Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KOMPONEN-KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


PROTA, PROMES, SILABUS, KI, KD, INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:
Dr. Susanah, M.Pd.

Oleh Kelompok 6:
Hanim Ismi Fahmi (22030174043)
Nayla Najwa ‘Azizah (22030174108)
Maria Yesiana (22030174133)
Meliani Dwi Pertiwi (22030174135)

Kelas:
PM 2022 C

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
Program Tahunan (PROTA) ............................................................................................. 1
Program Semester (PROMES) ......................................................................................... 1
Silabus ............................................................................................................................... 1
Kompetensi Inti (KI) ......................................................................................................... 2
Kompetensi Dasar (KD) ................................................................................................... 3
Indikator ............................................................................................................................ 5
Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8
Lampiran ........................................................................................................................... 9

i
A. Program Tahunan (PROTA)
Program Tahunan (PROTA) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat
dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh
siswa.
Perhitungan alokasi waktu dalam PROTA dimaksudkan untuk menghitung
ketersediaan waktu efektif yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran dalam
satu tahun ajaran. Hasil perhitungan alokasi waktu tersebut selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk menetapkan pembagian alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar
dan pengaturan waktu kapan kompetensi dasar dan materi pembelajaran terkait dibahas
dalam pembelajaran tatap muka.
Contoh: (terdapat pada lampiran).

B. Program Semester (PROMES)


Program Semester (PROMES) adalah bagian program studi yang memuat alokasi
waktu setiap mata pelajaran pada satuan mata pelajaran semester tersebut. Waktu
program semester diberikan lebih tepat dibandingkan alokasi waktu PROTA. Dalam
PROMES, topik setiap unit pembahasan dikembangkan menjadi subtopik dan ditentukan
alokasi waktunya. Setelah itu dibuat distribusi waktu di setiap minggu efektif pada setiap
bulan selama satu semester, dimulai dari semester ganjil, yaitu bulan Juli sampai
Desember dan semester genap, yaitu bulan Januari sampai Juni. Penjadwalan ini
digunakan untuk acuan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Karena kapan
pendidik harus menyelesaikan satu kompetensi dasar dan harus berpindah untuk
mencapai kompetensi dasar lain diatur dalam program semester.
Contoh: (terdapat pada lampiran).

C. Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai "Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau
pokok-pokok isi atau materi pelajaran" (Salim, dalam Depdiknas, 2008). Istilah silabus
digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran
lebih lanjut dari SK (atau KI) dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian
materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK (atau KI) dan KD.

1
Dalam penerapan kurikulum 1994 dan 2004 digunakan istilah Garis-Garis Besar
Program Pengajaran (GBPP). Di Perguruan Tinggi, silabus dikenal dengan berbagai
istilah, yakni Garis- Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP), Rancangan
Pembelajaran Berbasis Kompetensi (RPBK), Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Semester (RKPS), Rancangan Pelaksanaan Perkuliahan (RPP), Rencana Pembelajaran
Semester (RPS), dan sebagainya.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup SK (atau KI), KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih
lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk
merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara
klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian pula, silabus
sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian. Dalam pelaksanaan
pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian selalu mengacu pada SK (atau KI),
KD, dan indikator yang terdapat didalam silabus.
Contoh: (terdapat pada lampiran).

D. Kompetensi Inti (KI)


Dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran dalam Kurikulum 2013 untuk Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, kompetensi inti didefinisikan sebagai tingkat kemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
Kompetensi inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang berfungsi sebagai penyatuan muatan pembelajaran, mata pelajaran,
atau program guna mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Melalui kompetensi inti,
keselarasan antara berbagai kompetensi dasar dalam berbagai mata pelajaran di kelas
yang sama dapat dipertahankan. Selain itu, keselarasan antara berbagai kompetensi dasar
dalam mata pelajaran yang sama di kelas yang berbeda juga dapat dipertahankan.

2
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
Contoh: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
Contoh: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Kompetensi Inti- 3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
Contoh: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkanpeng etahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti ke-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Contoh: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

E. Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang perlu
diperoleh siswa melalui pembelajaran. Kompetensi dasar adalah suatu tingkat
kompetensi yang berkaitan dengan kompetensi inti dalam konteks isi pembelajaran,
pengalaman belajar atau mata pelajaran. Kompetensi dasar meliputi sikap spiritual, sikap
sosial, serta pengetahuan dan keterampilan terhadap isi dan materi pelajaran. Menurut
Permendikbud No. 24 Tahun 2016, kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada
masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

3
Contoh Kompetensi Dasar, antara lain:
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1.Mengintepretasi persamaan dan 4.1.Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk dengan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
dan pertidaksamaan linear Aljabar variabel
lainnya.
3.2.Menjelaskan dan menentukan 4.2.Menyelesaikan masalah yang berkaitan
penyelesaian pertidaksamaan rasional dan dengan pertidaksamaan rasional dan
irasional satu variabel irasional satu variabel
3.3.Menyusun sistem persamaan linear tiga 4.3.Menyelesaikan masalah kontekstual yang
variabel dari masalah kontekstual berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variable
3.4.Menjelaskan dan menentukan 4.4.Menyajikan dan menyelesaikan masalah
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua yang berkaitan dengan sistem
variabel (linear-kuadrat dan pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadratkuadrat) kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
3.5.Menjelaskan dan menentukan fungsi 4.5.Menganalisa karakteristik masing –
(terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, masing grafik (titik potong dengan
dan fungsi rasional) secara formal yang sumbu, titik puncak, asimtot) dan
meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, perubahan grafik fungsinya akibat
dan ekspresi simbolik, serta sketsa transformasi 𝑓2(𝑥), 1/𝑓(𝑥), |𝑓(𝑥)|, dsb.
grafiknya
3.6.Menjelaskan operasi komposisi pada 4.6.Menyelesaikan masalah yang berkaitan
fungsi dan operasi invers pada fungsi dengan operasi komposisi dan operasi
invers serta sifat-sifatnya serta invers suatu fungsi
menentukan eksistensinya
3.7.Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, 4.7.Menyelesaikan masalah kontekstual
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan yang berkaitan dengan rasio trigonometri
cotangen) pada segitiga siku-siku (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan,
dan cotangen) pada segitiga siku-siku

4
3.8.Menggeneralisasi rasio trigonometri 4.8.Menyelesaikan masalah kontekstual
untuk sudut-sudut di berbagai kuadran yang berkaitan dengan rasio
dan sudut-sudut berelasi trigonometri sudut-sudut di berbagai
kuadran dan sudut-sudut berelasi
3.9.Menjelaskan aturan sinus dan cosinus 4.9.Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan aturan sinus dan cosinus.
3.10. Menjelaskan fungsi trigonometri 4.10. Menganalisa perubahan grafik fungsi
dengan menggunakan lingkaran satuan trigonometri akibat perubahan pada
konstanta pada fungsi 𝑦 =
𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑏(𝑥 + 𝑐) + 𝑑.

F. Indikator
Indikator adalah karakteristik atau tanggapan siswa yang menjadi tolak ukur
pencapaian keterampilan tertentu. Karakteristik itu berupa pencapaian Kompetensi Dasar
yang dinyatakan melalui perubahan perilaku, mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Menurut BSNP (2006), indikator merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Beberapa contoh indicator, antara lain:
 Menjelaskan definisi nilai mutlak.
Termasuk dalam kategori taksonomi bloom A2, karena menjelaskan diharuskan
memahami dan menguraikan dengan kata-kata sendiri mengenai nilai mutlak.
 Menjelaskan konsep persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
Termasuk dalam kategori taksonomi bloom B2, karena menjelaskan dihasrukan
mengingat dan menguraikan dengan kata-kata sendiri mengenai konsep nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
 Memecahkan persoalan yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel.
Termasuk dalam kategori taksonomi bloom B3, karena siswa dapat menggunakan
prosedur langkah yang sudah dikenal maupun belum dikenal dalam konsep
persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.

5
G. Tujuan Pembelajaran
Ibrahim dan Syaodih (2010:69) memaparkan tujuan pembelajaran adalah prilaku
hasil belajar yang diharapkan dimiliki siswa-siswa setelag menempun proses
pembelajaran. tujuan pembelajaran berkaitan erat dengan hasil belajar yang akan
mengarahkan kepada sasaran yang akan dicapai siswa. Dalam hal ini hasil belajar yang
dicapai dalam bentuk pengetahuan, sikap dan psikomotorik.
Zaini dkk (2002:59) memaparkan bahwa terdapat empat dasar pemikiran yang
berkaitan dengan mengapa harus merumuskan tujuan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1) Untuk memfokuskan pengajar tentang apa yang seharusnya diajarkan dan untuk
menghindari pemberian materi pembelajaran yang tidak relevan.
2) Untuk memfokuskan peserta didik terhadap apa yang harus dipelajari atau dengan
kata lain menghindari mempelajari materi pembelajaran yang tidak relevan.
3) Untuk menentukan metode yang lebih disukai atau cocok untuk pengajaran.
4) Untuk memfokuskan bahan ujian dan membantu untuk pemilihan tes atau item tes
yang terbaik yang akan menggambarkan tujuan dari pelaksanaan pembelajaran.
Manfaat atau kegunaaan tujuan pembelajaran memungkinkan guru tahu secara
tepat tingkah laku siswa yang bagaimana yang diinginkan untuk berhasilnya suatu
pelajaran. Kemudian guru akan memilih metode mengajar yang tepat untuk keberhasilan
siswa. Tujuan pembelajaran juga membantu guru dalam mengevaluasi seperti membuat
pertanyaan tes secara langsung untuk tujuan mengajar mereka (Djiwandono, 2008:207).
Secara spesifik manfaat atau kegunaan tujuan pembelajaran dapat dilihat dari
perspektif peserta didik dan perspektif pengajar. Manfaat tujuan pembelajaran dari
perspektif peserta didik adalah membantu dalam hal-hal sebagai berikut:
1) Mengetahui harapan pengajar secara jelas.
2) Menjadi pedoman untuk fokus belajar.
3) Mengetahui indikator-indikator yang jelas untuk mengukur keberhasilan.
Selanjutnya manfaat tujuan pembelajaran dari perspektif pengajar adalah
membantu hal-hal sebagai berikut:
1) Proses perencanaan pembelajaran seperti memilih dan menentukan strategi
pembelajaran yaang tepat, teknik pengukuran dan evaluasi pembelajaran yang benar.
2) Membuat feedback dan evaluasi menjadi sangat jelas dan terarah. Sebab tujuan
pembelajaran memberikan pernyataan yang jelas tentang apa yang akan dipelajari.
Oleh karena itu, evaluasi pembelajaran akan lebih dirasakan sebagai sesuatu yang adil
dan rasional.

6
3) Tujuan pembelajaran adalah cara yang berguna untuk mengomunikasikan, tidak
hanya bagi siswa atau mahasiswa, tetapi juga bagi pengajar yang mengajar
matapelajaran yang sama atau mata pelajaran lanjutan.
4) Memberikan sarana (alat) untuk mengukur sejauhmana belajar level lebih tinggi
dimasukkan dalam suatu desain mata pelajaran.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ratumanan, Rosmiati 2019. Perencanaan Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Depok1


Jaya, Farida. 2019. Perencanaan Pembelajaran, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sumatra Utara.
Ananda Rusydi, 2019. Perencanaan Pembelajaran. LPPPI. Medan.

8
Lampiran
Contoh Perhitungan Minggu Efektif
Sekolah : SMA Negeri…,
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :X
Tahun Ajaran : ….
Semester Gasal

Jumlah Minggu
Bulan Jumlah JPEfektif Keterangan
Jumlah Tidak Efektif Efektif
Juli 4 2 2 12 Libur Semester &MOS
Agustus 5 1 4 24 HUT RI
September 4 1 3 18 UTS
Oktober 4 - 4 24
November 5 - 5 30
Desember 4 4 - - UAS & LiburSemester
Jumlah 26 8 18 108

Semester Genap

Jumlah Minggu
Bulan Jumlah JPEfektif Keterangan
Jumlah Tidak Efektif Efektif

Januari 5 1 4 24 Libur Semester


9
Contoh PROTA
PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 20…. /20….
Satuan Pendidikan : ….
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :X
Semester : 1 (satu)/Ganjil
Kompetensi Inti :
KI-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4:Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu
3.1.Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk 8 JP
Persamaan dan
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar
Pertidaksamaan Linear
lainnya.
SatuVariabel yang
4.1.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
Memuat Nilai Mutlak
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
10
3.2.Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan 24 JP
Pertidaksamaan Rasional
irasional satu variabel
dan Irasional Satu
4.2.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan
Variabel
irasional satu variabel
3.3.Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual 12 JP
Sistem Persamaan Linear
4.3.Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan
Tiga Variabel
linear tiga variable
3.4.Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua 28 JP
variabel (linear-kuadrat dan kuadratkuadrat) Sistem Pertidaksamaan Dua
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem Variabel

pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)

Mengetahui,, ………………, Juli 20…


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.............................................. ...........................................
NIP. ..................................... NIP. .....................................
11
Contoh Program Semester (PROMES)
12
Contoh Silabus
Sekolah :…
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI / Ganjil dan Genap
Tahun Ajaran : 2022/2023

Kompetensi Inti (KI) :


(KI-1): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-2): Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkanpengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
13
INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
(KD) PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI (IPK)
3.1.Mengintrepretasikan 3.1.1 Mendeskripsikan Persamaan dan  Peserta didik Penilaian 6 x 45 menit  Buku Guru
persamaan dan konsep nilai mutlak. Pertidaksamaan mengamati gambar Pengetahuan: (pembelajaran Matematika

pertidaksamaan 3.1.2 Menyusun Nilai Mutlak sambil mendengarkan Tugas tertulis dan Kelas X
persamaan nilai cerita guru tentang: dan ulangan penugasan) Edisi Revisi
nilai mutlak dari
mutlak linier satu Seorang anak bermain harian. 2016 oleh
bentuk linier satu
variabel. lompat-lompatan di Pusat
variabel dengan
3.1.3 Menyelesaikan lapangan. Dari posisi 2 x 45 menit kurikulum
persamaan dan
persamaan nilai diam, si anak (1 x UH) balitbang
pertidaksamaan mutlak linier satu melompat ke depan 2 Kemdikbud.
linier aljabar variabel. langkah, kemudian 3  Buku Peserta
lainnya. 3.1.4 Menyusun langkah ke belakang, didik
pertidaksamaan nilai dilanjutkan 2 langkah Matematika
mutlak linier satu ke depan, kemudian 1 Kelas X
variabel. langkah ke belakang, Edisi Revisi
3.1.5 Menyelesaikan dan akhirnya1 langkah 2016 oleh
pertidaksamaan nilai lagi ke belakang. Pusat
mutlak linier satu  Peserta didik kurikulum
variabel. menanyakan data balitbang
yang diperlukan untuk Kemdikbud.
membuat ilustrasi  Buku
14
INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
(KD) PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI (IPK)
secara matematisnya Matematika
(x = -1 atau x = (+2) + Wajib Kelas
(-3) + (+2) + (-1) + (- X Edisi
1) = -1). Revisi 2016.
 Peserta didik  LKS
mengumpulkan data Matematika
tentang pengertian Wajib Kelas
konsep nilai mutlak X Edisi
yaitu: nilai mutlak Revisi 2016.
suatu bilangan adalah
jarak antara bilangan
itu dengan nol pada
garis bilangan real.
 Peserta didik
mengkomunikasikan
hasil penyelesaian
nilai Mutlak : |2| + |-3|
+ |2| + |-1| + |-1| = 9
(atau 9 langkah).
Dst.
Dst.
15
16

Anda mungkin juga menyukai