Seraya mengucap puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul : “IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK SISWA KELAS X
RPL SMKN 2 SURABAYA”. Tulisan Penelitian Tindakan Kelas ini kami susun untuk
dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam
pembuatan Penelitian Tindakan Kelas bagi teman sejawat juga anak pada latihan diskusi ilmiah dalam
rangka pembinaan Penelitian Tindakan Kelas Remaja.
Dalam penyusunan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Drs.Djoko Pratmojo Y.U. MM selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Surabaya
atas segala kebijakan dan kerjasamanya
2. Hari Subagio, S.Pd, S.ST. selaku Kepala Program Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
SMK Negeri 2 Surabaya
3. Ilham Ari Elbaith Zaeni, S.T, M.T. selaku Dosen Pembimbing PPL Universitas Negeri Malang
4. Mohammad Erfan Efendi Zuhri, S.Kom. selaku Guru Pamong Universitas Negeri Malang
5. Bapak / Ibu guru beserta staf dan karyawan SMK Negeri 2 Surabaya
6. Rekan-rekan PPG Angkatan II Universitas Negeri Malang
7. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini jauh dari sempurna untuk
itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi
ABSTRAK.................................................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................... viii
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................................ 4
C. Batasan Masalah ................................................................................ 5
D. Rumusan Penelitian ............................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
BAB II : KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ................................. 7
A. Kajian Teori . .................................................................................... 7
B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 15
PENDAHULUAN
banyak mengalami kendala terutama pada kemampuan penalaran siswa yang dinilai
masih rendah terutama pada kelas X Rekayasa Perangkat Lunak SMK N 2 Surabaya. Ha
lini dibuktikan dengan nilai rata-rata ulangan harian hanya49,76 dan ketuntasan klasikal
hanya 39,02% siswa dari KKM yaitu 70. Permasalahan tersebut dialami oleh peneliti
siswa dalam memahami materi pembelajaran masih bersifat hafalan secara syntax
sehingga ketika diberi soal kasus yanglainya banyak siswa banyak yang tidak
yang diterapkan peneliti masih kurang efektif. Model pembelajaran yang diterapkan
kesalahpahaman model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti yaitu tidak adanya
pembelajaran tertentu yang mampu meningkatkan nilai rata-rata kumulatif siswa. Selain
algoritma dapat tercipta.Ada banyak jenis strategi pembelajaran yang mampu menjawab
mendengarkan uraian materi dari guru tetapi siswa juga melakukan aktivitas lain seperti
divisualisasikan dalam berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis dan
interaktif sehingga peserta didikakan termotivasi untuk terlibat lebih jauh dalam proses
tugas kepada guru, sedangkan website sebagai fasilitas dalam mempublikasikan bahan
ajar. Siswa hanya sebatas mengirim tugas dan tidak mengetahui tindak lanjut atas
tugasnya. Selain itu, bahan yang tersedia diwebsite seringkali hanya didownload.
Komunikasi antara siswadan guru hanya sebatas proses belajar mengajar yang
memperoleh bahan ajar yang telah diajarkan oleh Guru. Pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalah tersebut.
(TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda
keperluan pendidikan. Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam
bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur pendidikan. Salah satu platform
merupakan salah satu halaman web yang berbentuk web sosial yang mana ia
menawarkan pembelajaran sama seperti di dalam kelas secara percuma dan mudah
(2013). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa E-Learning berbasis
pembelajaran dengan siswanya diluar kelas (diluar jam pelajaran). Moodle membantu
guru dalam membuka kesempatan komunikasi yang luas kepada siswa agar siswa
dapat lebih mudah untuk mengambil peran/bagian dalam diskusi dan kerja sama
dalam tim.Selain itu, Moodle juga mempunyai banyak ciri dan fungsi yang menarik
untuk dimanfaatkan oleh siswa. Moodle juga didukung oleh berbagai bentuk media
seperti video, audio dan imge yang dapat menarik minat siswa.Moodle mengarahkan
B. Identifikasi Masalah
berikut:
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
maka akan dilakukan pembatasan masalah yang akan diatasi pada penelitian ini.
Masalah yang akan diteliti yaitu kemampuan penalaran algoritma siswa dinilai masih
rendah pada materi logika dasar pemrograman di kelasX Rekayasa Perangkat Lunak
D. Rumusan Masalah
penalaran siswa pada materi logika dasar pemrograman dikelas X RPL SMKN2
E. Tujuan Penelitian
pada materi logika dasar pemrograman dikelas X Rekayasa Perangkat Lunak SMKN2
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa yaitu meningkatnya kemampuan penalaran pada materi logika dasar
4. Bagi Prodi Rekayasa Perangkat Lunak yaitu Hasil penelitian ini diharapkan dapat
5. Bagi peneliti yaitu dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan strategi pembelajaran yang tepat serta
6. Bagi masyarakat yaitu sebagai referensi tentang penelitian tindakan kelas pada mata
A. KajianTeori
1. Definisi Belajar
oleh para pendidik, agar membantu pencapaian hasil belajar siwa yang
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
belajar diatas, dapat disimpukan bahwa belajar merupakan usaha sadar yang
dengan lingkungannya.
a.Sikap
Sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui
b.Minat
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
aktivitas.
c.Kebiasaan belajar
Kebiasaan belajar merupakan sebagai cara atau teknik yang menetap pada
d.Konsep diri
menyangkut apa yang ia ketahui danrasakan tentang perilaku, isi pikiran dan
lain.
e.Motivasi
sebelumnya.
Kelima faktor ini dapat digolongkan dalam faktor internal yang sangat
bergantung pada individu sebagai objek dari suatu pembelajaran. Siswa yang
mempunyai sikap, kebiasaan belajar,konsep diri yang baik serta minat dan
motivasi yang tinggi tentunya akan memperolah prestasi belajar yang baik.
2. Aktivitas Belajar
Pada dasarnya belajar adalah suatu proses untuk mengubah tingkah laku.
aktivitas sendiri.” Banyak sekali jenis–jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh
siswa, tidak hanya mendengar dan mencatat. Menurut Diedrich dalam Hamalik
(2001), indikator yang menyatakan aktivitas belajar antara lain sebagai berikut:
bermain.
(simulasi), menari,berkebun.
membuatkeputusan.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa
taksonomi Bloom terdapat tiga ranah hasil pembelajaran, yakni kognitif, afektif
dan psikomotor.
4. MediaE-Learning
learning lebih mengarah kepada kelas virtual (Virtual Classroom). Materi- materi
melalui media internet, intranet, tape, audio maupun video, satelit, televisi
menjelaskan bahwa tidak ada nilai mutlak bahwa e-learning harus terhubungd
global.
teknologi pendidikan.
baik.
efektif, cepat dan kredibel, mencakup area yang luas, kelas besar atau kelas
Pembelajaran Siswa.
5. Moodle
fiturnya tidak selengkap moodle, namun untuk pembelajaran online disekolah sudah
sebagai berikut:
a. Memahami konsep algoritma, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
yang diperoleh
Ada dua macam penalaran, yaitu penalaran induktif dan deduktif. Berkait
dengan penalaran induktif dan deduktif ini, pernyataan George Polya (1973) berikut
algoritma.
B. Penelitian yang Relevan
penelitian yang dilakukan oleh Tugiyo Aminoto & Hairul Pathoni (2014) tentang
Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi DiKelas XI SMA N10 Kota Jambi”. Dalam hasil
peningkatan nilai baik pada penilaian proses,penilaian ulangan harian maupun ulangan
akhir semester.
penalaran siswa dapat ditingkatkan dengan media E-Learning berbasis Moodle karena
siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep algoritma secara kontekstual
sesuai dengan kejuruan dan meningkatkan penalaran siswa pada konsep algoritma.
Gurubelum
menggunakanMedia Kemampuan
BerbasisMoodle masihrendah
Siklus1
Kemampuan
GurumenggunakanMedia
Tindakan penalar ansiswa
E-Learningberbasis
meningkat<60%
Moodle
Siklus2
Kemampuan
GurumenggunakanMedia
Tindakan penalaransiswa
E-Learningberbasis
meningkat>=60%
Moodle
Gambar2.1.
Media E-Learning bebasis Moodle dapa tmeningkatkan kemampuan penalaran siswa pada
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan (Juli s.d September 2020) mulai dari
tersebut karena materi yang diteliti yaitu logika dasar pemrogramant erdapat pada
bab1semeste rganjil.
No. 26 Kota Surabaya, Jawa Timur di kelas X pada kompetensi keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Rekayasa Perangkat Lunak yang
berjumlah 3 5siswa yang terdiri dari 26 orang laki-laki dan 6 Perempuan. Subjek tersebut
dipilih karena siswa dikelas tersebut dinilai kemampuan penalaran algoritma siswa masih
C. SumberData
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Sumber data primer adalah daftar nilai ulangan harian algoritma dari peneliti
(PTK) yang terdiri dari 2 siklus,untuk tiap siklu sterdiri dari 2 kali pertemuan untuk tiap
pertemuan 2 x 45 menit.
Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini untuk tiap siklus adalah
penelitian tindakan kelas dalam siklus 1 dan siklus 2 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus1
a. Perencanaan
penelitian
b. Tindakan
c. Pengamatan (Observasi)
belajar siswa dan hasil belajar siswa ditentukan oleh hasil nilai tes individu.
d. Refleksi
Pada tahap ini,peneliti dengan observer melakukan evaluasi dari hasil tes dan
hasil observasi pada siklus 1. Apabila hasil pada siklus 1belum mampu menjawab
2. Siklus2
a. Perencanaan
b. Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari scenario pembelajaran pada RPP siklus 2.
c. Pengamatan(Observasi)
d. alam tahap ini, peneliti melakukan pengamatan aktivitas belajar siswa sampai
siswa dan hasil belajar siswa ditentukan oleh hasil nilai tes individu.
e. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dengan observer melakukan evaluasi dari hasil tes dan
hasil observasi pada siklus 2 agar dapat menjawab indikator kinerja pada
penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes dan
non tes.
a. Tes
penalaran siswa.
b. Nontes
2. AlatPengumpulanData
b. Lembar observasi
F. Validasi Data
Validasi yang digunakan agar data yang digunakan sahih atau valid antara lain:
1. Validasi instrument yang digunakan pada penyusunan soal tes tertulis adalah validitas
validitas empirik.
G. Analisis Data
Data yang dianalisis ad adua macam yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data
yang digunakan dalam data kuantitatif adalah analisis deskriptif dalam bentuk deskriptif
Syntax yang digunakan untuk menentukan ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif
kualitatif berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dengan refleksi pada tiap siklus.
Syntax yang digunakan untuk menghitung hasil pengamatan aktivitas siswa dilakukan
yaitu:
1= kurang baik,artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa tidak
runtut dan tidak jelas serta tidak sesuai dengan aspek yang diamati pada
lembar observasi.
2=cukup baik,artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa secara
runtut dan jelas, tetapi tidak sesuai dengan aspek yang diamati pada lembar
observasi.
3=baik,artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa secara runtut
dan jelas, tetapi tidak semua aspek yang diamati pada lembar observasi.
4 = amat baik, artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa
Secara runtut dan jelas serta sesuai dengan aspek yang diamati pada lembar
observasi.
Skor perolehan dijumlahkan, kemudian dibagi dengan banyaknya item soal sehingga
H. Indikator Kinerja
penalaran siswa melalui MediaE-Learning bebasis Moodle pada materi logika dasar
baik.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan tindakan pada siklus I pada mata pelajaran pemrograman dasar untuk
kompetensi operator aritmatika dan logika dengan penilaian proyek I berupa Algoritma
dan pembuatan kode program dengan C++ serta tes pilihan ganda siswa-siswi SMK
Penilaian Nilai
No Nama Tes Tulis Afektif
Proyek I Akhir
AAQILAL HAFAAFI 75 72 76 73.7
1
ABRIAN KRISTIAN SAPUTRA 80 72 76 75.2
2
AKMAL LUTHFI 60 67 76 66.7
3
80 78 86 80.2
4
BAGUS JUSTINE PRASETYO
BETHANICHA RISMA 75 83 86 81.2
5
RAMADHANI
CHAYYUL FARIQ AL' 70 78 86 77.2
6
ABQORI
DIKA SEPTI NUGRAHA 60 67 71 65.7
7
ECHO RESTU HIDAYAT 70 78 76 75.2
8
FRINZY FIRDIANTO 80 72 81 76.2
9
HERODION SUPRIYANTO 70
10 67 71 68.7
BIMANTARA
MUHAMAD RAFLY 75
21 83 81 80.2
FERDIANSYAH
MUHAMMAD ILHAM 80
25 72 76 75.2
ARDIANSAH
MUHAMMAD NAUFAL 80
26 72 76 75.2
ARANTXA A.
tes pilihan ganda dan proyek dengan presentasi 0,2 penilaian afektif, 0,3 tes tulis dan
0,5 penilaian proyek diperoleh sebanyak 15 siswa masih tergolong dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum (75)) dan sebanyak 20 siswa tuntas atau diatas KKM.
15 tuntas
20 tidak tuntas
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan tindakan pada siklus I pada mata pelajaran pemrograman dasar untuk
kompetensi operator aritmatika dan logika dengan penilaian proyek I berupa Algoritma
dan pembuatan kode program dengan C++ serta tes pilihan ganda siswa-siswi SMK
Penilaian Nilai
No Nama Tes Tulis Afektif
Proyek I Akhir
AAQILAL HAFAAFI 75 72 76 73.7
1
ABRIAN KRISTIAN SAPUTRA 80 72 76 75.2
2
AKMAL LUTHFI 60 67 76 66.7
3
80 78 86 80.2
4 BAGUS JUSTINE PRASETYO
BETHANICHA RISMA 75 83 86 81.2
5
RAMADHANI
CHAYYUL FARIQ AL' 70 78 86 77.2
6
ABQORI
DIKA SEPTI NUGRAHA 60 67 71 65.7
7
ECHO RESTU HIDAYAT 70 78 76 75.2
8
FRINZY FIRDIANTO 80 72 81 76.2
9
HERODION SUPRIYANTO 70
10 67 71 68.7
BIMANTARA
MUHAMAD RAFLY 75
21 83 81 80.2
FERDIANSYAH
MUHAMMAD ILHAM 80
25 72 76 75.2
ARDIANSAH
MUHAMMAD NAUFAL 80
26 72 76 75.2
ARANTXA A.
MUHAMMAD RAIHAN 80 72 81 76.2
27
NATHAN EVANS WONOK 80 78 81 79.2
28
REFA ITALIANO MASHUDA 85 83 81 83.2
29
REZHA DESTHAVIANO EVAN 80
30 72 76 75.2
SAFIUDIN
tes pilihan ganda dan proyek dengan presentasi 0,2 penilaian afektif, 0,3 tes tulis dan
0,5 penilaian proyek diperoleh sebanyak 15 siswa masih tergolong dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum (75)) dan sebanyak 20 siswa tuntas atau diatas KKM.
15 tuntas
20 tidak tuntas
Pada siklus II, siswa membuat algoritma dan membuat kode program C++
untuk menganalisa hasil output operator OR sesuai dengan proyek II yang telah
diperbaiki pada siklus I. Hasil pelaksanaan siklus II dapat dilihat pada Tabel
Penilaian Nilai
No Nama Tes Tulis Afektif
Proyek I Akhir
AAQILAL HAFAAFI 90 83 81 84.7
1
ABRIAN KRISTIAN SAPUTRA 90 83 81 84.7
2
AKMAL LUTHFI 85 83 81 83.2
3
90 89 95 90.5
4 BAGUS JUSTINE PRASETYO
BETHANICHA RISMA 90 89 90 89.5
5
RAMADHANI
CHAYYUL FARIQ AL' 90 89 90 89.5
6
ABQORI
DIKA SEPTI NUGRAHA 85 78 81 80.7
7
ECHO RESTU HIDAYAT 85 89 81 86.2
8
FRINZY FIRDIANTO 85 83 81 83.2
9
HERODION SUPRIYANTO 85 80.7
10 81
BIMANTARA 78
ICA APRILIYA FERLITA 85 78 86 81.7
11
ILHAM BINTANG 80 78 86 80.2
12
IMAM ABU BAKAR 100 94 86 94.2
13
IMELIA TRISYANANDA 70 78 81 76.2
14
JETHRO DELON 85 84.2
15 FROSCHENKO 86
KALENGKONGAN 83
telah mereka kerjakan. Pada siklus II masih ada 1 siswa yang masih memiliki nilai
dibawah KKM dari 15 siswa pada siklus I menjadi 1 siswa pada silus II Untuk lebih
Tuntas
Tidak tuntas
34
Berikut adalah hasil proyek pada siklus I dan siklus II yang dikerjakan oleh siswa
Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan yang
cukup signifikan kompetensi belajar siswa kelas X RPL 2 melalui implementasi e-leraning
dan penerapan metode pembelajaran problem based learning. Hal ini dapat dilihat dari segi
kualitas dan kuantitas yang dihasilkan dari proyek yang mengukur kemampuan psikomotor
siswa maupun hasil tes tulis yang mengukur kemampuan kognitif siswa serta keafektifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran pada siklus II dengan dibandingkan pada siklus I.
Untuk lebih jelasnya peningkatan kompetensi belajar siswa X RPL 2 pada mata pelajaran
pemrograman dasar dari siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada grafik pada Gambar 4.6.
40
Peningkatan Siklus I dan Siklus II
35
Kompetensi Belajar X RPL 2
30
25
20 tuntas
34
15 tidak tuntas
10 20
15
5
1
0
1 2
C. Pembahasan
siklus terdiri dari 1 kali pertemuan. Pelaksanaan penelitian sesuai dengan yang telah
Moodle dengan metode pembelajaran problem based learning. Berikut akan diuraikan
a. Perencanaan
zoom sebanyak 25 siswa. Pada tahap ini guru menyusun perangkat dan instrumen
video ke dalam e-leraning, soal pilihan ganda maupun soal ketrampilan dengan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Observasi
1) Ada satu siswa yang sudah mengenal Operator Aritmatika dengan program
C++ mereka mendapatkan materi tersebut dari kakak mereka diluar pelajaran di
2) Interaksi antara guru dan siswa masih kurang, sehingga guru harus memanggil
3) Sebanyak 10 siswa tidak tuntas dalam pengerjaan proyek I dan hasil tes tulis
ketuntasan siswa. Dari aspek afektif siswa masih belum aktif dalam
d. Refleksi
menjawab soal tes tidak serius. Selain itu kedelapan siswa ini tidak
pengerjaan. Sedangkan dari sisi afektif ada beberapa orang yang masih pasif
orang yang mengalami ketidak tuntasan dari 35 siswa, sehingga perlu adanya
a. Perencanaan
sebanyak 35 siswa. Hasil refleksi pada siklus I menjadi dasar untuk perencanaan
mengembangkan tanggung jawab pada diri siswa dan menegaskan pada siswa
yang akan di masukkan dalam eraport untuk semester gasal sebelum mereka
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Observasi
1) Siswa sudah mulai berpikir kreatif terhadap permasalahan yang ada di sekitar
terutama C++ yang mereka hasilkan dan cenderung lebih serius dalam proses
pengerjaan, serta di dukung dengan nilai yang bisa secara langsung dilihat
dikarenakan keterlambatan dalam pengumpulan tugas serta nilai tes tulis dan
d. Refleksi
1) Siswa harus mendapat tekanan untuk menyelesaikan tugas agar mereka dapat
siswa dalam mencari sumber atau bahan dalam membuat kode program
tentang C++ dan nilai yang bisa secara langsung dilihat peserta didik melalui
e-learning.
3) Program C++ yang masih kurang untuk satu siswa tersebut harus mendapat
D. KESIMPULAN
1. Hasil kompetensi belajar kelas X RPL2 pada mata pelajaran pemrograman dasar
diperoleh 10 siswa yang tidak tuntas dari 35 siswa dikelas dengan presentasi 28% dan
2. Hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa kompetensi belajar kelas X RPL2 pada
mata pelajaran pemrograman dasar diperoleh siswa yang tidak tuntas 1 orang dengan
nilai 74,5 dan presentasi 2,8% dan 34 siswa tuntas dengan presentasi 97,2 %.
siswa pada siklus I sebesar 72%, dan siklus II sebesar 97,2%. Peningkatan hasil belajar
pada mata pelajaran pemrograman dasar diperoleh dari penilaian kognitif, afektif dan
4. Melalui penerapan eleraning ini, siswa lebih tertarik dan lebih semangat dalam
pembelajaran dan mengerjakan tugas dikarenakan siswa dapat melihat langsung nilai
pada mata pelajaran pemrograman dasar pada kelas XRPL 2 di SMK Negeri 2
Surabaya.
E. SARAN
1. Guru mata pelajaran produktif rekayasa perangkat lunak dapat menggunakan elearning
sehingga menimbulkan minat siswa menjadi menarik terhadap suatu mata pelajaran,
3. Keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian antara lain beberapa siswa tidak tepat
Hamalik,Oemar.2008.PerencanaanPengajaranBerdasarkanPendekatan
Sistem,Jakarta:BumiAksara
Hasbullah.2008.Dasar-dasarIlmuPendidikan,Jakarta:PTRajaGrafindoPersada
Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
FASE SATU
NAILIL MUNA. S.KOM. S.ST.
Lebih awal memimpin doa membuka pelajaran kegiatan literasi secara daring
dan di lanjutkan dengan Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa ,Guru
menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa belajar
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
CABANG DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SURABAYA
Jl. Tentara Genie Pelajar (Patua) No.26 Telp. (031) 5343708 Fax. (031) 5475376
SURABAYA
2.
FASE KEDUA
Implementasi E-Learning dimaksudkan memberikan pemahaman kepada peserta
didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan
ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak
bergantung pada infromasi searah guru.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
CABANG DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SURABAYA
Jl. Tentara Genie Pelajar (Patua) No.26 Telp. (031) 5343708 Fax. (031) 5475376
SURABAYA
FASE TIGA
.
FASE EMPAT
Lampiran :-
Hal : Undangan Seminar
Kepada Yth;
……………………………………………….
……………………………………………….
Di:
Surabaya
Dengan hormat
Bersama ini mengharap kehadirannya dalam Seminar Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang
akan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 9 November 2020
Waktu : 13.00 s.d 15.30
Tempat : Aula SMK Negeri 2 Surabaya
Agenda : Seminar Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh
Naili Muna, S.KOM,.S.ST
Dengan Judul :
Kepala Sekolah
SMK Negeri 2 Surabaya
Kepala Sekolah
SMK Negeri 2 Surabaya
Seminar di hadiri para Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 2 Surabaya
Ibu Nailil Muna nampak memberikan paparan tentang penelitian tindakan kelas pada
peserta seminar
Apakah Implementasi E-Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran pemrograman dasar ?
Ibu Nailil Muna, S.Kom,.S.ST, selaku nara sumber / penyaji memberikan tanggapan:
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
CABANG DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SURABAYA
Jl. Tentara Genie Pelajar (Patua) No.26 Telp. (031) 5343708 Fax. (031) 5475376
SURABAYA
Dengan mengimplementasikan E-Learning dapat meningkatkan hasil belajar, dengan
demikian maka Implementasi E-Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pemrograman Dasar siswa kelas X RPL.
Tanggapan, pertanyaan, kritik / saran, masukan dari peserta Seminar dan Tanggapan dari
Penyaji.
4. Penutup
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
CABANG DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SURABAYA
Jl. Tentara Genie Pelajar (Patua) No.26 Telp. (031) 5343708 Fax. (031) 5475376
SURABAYA
Jumlah yang hadir : 20 – 25 orang ( Sesuai Daftar Hadir Terlampir )
Demikian Berita Acara Pelaksanaan Seminar ini di buat, untuk dipergunakan sebagai mana
mestinya
Kepala Sekolah
SMK Negeri 2 Surabaya
a. Pembukaan
d. Penutup
Demikian berita acara pelaksanaan seminar ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Kepala Sekolah
SMK Negeri 2 Surabaya