Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : . TELAAH STANDAR KELULUSAN-KOMPETENSI


INTI-KOMPETENSI DASAR DAN MERANCANG
PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER
B. Kegiatan Belajar : .KB 1

C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI

PETA KONSEP

1. Konsep SKL-KI-KD pada


kurikulum 2013 dan SKL–
Capaian pembelajaran pada
kurikulum Merdeka dan
Karakteristik Perilaku Hasil
Belajar sesuai Taksonomi

Konsep
(Beberapa
1 istilah dan
definisi) di TELAAH STANDAR
KB KELULUSAN-
KOMPETENSI INTI-
KOMPETENSI DASAR
DAN MERANCANG
PROGRAM TAHUNAN
DAN SEMESTER

3. Perumusan 2. Analisis SKL-KI-KD


Program Tahunan dan Perumusan IPK K
dan Program 13 berorientasi Abad
Semester 21
1) Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL–Capaian
pembelajaran pada kurikulum Merdeka
Konsep SKL KI KD pada Kurikulum 2013
Pada kurikulum 2013, SKL merupakan acuan utama dalam
pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya KI dijabarkan ke
dalam Kompetensi Dasar (KD). Dan dari KD tersebut kemudian
diturunkan menjadi beberapa Indikator.
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang
peserta didik pada setiap tingkat kelas.
KD merupakan kemampuan yang harus diperoleh peserta
didik untuk mencapai Kompetensi Inti melalui pembelajaran yang
berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai baik pada aspek
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dalam mata pelajaran
tertentu.
Konsep SKL–Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah model kurikulum yang dilaksanakan
pada Program Sekolah Penggerak mengacu kepada profil pelajar
Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta
didik sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dirumuskan berdasarkan
pada tujuan pendidikan nasional; tingkat perkembangan Peserta
Didik; kerangka kualifikasi nasional Indonesia; dan jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
SKL digunakan sebagai pedoman dalam penentuan kelulusan
Peserta Didik dari satuan pendidikan, kecuali bagi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini. Standar Kompetensi Lulusan terdiri pada

pendidikan anak usia dini; pada Jenjang Pendidikan dasar; dan


Pendidikan menengah, termasuk pendidikan kesetaraan.
Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi
Apa yang dimaksud dengan Taksonomi? Taksonomi dimaknai
sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah
kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar
dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses
pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam
perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur
perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada
pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour)
tujuan pembelajaran.
Hubungan Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar
Penilaian dan Hasil Belajar
SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh
peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang
tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Selanjutnya SKL diterjemahkan dalam bentuk Kompetensi Inti
merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kelas tertentu.
Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa
Tingkat Kompetensi, yang diartikan sebagai kriteria capaian Kompetensi
yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap
tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan.
Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi
dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
2) Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive
process dimension) peserta didik, yakni perkembangan kognitif pada
tingkat low order thinking skills (LOTS) dan tingkat high order
thinking skills (HOTS).
3) Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimension):
Dimensi pengetahuan ini berbicara bentuk dari pengetahuan itu
sendiri, yakni meliputi faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif (Anderson dan Krathwohl).
Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut.
a..Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3)
b. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai
rumusan KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak
atau konkrit.
d. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam
kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap
spiritual dan sikap social.
2. Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil Belajar
Analisis SKL KI KD merupakan titik awal perencanaan pembelajaran.
Tujuan analisis SKL adalah untuk mengetahui arah capaian setiap
peserta didik dalam menuntaskan pembelajaran yang dilakukan.
3. Program Tahunan dan Semester
Prota adalah susunan alokasi waktu pembelajaran selama satu
tahun untuk mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) yang diharapkan. Alokasi waktu sangat diperlukan agar seluruh
SK dan KD bisa diterapkan dan diterima oleh para peserta didik.
penyusunan prota dilakukan setelah jumlah jam mengajar untuk mapel
tertentu sudah diketahui.
Beberapa fungsi Prota adalah: 1) mengorganisir pembelajaran
agar bisa berjalan secara optimal; 2) menjadi pedoman untuk
menyusun promes; 3) menjadi pedoman dalam menyusun kalender
pendidikan; 4) Digunakan sebagai acuan untuk mengoptimalkan
penggunaan waktu efektif pembelajaran yang tersedia.
Fungsi promes adalah: 1) mempermudah tugas guru saat
mengadakan pembelajaran selama satu semester; 2) Mampu
mengarahkan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
diprogram; 3) Menjadi pola dasar untuk mengatur tugas dan wewenang
setiap pihak yang ikut serta dalam pembelajaran; 4) Menjadi pedoman
guru dan dalam bekerja dan belajar; 5) Menjadi tolok ukur efektivitas
pada proses pembelajaran; 6) Menjadi bahan untuk menyusun data,
sehingga terbentuk keseimbangan kerja; 7) Mampu menghemat waktu,
tenaga, biaya, dan alat penunjang karena pembelajaran bisa berlangsung
secara efektif dan efisien.
Fungsi program tahunan dan semester pembelajaran tersebut
bagi guru adalah:
a. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
Semakin matang rencana yang dipersiapkan maka akan semakin
bagus pula usaha itu dilaksanakan.
b. Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan
tugas mengajar.
c. Dengan adanya desain bagi seorang guru, akan dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan akhirnya
akan menjadikan pembelajaran akan berkualitas dan bermakna
bagi peserta didik.
d. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran
menjadi baik dan efektif.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan program tahunan adalah:
1. Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif, belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-
hari libur meliputi:
a. Jeda tengah semester
b. Jeda antar semester
c. Libur akhir tahun pelajaran
d. Hari libur keagaman
e. Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
f. Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester
dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang
tersedia
Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu
mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada
minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat
kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

Sulit memahami Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL–


Daftar materi Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka dan Karakteristik
pada KB
2
yang sulit Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi dikarenakan banyak sekali
dipahami
pengertianya.
Daftar materi
yang sering
mengalami
3. Adanya beda pengertian tafsiran Antara Penempatan SKL-KI-KD
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai