Anda di halaman 1dari 10

KURIKULUM MERDEKA

Ahmad Khoyin, S.Pd


FILOSOFI
Politik Negara, Cita-cita Bangsa, Analisis
Kesejarahan, dll
Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan
Diskusi Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, Fase E,
Fase F
Kurikulu STRUKTUR

Project Mata Pelajaran, Project


m Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Merdeka
ASESMEN
Keragaman individu, Perbedaan Gaya
itu… Belajar, Metode, dll

Sosialisasi, Sinkronisasi dengan PTN,


PROBLEMA
TIKA Ketersediaan Sumber Daya, Kesiapan
SDM, dll
2
Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap
dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses
Berbasis kompetensi yang berkelanjutan sehingga membangun
kompetensi yang utuh, dinyatakan sebagai
Capaian Pembelajaran (CP).
Pembaruan
pembelajaran di CP disusun dalam fase-fase (2—3 tahun per
SP meneruskan fase) sehingga pesdik berkesempatan belajar
proses sesuai dengan tingkat pencapaian, kebutuhan,
kecepatan, dan gaya belajarnya.
peningkatan
Pembelajaran yang
kualitas fleksibel
pembelajaran
Muatan atau konten dikurangi agar peserta
yang telah didik memiliki waktu yang memadai untuk
diinisiasi menguasai kompetensi yang ditargetkan.
kurikulum
sebelumnya
Sinergi antara pembelajaran rutin di kelas
dengan kegiatan non-rutin (project) interdisipliner
Karakter Pancasila yang berorientasi pd pembentukan dan
penguatan karakter berdasarkan kerangka
Profil Pelajar Pancasila.
3
Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan satuan
Struktur
pendidikan dapat mengembangkan program dan kegiatan tambahan
minimum sesuai dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia

Kurikulum memberikan kemerdekaan pada satuan pendidikan dan


pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang
relevan dan kontekstual.
Kebijakan kurikulum Otonomi
berbasis konteks
satuan pendidikan Pemerintah menyediakan buku teks dan perangkat ajar untuk
membantu guru yang membutuhkan panduan dalam merancang
yang telah dimulai pembelajaran
sejak dulu kembali
dikuatkan di Sekolah
Penggerak Minimalisasi perubahan. Namun beberapa aspek berubah secara
signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tujuan, arah perubahan, dan
Sederhana rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku
kepentingan.

Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dilakukan dengan


Gotong
melibatkan puluhan institusi, termasuk Kemenag, universitas, sekolah,
Royong dan lembaga pendidikan lainnya.

4
Literasi dan numerasi adalah
Penguatan literasi dan numerasi
kompetensi dasar yang akan
membutuhkan pembelajaran yang
diperkuat serta memperkuat
efektif dan menyeluruh di semua
kompetensi lain yang dibangun di
mata pelajaran.
semua mata pelajaran.

Contoh: kemampuan memahami informasi berupa teks yang


dipadukan dengan grafik dibangun melalui beberapa mata pelajaran.

Oleh karena itu, tidak benar bahwa literasi dan numerasi hanya
terkait dengan maple Bahasa Indonesia dan Matematika.

5
KELAS 10
Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA Kelas 10

Kurikulum 2013

Siswa langsung masuk dalam program peminatan (IPA, IPS, atau Bahasa & Budaya)

Tidak ada mata pelajaran IPA dan IPS. Mata pelajaran langsung spesifik pada Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, dsb.

Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:


Arah perubahan IPA: Fisika, Kimia, Biologi
pembelajaran IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi

Belum ada peminatan,


siswa mengambil semua Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumber daya yang
mata pelajaran wajib, Di tersedia, yaitu dengan memilih:
kelas 10 siswa menyiapkan a. Sistem blok - team teaching dalam perencanaan namun guru Fisika, Kimia, Biologi
mengajar bergantian
diri untuk menentukan
b. Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri
pilihan mata pelajaran di
c. Terintegrasi - team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran
kelas 11. Siswa perlu
berkonsultasi dengan guru
BK, wali kelas, dan orang Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel
tua. dalam masing-masing IPA dan IPS
Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan
pembelajaran diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih
6
Siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya
Tidak ada program penjurusan/peminatan dalam pembelajaran di SMA yang Menggunakan
Kurikulum Merdeka

Kelas 10 merupakan lanjutan dari kelas 9, Di kelas 11 dan 12, siswa akan mengambil semua mata pelajaran dalam kelompok mata
sehingga mata pelajaran yang ada di kelas pelajaran umum dan memilih mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran IPA, IPS,
10 sama dengan kelas 9 (serupa dengan di Bahasa, dan/atau Vokasi.
SMP).
Aturan pemilihan mata pelajaran (Kepmen 371/2021 tentang Program Sekolah
Penggerak)
Kelas 10 merupakan periode bagi pelajar
1. Siswa wajib mengikuti mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum
untuk:
2. Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat
1. mengeksplorasi minat, bakat, dan minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 40/minggu; JP untuk mapel pilihan:
aspirasi 22 JP/minggu)
2. menyiapkan diri untuk menentukan 3. Mata pelajaran pilihan terdiri dari 4 mata pelajaran dari minimum 2 kelompok dan 1
pilihan mata pelajaran di kelas 11, mata pelajaran prakarya/vokasi
bersama orang tua, Guru BK dan Wali 4. Sekolah wajib membuka kelompok mata pelajaran umum dan minimum 2 mata
kelas serta pelajaran yang akan diambil pelajaran di kelompok mapel pilihan.
di kelas 11 dan 12, termasuk untuk 5. Apabila sumber daya memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua
kelompok mata pelajaran
mendukung rencana masuk PT.

7
Sekilas Ihwal Kurikulum Merdeka (Program Sekolah Penggerak)

1. Disarankan: sekolah melakukan sosialisasi kepada orang tua/calon peserta didik tentang Kurikulum Merdeka.

2. Yang banyak ditanyakan orang tua: perbedaan mendasar Kurikulum Merdeka, termasuk berkait:
a. Tidak adanya Program Peminatan/Penjurusan MIPA, IPS, Ilmu Bahasa dan Budaya,
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dll.

3. Siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya.

4. Kelas 10 merupakan lanjutan dari kelas 9 sehingga mata pelajaran yang


ada di kelas 10 sama dengan kelas 9

5. Kelas 10 merupakan periode bagi pelajar untuk a) mengeksplorasi minat, bakat, dan aspirasi, b) menyiapkan diri
untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11, serta pelajaran yang akan diambil di kelas 11 dan 12 (termasuk
untuk mendukung rencana masuk PT).

6. Di kelas 11 dan 12, siswa akan mengambil semua mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum dan
memilih mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran IPA, IPS, Bahasa, dan/atau Vokasi.

8
Hal yang menjadi pembeda PSP:

1. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Berperan
menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan
Indonesia (termasuk kurikulum, pembelajaran, dan asesmen).

2. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial:
• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
• Berkebinekaan global.
• Bergotong-royong.
• Mandiri.
• Bernalar kritis.
• Kreatif.

3. Program Antiperundungan

9
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai