Anda di halaman 1dari 11

Elemen Jaringan Komputer & Internet

PROTEKSI
DATA & FILE Bagus Addin H., M.Pd

ENKRIPSI & DEKRIPSI


Informatika untuk siswa SMP/ MTs Kelas 7
Semester 1
Apersepsi
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menjelaskan proteksi data dengan enkripsi dan dekripsi.
b. Siswa mampu melakukan enkripsi dan dekripsi dengan algoritma sederhana.
c. Siswa mampu memproteksi file dengan enkripsi pada perkakas pengolah kata.
Pengantar

Data merupakan sumber daya yang penting bagi individu atau kelompok
penggunanya. Oleh sebab itu, data harus diproteksi dari berbagai risiko yang
membawa dampak buruk bagi pemiliknya. Saat ini, pencurian data dapat
dilakukan dengan berbagai cara dan tingkat kecanggihan. Data dapat dicuri
melalui jaringan komputer, melalui aplikasi, atau bahkan melalui kecerobohan
penggunanya sendiri. Salah satu cara memproteksi data yang dapat dilakukan
ialah dengan enkripsi atau penyandian. Enkripsi atau encryption berasal dari
bahasa Yunani “kryptos” yang artinya tersembunyi atau rahasia.
Apa itu Enkripsi?
Enkripsi merupakan suatu metode yang mengodekan
data sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca
sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (didecrypt).

Sedangkan Dekripsi adalah proses yang membalik enkripsi,


mengambil pesan rahasia dan mereproduksi teks asli.
Berkat teknologi enkripsi, data yang
menyebar dalam Jaringan Komputer,
atau dalam bentuk lainnya tidak dapat
dibaca tanpa didekripsi.
Metode ini membuat data menjadi lebih
aman.
Fungsi Enkripsi
Saat ini, enkripsi telah digunakan pada berbagai sistem secara luas, seperti transaksi
pembelian online atau e-Commerce di internet, aplikasi chat, e-banking, dan lain lain.
Enkripsi juga dapat digunakan melindungi data yang tersimpan pada perangkat penyimpanan
data seperti harddisk, CD atau flashdisk.

Hal tersebut penting agar jika sewaktu-waktu laptop atau flashdisk dicuri, si pencuri tidak akan
mampu mengakses data yang ada di dalamnya.
Cara kerja enkripsi adalah mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-
orang tertentu saja.
Cara Kerja Enkripsi Secara Umum

Cara kerja enkripsi adalah mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-
orang tertentu saja.
● Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak.
● Cryptographic key berisi sekumpulan nilai matematika yang disepakati oleh pengirim dan
penerima pesan terenkripsi.
● Hal inilah yang menyebabkan data menjadi terkunci (encryption) namun dapat tetap dibuka
(decryption) oleh pihak tertentu.
Cara Kerja Enkripsi Caesar’s Cipher

Contoh sederhananya adalah begini: misalkan cryptographic key enkripsi yang dipakai adalah
huruf abjad yang digeser satu kali ke belakang.

● Jadi, huruf A menjadi B; B menjadi C; C menjadi D; dan seterusnya.


● Maka, teks "AKU SUDAH MAKAN" akan dienkripsi menjadi "BLV TVEBI NBLBO“

Nah, cryptographic key akan berbeda setiap kali kita melakukan interaksi pada jaringan internet
dengan orang yang berbeda pula, sehingga proteksi data dan file semakin kuat.

Pada WhatsApp, terjadi metode enskripsi End-to-End. Maka teks yang kita kirimkan hanya bisa
dienkripsi dan dibaca pengirim dan penerima. Jadi, ini akan menyulitkan hacker yang tidak
memiliki akses enkripsi. Itulah manfaat enkripsi untuk proteksi data dan file.
Ayo mencoba!
Sebuah teks "Saya Indonesia"
jika dienkripsi dengan Caesar’s
Cipher akan menjadi ....

Bagus Addin H., M.Pd


Terimakasih
Sampai Jumpa Lagi....

Anda mungkin juga menyukai