Anda di halaman 1dari 63

MODUL AJAR

A. Informasi Umum
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : BIELLY HERDIAN, S.Pd
Institusi : SMAN 1 Padang Gelugur
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : INFORMATIKA
Kelas/Semester : X / E / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP (8 X 45 Menit)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki kemampuan dalam menggunakan
komputer/laptop, Memahami operasi dasar aplikasi perkantoran Microsoft
Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point.

3. Profil Pelajar Panca Sila


Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase E adalah Berakhlak
Mulia, Bernalar kritis, Kreatif, Mandiri, Gotong Royong yang ditunjukkan
melalui proses pembelajaran Integrasi konten aplikasi perkantoran.

4. Sarana dan Prasarana


a. Komputer/Laptop, Proyektor, Aplikasi Microsoft Office, Akses Internet
b. Sumber Belajar
▪ Internet, Youtube.
▪ Lembar kerja peserta didik
▪ Mushthofa, dkk. 2021. Informatika Buku Siswa SMA Kelas X.
Jakarta: Kemdikbudristek, Balitbangbuk, Puskurbuk.
▪ Hendri Pandia. 2022. Informatika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga
▪ Adik Nur Cahyani. 2020. Terampil Informatika Untuk Siswa
SMA/MA Kelas X. Depok: CV. Arya Duta

5. Target peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan
dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

1
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

6. Model Pembelajaran
Tatap Muka, Explicit Instruction, Problem Based Learning.

B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
 Memanfaatkan berbagai fitur integrasi antara aplikasi perkantoran.

2. Asesmen
a. Jenis Asesmen
1) Asesmen Diagnostik
Apa yang anda ketahui tentang Ms. Word, Ms. Excel dan Ms.
Powerpoint?
2) Asesmen Formatif
Pengetahuan : Selama proses pembelajaran, guru
memberikan kuis tanya jawab secara lisan dan
memberikan umpan balik
Sikap : Instrumen penilaian sikap terlampir
Keterampilan : Penilaian keterampilan terlampir

3) Asesmen Sumatif
Memberikan tes keterampilan setelah mempelajari 1 TP (Penilaian
Harian)

b. Bentuk Asesmen
1) Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
● Jurnal penilaian sikap (terlampir)
● Jurnal penilaian diri (terlampir)
● Penilaian teman sejawat (terlampir)
2) Keterampilan
● Penilaian diskusi (terlampir)
3) Tertulis (Uraian)

3. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi fitur integrasi word dengan excel dan fitur
integrasi powerpoint dengan word dan excel peserta didik mampu;
a. Peserta didik memahami penggunaan aplikasi Word
b. Peserta didik memahami penggunaan aplikasi Excel
c. Peserta didik memahami penggunaan aplikasi Powerpoint
d. Peserta didik memahami konsep integrasi word dengan excel

2
e. Peserta didik menjelaskan konsep integrasi word dengan excel
f. Peserta didik mempraktekkan konsep intengrasi word dengan excel
g. Peserta didik memahami konsep integrasi powerpoint dengan word dan
excel
h. Peserta didik menjelaskan konsep integrasi powerpoint dengan word
dan excel
i. Peserta didik mempraktikkan konsep integrasi powerpoint dengan word
dan excel

4. Pertanyaan Pemantik
a. Pernahkah Ananda belajar tentang Microsoft word, excel dan
powerpoint?
b. Apa yang Ananda ketahui tentang Microsoft word, excel dan
powerpoint?

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 Menit)
a. Pra PBM
- Guru memperhatikan keadaan dan kebersihan lokal
- Guru Bersama siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya (Jika
dilaksanakan pada jam ke-1)
- Siswa membaca Alguran atau Asmaul Husna (Jika dilaksanakan
pada jam ke-1)
b. PBM
No Kegiatan Waktu Ket
1 Pendahuluan 10 menit
a. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum
memulai pembelajaran seperti berdoa,
mempersiapkan komputer, kerapian kelas, dan
kehadiran
b. Guru memberikan appersepsi dengan mengaitkan
antara materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan menayangkan video/gambar, narasi tentang
aplikasi perkantoran (Microsoft Word, Excel,
Powerpoint).
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi,
langkah pembelajaran dan mekanisme penilaian
terkait materi aplikasi perkantoran (Microsoft Word,
Excel dan Powerpoint).
2 a. Guru membimbing peserta didik membentuk 75 menit
kelompok kecil.
b. Peserta didik mendengarkan penjelasan konsep
dasar penggunaan aplikasi Ms. Word.
c. Peserta didik menerima LKPD dari guru.

3
d. Peserta didik mempraktikkan penggunaan aplikasi
word (membuat, menyimpan file, membuka file)
e. Peserta didik mempraktikkan format teks, edit teks,
format paragraph, format halaman.
f. Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan.
g. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk
melakukan tanya jawab.
3 Penutup 5 Menit
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
yang baru dilakukan.
b. Guru memberikan refleksi dan umpan balik tentang
pembelajaran hari ini.
c. Guru menyampaikan tugas produk yang harus
dikerjakan serta waktu yang diberikan.
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
e. Menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan
salam.

Pertemuan 2 (3 x 45 Menit)
a. Pra PBM
- Guru memperhatikan keadaan dan kebersihan lokal
- Guru Bersama siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya (Jika
dilaksanakan pada jam ke-1)
- Siswa membaca Alguran atau Asmaul Husna (Jika dilaksanakan
pada jam ke-1)
b. PBM
No Kegiatan Waktu Ket
1 Pendahuluan
a. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum
memulai pembelajaran seperti berdoa,
mempersiapkan komputer, kerapian kelas, dan
kehadiran.
b. Guru memberikan appersepsi dengan mengaitkan
antara materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan menayangkan video/gambar, narasi tentang
aplikasi perkantoran (Microsoft Word, Excel,
Powerpoint).
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi,
langkah pembelajaran dan mekanisme penilaian
terkait materi aplikasi perkantoran (Microsoft Word,
Excel dan Powerpoint).
2 a. Guru membimbing peserta didik membentuk
kelompok kecil.

4
b. Peserta didik mendengarkan penjelasan konsep
dasar penggunaan aplikasi Ms. Excel.
c. Peserta didik menerima LKPD dari guru.
d. Peserta didik mempraktikkan penggunaan aplikasi
Excel (membuat, menyimpan file, membuka file)
e. Peserta didik mempraktikkan format cell, format data
dan formula sederhana.
f. Peserta didik mendengarkan penjelasan konsep
dasar penggunaan aplikasi Ms. Powerpoint.
g. Peserta didik mempraktikkan penggunaan aplikasi
Powerpoint (membuat, menyimpan file, membuka file)
h. Peserta didik mempraktikkan format slide, editing
animasi.
i. Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan.
j. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk
melakukan tanya jawab.
3 Penutup 20
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
yang baru dilakukan.
b. Guru memberikan refleksi dan umpan balik tentang
pembelajaran hari ini.
c. Guru menyampaikan tugas produk yang harus
dikerjakan serta waktu yang diberikan.
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
e. Menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan
salam.

Pertemuan 3 (3 x 45 Menit)
a. Pra PBM
- Guru memperhatikan keadaan dan kebersihan lokal
- Guru Bersama siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya (Jika
dilaksanakan pada jam ke-1)
- Siswa membaca Alguran atau Asmaul Husna (Jika dilaksanakan
pada jam ke-1)

b. PBM
No Kegiatan Waktu Ket
1 Pendahuluan 10 menit
a. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik
sebelum memulai pembelajaran seperti berdoa,
mempersiapkan komputer, kerapian kelas, dan
kehadiran.
b. Guru memberikan appersepsi dengan mengaitkan
antara materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.

5
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan menayangkan video/gambar, narasi tentang
aplikasi perkantoran (Ms. Word dengan Excel dan
Ms. Powerpoint dengan Word dan Excel).
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan
materi, langkah pembelajaran dan mekanisme
penilaian terkait materi aplikasi perkantoran (Ms.
Word dengan Excel dan Ms. Powerpoint dengan
Word dan Excel).
2 Fase 1 Orientasi pada masalah 75 Menit
a. Guru meorientasi peserta didik kepada masalah
b. Menampilkan video tentang fitur integrasi aplikasi
perkantoran
c. Memancing peserta didik untuk bertanya mengenai
video yang ditayangkan.
d. Memberikan materi pendahuluan mengenai fitur
integrasi aplikasi perkantoran

Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik


a. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
kecil
b. Peserta didik menerima LKPD dari guru.
c. Guru dapat menyediakan media/sumber belajar
untuk mendukung proses pembelajaran.

Fase 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


a. Membimbing peserta didik melakukan penyelidikan
sesuai dengan petunjuk pada LKPD
b. Membimbing peserta didik mendeskripsikan fitur
integrasi aplikasi perkantoran
c. Guru memberikan materi/studi literatur atau gambar
berupa link mengenai membuat grafik.
d. Guru meminta peserta didik melakukan praktek
membuat grafik.

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Memberi kesempatan kepada masing-masing
kelompok untuk berdiskusi menjelaskan materi fitur
integrasi aplikasi perkantoran
b. Perwakilan dari kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi tentang fitur
integrasi aplikasi perkantoran

Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
a. Memberikan penguatan dengan pemberian materi
fitur integrasi aplikasi perkantoran
b. Memberikan contoh soal tentang fitur integrasi
aplikasi perkantoran
3 Penutup 5 Menit

6
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
yang baru dilakukan.
b. Guru memberikan refleksi dan umpan balik tentang
pembelajaran hari ini.
c. Guru menyampaikan tugas produk yang harus
dikerjakan serta waktu yang diberikan.
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
e. Menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan
salam.

Pertemuan 4 (3 x 45 Menit)
a. Pra PBM
- Guru memperhatikan keadaan dan kebersihan lokal
- Guru Bersama siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya (Jika
dilaksanakan pada jam ke-1)
- Siswa membaca Alguran atau Asmaul Husna (Jika dilaksanakan
pada jam ke-1)

b. PBM
No Kegiatan Waktu Ket
1 Pendahuluan 10 menit
a. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik
sebelum memulai pembelajaran seperti berdoa,
mempersiapkan komputer, kerapian kelas, dan
kehadiran
b. Guru memberikan appersepsi dengan mengaitkan
antara materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan menayangkan video/gambar, narasi tentang
aplikasi perkantoran (Ms. Word dengan Excel dan
Ms. Powerpoint dengan Word dan Excel).
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan
materi, langkah pembelajaran dan mekanisme
penilaian terkait materi aplikasi perkantoran (Ms.
Word dengan Excel dan Ms. Powerpoint dengan
Word dan Excel).
2 Fase 1 Orientasi pada masalah
e. Guru meorientasi peserta didik kepada masalah
f. Menampilkan video tentang fitur integrasi aplikasi
perkantoran.
g. Memancing peserta didik untuk bertanya mengenai
video yang ditayangkan.
h. Memberikan materi pendahuluan mengenai fitur
integrasi aplikasi perkantoran

7
Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik
a. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
kecil
b. Peserta didik menerima LKPD dari guru.
c. Guru dapat menyediakan media/sumber belajar
untuk mendukung proses pembelajaran.

Fase 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


a. Membimbing peserta didik melakukan penyelidikan
sesuai dengan petunjuk pada LKPD
b. Membimbing peserta didik mendeskripsikan fitur
integrasi aplikasi perkantoran
c. Guru memberikan materi/studi literatur atau gambar
berupa link mengenai membuat grafik/menyisip
tabel.
d. Guru meminta peserta didik melakukan praktek
membuat grafik/menyisip tabel.

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Memberi kesempatan kepada masing-masing
kelompok untuk berdiskusi menjelaskan materi fitur
integrasi aplikasi perkantoran
b. Perwakilan dari kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi tentang fitur
integrasi aplikasi perkantoran

Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
a. Memberikan penguatan dengan pemberian materi
fitur integrasi aplikasi perkantoran
b. Memberikan contoh soal tentang fitur integrasi
aplikasi perkantoran
3 Penutup
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
yang baru dilakukan.
b. Guru memberikan refleksi dan umpan balik tentang
pembelajaran hari ini.
c. Guru menyampaikan tugas produk yang harus
dikerjakan serta waktu yang diberikan.
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya .
e. Menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan
salam.

8
6. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Refleksi Peserta Didik
Ya /
No Pernyataan
Tidak
1. Saya sudah memahami konsep dasar ……………
2. Saya sudah bisa mengidentifikasi ………………….
3 Saya sudah ……………….
4 Saya sudah …………….
5 Saya sudah bisa ………………………
6 Saya sudah bisa ……………………

Refleksi Guru
Ya / Tindak
No Pernyataan
Tidak lanjut
1 Kegiatan awal pembelajaran dibuka dan
dirancang dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa belajar
2 Materi / bahan ajar yang di sajikan sesuai dengan
yang diharapkan, (sesuai kemampuan awal
peserta didik)
3 Media pembelajaran sudah sesuai dengan
proses pembelajaran
4 Apakah aktivitas pembelajaran yang di
rancangsudah memberi ruang siwa untuk melatih
bernalar kritis atau berfikir tingkat
tinggi?
5 Model pembelajaran yang dilakukan sudah melatih
kemandiri siswa
6 Apakah teknik pengelolaan kelas yang digunakan
sudah mengatasi masalah dan
memotivasi peserta didik?

Diketahui oleh Padang Gelugur, 22 Mei 2023


Kepala SMAN 1 Padang Gelugur Guru mata pelajaran

NELSON, S.Pd., MM BIELLY HERDIAN, S.Pd.


NIP. 19701214 200604 1 001 NIP. 19860612 201001 1 019

9
C. Lampiran
1. Lembaran Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD Pertemuan 1

Nama Kelompok :
Kelas :
Waktu :
Nama Anggota :

Indikator Tujuan Pembelajaran


Melakukan format pada teks dan paragraph pada micosoft word.

Deskripsi Tugas
Pada kegiatan ini kita akan membuat sebuah kerangka laporan
pelaksanaan kegiatan pada aplikasi Microsoft word. Peserta didik bekerja
dalam kelompok kecil sesuai dengan pembagian kelompok yang telah
ditentukan diawal pembelajaran.

Langkah Kerja
a. Buka aplikasi Ms. Word
b. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan1
c. Lakukanlah pemformatan teks dan paragraph
Format Teks:
 Font : Arial
 Font Size : 12 pt
 Line Spacing : 1,5
d. Aturlah Pemformatan halaman sebagai berikut:
 Page setup (size : A4, Orientation : Potrait)
 Margin Top : 2, down 3, Left 2, right 2
e. Bullet and Numbering (menyesuaikan)
f. Buatlah tugas praktikum

10
LKPD Pertemuan 2

Nama Kelompok :
Kelas :
Waktu :
Nama Anggota :

Indikator Tujuan Pembelajaran


Melakukan format cell, format data dan formula sederhana

Langkah Kerja
a. Buka aplikasi Ms. Excel
b. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan2
c. Lakukan pemformatan cell dan membuat formula sederhana
d. Buatlah data pada lembar kerja excel dengan isi data (nomor, nama,
jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, asal kota, jurusan)

11
e. Buatlah data pada lembar kerja excel

LKPD Pertemuan 3

Nama Kelompok :
Kelas :
Waktu :
Nama Anggota :

Indikator Tujuan Pembelajaran


Melakukan integrasi aplikasi perkantoran

Aktivitas TIK Integrasi Word dan Excel


Seringkali, kalian perlu untuk membuat laporan yang mengandung gambar
dan diagram (chart). MS Word menyediakan editor gambar tetap terbatas
dan tidak direlasikan dengan data. Jika diagram berasal dari data yang
diolah dan dibuat dengan MS Excel, kita perlu “memindahkan” diagram

12
yang berasal dari data dan dibuat di MS Excel, menjadi potongan gambar
pada MS Word.
Kalau data berubah, kita harus mengulangi proses yang sama.
Langkah-Langkah Aktivitas (Tampilan yang disajikan menggunakan MS.
Office 2016):
a. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan3.1
b. Buka aplikasi MS Word.
c. Klik menu Insert Chart.
d. Pilih jenis diagram yang diinginkan. Maka, akan muncul tampilan
diagram secara otomatis pada Word dan Excel yang memuat datanya,
seperti pada gambar berikut.

e. Lakukan pengubahan pada data sesuai dengan yang diperlukan.


Banyaknya baris maupun kolom dapat disesuaikan. Kemudian, Tutup
MS Excel.
f. Ubahlah judul diagram dengan melakukan double click pada Chart Title.
Tulis judul sesuai dengan yang diinginkan, seperti contoh berikut.

Pertanyaan Pemahaman
Jawablah pertanyaan di bawah ini dalam Buku Catatan, dan jangan
lupa mencatat kegiatan dalam Jurnal!
1. Apakah kalian menyadari, bahwa dengan melakukan hal di atas,
kalian mengaktifkan (“memanggil”) MS Excel saat sedang memakai MS
Word? Menurut kalian, apa yang terjadi? Mengapa bisa demikian?
2. Apa bedanya misalnya, dengan mengerjakan tabel dan gambar
dengan menggunakan MS Excel, kemudian hasilnya dibawa dalam
bentuk gambar (misalnya dengan “sniper” atau mengambil potongan
layar menjadi gambar) sehingga tersimpan di Clipboard. Setelah itu,

13
kalian membuka MS Word dan melakukan paste dalam dokumen MS
Word.

Aktivitas TIK Integrasi PowerPoint dan Excel


Dalam aktivitas ini, kalian akan membuat tabel excel sebagai bagian dari
objek dalam sebuah slide PowerPoint. Langkah-Langkah Aktivitas
a. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan3.2
b. Buka aplikasi MS PowerPoint.
c. Klik menu Insert Table Excel Spreadsheet. Perintah ini akan membuka
Worksheet secara otomatis seperti berikut.

d. Buatlah tabel secukupnya. Meskipun yang terbuka hanya jendela kecil,


tetapi fitur-fitur Excel, termasuk fungsi-fungsinya, tersedia secara
lengkap seperti yang biasa terdapat pada aplikasi MS Excel. Peserta
dapat mencoba fungsi-fungsi matematika yang biasa digunakan.
e. Apabila ingin update pada data, lakukan double click pada tabel, akan
muncul kembali worksheet. Kemudian, lakukan perubahan sesuai yang
diinginkan.

Aktivitas TIK Integrasi Word dan Powerpoint


Seringkali Ananda kesulitan untuk membuat ringkasan yang diperlukan
untuk presentasi dari bahan makalah atau laporan yang dibuat. Langkah-
langkah aktivitas.
a. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan3.3
b. Buka file .docx
c. Blok teks yang akan dipindahkan ke powerpoint, pilih heading 1 untuk
judul dan heading 2 untuk isi bagian.
d. Klik menu file dan pilih option, pada bagian option pilih quick acces
toolbar, kemudian pada bagian choose commad dipilih all command
dan ambil sent to Microsoft powerpoint.

Pertanyaan Pemahaman
1. Apakah kalian menyadari, pada bagian yang diberikan heading tadi,
akan berpindah otomatis ke powerpoint?

14
LKPD Pertemuan 4

Nama Kelompok :
Kelas :
Waktu :
Nama Anggota :

Indikator Tujuan Pembelajaran


Melakukan integrasi aplikasi perkantoran (OLE)

Aktivitas TIK OLE (Object Linking & Embedding) – Excel dan Word
Ada kalanya, kalian perlu memasukkan data yang telah dibuat pada MS
Excel ke suatu laporan yang disusun dengan menggunakan MS Word.
Dalam hal ini, data telah ada sehingga tinggal dimasukkan saja. Tentunya,
salah satu cara yang paling cepat ialah menggunakan copy-paste biasa.
Akan tetapi, dengan cara ini, data akan tersaji secara statis ialah data saat
disalin sehingga jika terjadi perubahan pada data sumbernya di Excel, data
pada Word tidak berubah. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan fasilitas
Object Linking and Embedding (OLE).
Langkah-Langkah Aktivitas
a. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan4.1
b. Buka aplikasi Excel.
c. Buatlah tabel pada Excel secukupnya.
d. Blok tabel yang sudah dibuat, kemudian copy tabel tersebut.
e. Buka Word.
f. Lakukan klik kanan.
g. Di bawah Paste Options, seperti terlihat pada gambar berikut,
terdapatbeberapa pilihan paste, pilih salah satu di antara Link & Keep
Source Formatting (F) atau Link & Use Destination Styles (L).
Perbedaan diantara keduanya hanyalah pada format tabelnya
(misalnya font), yaitu menggunakan format sumber dari Excel (untuk
pilihan Link & Keep Source Formatting) atau menggunakan format pada
Word (untuk pilihan Link & Use Destination Styles).

Selanjutnya, akan kita lakukan perubahan pada data sumber


menggunakan perintah-perintah berikut ini.
h. Ubah data pada file Excel, misalnya dengan mengganti salah satu data

15
pada tabel.
i. Perhatikan perubahannya pada Word.

Aktivitas TIK OLE (Object Linking & Embedding) –Excel dan


PowerPoint
Pada aktivitas ini, kalian akan mencoba untuk menggunakan fitur OLE
untuk menghubungkan tabel yang dibuat pada Excel ke slide pada
PowerPoint. Langkah-Langkah Aktivitas
a. Buat penamaan file NamaKelompok_Kelas_Latihan4.2
b. Buka aplikasi Excel.
c. Buatlah tabel pada Excel secukupnya.
d. Simpan file Excel.
e. Buka MS PowerPoint.
f. Pilih Insert Object. Perintah ini akan membuka jendela seperti pada
gambar berikut.

g. Pilih Create from file, kemudian pilih file Excel yang telah dibuat
sebelumnya pada langkah 1-3.

h. Beri tanda centang pada opsi Link, seperti gambar

16
i. Klik OK. Maka, pada PowerPoint akan tampil tabel sesuai dengan table
yang telah dibuat pada file Excel. Tampilannya sebagai berikut.

j. Lakukan perubahan data pada file Excel, misalnya mengubah data


seperti yang di-highlight kuning. Data pada slide PowerPoint juga ikut
berubah, seperti ditunjukkan pada gambar sebagai berikut.

2. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan
a. Pengayaan diberikan pada peserta didik yang telah memenuhi Kriteria
Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP). Peserta didik diberikan
tambahan materi yang lebih mendalam.
b. Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang
akan mengikuti pembelajaran pengayaan (x). Pelaksanaan
pembelajaran pengayaan menggunakan salah satu bentuk kegiatan
dengan ketentuan :
● Jika KKTP ≤ x < 100, maka peserta didik diarahkan untuk
memperdalam materi masih dalam cakupan TP. Bentuk
pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilaksanakan melalui
belajar kelompok atau belajar mandiri.
● Jika x = 100, peserta didik diarahkan untuk memperdalam dan
memperluas materi dan menjadi TTS didalam kelasnya. Bentuk
pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilaksanakan melalui
belajar kelompok, belajar mandiri.

17
c. Pembelajaran pengayaan diakhiri dengan penilaian sesuai dengan
rubrik penilaian masing-masing mata pelajaran.
Remedial
a. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Kriteri
Ketuntasan Tujuan Pembelajaran agar peserta didik memperoleh nilai
yang maksimal sesuai Kriteri Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
b. Bentuk Pelaksanaan Remedial
Setelah guru melaksanakan analisis hasil tes, maka guru akan
memperoleh informasi ketuntasan hasil belajar secara klasikal (n).
Pelaksanaan pembelajaran remedial menggunakan salah satu bentuk
kegiatan dengan ketentuan:
● Jika n < 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti
dengan pemberian tugas.
● Jika 65% ≤ n < 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara
kelompok yang diikuti dengan pemberian tugas.

3. Bahan Bacaan pendidik dan peserta didik


 Mushthofa, dkk. 2021. Informatika Buku Siswa SMA Kelas X. Jakarta:
Kemdikbudristek, Balitbangbuk, Puskurbuk.
 Hendri Pandia. 2022. Informatika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga
 Adik Nur Cahyani. 2020. Terampil Informatika Untuk Siswa SMA/MA
Kelas X. Depok: CV. Arya Duta

4. Glosarium
a. Aplikasi pengolah bahan presentasi (PowerPoint) aplikasi yang
digunakan menyiapkan presentasi dalam bentuk “slides” di mana pada
umumnya teks disajikan dalam bentuk butir-butir ringkas dan gambar
yang dapat disajikan per slides, atau sebagian demi sebagian sehingga
presentasi menjadi animasi sederhana
b. Aplikasi pengolah kata (word processor) aplikasi yang digunakan untuk
mengolah dokumen yang sebagian besar berisi teks. versi awal
pengolah kata hanya seperti mesin ketik, untuk mengolah huruf, kata
dan teks; versi selanjutnya sudah menyediakan berbagai fitur yang
bukan hanya untuk teks
c. Aplikasi pengolah lembar kerja (spreadsheet) aplikasi yang digunakan
untuk perkantoran dalam mengolah data dalam bentuk lembar kerja,
yang membantu dalam melakukan perhitungan-perhitungan sederhana
dan pengolahan data (perhitungan statistik, dan proses lain seperti
pengurutan, filter, menghilangkan duplikasi dll)
d. Aplikasi perkantoran (office application) suatu paket aplikasi yang
semula digunakan untuk perkantoran (pekerjaan menyiapkan dokumen

18
yang zaman sebelum komputer memakai mesin ketik), yang oleh
microsoft disebut office application

5. Assesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila)


a. Jurnal Penilaian Sikap (Profil Pancasila)
No Aspek Skor Keterangan
1 Berakhlak Peserta didik belum mampu menunjukan
Mulia 1 konsistensi prilaku sesuai dengan nilai-nilai
kebajikan
Peserta didik sedikit mampu menunjukan
2 prilaku sesuai dengan nilai-nilai kebajikan (50%
konsistensi)
Peserta didik sedikit mampu menunjukan
3 prilaku sesuai dengan nilai-nilai kebajikan (75%
konsistensi)
Peserta didik mampu menunjukan konsistensi
4
prilaku sesuai dengan nilai-nilai kebajikan
2 Bernalar Peserta didik belum dapat bernalar kritis dalam
1
Kritis mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2 mengemukakan pendapat/gagasan (50%
tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3 mengemukakan pendapat/gagasan (75%
tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4 mengemukakan pendapat/gagasan dengan
tepat
3 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
1 pembuatan bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2 pembuatan bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3 bahan presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4 bahan presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
4 Gotong Peserta didik tidak secara sukarela dalam
royong berkolaborasi, tidak saling peduli dan tidak bias
1
berbagi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam
2
berkolaborasi tapi tidak saling peduli dan tidak

19
bisa berbagi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam
berkolaborasi, bisa saling peduli tetapi tidak
3
bisa berbagi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam
berkolaborasi, bias saling peduli dan bisa
4
berbagi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya.
5 Mandiri Peserta didik tidak bersedia mengemukakan
1 ide pada saat diskusi dan praktikum dan tidak
bertanggung jawab selama proses belajar.
Peserta didik bersedia mengemukakan ide
2 pada saat diskusi dan praktikum dan tidak
bertanggung jawab selama proses belajar.
Peserta didik bersedia mengemukakan ide
3 pada saat diskusi dan praktikum dan
bertanggung jawab selama proses belajar.
Peserta didik bersedia mengemukakan ide
4 pada saat diskusi dan praktikum dan sangat
bertanggung jawab selama proses belajar.

Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score
Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)
Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)

b. Jurnal penilaian diri (terlampir)


PENILAIAN DIRI
Nama :................
Kelompok:.......................

No Pernyataan Nilai

1 Saya bekerja-sama dalam menyelesaikan tugas kelompok

Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas


2
individu maupun kelompok

Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan


3
gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi

20
4 Saya berusaha untuk berpikir kritis dalam mempelajari materi
Saya bertanggung-jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan,
5
baik dalam tugas individu maupun kelompok

Saya berusaha untuk selalu jujur dalam mengerjakan soal-soal


6
latihan maupun saat ulangan/evaluasi
Saya memiliki rasa ingin tahu berkaitan dengan materi yang
7
disampaikan

Untuk pernyataan 1-7 tulis masing-masing huruf/angka sesuai pendapatmu.


A=Selalu (4), B=Sering (3), C=Kadang-kadang (2), D=Tidak pernah (1)
Skor Penilaian : Jumlah skor X 100
7

c. Penilaian teman sejawat (terlampir)


Nama teman yang diamati :
Nama Pengamat :
Kelas :
Tanggal pengamatan :
Materi :

NO PERNYATAAN NILAI
1 Mau menerima pendapat teman.
2 Mamaksa teman untuk menerima pendapatnya.
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan.
4 Mau bekerjasama dengan semua teman.

KETERANGAN
Untuk pernyataan 1-4 tulis masing-masing huruf/angka sesuai pendapatmu.
A = Selalu (4), B = Sering (3), C = Kadang-kadang (2), D = Tidak pernah (1)
Skor Penilaian : Jumlah skor X 100
4

6. Asessmen Keterampilan
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X ….
Semester : …………….

Aspek Penilaian
Nama
No Peserta Kelompok individu Nilai Nilai Akhir
Didik LK Diskusi
A B C D A B C

21
Kelompok 1

Kelompok 2

dst.

Indikator Penilaian :

Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Individu = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾
Nilai Akhir Diskusi =
3

7. Bahan Ajar
Pertemuan 1
Mengatur Teks Rata Kanan, Kiri, Tengah dan Justify di Word
Pengaturan posisi teks atau paragaf pada MS.Word dikenal dengan istilah
alignment. Alignment terdiri atas rata kiri (align left), rata tengah (center), rata
kanan (align right), dan rata kanan kiri (justify). Pada MS. Word Alignment
berada pada barisan menu paragraf, seperti pada gambar berikut:

22
Adapun langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
A. Blok teks atau paragraf yang ingin diatur posisi paragrafnya.
B. Klik menu Home dan lihatlah pada grup Paragraph. Maka di sana ada 4
pengaturan perataan (alignment).
C. Klik alignment yang diinginkan.
D. Kita juga bisa menggunakan fungsi tombol cepat keyboard langsung
setelah kita blok teks yang ingin diatur, seperti tombol Ctrl+L untuk
rata kiri, tombol Ctrl+E untuk rata tengah, tombol Ctrl+R untuk rata
kanan, dan tombol Ctrl+J untuk rata kanan kiri. Maka seketika itu
paragraf kita akan berada pada posisi yang diinginkan.

1. Rata Kiri (Align Left)


Secara default alignment pada MS. Word adalah rata kiri, jadi saat
pertama kali membuat paragraf menu ini tidak perlu diaktifkan. Akan
tetapi jika kita mempunyai paragraf yang sebelumnya tidak rata kiri, maka
langkahnya seperti yang disebutkan di atas.
Perhatikan gambar berikut:

Align Left Paragraf rata


Menu Home
(Ctrl + L) kiri

2. Rata Tengah Align Center


Rata tengah biasanya digunakan untuk mengatur posisi judul suatu
paragraf agar berada pada bagian tengah dari paragraf tersebut.
Perhatikan gambar berikut:

23
Align Center
Menu Home
(Ctrl + E) Paragraf berada
di tengah

3. Rata Kanan (Align Right)


Rata kanan biasanya digunakan untuk mengatur teks atau paragfar
berada di bagian kanan halaman.
Perhatikan gambar berikut:

Menu Home Align right Paragraf berada


(Ctrl + R) di kanan

4. Rata Kanan Kiri (Justify)


Untuk mengatur agar paragraf rata kanan kiri, perhatikan gambar berikut:

24
Menu Justify
Home (Ctrl + J) Paragraf rata
kiri dan kanan

Pengaturan Huruf (Font)


Untuk mengatur huruf yang digunakan perhatikan langkah berikut:
1. Seleksi paragraf atau teks yang akan diubah, lalu pada menu Home, klik
bagian jenis font yang akan menampilkan list jenis font yang tersedia.

25
2. Untuk melakukan format teks menjadi cetak tebal, cetak miring, dan garis

bawah dapat dilakukan dengan menekan menu seperti


gambar berikut:

Perhatikan pada gambar di atas, setelah menekan tombol menu huruf B


tebal atau menggunakan shortcut keyboard Ctrl + B maka teks akan menjadi
cetak tebal. Tombol menu huruf I atau shortcut keyboard Ctrl + I akan
membuat teks menjadi cetak miring. Tombol menu huruf U atau shortcut
keyboard Ctrl + U akan membuat teks menjadi bergaris bawah.
Kemudian perhatikan juga ada teks atau paragraf yang kombinasi dari ketiga
format tersebut yaitu kalimat dengan format tebal, miring dan bergaris
bawah. Kombinasi lainnya juga bisa digunakan, silahkan aktifkan format
teks yang diinginkan.

Bullet dan Numbering


Bullet dan Numbering adalah menu yang digunakan untuk membuat daftar
(list). Bullet digunakan untuk membuat daftar yang tidak berurutan,
sedangkan Numbering digunakan untuk membuat daftar yang berurutan.
Untuk menggunakannya perhatikan langkah berikut:

26
1. Seleksi teks yang akan dijadikan menjadi daftar (list)
2. Klik tombol menu Bullet

3. Untuk membuat list menjadi berurutan, maka klik tombol menu


Numbering.

Pengaturan Halaman
Menu pengaturan halaman berada pada menu Layout, seperti gambar
berikut ini;

27
1. Pengaturan Margin
Margin adalah jarak antara tepi halaman atau kertas dengan teks atau
paragraf. Margin dapat mengatur jarak anatara posisi atas, kanan,
bawah, kiri paragraf dengan tepi halaman atau kertas.

Untuk mengatur ukuran margin, klik tombol Margins yang berada


pada Menu Layouts, perhatikan gambar berikut:

Untuk mengatur margin secara manual, dapat dengan menekan


tombol pilihan Custom Margins, maka akan muncul dialog box seperti
gambar berikut:

28
2. Pengaturan Orientasi Halaman
Secara default orientasi halaman pada MS. Word adalah Portrait. Pada
orientasi portrait ukuran lebar halaman lebih kecil dibandingkan dengan
tinggi halaman.
Perhatikan gambar berikut:

Orientasi lainnya adalah Landscape, ukuran lebar halaman lebih besar


dibandingkan tinggi halaman. Untuk mengubah orientasi halaman, pada
tab menu Layout, klik tombol Orientation, lalu pilih Landscape.

29
3. Pengaturan Ukuran kertas
Ukuran kertas sangat penting untuk disesuaikan sebelum dilakukan
proses pencetakan halaman. Untuk mengatur ukuran kertas yang akan
digunakan, klik tombol Size.

30
Pertemuan 2
1. Format Cell Pada Ms. Excel
A. Pengertian Format Cell pada Microsoft Excel
Format Cell Excel adalah fitur pemformatan pada Microsoft Excel
untuk mengubah tampilan data pada cell untuk tujuan tertentu tanpa
mengubah data itu sendiri.
B. Jenis-Jenis Format Cell Pada Excel
Pertama-tama, silahkan buka Window Format Cell terlebih dahulu.
Caranya, Klik kanan pada Cell manapun, kemudian klik Format
Cells. Atau Format Cell juga bisa dibuka dengan cara tekan
tombol CTRL dan 1 pada keyboard secara bersamaan.
Anda akan melihat Window Format Cell sebagai berikut:

1. Format Number
Format Number berguna untuk memformat (mengubah) tampilan data
baik berupa Angka, Teks (huruf) atau gabungan angka dan teks.
Selain itu, Anda juga bisa mengatur pemformatan tanggal dan waktu
(jam) dan lain sebagainya pada bagian ini.
a. General

Format General merupakan Format default yang digunakan Excel.


Misanya, jika Anda ketik angka 2000, maka Excel akan menampilkan

31
angka yang sama persis yaitu 2000 (tanpa operator pemisah bilangan
ribuan).

b. Number

Number berguna untuk memformat data berupa angka. Pada bagian


ini, Anda bisa menentukan berapa banyak jumlah angka dibelakang
koma (misal 2.154,12). Selain itu Anda juga bisa menentukan seperti
apa bilangan negatif tampil pada Cell. Apakah menggunakan Font
berwarna hitam atau berwarna merah.
Note: Pemisah bilangan ribuan dan desimal (berkoma) pada Excel
tampil tergantung setting Regional Komputer Anda (English atau
Indonesia). Dalam Format English, titik adalah pemisah desimal
(berkoma) dan koma adalah pemisah ribuan. Sementara dalam format
Indonesia merupakan sebaliknya.
Misalnya, angka 2,154 dalam format english, adalah Dua Ribu, bukan
Dua koma Satu Lima Empat. Sedangkan dalam format Indonesia
adalah Dua koma Satu Lima Empat. Jangan sampai keliru untuk
bagian ini.

c. Currency

Type Currency berguna jika Anda ingin data (angka) tampil beserta
simbol mata uang. Misalnya, Anda ingin memasukkan angka Rp
2.000,00
Anda hanya perlu memasukkan angka 2000, sementara untuk simbol
mata uang bisa Anda setting pada bagian Currency > Symbol. Anda

32
juga bisa setting berapa angka di belakang koma serta setting
tampilan angka negatif.

d. Accounting

Type Accounting sangat cocok untuk Anda yang sedang mengerjakan


laporan keuangan pada Excel.
Fitur yang bisa Anda gunakan hampir sama dengan type Currency.
Perbedaannya, Anda tidak bisa mengubah tampilan angka negatif
untuk type Accounting.

e. Date

Merupakan type Format Cell untuk data berupa tanggal. Anda bisa
mengatur seperti apa data (tanggal) tampil pada cell. Misalnya Saya
ketik tanggal 14/11/2020, kemudian Saya ubah menjadi 14 November
2020 dengan Date Format.
Anda juga bisa mengatur type format tanggal sesuai lokasi (negara).
Karena tidak semua negara menggunakan format tanggal yang sama.

f. Time

33
Type Time berguna untuk memformat data berupa waktu. Seperti
yang kita ketahui, tidak semua negara menggunakan format waktu
yang sama.
Indonesia menggunakan format 24 jam. Sementara USA
menggunakan Format 12 jam. Anda bisa mengatur apakah waktu
menggunakan format 24 jam atau 12 jam (AM/PM)

g. Percentage

Tanda Persen (%) dalam bilangan persentase bisa Anda ketik secara
manual. Namun, jika Anda ingin ketik data berupa bilangan desimal
(misalnya: 0,2545), Anda bisa mengubah tampilannya menjadi
persentase (25,45%)
Anda juga bisa mengatur berapa angka dibelakang koma pada
bilangan persentase.

h. Fraction

Type Fraction merupakan Format Cell untuk bilangan pecahan.


Misalnya, Anda ingin memasukkan pecahan 1/4, maka silahkan ketik
0,25 pada cell B9. Kemudian ubah Format Number menjadi Fraction.
Namun, jika Anda ingin memasukkan bilangan pecahan 3/7, apakah
harus hitung berapa nilai desimal dari bilangan pecahan tersebut
kemudian ketik ke dalam cell?
Tentu tidak, Anda bisa ketik 0 3/7. Secara otomatis, Excel akan
mengkonversi angka tersebut menjadi bilangan pecahan.

34
Penting! Angka 0 sebelum 3/7 bertujuan untuk membedakan data
yang Anda masukkan (Pecahan) dengan format data tanggal.

i. Scientific

Type Format Cell Scientific adalah type format cell untuk bilangan
Eksponen. Type ini berguna jika Anda memiliki bilangan desimal yang
sangat kecil.
Bilangan desimal yang sangat kecil merupakan bilangan yang memiliki
banyak angka nol setelah koma.
Misalnya, Anda ingin ketik 0,00000000000000000000000125. Jika
diketik sepanjang itu tentu kolom menjadi sangat lebar. Solusinya,
Anda bisa menggunakan format Scientific
sehingga 0,00000000000000000000000125 menjadi 1,25E-24

j. Text

Type text merupakan format untuk mengubah data menjadi text. Jika
Anda menggunakan type text untuk angka, maka Excel akan
menganggap data (angka) tersebut sebagai teks, bukan angka.
Type ini sangat berguna jika Anda ingin memasukkan Angka bukan
desimal yang diawali dengan angka 0. Misalnya Anda ingin
memasukkan nomor Hp 082123456789, maka silahkan gunakan
Format Cell type Text.

35
k. Special

Type Special berguna jika Anda ingin memasukkan data dengan format
khusus. Sebagai contoh, untuk data berupa kode pos, nomor telepon +
kode area, serial number dll.

l. Custom

Jika dari 10 type Format Cell di atas belum ada yang cocok dengan
keinginan Anda, maka silahkan gunakan type Custom.
Type custom memungkinkan Anda mengubah format pada type
lainnya sesuai keinginan. Misalnya, pada type Number, Anda bisa
mengubah warna bilangan negatif menjadi warna kuning.
Atau dalam contoh lain, Anda bisa menggunakan format khusus yaitu
secara otomatis memasukkan karakter tertentu ketika Anda
memasukkan data.
Penting! Custom Number Format butuh penjelasan mendalam terkait
aturan penulisan, cara kerja hingga makna dan susunan setiap kode.

2. Format Alignment
Format Cell Alignment merupakan Format Cell untuk perataan data
berdasarkan horizontal atau vertical hingga untuk menggabungkan 2
atau lebih cell.
Tersedia beberapa fitur yang bisa Anda gunakan:

36
a. Text Alignment, yaitu fitur untuk mengatur orientasi (perataan)
data (teks / angka) secara horizontal ataupun vertical.
b. Text Control, yaitu fitur untuk mengatur lebar dan tinggi baris untuk
teks yang teralu panjang (Wrap Text). Anda juga bisa
menggabungkan 2 atau lebih cell menggunakan Merge Cells serta
membuat tulisan yang panjang agar sesuai dengan ukuran lebar
kolom (Shrink to Fit).
c. Right to Left bisa Anda gunakan untuk input tulisan dari kanan ke
kiri seperti tulisan Bahasa Arab.

3. Format Font
Anda bisa mengatur font (huruf) menggunakan Format Cell Font. Saat
ini Anda bisa mengatur beberapa bagian sebagai berikut:

a. Font yaitu mengatur jenis font. Anda bisa memilih banyak jenis
font yang disediakan Excel.
b. Font Style yaitu gaya huruf apakah Bold (Cetak Tebal), Regular
(biasa), Italic (miring), Bold Italic (Cetak Tebal + Miring).
c. Size yaitu mengatur ukuran huruf / angka.
d. Underline yaitu teks atau huruf bergaris bawah
e. Color yaitu mengatur warna font.

37
f. Efek yaitu mengatur Strikethrough (kata tercoret), Superscript
(Pangkat: 202), dan Subscript (H2O).

4. Format Border
Secara default, Anda akan melihat WorkSheet Excel dalam bentuk
kotak-kotak bergaris (grid lines). Kotak-kotak ini tidak akan tercetak
ketika Anda print File Excel
Namun, kotak ini hanya untuk mempermudah Anda mengetahui batas
antara setiap kolom dan baris.
Anda bisa menggunakan border untuk membuat garis mana yang
akan tercetak ketika Anda print file Excel.
Biasanya Format Cell Border digunakan untuk membuat tabel sesuai
keinginan. Misalnya seperti gambar berikut:

Pada Format Cell Border, Anda bisa mengatur beberapa bagian


berikut:
a. Style yaitu gaya Border (garis). Tersedia gaya garis putus-putus,
ganda (double), tebal dan lain sebagainya.
b. Presets yaitu menentukan bagian mana yang akan di beri border
(garis). Tersedia None (tidak sama sekali), Outline (bagian luar
saja), dan Inside (bagian dalam saja).
c. Color berguna untuk mengatur warna Border.
d. Border berguna untuk mengatur bagian mana yang akan Anda
berikan border secara lebih spesifik.

5. Format Fill
Format Fill berguna untuk mengatur Warna Cell. Anda bisa
menggunakan berbagai macam warna untuk masing-masing cell
seperti gambar berikut:

38
Penting! Anda bisa mengubah warna cell secara otomatis
berdasarkan kriteria menggunakan fitur Conditional Formatting.

6. Format Protection
Untuk Format Cell Protection, Anda bisa mengatur Proteksi /
keamanan / mengunci / menyembunyikan rumus.

2. RUMUS PENJUMLAHAN EXCEL, PENGURANGAN, PEMBAGIAN DAN


RUMUS PERKALIAN EXCEL
1. RUMUS PENJUMLAHAN EXCEL
Cara Penjumlahan Excel Pertama
Cara yang paling dasar untuk melakukan penjumlahan pada microsoft
Excel adalah dengan menggunakan operator plus (+) atau simbol
tambah.
Cara penulisan rumus excelnya sama seperti saat kita menuliskan
soal penjumlahan pada umumnya. Misalkan kita ingin menjumlah
angka 130,170,110,90,180 dan 190 maka rumus excelnya kita tulis :
=130+170+110+90+180+190

39
Jika ingin menjumlahkan angka-angka di dalam sebuah cell atau
range excel, misalnya ingin menjumlahkan angka pada cell C2 hingga
C7, maka rumus excel penjumlahannya adalah sebagai berikut:
=C2+C3+C4+C5+C6+C7

Cara Penjumlahan Excel Kedua


Selain menggunakan operator plus(+), penjumlahan di excel juga bisa
dilakukan dengan menggunakan fungsi SUM yang telah disediakan
oleh office excel.
Rumus penjumlahan excel dengan menggunakan fungsi SUM ini lebih
sering menjadi pilihan pengguna excel dari pada menggunakan
operator plus (+).
Cara ini lebih simple dan efisien jika cell-cell yang akan dijumlahkan
berurutan dan cukup banyak.
Sebagai contoh untuk menjumlahkan data angka pada range D2
sampai D7 rumus excel yang digunakan adalah:
=SUM(D2:D7)
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

2. RUMUS PENGURANGAN EXCEL


Bagaimanakah cara melakukan pengurangan di excel?
Cara menggunakan microsoft excel untuk melakukan pengurangan
nilai data adalah dengan menggunakan operator minus (-).
Excel tidak menyediakan fungsi khusus seperti rumus penjumlahan
dengan fungsi SUM.
Cara menggunakan rumus pengurangan di excel cukup sederhana,
seperti menuliskan soal pengurangan. Hanya saja pada awal rumus
harus dikasih tanda sama dengan (=), ini sebagai tanda bahwa yang
kita tuliskan adalah sebuah rumus excel/formula. Hal ini berlaku dalam
penulisan rumus excel apapun.
Sebagai contoh untuk mengurangi angka 130 dengan angka 70 rumus
excelnya adalah:
=130-70

40
Untuk mengurangi angka di dalam cell tertentu misalnya cell C2
dikurangi dengan nilai angka cell B2 maka rumus excel
pengurangannya adalah sebagai berikut:
=A6-A2
Perhatikan contoh rumus excel pengurangan pada cell E2 berikut:

Bagaimana? Mudah bukan? Jika masih punya masalah dengan rumus


excel pengurangan, bisa anda sampaikan pada kolom komentar yang
tersedia.
Selanjutnya kita akan belajar tentang rumus perkalian dan pembagian
di Excel.

3. RUMUS PERKALIAN EXCEL


Bagaimanakah rumus perkalian di excel? Operasi perkalian
menggunakan microsoft excel bisa dilakukan dengan beberapa cara
berikut.
Cara Perkalian Excel Pertama
Cara pertama yang digunakan untuk melakukan perkalian di excel
adalah dengan menggunakan operator asterik atau tanda bintang (*).
Misalnya untuk mengalikan angka 2 dan 3 maka rumus perkaliannya
adalah:
=2*3
Contoh lain rumus perkalian excel antar cell dengan tanda bintang,
misalnya untuk mengalikan sel C2 dengan D2 seperti pada gambar
berikut, rumus excel yang digunakan adalah:
=C2*D2

41
Pada prakteknya Anda tidak perlu mengisi rumus secara manual pada
setiap cell di bawah Cell E2. Setelah memasukkan rumus excel
perkalian pada Cell E2, Anda cukup melakukan copy paste pada cell-
cell lain dibawahnya.
Cara Perkalian Excel Kedua
Microsoft excel juga menyediakan sebuah fungsi khusus untuk
mengalikan data, yakni dengan menggunakan fungsi PRODUCT .
Misalnya untuk mengalikan cell C2 dan D2 pada contoh sebelumnya
Anda juga bisa menggunakan rumus excel perkalian berikut:
=PRODUCT(C2:D2)
Setelah mengetahui cara mengalikan di excel, lalau bagaimana cara
membagi angka pada microsoft excel?

4. RUMUS PEMBAGIAN EXCEL


Bagaimanakah rumus pembagian angka di excel?
Untuk melakukan pembagian sederhana di excel,
gunakanlah operator slash atau garis miring(/).
Cara menggunakannya untuk membagi angka pada rumus excel
sama dengan cara-cara sebelumnya.
Misalnya untuk membagi cell A1 dengan Cell A2, rumus bagi yang
bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:
=A1/A2
Ingat bahwa sebuah angka tidak boleh di bagi dengan nol (0). Pada
excel jika terjadi hal semacam ini maka akan menghasilkan
sebuah nilai error #DIV/0.

3. Fungsi Statistika
Ada beragam rumus fungsi statistik yang dimiliki oleh Excel. Beberapa di
antaranya yang kerap digunakan adalah SUM, MAX, MIN, AVERAGE,
COUNT, COUNTA, STDEV, VAR, dan sebagainya. Penggunaan fungsi ini
diawali dengan simbol "sama dengan (=)".
Sementara itu, apabila ingin menampilkan fungsi statistik secara lengkap,
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Klik menu "formulas" lalu pilih "insert function", dan akan muncul kotak
dialog
Pada kotak dialog, di kolom "select a category" pilih "statistical"
Pilih fungsi statistik yang hendak diterapkan. Cara penerapan rumus dan
penjelasan singkatnya ada di bawahnya ketikan sebuah rumus fungsi
dipilih.
Klik tombol "OK"
Dalam penulisan rumus fungsi statistik dapat pula memakai fitur Paste
Function. Ini adalah cara lain di samping mengetik langsung rumusnya
atau melalui menu formula.
Caranya, letakkan pointer pada sel yang kosong lalu ketikkan rumusnya.
Misalnya, penggunaan rumus =AVERAGE(C3:C7), dipakai untuk mencari
nilai rata-rata dari data angka pada sel C3 sampai C7.

42
Berikut ini beberapa fungsi statistika dan penggunaannya yang kerap
dipakai:
= MAX(range): dipakai menghitung nilai tertinggi pada data suatu range
= MIN(range): dipakai menghitung nilai terkecil data suatu range
= AVERAGE(range): dipakai menghitung nilai rata-rata suatu range
= COUNT(range): digunakan menghitung banyaknya data angka suatu
range
= COUNTA(range):digunakan menghitung banyaknya data numerik atau
string suatu range
= STDEV(range): digunakan menghitung standar deviasi suatu range
= VAR(range): digunakan menghitung varian data suatu range

Sumber Bacaan.
https://tirto.id/gjCC
https://www.kelasexcel.id/2016/04/rumus-excel-penjumlahan-
perkalian.html
https://mjurnal.com/excel-dasar/format-cell-excel/

Pertemuan 3
A. Integrasi Word dan Excel
Mail Merge
Dalam bahasa Indonesia istilah atau fitur mail merge diartikan sebagai
“Surat Massal”, sebab fitur ini memang mendukung untuk pembuatan
surat masal di Microsoft Word. Selain itu, mail merge adalah suatu
metode untuk membuat tulisan yang banyak dalam format yang sama
secara lebih cepat dan praktis.
Saat menggunakan fitur ini maka ada kebutuhan atau kewajiban untuk
membuat dua jenis file yang berbeda. Satu file merupakan sumber data,
dan dibuat di Microsoft Excel sedangkan file kedua adalah naskah utama
yang dibuat di Microsoft Word. File naskah utama biasanya berisi badan
surat maupun desain amplop pembungkus surat tersebut.
Adanya fitur ini sudah tentu akan membantu administrasi maupun
sekretaris di suatu perusahaan untuk menyiapkan surat-surat penting.
Misalnya saja perusahaan akan mengadakan acara launching produk
baru dan akan mengundang sejumlah tamu penting. Isi surat undangan
tentu sama, yang berbeda adalah siapa penerimanya.
Menulis siapa saja penerima surat undangan tersebut tidak perlu lagi
ditulis satu per satu di file Word berbeda. Cukup di satu file yang
kemudian dipanggil fitur mail merge, maka si pembuat surat hanya perlu
bermain dengan kursor di perangkat kerjanya.

Kegunaan dan Fungsi dari Mail Merge


Fitur mail merge kemudian memiliki banyak fungsi dan kegunaan,
fungsinya sendiri adalah untuk:

43
 Membantu membuat dokumen yang isinya sama dengan sedikit
perbedaan pada data seperti nama, alamat, dan sebagainya.
Sehingga cocok untuk membantu proses pembuatan surat,
sertifikat, amplop, dan lain sebagainya.
 Membantu mempercepat pekerjaan menyiapkan dokumen yang
isinya sama namun ditujukan untuk beberapa atau banyak orang
(penerima).
Mail merge kemudian menawarkan efisiensi, yang membuat proses
pembuatan file dengan isi sama menjadi lebih cepat. Sehingga fitur ini
sangat dibutuhkan dan jamak digunakan di berbagai perusahaan.
Adapun bagian yang sering bersinggungan dengan fitur ini dimulai dari
bagian administrasi, HRD, sekretaris, dan lain sebagainya.

Langkah Membuat Mail Merge di Word


Sedangkan untuk tata cara membuat mail merge di Word sendiri pada
dasarnya terdiri dari tiga tahapan utama, dan tahapan terakhir adalah
penyimpanan dokumen sekaligus proses cetak. Mail merge yang
umumnya digunakan untuk keperluan surat menyurat, memang dijamin
akan dicetak pada proses akhir.

Langkah-Langkah Membuat Mail Merge di Word


Membuat File Sumber Data
Pada tahapan pertama, kamu perlu membuat file sumber data. Dibuat di
Microsoft Excel yang sudah didesain khusus untuk membuat data secara
manual. Adapun data ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika
hendak mengirimkan surat ke banyak alamat.
Maka file data umumnya berisi data penerima tersebut. Mencakup nama
penerima surat, alamat penerima, nomor telepon, dan data lain yang
sekiranya diperlukan. Sehingga silahkan mulai dengan membuat file data
ini di Excel. Berikut contoh data tersebut.

44
Membuat Naskah Utama
Tahapan berikutnya adalah membuat naskah utama, naskah utama ini
dibuat di Microsoft Word. Isinya tentu saja disesuaikan dengan
kebutuhan. Jika fitur mail merge ditujukan untuk membuat surat. Maka
pada naskah utama berisi badan surat tersebut, bisa juga desain amplop
untuk membungkus surat.
Selain untuk surat, mail merge juga bisa untuk keperluan lain. Misalnya
untuk menyusun biodata siswa melalui Microsoft Word maupun untuk
keperluan lainnya. Intinya, jika ingin praktis memasukan detail data diri,
alamat, dan sebagainya. Maka fitur mail merge bisa digunakan. Berikut
contoh naskah utama untuk surat.

Jadi, untuk file naskah utama pastikan menyediakan ruang kosong. Pada
contoh di atas, ruang kosong berada setelah kata nama, alamat, dan
nomor telepon. Ruang kosong ini nantinya akan diisi dengan data dari
file sumber data utama ketika fitur mail merge diterapkan.

Menghubungkan Naskah Utama dengan Sumber Data


Setelah file sumber data dan file naskah utama sudah siap, maka tahap
selanjutnya dalam cara membuat mail merge di Word adalah
menghubungkan keduanya. Pada tahap inti ini akan terdiri dari beberapa
langkah, ikuti langkah berikutnya.

Buka fila naskah utama di Microsoft Word


Kemudian cari menu Mailings yang berada di sebelah menu References.
Kemudian pilih sub menu Start Mail Merge. Lalu, pilih menu berikutnya
sesuai kebutuhan.
Jika ingin mencetak amplop pembungkus surat berisi nama dan alamat
penerima maka bisa memilih menu Envelopes, jika ingin membuat surat
bisa memilih Letters dan seterusnya. Berhubung pada contoh akan
dibuat badan surat, maka dipilih Letters.

45
Pilih menu Use Existing List
Tahap selanjutnya, masih di menu Mailings kini beralih ke sub
menu Select Recipient. Setelah itu pilih menu Use Existing List,
kemudian kamu bisa mencari file sumber data utama yang tadi dibuat di
Excel. Detailnya sendiri ada pada gambar di bawah ini.
Setelah memilih file sumber data utama dari Excel yang sudah dibuat,
maka pada naskah utama di Microsoft Word statusnya sudah terhubung
dengan file sumber data tadi.

Pilih sheet data yang Sesuai


Pilih sheet yang sesuai, sebab setelah memilih file sumber data nantinya
akan muncul kotak dialog Select Table. Sesuaikan sheet yang dipilih
dengan data yang ada. Contohnya adalah sebagai berikut:

46
Berhubung sumber data utama yang dibuat ada di sheet pertama, maka
tinggal klik tombol OK. Sebab pada sheet 1 sudah ada tanda bold
berwarna biru seperti pada gambar di atas.

Mengatur Tata Letak


Setelah terhubung dengan sumber data utama, maka tahap selanjutnya
adalah mengatur agar tata letak antara data di sumber data utama sesuai
dengan tata letak di file naskah utama.

Misalnya, untuk kolom Nama, maka dihubungkan dengan data berisi


nama di file sumber data utama. Letakan dulu kursor di sebelah kata
Nama di file naskah utama. Sesuai dengan yang ada pada gambar di
atas.

Insert Merge Field


Setelah kursor diletakan di sebelah kata Nama, maka pilih sub
menu Insert Merge Field dan kemudian tinggal klik opsi Nama yang ada
di bagian bawahnya. Detailnya seperti di gambar berikut:

47
Atur data Merge Field
Lakukan hal serupa untuk kata alamat dan nomor telepon. Jika sudah
dilakukan semuanya, maka tampilan di file naskah utama akan seperti
gambar di bawah ini. Lakukan hal serupa untuk kata alamat dan nomor
telepon. Jika sudah dilakukan semuanya, maka tampilan di file naskah
utama akan seperti gambar di bawah ini:

Melihat Hasil (Preview Result)


Tahap berikutnya adalah melihat hasil, tinggal masuk ke sub
menu Preview Result yang masih ada di menu Mailings.

48
Pastikan Data Benar
Saat diklik menu Preview Result maka di file naskah utama seketika
keterangan <<Nama_>> dan seterusnya akan otomatis terisi data sesuai
dengan urutan data dari file sumber data.
Untuk melihat data lain, maka tinggal klik tombol Next
Record maupun Previous Record jika ingin melihat hasil data
sebelumnya. Detailnya seperti pada gambar berikut:

Menyimpan dan Mencetak


Tahap akhir dalam cara membuat mail merge di Word adalah
penyimpanan dokumen kerja. Penyimpanan dilakukan di Microsoft Word,
dengan cara memilih sub menu Finish & Merge yang ada di
menu Mailings. Saat di klik maka akan muncul tiga pilihan, yaitu:

49
 Edit Individual Document, digunakan untuk menyimpan file hasil
kerja dalam dokumen baru. Sehingga hasil penyimpanan akan
berisi Microsoft Word baru dengan data sesuai sumber data
utama. Jadi, jika di sumber data utama ada 10 data maka akan
muncul 10 file naskah utama berisi masing-masing data.
 Print Document, digunakan untuk mencetak dokumen mail
merge secara langsung tanpa perlu disimpan terlebih dahulu.
Hasil cetak akan sesuai dengan tampilan pada Microsoft Word,
sehingga perlu diganti berkala jika ingin mencetak semua data di
kertas berbeda.
 Send Email Messages, digunakan untuk mengirimkan file naskah
utama.

B. Integrasi PowerPoint dan Excel


Sangat sering, slide PowerPoint menggunakan spreadsheet Microsoft
Excel. Anda dapat menyisipkan spreadsheet yang ada ke slide Anda atau
membuat spreadsheet Excel baru di slide. Varian terakhir membuat
penyematan nyata sel Excel dengan perhitungan Excel alih-alih
membuat tabel PowerPoint.
Untuk membuat spreadsheet Excel di slide PowerPoint, lakukan hal
berikut:
1. Jika perlu, pilih placeholder tempat Anda perlu meletakkan sel Excel.
2. Pada tab Insert, di grup Tables, klik daftar dropdown Table, lalu pilih
Excel Spreadsheet:

PowerPoint menyisipkan bingkai kecil dengan beberapa sel


spreadsheet Excel dan menampilkan tab Excel:

50
3. Di spreadsheet Excel yang disisipkan, masukkan data, dan gunakan
fitur Excel seperti fungsi dan rumus untuk membuat atau
memanipulasi data.
Catatan:
a. Ini bukan tabel PowerPoint; itu adalah objek Excel tertanam yang
tidak ada di luar file PowerPoint ini.
b. Untuk mengubah ukuran tabel Excel, pindahkan pegangan hitam
di sekitar objek:

c. PowerPoint hanya menyisipkan sel yang terlihat dari


spreadsheet Excel ke dalam tabel baru. Semua data tak terlihat
disimpan, jadi jika Anda perlu menyembunyikan beberapa data,
cukup pilih sel yang akan ditampilkan di slide PowerPoint.

4. Untuk kembali ke PowerPoint, klik di mana saja pada slide selain


tabel. Spreadsheet Excel muncul:
 Di placeholder pada slide dengan ukuran placeholder, jika
tersedia:

51
 Di tengah slide dengan ukuran dan bentuknya sendiri yang
digunakan secara default di Excel (Calibri 11, lihat cara
mengubah font default di Excel):

Catatan: Jika Anda mengubah tema, semua tabel tersebut akan


diubah ukurannya ke ukuran default Excel:

Untuk membuat perubahan pada spreadsheet Excel, klik dua kali


untuk membuka tampilan Excel dengan tab Excel.

C. Integrasi Word dan Powerpoint


 Langkah pertama yang harus dilakukan adalah masuk terlebih
dahulu ke dalam atau buka file dari Microsoft Word yang ingin
di edit menjadi PowerPoint.

52
 Setelah itu, pilih menu file dan scroll ke bawah untuk
memilih options, agar masuk ke menu yang selanjutnya.

 Selanjutnya pilih Quick Access Toolbar disitu kalian akan dihadapkan


dengan banyak menu.

53
 Selanjutnya pilih Send to Microsoft PowerPoint, lalu klik ok pada
bagian kanan bawah.

 Selanjutnya kembali masuk ke Word dan memilih mana yang akan


kalian ubah menjadi PPT. Disini pada judul kalian bisa
memilih heading 1 sedangkan pada isinya kalian bisa
memilih heading 2. Kemudian pilih ubah ke PPT pada menu diatas.

54
 Terakhir, apabila sudah muncul seperti ini, tandanya PPT sudah
selesai. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan
mengganti backgroundnya dan fontnya agar lebih menarik lagi.

Pertemuan 4
OLE (Object Linking & Embedding) – Excel dan Word
Objek dengan linking dan embedding. Embedding adalah ketika melakukan
transfer objek dengan cara embedding, objek atau yang ditransfer ke
program aplikasi yang tidak mempunyai hubungan (link) dengan program
aplikasi sumber. Kita mengedit objek yang ditransfer pada program aplikasi
tujuan.
Linking adalah ketika melakukan transfer objek dengan cara linking, objek
atau yang ditransfer ke program aplikasi yang masih mempunyai hubungan
(link) dengan program aplikasi sumber. Ketika kita melakukan pengeditan

55
objek pada program aplikasi program, objek yang ditransfer pada aplikasi
program tujuan ikut berubah juga.
1. Mentransfer objek secara Embedding
Langkah-langkah mentransfer objek secra embedding :
a. Pilih salah satu file yang akan ditransfer. Misalnya, contoh dokumen
pada Ms Excel
b. Buka dokumen tersebut, kemudian data yang akan ditransfer di blok

c. Buka lembar kerja baru di Ms Word, klik File lalu klik tanda panah ke
bawah pada ikon Paste lalu pilih Paste Special.

d. Pada kotak dialog Paste Special pilih Paste, dan pada kotak pilihan
objek pilih Microsoft Excel Worksheet Object.

e. Kemudian klik tanda Ok pada kotak dialog tersebut.


f. Hasil setelah ditransfer.

56
Catatan: Jika ada data yang tidak sesuai dengan keinginan kita maka
data tersebut dapat diedit pada lembar kerja Ms Word. Tapi lembar kerja
pada Ms Excel tidak akan berubah.

2. Mentransfer objek secara Linking


Langah-langkah untuk mentransfer objek secara linking sebagai berikut
:
a. Lakukan persiapan yang sama dengan yang di atas (Embedding)
b. Buka dokumen tersebut, kemudian data yang akan ditransfer diblok

c. Buka lembar kerja baru di Ms Word, klik File lalu klik tanda panah ke
bawah pada ikon Paste lalu pilih Paste Special.

d. Pada kotak dialog Paste Special pilih Paste Link, dan pada kotak
pilihan objek pilih Microsoft Excel Worksheet Object.

57
e. Kemudian klik tanda Ok pada kotak dialog tersebut.
f. Jika kita mengedit lembar kerja pada Ms Excel maka secara otomatis
lembar kerja yang ada pada Ms Word akan ikut berubah juga.

OLE (Object Linking & Embedding) – Excel dan PowerPoint


menghubungkan berkas Excel dengan berkas presentasi PowerPoint, Anda
dapat menyajikan dan menampilkan data yang kompleks dalam bentuk yang
jauh lebih sederhana, sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. Ini sangat
berguna ketika Anda sedang mempersiapkan presentasi bisnis atau
pelajaran. Terlebih lagi, Anda dapat membuat tabel presentasi dengan
mudah dan mengubah data di dalam tabel dengan nyaman tanpa perlu
melakukan perubahan pada presentasi.
Bagian1: Membuka Berkas yang Akan Dihubungkan.

1. Bukalah berkas Excel yang ingin dihubungkan dengan presentasi


PowerPoint.
2. Pilihlah Microsoft Excel dari menu Start untuk membukanya.
3. Setelah meluncurkan Excel, Anda dapat membuka berkas Excel yang
sudah ada atau membuat berkas Excel yang baru.
 Jika Anda memilih untuk membuat dokumen baru untuk dihubungkan
dengan presentasi PowerPoint, Anda perlu menyimpannya terlebih
dahulu sebagai berkas Excel sebelum melakukannya.

58
4. Bukalah berkas PowerPoint yang ingin dihubungkan dengan berkas
Excel. Luncurkan Microsoft PowerPoint dengan memilihnya pada
menu Start.
5. Ketika program dimulai, Anda dapat membuka berkas PowerPoint yang
sudah ada atau membuat berkas baru dengan melakukan klik pada
tombol File pada pojok kiri atas batang menu.

Bagian2: Menghubungkan Berkas

1. Pilihlah tempat berkas Excel dimasukkan. Pada presentasi PowerPoint,


klik ruas teks tempat Anda ingin memasukkan berkas Excel, lalu klik
tab Insert pada bagian kiri atas jendela untuk melihat batang alat Insert.

59
2. Klik tombol Object. Dengan begini, jendela kecil bernama Insert
Object akan terbuka.

3. Klik tombol radio "Create from file". Dengan begini, Anda dapat
memasukkan sebuah berkas yang ada ke dalam presentasi PowerPoint,
dan pada kasus ini, Anda akan memasukkan dokumen Excel.

4. Pilihlah berkas yang akan dimasukkan. Tetap pada jendela Insert Object,
klik tombol Browse dan gunakan Explorer untuk berpindah ke lokasi
berkas Excel yang akan dihubungkan. Setelah menemukan berkas, pilih
berkas dan klik Ok.

60
5. Klik pilihan Link. Kembali pada jendela Insert Object, pastikan bahwa
Anda telah mencentangi pilihan Link di sebelah tombol Browse. Dengan
begini, setiap perubahan yang dilakukan pada berkas Excel akan
langsung ditampilkan pada presentasi PowerPoint.
 Klik Ok untuk menyelesaikan proses pemasukan berkas.
 Tabel data yang terdapat pada berkas Excel seharusnya telah
ditampilkan pada lembar presentasi sekarang. Anda dapat
memindahkannya ke bagian mana saja pada presentasi dan
menyesuaikan tinggi dan lebarnya dengan melakukan klik dan
menggeser titik pojok di sepanjang lembar presentasi.

6. Pastikan bahwa berkas Excel berhasil terhubung dengan presentasi


PowerPoint. Kembalilah ke Microsoft Excel dan ubahlah data mana pun
yang terdapat di dalam sel. Setelah mengubah data di dalam sel,
kembalilah ke PowerPoint. Data Excel yang ditampilkan pada objek
presentasi seharusnya juga berubah sesuai dengan yang Anda ubah
pada berkas Excel.

8. Asessmen Sumatif
a. Kisi Kognitif Sumatif
Capaian Materi Bentuk No
No Indikator soal Level skor
Elemen pokok soal soal
1 Teknologi Integrasi Menjelaskan kelebihan C3 Uraian 1 20
Informasi Aplikasi atau kelemahan fungsi
dan Perkantoran integrasi aplikasi
Komunikasi perkantoran
Menjelaskan perintah C3 Uraian 2 10
yang digunakan dalam
proses integrasi antara
aplikasi perkantoran
(Excel ke data Ms.
Word)
Menjelaskan langkah C3 Uraian 3 30
kerja integrasi antara

61
aplikasi perkantoran
(Excel ke Word)
Menjelaskan perintah C3 Uraian 4 10
yang digunakan dalam
proses integrasi antara
aplikasi perkantoran
dengan OLE (Excel ke
data Ms. Powerpoint)
Menjelaskan langkah C3 Uraian 5 30
kerja integrasi dari
Microsoft Excel ke
dalam Microsoft
Powerpoint dalam
bentuk Tabel, Grafik
dan Gambar

b. Soal
1. Jelaskanlah kelebihan fungsi integrasi antar aplikasi perkantoran?
2. Jelaskan perintah yang digunakan untuk mengintegrasikan secara
OLE dari Ms. Excel ke dalam Ms. Word?
3. Jelaskan langkah kerja menyisipkan tabel dari Ms. Excel ke dalam
Ms. Word?
4. Jelaskan perintah yang digunakan untuk mengintegrasikan secara
OLE dari Ms. Excel ke dalam Ms. Powerpoint?
5. Jelaskan langkah kerja menyisipkan grafik/diagram dari Ms. Excel ke
dalam Ms. Powerpoint?

c. Pedoman Penskoran
No.
Jawaban Skor
Soal
1 Integrasi antar aplikasi perkantoran memiliki beberapa kelebihan, 20
di antaranya:
1. Mempercepat proses bisnis. Dengan integrasi aplikasi, proses
bisnis dapat berjalan lebih cepat karena aplikasi yang
digunakan saling berkomunikasi dan bekerja sama secara
terintegrasi.
2. Mengurangi kesalahan dan kekeliruan.
3. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas.
4. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
5. Meningkatkan keamanan data.
2 Untuk mengintegrasikan file Excel ke dalam Word, Anda dapat 20
menggunakan fitur Object Linking and Embedding (OLE). Berikut
adalah langkah-langkahnya:
1. Buka dokumen Word yang ingin Anda tambahkan file Excel-
nya.
2. Pada tab “Insert”, klik “Object”.
3. Pilih “Microsoft Excel Worksheet” dan klik “OK”.
4. Setelah itu, Anda dapat memilih apakah ingin membuat file
Excel baru atau menggunakan file yang sudah ada.

62
5. Jika ingin menggunakan file yang sudah ada, klik “Browse”
dan cari file Excel yang ingin Anda tambahkan.
6. Jika ingin membuat file Excel baru, klik “Create New” dan ikuti
petunjuk untuk membuat file baru.
7. Setelah itu, klik “OK” untuk menambahkan file Excel ke dalam
dokumen Word.
3 1. Buka file Excel yang ingin kamu masukkan ke Word 20
2. Lalu blok tabel Excel yang ingin kamu copy
3. Kemudian tekan tombol CTRL + C pada keyboard kamu secara
bersamaan
4. Selanjutnya buka file Word
5. Klik kanan dan pilih menu Paste
6. Pada menu paste, pilih opsi Keep Source Formatting sehingga
tidak akan ada perubahan pada tabel Excel yang kamu
masukkan ke Word
7. Selesai! Maka akan muncul tabel Excel pada Word kamu
dengan bentuk yang sama, mulai dari lebar kolom hingga warna
fontnya
4 Untuk mengintegrasikan file Excel ke dalam Microsoft PowerPoint, 20
menggunakan fitur Object Linking and Embedding (OLE), dapat
mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Microsoft PowerPoint Anda.
2. Pilih menu ‘Insert’.
3. Klik fitur ‘Object’.
4. Pilih menu ‘Create from file’.
5. Cari file Microsoft Excel yang ingin Anda masukkan ke
PowerPoint.
6. Setelah menemukan file yang ingin disisipkan, centang kotak
‘Link’ dan klik ‘OK’.
7. Selesai kini lembar kerja Microsoft Excel Anda telah tertaut di
Microsoft PowerPoint.
5 Untuk menyisipkan grafik atau diagram dari Excel ke dalam 20
PowerPoint, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka presentasi PowerPoint Anda dan pilih slide yang ingin
Anda sisipkan grafik atau diagramnya.
2. Pada tab Sisipkan, klik Objek.
3. Di kotak dialog Sisipkan Objek, pilih Buat dari file.
4. Klik Telusuri dan temukan buku kerja Excel dengan grafik atau
diagram yang ingin Anda sisipkan dan tautkan.
5. Pilih grafik atau diagram yang ingin Anda sisipkan dan tautkan
ke presentasi PowerPoint Anda.
6. Sebelum menutup kotak Sisipkan Objek, pilih Link dan klik OK.
Serta juga dapat menyalin data atau grafik di Excel untuk
PowerPoint dengan menggunakan Copy dan Paste dari Clipboard.
Untuk menyalin data, pergi ke spreadsheet Excel dan pilih rentang
yang ingin Anda salin. Pilih Home -> Copy dan kemudian pergi ke
PowerPoint dan klik Paste

63

Anda mungkin juga menyukai