Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR

Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


Mata Pelajaran : Rekayasa Perangkat Lunak
Fase/Kelas/Semester : F/ XI/1 (Satu)
Penyusun : Siti Nur Koiroh, S.Kom
Instansi : SMK Widyagama Malang
Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis ,Mandiri dan Kreatif

Alokasi Waktu : 36 JP X 45 Menit ( 1 - 6 Pertemuan )

Tahun 2024
1. INFORMASI UMUM
Nama Sekolah : SMK Widyagama Malang
Mata Pelajaran : Basisdata
Penyusun : Siti Nur Koiroh, S.Kom
Penelaah Industri : -
Tahun Penyusunan : 2024
Fase / Kelas : F / XI
Elemen : Basis Data
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami, menerapkan,
dan mengomunikasikan pengertian, konsep struktur, hierarki,
aturan, komponen, instalasi, dan dasar administrasi basis data
baik secara mandiri atau berkelompok serta memahami dan
menerapkan Data Definition Language, Data Manipulation
Language, Data Control Language, perintah bertingkat, function
and stored procedure, trigger, backup, restore, dan replikasi pada
pengelolaan basis data sesuai permasalahan yang kontekstual.
Materi Pokok : Struktur Hirarki Basisdata
Jumlah Peserta Didik :
Alokasi Waktu : 8 JP (2 x pertemuan)
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus
memahami pemrograman dasar pengembangan perangkat
lunak dan gim
Profil Pelajar Pancasila : -Bernalar Kritis -Mandiri -Kreatif
Sarana dan Prasarana :
a. Sarana
 Alat  Gawai (Laptop / handphone)
 Bahan  Kertas HVS, buku tulis
 Perkiraan Biaya  Biaya kuota internet dana alat tulis
b. Prasarana
 Sumber Ajar  Buku paket, modul
 Media Ajar  Internet, LMS
 Lingkungan Belajar  Ruang laboratorium web desain
 Alternatif
Target Peserta Didik :  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Pesera didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Model Pembelajaran : Discovery learning
Moda Pembelajaran : Blended Learning
Metode Pembelajaran :
Diskusi, presentasi

MODUL AJAR RPL


2. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran : Memahami pengertian konsep struktur hirarki dan


komponen basis data.

B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik memahami konsep struktur hirarki dan


komponen basis data.
1. Apa yang kalian ketahui tentang gambar yang disajikan?
2. Coba ceritakan alur proses dari kegiatan tersebut?
C. Pertanyaan Pemantik :

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Siswa melakukan do’a Tahap 1 Orientasi terhadap masalah
bersama dan laporan Mengamati
1. Guru menjelaskan materi tentang konsep dan manfaat basis
kesiapan kelas
data, konsep hirarki basis data, dan istilah-istilah dalam
2. Guru menerima laporan hirarki basis data (entitas, atribut, tuple dll) melalui
siswa presentasi dan video.
2. Siswa mengamati penjelasan guru dan membuka modul
3. Guru mengucapkan salam
digital yang sudah di berikan melalui google classroom.
dan menanyakan keadaan 3. Setelah menjelaskan materi, guru memberikan ilustrasi
siswa. masalah kepada siswa sebagai berikut:
4. Siswa merespon
pertanyaan guru
5. Guru memeriksa
kehadiran siswa
6. Siswa merespon dengan
“Pak hardi adalah seorang kepala perpustakaan di sekolah
mengangkat tangan menengah kejuruan. Perpustakaan tersebut memiliki koleksi
7. Guru menjelaskan buku yang cukup lengkap mulai dari buku pelajaran, buku
cerita, komik, sains dan sebagainya sehingga banyak siswa
kompetensi yang akan
yang tertarik untuk membaca bahkan meminjam buku dari
dicapai dan manfaatnya perpustakaan. Buku tersebut didapat dari beberapa supplier
dalam kehidupan sehari- buku yang sudah berlangganan dengan sekolah tempat pak
hari. hardi bekerja. Setiap akhir bulan, pak hardi selalu
melakukan pengecekan terhadap stok buku yang ada di
8. Siswa mengamati dan perpustakaannya namun sayangnya selalu ada saja buku
mencatat. yang tidak lengkap atau stok nya berkurang. Hal tersebut
9. Guru menjelaskan membuat pak hardi kebingungan ditambah data
peminjaman buku masih manual dengan menulis di buku
skenario pembelajaran
peminjaman sehingga pak hardi kesulitan untuk melacak
MODUL AJAR RPL
dan penilaian yang akan ketersediaan buku yang dicari. “
dilaksanakan. Tugas anda yaitu lakukan analisis sistem basis data yang
dapat menjadi solusi dari masalah diatas!
10. Siswa mengamati
4. Siswa menelaah dan menyimak ilustrasi masalah yang diberikan
penjelasan guru oleh guru.
11. Guru menggali Tahap 2 Organisasi belajar
5. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok 3-4
pengetahuan awal tentang orang untuk berdiskusi menganalisis sistem basis data yang
(materi yang akan dapat diterapkan pada perpustakaan sesuai dengan ilustrasi
dipelajari) melalui masalah yang telah diberikan.
6. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan arahan yang
gambar kegiatan
diberikan guru.
penerapan basis data. 7. Guru membantu siswa dalam mendefinisikan tugas dengan
12. Siswa merespon dengan memberikan LKPD yang akan dikerjakan secara
berkelompok. (LKPD terlampir)
menjawab pertanyaan guru
8. Siswa mempelajari LKPD yang diberikan oleh guru untuk
sesuai dengan pengetahuan kemudian berdiskusi dengan kelompok masing-masing.
awal yang dimiliki. (HOTS)
Tahap 3 Penyelidikan individual/kelompok
13. Guru memberikan
9. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi melalui
penguatan terkait jawaban observasi lapangan, wawancara dan informasi lain dari
siswa. internet yang relevan dengan masalah tersebut untuk
kemudian ditulis pada LKPD.
10. Siswa dalam setiap kelompok mengumpulkan informasi
sesuai arahan guru dan menuliskan hasil temuan di LKPD
yang sudah diberikan. (HOTS)
Catatan:
Selama siswa bekerja atau melakukan kegiatan, guru
memperhatikan setiap kegiatan siswa mulai dari aktifitas untuk
meraih kompetensi pengetahuan dan keterampilan maupun
sikap yang muncul akibat dari kegiatan tersebut.

MODUL AJAR RPL


c. Kegiatan Penutup dan Refleksi Peserta
d. Refleksi Guru
didik
1. Peserta didik membuat rangkuman / 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
simpulan terkait dengan materi yang pembelajaran?
dipelajari pada hari ini dengan penuh 2. Apakah semua peserta didik aktif
antusias, cermat dan tepat dalam kegiatan pembelajaran?
2. Peserta didik menjawab soal post test 3. Apa saja kesulitan peserta didik
dengan cermat dan tepat yang dapat diidentifikasi pada
3. Peserta didik menerima penilaian / kegiatan pembelajaran?
refleksi hasil kegiatan yang sudah 4. Apakah siswa yang memiliki
dilaksanakan dengan beberapa kesulitan ketika berkegiatan dapat
pertanyaan: teratasi dengan baik?
a. Apa yang menyenangkan 5. Apa level pencapaian rata-rata
dalam kegiatan pembelajaran peserta didik dalam kegiatan
hari ini? pembelajaran ini?
b. Apa yang Anda lakukan untuk 6. Apakah seluruh peserta didik dapat
memperbaiki hasil belajar dianggap tuntas dalam pelaksanaan
Anda? pembelajaran?
c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup 7. Apa strategi agar seluruh peserta
saya lebih bermakna. (ya/tidak) didin dapat menuntaskan
4. Peserta didik menyimak rencana kompetensi?
pembelaran pada pertemuan berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan do’a dan salam penutup

MODUL AJAR RPL


E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


a. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambabahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainya yang relevan yang
diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan
lainnya dari guru
b. Remedial
Program remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini,
bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran
ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap
remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah
nilai akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangannya dari guru.
1. LAMPIRAN

Glosarium
Basisdata adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
MODUL AJAR RPL
dari database. Software yang digunakan untuk mengelola dan permintaan panggilan (query)
basis data yang disebut sistem manajemen database (database management system, DBMS).

Daftar Pustaka
Sumber Pembelajaran :
a. Internet (https://www.dosenpendidikan.co.id/basis-data/)
b. Modul Digital
(https://drive.google.com/file/d/1OctyAlTr06q3fLL5dkWEvL09-
UAmg1BX/view?usp=sharing)
c. Buku Pegangan Guru
(https://drive.google.com/file/d/
1Np8zqcMqyIbtH9A5n_TICVNfagJLEeef/view?usp=sharing)

MODUL AJAR RPL


RINGKASAN MATERIBASIS DATA

Struktur hirarki Basis Data


Arsitektur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang pemodelan data. Pengetahuan tentang File, table,
field, record indeks, abstraksi data dan serangkaian konsep yang digunakan untuk membuat diskripsi struktur basis
data. Melalui diskripsi Struktur basis data dapat ditentukan jenis data, hubungan dan konstrain (keterbatasan) data
yang ditangani. Dalam basis data, data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan
berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen (kolom atau field) data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman (record) merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record
adalah baris atau tupel.
Berkas(file) adalah himpunan seluruh record yang bertipe sama
Struktur hirarki sebuah database dapat digambarkan dalam diagram hirarki begai berikut :

Gambar 5. Struktur hirarki sistem basis data

MODUL AJAR RPL


Gambar 6. Struktur penyimpanan file dan tabel dalam basis data

Skema Atau Abstraksi Basis Data


Abstraksi data adalah merupakan tingkatan atau level bagaimana melihat data
dalam sistem basis data.Abstraksi data diwujudkan dalam pemodelan data yang
merupakan sejumlah konsep yang digunakan untuk membuat diskripsi struktur basis
data.Melalui diskripsi struktur basis data, dapat ditentukan jenis data dan hubungannya
deangan data lain
Skema basis data merupakan diskripsi dari basis data yang spesifikasinya
ditentukan dalam tahap perancangan. Skema ini digunakan untuk memisahkan antara
fisik basis data dan program aplikasi pemakai. Penggambaran skema bsisi data biasanya
ditampilkan dalam diagram yang berisi sebagian detail data dari diskripsi basis data.
Secara umum arsitektur basis data menggunakan arsitektur tiga skema yang meliputi tiga
level yaitu :
Level Internal atau skema internal. Level ini mendifinisikan secara detail
penyimpanan basis data dan pengaksesan data. Pada level ini memuat diskripsi
struktur penyimpanan basis data, menggunakan model data fisikal,

MODUL AJAR RPL


Level Konseptual (skema konseptual), memuat diskripsi struktur basis data seara
keseluruhan untuk semua pemakai. Level ini memuat diskripsi tentang entity,
atribut, relasi dan konstrain tanpa memuat diskripsi data secara detail.
Level eksternal (skema eksternal atau view), mendefinisikan pandangan data terhadap
sekelompok pemakai(local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak
diperlukan oleh kelompok pemakai tersebut.

Gambar 7. Arsitektur tiga-skema sistem manajemen basis data

Pemodelan data
Pemodelan data merupakan sarana untuk melakukan abstraksi data. Merupakan
sejumlah konsep untuk membuat diskripsi stuktur basis data. Kebanyakan model data
memuat spesifikasi untuk operasi dasar (basic operation) dalam pengaksesan dan
pembaharuan data. Pada perkembangan terakhir dikenal dengan istilah tabiat data (data
behavior) pada pemrograman berorientasi object. Terdapat sejumlah cara dalam
merepresentasikan model dalam perancangan basis data. Secara umum pemodelan data
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
Object based logical model. Dalam pemodelan ini struktur atau hirarki basis data
diilustrasikan berdasarkan object. Model ini meliputi: 1) Model keterhubungan
entitas (Entity Relationalship Model atau ERD). 2) Model berorientasi object
(Object-Oriented Model). 3) Model Data Semantik(Semantic Data Model). 2)
Model data Fungsional (Function Data Model).
Record-based logical model. Dalam model ini struktur basis data diilustrasikan
berdasarkan record. Model ini meliputi: 1) Model relational (Relational Model). 2)
Model Herarkis (Hierarchical Model) 3) Model Jaringan (Network Model).

MODUL AJAR RPL


Struktur konseptual basis data
Tiga konsep dasar dalam pembuatan diskripsi struktur basis data yaitu model data
konseptual, model data fisikal dan model view.Konseptual data menyajikan konsep
tentang bagaimana user basis data memandang atau memberlakukan data. Konseptual
merupakan level tinggi (hight level) yang dekat dengan user. Didalam Konseptual data
menjelaskan beberapa hal yaitu entitas, atribute, key dan relasi antar entitas (akan
dibawah dalam kegiatan belajar 3)

Entity atau Entitas


Entitas adalah obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata dan dapat
dibedakan antara satu dengan lainnya (unique).Setiap entitas memiliki beberapa atribut
yang mendeskripsikan karakteristik dari objek. Entitas dapat berupa:
Data Fisik (seperti mobil, rumah, manusia, pegawai, peserta didik.
Abstrak atau konsep (seperti department, pekerjaan, mata pelajaran)
Kejadian (pembelian, penjualan, peminjaman, dll)
Entitas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu Entitas kuat dan entitas lemah.
Entitas lemah adalah yang keberadaannya tergantung pada entitas lain. Gambar dibawah
ini menjelaskan notasi umum entitas kuat dengan nama entitas pegawan dan entitas lemah
dengan nama entitas tanggungan. Entitas tanggungan disebut sebagai entitas lemah
karena jika data seorang pegawai dihapus maka data tanggungannya juga akan terhapus.
Keberadaan data tanggungan tergantung pada data di pegawai

Gambar 8. Nnotasi entitas kuat (kotak satu) dan entitas lemah kotak dua

b) Atribute,
Attribute merupakan karakteristik dari entitas atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entitas atau relationship. Dalam penerapannya (level fisik)
atribut merupakan field atau kolom dari sebuah tabel. Misalnya entitas mahasiswa
memiliki atribute nama, alamat, NIM. Berdasarkan karakteristik sifatnya, atribut dapat
dikelompokkan menjadi; 1) Simple attribute dan composite attribute. 2) Single valued
attribute dan multi valued attribute. 3) Mandatory attribute 4) Derived attribute (attribut
turunan) dan 5) key attribute.
Simple Attribute atau atomic attribute adalah attribut terkecil
yang tidak bisa dipilah lagi. suatu atribut yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi menjadi atribut yang lebih kecil.
Contohnya adalah atribut JenisKel pada entitas pegawai. Gambar diatas menjelaskan
simbol atau notasi Simple Attribute

MODUL AJAR RPL


Composite attribute adalah atribut yang dapat dibagi menjadi atribut yang lebih
kecil. Attribut ini dapat diartikan
attribute atomic yang menggambarkan
atribut dasar dengan suatu arti tertentu.
Contoh: atribut Nama pada
entitas pegawai dapat dipecah menjadi atribut NmDepan, Inisial dan NmBlk. Gambar
diatasmenjelaskan simbol atau notasi composite attribute. Atribut nama merupakan
composite attribute.
Single value Attribute adalah suatu atribut yang hanya mempunyai satu nilai.
Misalnya atribut NmDepan pada entitas pegawai.
NmDepan seorang pegawai selalu bernilai satu nilai, tidak
mungkin lebih dari satu. Gambar diaasmenjelaskan simbol atau notasi Single value
Attribute
Multi Value attribute adalah atribut yang dapat memiliki lebih dari
satu nilai yang jenisnya sama dari sebuah data tunggal. Misalnya atribut
lokasi pada entitas departemen dapat berisi 2
nilai atau lebih seperti Surabaya atau Jakarta. Gambar diatas menjelaskan simbol atau
notasi Multi Value attribute
Derived Attribute atau Attribut Turunanadalah atribut
yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat

diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Misalnyaatribut JmlPegawai
pada entitas Departemen. Gambar diatas menjelaskan simbol atau notasi Multi Value
attribute

Key attribute.
Key adalah merupakan suatu atribut yang menandakan kunci dari suatu entitas
yang bersifat unik. Key attribute adalah satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai
unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris/record dengan
baris lain pada suatu entitas. Key attribute dibedakan menjadi tiga yaitu: 1) Superkey 2)
Candidat Key dan 3) Primary key
Tabel dibawah ini menjelaskan beberapa contoh nama entitas beserta nama atribut-
atributnya
Tabel 1. Daftar entitas dan atributnya
Nama entitas Nama Atribute
Pegawai NIP, NUPTK, Nama, Alamat, Agama, jenis kelamin
Siswa NIS, Nama, Alamat, Agama, jenis kelamin
Mata pelajaran Kode_mapel, Nama_mapel, Semester,
Departemen No, Nama, lokasi

MODUL AJAR RPL


Superkey adalah satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan
setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. Misalnya superkey untuk entitas
pegawai antara lain: 1) NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji. 2) NoKTP, Nama,
Alamat, JenisKel. 3) NoKTP, Nama, Alamat. 4) NoKTP, Nama. 5) Nama (jika dapat
dijamin kalau tidak ada nama yang sama antara satu baris dengan baris yang lain). 6)
NoKTP
Candidat Key adalah merupakan superkey yang jumlah atributnya paling sedikit.
Misalnya candidat key untuk entitas pegawai antara lain:
Nama (jika dapat dijamin kalau tidak ada nama yang sama antara satu baris dengan
baris yang lain)
NoKTP
Primary key adalah suatu candidat key yang dipilih menjadi kunci utama karena sering
dijadikan acuan untuk mencari informasi, ringkas, menjadi keunikan suatu baris.
Misalnya NoKTP antara satu pegawai
dengan pegawai lain pasti berbeda, dalam hal ini noKTP dapat digunakan sebagai suatu
key. Gambar diatas menjelaskan simbol atau notasi primary key.

MODUL AJAR RPL


Gambar 9. Contoh model struktur entitas pegawai

Struktur Fisik Basis Data


Physical data merupakan suatu konsep bagaimana diskripsi detail data disimpan
dalam sebuah komputer. Physical data merupakan level rendah (low level) yang
mendekati ke data sebenarnya. Dalam physical data menjelaskan definisi data yang
meliputi nama atribut, type data (misalnya varchar, integer dll), size atau ukurannya data.
Data yang diimplementasikan berupa table yang terdiri dari barisan data dalam kolom
(field) dan baris (record). Setiap DBMS mempunyai aturan-aturan tersendiri dalam
membuat definisi, struktur basis data dan tipe data yang digunakan.
Tabel 2. Jenis jenis tipe data dalam DBMS Microsoft access
TIPE DATA KETERANGAN
Text Digunakan untuk field alfanumeric (misalnya nama, alamat, kode
pos), memiliki banyak karakter yaitu maksimal 255 karakter pada
setiap fieldnya.
Memo Sama seperti text, tetapi dapat menampung kurang lebih 64.000
karakter untuk tiap fieldnya, tapi tidak bisa diurutkan/diindekskan.
AutoNumber Tidak dapat disi secara manual tapi terisi secara otomatis oleh
Access, secara berurutan atau acak biasanya digunakan untuk
penomoran.
Number Dapat digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan
digunakan untuk proses perhitungan matematis (mengurangi,
menambahkan, mengkali dan membagi) suatu bilangan
Date/Time Digunakan untuk data yang berjenis tanggal, waktu atau
penggabungan dari tanggal dan waktu
Currency Tipe jenis number, tetapi pada awal angka selalu disertakan symbol
currency default sesuai dengan regional setting yang digunakan,
misalnya RP. $. Dapat menggunakan angka dengan 15 dgiit
dibelakang desimal dan 4 digit sesudah desimal
Yes/No Merupakan tipe data dengan 2 pilihan saja yaitu Yes (1 atau Ture)
dan No (0 atau False). Format yang tersedia adalah Yes/No,
True/False, dan On/OFF

OLE Object Digunakan untuk eksternal objek, seperti bitmap atau file suara
Hyperlink Digunakan untuk menyimpan alamat internet atau file yang
ditunjukan melalui alamat URL
Lookup Wizard Jika menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, maka bisa
memilih sebuah nilai dari tabel lain atau dari sebuah daftar nilai yang
ditampilkan dalam combobox

MODUL AJAR RPL


Gambar 10. Contoh diskripsi struktur tabel mahasiswa dan tabel dosen

Gambar 11. Contoh struktur tabel dalam basis data sistem nilai mahasiswa

MODUL AJAR RPL


LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

1. Lembar amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu. (silang pada gambar)

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada


semangat belajarmu?

3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar dirumah

4. Apa yang kamu rasakan saat menerakan Basisdata?

5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang Basisdata?

MODUL AJAR RPL


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Siswa :

Nama Kelompok :
Kelas :
Langkah-langkah Kegiatan :
1. Simak dengan baik presentasi / penjelasan yang ditayangkan oleh guru;
2. Baca dan carilah literatur yang mendukung presentasi yang anda amati;
3. Diskusikan dengan kelompok tentang materi Basisdata;
4. Buat hasil diskusi di lembar presentasi;
5. Presentasikan di depan kelas;

MODUL AJAR RPL


RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Siswa :

Nama Kelompok :
Kelas :

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor

Skor
No Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
Persiapan :
1 Referensi tentang Basisdata

Proses Kerja :
2
Sistematika Kerja
Hasil :
3 a. Pelaporan / makalah
b. Presentasi Simulasi
Waktu :
4
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Total = ∑( x bobot )
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remedial,
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten.

MODUL AJAR RPL


PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Widyagama Malang


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : Basisdata

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor


Persiapan (skor maksimal 10)
Referensi tentang pemrogram web Konsep ide yang dipilih sangat tepat
10
dan perangkat bergerak dan sesuai
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat
8
dan sesuai
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan
7
sesuai
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat
10
laporan efektif dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
9
laporan efektif dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
8
laporan kurang efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
7
laporan kurang efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 20)
Pelaporan / makalah Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
10
cover dan lampiran
Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
9
cover
Laporan dilengkapi cover dan lampiran,
8
namun kurang rapi dan menarik
Laporan kurang rapi dan menarik, tidak
7
dilengkapi cover dan lampiran
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu pengumpulan proyek Kurang dari 4 haru 10
5-10 hari 9
11-13 hari 8
Lebih dari 14 hari 7

MODUL AJAR RPL


REMEDIAL DAN PENGAYAAN

A. Pembelajaran Remedial
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.

B. Pembelajaran Pengayaan
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan Bersama pada dan/atau di luar jam-jam pelajaran sekolah.
2. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual.
3. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
kompetensi/materi baru atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan
kemampuan masing-masing.

MODUL AJAR RPL

Anda mungkin juga menyukai