Anda di halaman 1dari 23

BEST PRACTICE

MADU ASLI (Materi, Diskusi, Tugas dan Penilaian):


Inovasi Lerning Management System (LMS)
Menggunakan Google Classroom Untuk
Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Ke Dalam Pembelajaran Matematika

Oleh

Moch. Fatkoer Rohman

NUPTK: 2454757650200012

SMAN 1 TANJUNG
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2017
KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 sudah diimplemantasikan pada tahun pelajaran


2013/2014 dalam lingkup sekolah yang terbatas. Sedangkan pada
tahun pelajaran 2014/2015 dilaksanakan secara serentak se-
Indonesia. Namun pada semester kedua tahun pelajaran 2014/2015
pemerintah mengambil kebijakan Kurikulum 2013 diterapkan pada
lingkup terbatas lagi. Pada tahun pelajaran 2016/2017, kurikulum 2013
mulai lagi dilaksanakan secara bertahap. Kurikulum 2013
mengamanatkan bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa,
guru hanyalah sebagai fasilitator. Di samping itu pembelajaran harus
terintegrasi dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
(Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Stndar Proses).

Sejalan dengan itu penulis mengembangkan Kelas Digtal


Google Classroom. Penulis memilih platform ini, karena
kesederhanaannya, kecepatan aksesnya dan Terintegrasi dengan
semua layanan Google.

Harapan penulis, pengembangan media pembelajaran ini


mempunyai manfaat baik bagi diri penulis sendiri, guru matematika
lain maupun siswa sebagai subyek pembelajaran.

Tanjung, 1 Juli 2017

Penulis,

Moch. Fatkoer Rohman, S.Pd

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul:

MADU ASLI (Materi, Diskusi, Tugas dan Penilaian): Inovasi Lerning


Management System (LMS) Menggunakan Google Classroom Untuk
Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ke Dalam
Pembelajaran Matematika

Oleh:

Moch. Fatkoer Rohman

SMAN 1 Tanjung Lombok Utara

Karya tulis ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti Lomba

Guru Berprestasi

yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan


Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan

Tanjung, 1 juli 2017

Mengesahkan;
Kepala SMAN 1 Tanjung Penulis,

Drs. Marijo Moch. Fatkoer Rohman, S.Pd


NIP. 196510121989031009 NIP. 196901221995121004

iii
PAKTA INTEGRITAS
Judul:

MADU ASLI (Materi, Diskusi, Tugas dan Penilaian): Inovasi Lerning


Management System (LMS) Menggunakan Google Classroom Untuk
Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ke Dalam
Pembelajaran Matematika

Oleh:

Moch. Fatkoer Rohman

SMAN 1 Tanjung Lombok Utara

Menyatakan dengan sebenar-benarnya:

1. Karya tulis ini merupakan karya asli sendiri yang dibuat berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
2. Karya tulis ini telah memenuhi kaidah-kaidah penulisan, similarity dan
sitasi serta mengutip dengan benar karya ilmiah lain yang telah
dipublikasikan.
3. Karya tulis ini memuat dan mencantumkan referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
4. Penulis menjunjung tinggi integritas, kejujuran dan keteladanan sebagai
pendidik demi kemajuan kulaitas pendidikan nasional.

Tanjung, 1 Juli 2017

Penulis,

Moch. Fatkoer Rohman, S.Pd


NIP 196901221995121004

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................iii

PAKTA INTEGRITAS ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

BAB I ................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

C. Strategi Pemecahan Masalah ................................................................ 2

1. Deskripsi Strategi Pemecahan Masalah ............................................. 2

2. Tahapan Operasional Pemecahan Masalah....................................... 3

BAB II .................................................................................................................. 4

IMPLEMENTASI BEST PRACTICE ..................................................................... 4

A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah.................................... 4

B. Implementasi Strategi Pemecahan Masalah .......................................... 4

C. Hasil yang Dicapai ............................................................................... 10

1. Dampak Penerapan Google Classroom Terhadap Kemampuan TIK


Siswa 10

2. Hasil Belajar Matematika.................................................................. 11

D. Kendala-Kendala Yang Dihadapi ......................................................... 12

v
E. Faktor-faktor Pendukung ..................................................................... 12

F. Alternatif Pengembangan .................................................................... 13

BAB III ............................................................................................................... 14

SIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................................... 14

A. Simpulan ............................................................................................. 14

B. Rekomendasi ...................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Tampilan Kelas Digital Google Classroom ............................... 6


Gambar 2: Menu TENTANG untuk mengunggah materi ........................... 7
Gambar 3: Menu "Buat Pertanyaan" untuk membuat topik diskusi ............ 7
Gambar 4: Contoh topik diskusi ................................................................. 8
Gambar 5: Contoh tugas ............................................................................ 8
Gambar 6: Penilaian Harian ....................................................................... 9
Gambar 7: Hasil Penilaian Harian .............................................................. 9
Gambar 8: Hasil Pekerjaan Siswa Dalam Format XLS ............................ 10
Gambar 9: Hasil Pekerjaan Siswa Dalam Format DOC ........................... 11

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Nilai Hasil Penilaian Harian ........................................................ 12

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 yang mengamanatkan bahwa pembelajaran


harus berpusat pada peserta didik. Di permendikbud nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses dipaparkan tentang prinsip-prinsip
pembelajaran pada kurukulum 2013 di antaranya Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efesiensi dan
efektifitas pembelajaran.

Di samping amanat kurikulum mengenai pemanfaatan TIK


untuk pembelajaran, saat ini pemerintah sangat mendorong
pemanfaatan komputer untuk Ujian Nasional (UN), yang kita kenal
dengan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Untuk memenuhi amanat kurikulum dan menghadapi UNBK


maka siswa harus dikenalkan dan dibiasakan menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (yang selanjutnya penulis sebut TIK) dalam
pembelajaran.

Fakta yang kita hadapi saat ini adalah di dalam kurikulum 2013,
TIK bukan mata pelajaran yang berdiri sendiri seperti halnya kurikulum
2006. Dengan demikian guru harus dapat mengintegrasikan TIK ke
dalam pembelajaran, agar sesuai dengan amanat kurikulum bahwa
pembelajaran harus memanfaatkan TIK. Namun sayang fakta yang
penulis lihat di sekolah tempat penulis mengajar, yaitu SMAN 1
Tanjung, sebagian besar guru belum mampu memanfaatkan TIK
untuk pembelajaran.

Untuk memecahkan permasalahan di atas, penulis


mengembangkan pembelajaran dalam jaringan (elearning). Untuk

1
mengembangkan pembelajaran dalam jaringan diperlukan kelas
digital. Dengan kelas digital ini penulis berharap siswa akan terbiasa
menggunakan TIK dan siap menghadapi UNBK. Untuk
mengembangkan kelas digital maka diperlukan aplikasi yang disebut
dengan LMS (Learning Management System). Penulis memilih LMS
Google Classroom untuk mengembangkan kelas digital..

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan


di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak penerapan Google Classroom terhadap


kemampuan TIK siswa?
2. Bagaimana hasil belajar matematika siswa dengan diterapkannya
Google Classroom?

C. Strategi Pemecahan Masalah

1. Deskripsi Strategi Pemecahan Masalah


Agar siswa mengenal dan terbiasa menggunakan TIK maka
penulis menetapkan mengembangkan kelas digital. Untuk
mengembangkan kelas digital ini dperlukan aplikasi yang disebut
LMS (Learning Management System). Penulis pernah mencoba
beberapa aplikasi LMS, di antaranya adalah Schoology, Quipper,
Moodle dan Google Classroom. Dari pengalaman yang penulis
dapat maka penulis menetapkan Google Classroom sebagai LMS
untuk mengembangkan kelas digital, karena Google Classroom
mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh LMS lain dan
sesuai dengan kondisi sarana dan prasaran serta sumber daya
manusia yang ada di SMAN 1 Tanjung.

2
2. Tahapan Operasional Pemecahan Masalah
Sebagaimana dijelaskan di sub bab sebelumnya bahwa
Google Classroom adalah LMS yang fungsinya untuk membuat
kelas digital. Kelas digital ini selanjutnya digunakan untuk
mengembangkan pembelajaran dalam jaringan (elearning).
Pembelajaran dalam jaringan memerlukan 2 hal, yaitu perangkat
dan koneksi internet.

Dengan demikian sebelum dilaksanakan pembelajaran


dalam jaringan menggunakan Google Class maka yang perlu
disiapkan pertama kali adalah perangkat dan koneksi internet.
Perangkat bisa menggunakan komputer/laptop atau Smart Phone.
Bila menggunakan laptop maka Google Classroom bisa diakses
melalui URL http://classroom.google.com. Bila menggunakan Smart
Phone Android maka cukup dipasang aplikasi Google Classroom.

Setelah perangkat dan koneksi internet siap, selanjutnya


adalah membuat kelas. Untuk memasukkan siswa, maka cukup
siswa diberikan kode. Berikutnya pembelajaran dalam jaringan
dapat dilaksanakan. Tahapan pembelajaran lebih rinci dijelaskan di
bab II, Implementasi Best Practice.

3
BAB II
IMPLEMENTASI BEST PRACTICE

A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Ada beberapa alasan penulis mengembangkan kelas digital


menggunakan Google Classroom:

1. Google Classroom berbasis media sosial, sehingga sangat sesuai


dengan karakter siswa.
2. Google Classroom dapat dipasang di Smart Phone, hingga
memudahkan dalam penggunaan.
3. Google Classroom dapat diakses dengan cepet. Hal karena
didukung oleh server Google yang Andal.
4. Google Classroom mempunyai tampilan sederhana. Hal ini
mengakibatkan mudah digunakan oleh guru dan siswa.
5. Terintegrasi dengan semua layanan Google. Hal ini memudahkan
siswa dalam pembuatan akun.

B. Implementasi Strategi Pemecahan Masalah

Untuk dapat menggunakan Google Classroom maka guru dan


siswa harus mempunyai akun gmail. Akun gmail ini ada dua macam,
yaitu gmail biasa dan gmail khusus. Gmail biasa itu seperti
fatkoer@gmail.com, sedangkan gmail khusus itu seperti
fatkoer@sman1tanjung.sch.id.

Email yang kedua ini disebut email dengan domain sekolah,


yaitu sman1tanjung.sch.id. Untuk mendapatkan email sperti itu kita
harus mengajukan layanan ke Google. Layanan itu disebut G Suite for
Education. Sebenarnya layanan ini berbayar bila digunakan oleh
perusahaan. Namun untuk pendidikan Google memberikan gratis.

4
Selanjutnya akun fatkoer@gmail.com disebut gmail biasa,
sedang akun fatkoer@sman1tanjung.sch.id disebut gmail G Suite for
Education. Kelebihan akun gmail G Suite for Education adalah
kapasitas tidak terbatas untuk penggunaan Google Drive. Perlu
diketahui bahwa Google Drive untuk gmail biasa hanya mempunyai
kapasitas 15 GB.

Untuk mendapatkan layanan G Suite for Education ada


beberapa prosedur yang harus kita tempuh, yaitu:

1. Harus memiliki domain untuk membangun website sekolah,


misalnya sman1tanjung.sch.id
2. Mengajukan permohonan ke Google dengan membuktikan
keberadaan sekolah yang kita ajukan.

Setelah permohonan G Suite for Education disetujui maka kita


tinggal menggali semua layanan G Suite for Education, di antaranya
adalah Google Classroom. Perlu diketahui bahwa Google Classroom
adalah LMS (Learning Management System) yang fungsinya adalah
untuk membangun kelas digital, sedangkan kelas digital adalah kelas
yang digunakan untuk pembelajaran dalam jaringan.

Ada 2 macam menu pada Google Classroom, yaitu

1. Menu yang terletak di header, sebut saja menu utama, yang terdiri
dari ALIRAN, SISWA dan TENTANG. Menu ini tidak dapat kita
modifikasi. Jadi sudah fix.
2. Menu yang terletak di samping kiri, sebut saja menu tambahan,
yaitu menu TOPIK. Topik ini dibuat dan dimodifikasi sendiri oleh
guru sebagai pengguna.

Untuk menu ALIRAN terdiri dari 4 sub menu, yaitu:

1. Buat Pengumuman
2. Buat Tugas

5
3. Buat Pertanyaan
4. Kembali gunakan postingan.

Menu topik dibuat oleh guru, pada kelas di bawah ini topik yang
telah dibuat adalah: Diskusi, Pekerjaan Rumah, Pengumuman, dan
lain-lain.

Gambar 1: Tampilan Kelas Digital Google Classroom

Untuk membangun kelas digital ini, penulis menggunakan


konsep MADU ASLI yang merupakan singkatan dari Materi, Diskusi,
Tugas dan Penilaian. Google Classroom sudah menyediakan sistem
yang siap pakai. Google Classroom tidak akan bermanfaat bila kita
sebagai guru tidak mempunyai inovasi untuk mengembangkan MADU
ASLI (Materi, Diskusi, Tugas dan Penilaian).

Berikut ini akan penulis paparkan cara mengunggah materi,


membuat topik diskusi, memberikan tugas dan memeberikan penilaian.

6
1. Mengunggah Materi
Materi dapat diunggah di menu TENTANG. Berikut ini
tampilan materi yang sudah diunggah

Gambar 2: Menu TENTANG untuk mengunggah materi

Materi dapat berupa video yang tersedia di Youtube, pdf


atau format yang lain.
2. Memberikan Topik Diskusi
Siswa dapat melakukan diskusi di Google Classroom. Untuk
diskusi kita bias memberikan pertanyaan yang di posting pada
menu ALIRAN.

Gambar 3: Menu "Buat Pertanyaan" untuk membuat topik diskusi

7
Brikut ini contoh pertanyaan dan diskusi siswa

Gambar 4: Contoh topik diskusi

3. Memberikan Tugas
Tugas yang diberikan dapat dijawab dengan berbagai cara,
yaitu dengan mengunggah file, menggungah gambar, dan
mengerjakan langsung secara daring. Format file yang dikerjakan
secara daring dapat berupa doc, xls, ataupun pdf.
Contoh Tugas

Gambar 5: Contoh tugas

8
4. Memberikan Penilaian Harian
Penilaian Harian dapat dilakukan dengan bentuk Pilihan
Ganda atau uraian. Bila berbentuk PG maka Google Classroom
yang memeriksa. Jadi Guru langsung menerima jawaban siswa.
Berikut ini contoh penilaian harian berbentuk PG

Gambar 6: Penilaian Harian

Berikut adalah jawaban siswa yang sudah direkap otomatis oleh


Google Classroom

Gambar 7: Hasil Penilaian Harian

9
C. Hasil yang Dicapai

1. Dampak Penerapan Google Classroom Terhadap Kemampuan


TIK Siswa

Ada dampak yang signifikan terhadap kemampuan TIK


siswa. Penilaian untuk mengukur kemampuan itu dengan cara
pengamatan, tidak menggunakan tes khusus berupa tes tertulis,
karena yang penulis ajarkan adalah matematika, bukan pelajaran
TIK.

Berikut ini contoh hasil pekerjaan siswa.

Gambar 8: Hasil Pekerjaan Siswa Dalam Format XLS

Gambar di atas adalah pekerjaan siswa dengan mengejakan


secara daring (online) langsung dengan format xls, yang tentu tidak
sekedar mengetik namun juga menerapkan rumus. Jadi
mengintegrasikan TIK dengan matematika

10
Berikut ini adalah contoh hasil pekerjaan siswa yang lain dalam
format doc. Siswa sudah mampu untuk membuat symbol matematika
dengan baik.

Gambar 9: Hasil Pekerjaan Siswa Dalam Format DOC

2. Hasil Belajar Matematika


Berikut ini adalah hasil belajar kelas XII MIPA 1 Tahun
Pelajaran 2016/2017, materi pertumbuhan dan peluruhan

No Nama Kelas skor Nilai


1 Adi Pena XII MIPA 1 10 / 10 100
2 agieq rahmat akbar XII MIPA 1 5 / 10 50
3 ALDITA ADITIA XII MIPA 1 10 / 10 100
4 AMALIA FIRDAUS XII MIPA 1 8 / 10 80
5 angara darma saputra XII MIPA 1 9 / 10 90
6 Anggis Herfiana XII MIPA 1 8 / 10 80
7 Bacok sarwono XII MIPA 1 8 / 10 80
8 BAIQ GITA FARISHIA XII MIPA 1 9 / 10 90
9 BAIQ ZANUBA CANDRAGADING XII MIPA 1 9 / 10 90
10 BAMBANG PATMARAGA XII MIPA 1 7 / 10 70
11 Cinthya Paramya XII MIPA 1 8 / 10 80

11
12 Citta Nursanti XII MIPA 1 9 / 10 90
13 Delvia Yuliantari Dewi XII MIPA 1 9 / 10 90
14 Edi juniartha XII MIPA 1 9 / 10 90
15 Fahmi Handika XII MIPA 1 9 / 10 90
16 Fatahuroji XII MIPA 1 8 / 10 80
17 halidagia reksadita lugina XII MIPA 1 9 / 10 90
18 Juliartana asala manggala XII MIPA 1 8 / 10 80
19 JUWITA CHESIA WATI XII MIPA 1 9 / 10 90
20 Lalu Haris Bagas Wira XII MIPA 1 8 / 10 80
21 Lara Sasa Anugerah Puspita XII MIPA 1 9 / 10 90
22 lidia febrianisa XII MIPA 1 8 / 10 80
23 mega krisnawati XII MIPA 1 9 / 10 90
24 MIRA NURHAYANI XII MIPA 1 8 / 10 80
25 NADILA SRI NITIANDINI XII MIPA 1 9 / 10 90
26 pendi wira dharma XII MIPA 1 7 / 10 70
27 Raden dandi hidayat XII MIPA 1 9 / 10 90
28 Reni Nurmala Sari XII MIPA 1 8 / 10 80
29 Tamara Tri Dewi XII MIPA 1 8 / 10 80
30 triana nopira wanti XII MIPA 1 9 / 10 90
31 verlina panna sari XII MIPA 1 9 / 10 90
32 yahadi XII MIPA 1 8 / 10 80
Tabel 1: Nilai Hasil Penilaian Harian

Dari data tersebut, banyak siswa yang tidak tuntas hanya 3


orang, ketuntasan klasikal sebesar 84%. Dengan rata-rata 84,4%.
Jadi nilai ketuntasan sangat tinggi dan rata-rata juga sangat tinggi.

D. Kendala-kendala yang Dihadapi

Beberapa kendala yang sering dihadapi adalah:


1. Tidak semua siswa mempunyai smart phone.
2. Di lokasi tertentu jaringan internet kurang memadai.

E. Faktor-faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung adalah:


1. Sekolah sudah memiliki koneksi internet yang memadai.
2. Sekolah sudah memiliki 2 ruang laboratorium komputer.

12
F. Alternatif Pengembangan

Google Classroom adalah LMS untuk mengembangkan kelas


digital yang berbasis media sosial. Dengan demikian bila siswa sudah
mengenal media sosial seperti facebook maka Google Classroom akan
mudah dapat diterapkan. Smart Phone akan dapat digunakan lebih
positif.

13
BAB III

SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan

1. Google Classroom membawa dampak positif terhadap peningkatan


kemampuan TIK siswa.
2. Google Classroom membawa dampak positif terhadap hasil belajar
siswa.

B. Rekomendasi

Karena terbukti bahwa Google Classroom bisa meningkatkan


kompetensi TIK siswa dan hasil belajar maka guru-guru lain bisa
menggunakan Google Classroom untuk mengintegrasikan TIK ke
dalam pembelajaran.

14
DAFTAR PUSTAKA
Google Classroom. (2017). Diambil dari http://classroom.google.com

Kemdikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.

Kemdikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA. Jakarta:
Kemdikbud.

Kemdikbud. (2014). Permendikbud No 103 Tahun 2014 tentang


Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Kemdikbud.

Quipper School. (2017, 7 1). Diambil dari Quipper School:


http://quipperschool.com

Schoology. (2017). Diambil dari http://schoology.com

15

Anda mungkin juga menyukai