa. Indikasi pencapaian
belajar kognitif, psikomotorik, dan afektif (hard skills
& soft skills) serta nilai-nilai karakter yang dapat
diukur dan diamati (dinilai).
• Indikator dapat kualitatif (misal: ketepatan analisis,
kerapian sajian, kreatifitas ide, kemampuan
komunikasi), maupun dapat kuantitatif (misal:
frekuesi bertanya, kebenaran hitungan).
Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4            
Teknik Penilaian sesuai dengan indikator yang     

dinilai pada setiap tahapan belajar. Bentuk


pengukuran dapat berupa kualitatif maupun
kuantitatif, seperti tes, non-tes atau bentuk-
bentuk assessmen lainnya.
PENILAIAN (Psl. 20(1))

Teknık Penılaıan:
1.Observası

2.Partısıpası

3.Unjuk Kerja
4.Rubik Penilaian Kerja
5.Tes Tertulıs
6.Tes Lısan
7.Angket
Model/
Perte Bobot
Capaian Metode Pengalaman Indikator Teknik Wak Refere
muan Bahan Kajian Tagih
Pembelajaran Pembelajara Belajar Penilaian Penilaian tu nsi
ke an
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2                  
3                  
4            
• Bobot (%) tiap jenis penilaian sesuai dengan
     

kedalaman dan keluasan CP tahapan


pembelajaran.
• Disesuaikan dengan waktu yang digunakan
untuk membahas atau mengerjakan tugas,
atau besarnya sumbangan terhadap capaian
pembelajaran mata kuliah.
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR
 Karakteristik mahasiswa
 Waktu yang tersedia (sks)
 Isi/bahan kajian belajar
 Pola aktivitas yang berlaku di kelas
 Aktivitas dosen yang dirasakan nyaman
 Jenis capaian pembelajaran yang akan dikuasai mahasiswa
 Aktivitas yang diasumsikan fasilitatif dalam membantu mahasiswa
CONTOH RPS (Panduan
KPT, 2016: 36)

Pada Contoh RPS


disamping tersebut baru
ditampilkan halaman
pertama.
Halaman selanjutnya
dapat diperiksa di naskah
Panduan
(Kemenristekdikti, 2016)
MATA KULIAH : ………………………………………………………

SEMESTER : …………………….. ………… sks : ………

MINGGU KE : ………………………………… Tugas ke :

Tabel 11. Contoh Rancangan Tugas Mahasiswa


Kemenristekdikti (2016)
NO. JUDUL PENJELASAN ISIAN
1. Tujuan Tugas Adalah rumusan kemampuan yang
diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa
bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard
skill dan soft skill).
2. Obyek garapan Berisi deskripsi obyek material yang akan
distudi dalam tugas ini (misal tentang
penyakit kulit/manejemen RS/narkoba/
bayi /perawatan darurat/dll).
3. Yang harus Uraian besaran, tingkat kerumitan, dan
dikerjakan dan keluasan masalah dari obyek material yang
batasan-batasan harus distudi, tingkat ketajaman dan
kedalaman studi yang distandarkan. (misal
tentang perawatan bayi prematur, distudi

Kemenristekdikti (2016)
NO. JUDUL PENJELASAN ISIAN

    tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat- syarat yang


harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran
prosedur, dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus
dipresentasi di forum diskusi/ seminar.

4. Metode/ cara Berupa petunjuk tentang teori/teknik/alat yang sebaiknya


pengerjaan tugas digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa
ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang
disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara
kelompok/individual.
5. Deskripsi luaran Adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang
tugas yang dihasilkan harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji
dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel
dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan
type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin
dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format
powerpoint).

6. Kriteria Penilaian Berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat


keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai
kemampuan yang telah dirumuskan.
MARI KITA PRAKTEK MENYUSUN
RPS
Proses pembelajaran
Prinsip pembelajaran menurut SN-Dikti:

1. interakti 5. kontekstual,
2. holistik, 6. tematik,
3. integratif, 7. efektif,
dan
4. saintifik, 8. berpusat pada
mahasiswa
Ciri proses
pembelajaran:
SCL

Kemenristekdikti (2016)
Yang dimaksud dalam tahap
penilaian pembelajaran adalah tahap
d. Penilaian penilaian proses dan hasil
pembelajaran.
Pembelajaran
Penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa mencakup prinsip
penilaian; teknik dan instrumen
penilaian; mekanisme dan prosedur
penilaian; pelaksanaan penilaian;
pelaporan penilaian; dan kelulusan
mahasiswa

Kemenristekdikti (2016)
No Prinsip Pengertian
Penilaian

1 Edukatif merupakan penilaian yang


Prinsip penilaian memotivasi mahasiswa agar mampu:
pembelajaran a.memperbaiki perencanaan dan
cara belajar; dan
b.meraih capaian pembelajaran
lulusan.
2 Otentik merupakan penilaian yang
berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar
yang mencerminkan kemampuan

Kemenristekdikti (2016)
No Prinsip Pengertian
Penilaian
    mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.

Prinsip penilaian 3 Objektif merupakan penilaian yang didasarkan


pembelajaran pada stándar yang disepakati antara dosen
dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.

4 Akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan


sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas, disepakati pada awal kuliah, dan
dipahami oleh mahasiswa.
5 Transparan merupakan penilaian yang prosedur dan
hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan.
Kemenristekdikti (2016)
Penilaian Teknik Instrumen

Sikap Observasi 1. Rubrik untuk


penilaian proses
Teknik dan instrumen Keterampilan   dan / atau
penilaian Umum observasi, 2. Portofolio atau karya
partisipasi, unjuk desain untuk
Keterampilan kerja, tes tertulis, tes penilaian hasil
TEKNIK PENILAIAN Khusus lisan, dan angket

Penguasaan
Pengetahuan

Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai


teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
Kemenristekdikti (2016)
Instrumen penilaian

1. RUBRIK
(JENIS: HOLISTIK, DESKRITIF, SKALA
PERSEPSI)
2. PORTOFOLIO
(JENIS: PERKEMBANGAN, PAMER,
KOMPREHENSIF
Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Mekanisme penilaian terkait dengan tahapan


penilaian, teknik penilaian, instrumen penilaian,
kriteria penilaian, indikator penilaian dan bobot
penilaian dilakukan dengan alur (sebagaimana
dikemukakan dalam Kemenristekdikti (2016:
56-58)

Anda mungkin juga menyukai