Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Dessy Hermayanthi

KELAS : D
NIM : 857222015
MATA KULIAH : IPS
TUGAS KE – 1

JAWABAN
1. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan kurikulum 1994 dan KTSP 2006.
Kurikulum 1994
Kurikulum ini merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya dengan dasar
kurikulum 1984 pada kurikulum 1994 muncul istilah CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif). Kegiatan belajar cenderung didalam kelas, mengejar target berupa
materi yang harus dikuasai, berorientasi kognitif.
KTSP 2006
Awal 2006 ujicoba KBK dihentikan. Muncullah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Pelajaran KTSP masih tersendat. Tinjauan dari segi isi dan proses
pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi
tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan yang paling
menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan
pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah
berada. Hal ini disebabkan karangka dasar (KD), standar kompetensi lulusan
(SKL), standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) setiap mata pelajaran
untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional.
Perbandingan kurikulum 1994 dengan KTSP 2006 dari berbagai aspek:
A. ASPEK FILOSOFI
Kurikulum 1994 KTSP 2006
Sruktur keilmuan hasilnya berupa Penyusunan kurikulum berpedoman
materi pelajaran kepada panduan penyusunan BSNP
yang berisi model-model kurikulum
Dikembangkan, tujuan, TIU, TIK Dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, sosial
budaya masyarakat setempat dan
peserta didik
Fokus pada aspek kognitif Focus pada aspek kognitif,
psikomotor, afektif
B. ASPEK TUJUAN
Kurikulum 1994 KTSP 2006
Siswa mengusai materi Meningkatkan mutu pendidikan
melalui inisiatif sekolah dalam
pengembangan kurikulum, mengelola
dan memanfaatkan sumberdaya
yang ada. Meningkatkan partisipasi
warga sekolah dan masyarakat
dalam pengembangan kurikulum
dengan pengambilan keputusan
bersama. Memperbaiki mutu
pendidikan
Bahan ajar berdasarkan pada TIU, Beragam dan terpadu
TIK
Menyiapkan siswa melanjutkan ke Menyiapkan siswa menjadi taqwa,
jenjang pendidikan tinggi siswa lebih mandiri dalam belajar,
mendorong sekolah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan
kurikulum
C. ASPEK MATERI
Kurikulum 1994 KTSP 2006
Materi pembelejaran ditentukan Materi pembelajaran di sesuaikan
pemerintah dengan ke butuhan peserta didik,
dan daerah (otonomi)
Materi pembelajaran sama untuk Materi pelajaran tidak sama di
semua sekolah setiap daerah, namun di sesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik
didaerah yang bersangkutan
Target guru menyampaikan semua Guru hanya sebagai fasilitator
materi
Focus pada aspek kognitif Focus pada aspek afektif, kognitif,
psikomotor
Disusun berdasarkan TIU dan TIK Kelompok mata pelajaran
jasmani,olah raga dan kesehatan
D. ASPEK PROSES PEMBELAJARAN
Kurikulum 1994 KTSP 2006
Bersifat klasikal dengan tujuan Mementingkan kebutuhan peserta
menguasai materi pembelajaran didik dalam menguasai materi
pembelajaran
Guru sebagai pusat pembelajaran Siwa sebagai pusat pembelajaran
Pembelajaran cenderung dilakukan Pembelajaran bisa dilaksanakan
di dalam kelas didalam maupun diluar kelas
Metode mengajar cenderung Metode mengajar fleksibel
monotone
Pembelajaran mengejar target Semua peserta didik harus
penyampaian materi kompetensi ketuntasan belajar,
yaitu dengan menguasai semua
kompetensi dasar
E. ASPEK PENILAIAN
Kurikulum 1994 KTSP 2006
PAN
Menekankan pada aspek kognitif Menekankan pada kemampuan
peserta didik
Penyusunan bahan penilaian di Penyusunan laporan kemajuan hasil
dasarkan pada tujuan per kelas dan belajar
per semester
Keberhasilan siswa di ukur dan Sekolah menetapkan criteria
dilaporkan berdasarkan perolehan ketuntasan nilai (KKM) per mata
nilai yang dapat diperbandingan pelajaran
dengan siswa lain
Ujian hanya menggunakan teknik Sekolah dapat menetapkan KKM
paper dan pencil tesk dibawah batas criteria ideal

2. Sebelum saya menjelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial, studi sosial
dan ilmu pengetahuan sosial, berikut adalah masing – masing pengertiannya:
 Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan
lingkungan sosial, manusia dengan kelompok yang ada di masyarakat.
 Studi sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu-ilmu
sosial dengan masalah sosial yang ada dalam lingkup masyarakat.
 Ilmu pengetahuan sosial yaitu suatu bidang ilmu yang mencakup beberapa hal
diantaranya mengenai hubungan manusia dengan lingkungan sosialnya, masalah sosial
serta gejala-gejala alam yang dapat mempengaruhi hubungan antara manusia dengan
lingkungan nya.
Dengan demikian, antara ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial ternyata
terdapat kaitan satu sama lainnya sehingga terdapat persamaan dan perbedaan. Untuk
lebih mudah memahami persamaan dan perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel
Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial dan Studi Sosial/IPS
Ilmu Sosial Persamaan/Perbedaan Studi Sosial / IPS

Semua bidang ilmu yang Perbedaan Pengertian Bidang studi yang mempelajari,
berkenan dengan manusia menelaah, dan menganalisis
dalam konteks sosialnya/ gejala dan masalah sosial di
semua bidang ilmu yang masyarakat ditinjau dari
mempelajari manusia sebagai berbagai aspek kehidupan
anggota masyarakat. secara terpadu.
Ruang lingkupnya berkenaan Persamaan Ruang Hal-hal yang berkenaan dengan
dengan manusia dan lingkup manusia dan kehidupannya
kehidupannya meliputi meliputi semua aspek kehidupan
semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota
manusia sebagai anggota masyarakat
masyarakat
Aspek-aspekk kehidupan Perbedaan Objek Aspek kehidupan manusia dikaji
manusia yang dikaji secara berdasarkan satu kesatuan
terlepas-lepas sehingga gejala sosial atau masalah sosial
melahirkan satu bidang ilmu (tidak melahirkan bidang ilmu)
Menciptakan tenaga ahli Perbedaan Tujuan Membentuk warga negara
pada bidang ilmu sosial yang baik
Pendekatan disipliner Perbedaan Pendekatan Pendekatan interdisipliner
atau multidisipliner
Dikembangkan di tingkat Perbedaan Tempat Dikembangkan pada tingkat
perguruan tinggi pembelajaran SD dan SMP
Sumber : Sapriya, dkk. (2007, hlm. 5)
3. Tujuan mata pelajaran IPS disetiap jenjang memiliki perbedaan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa . Pada jenjang sekolah dasar materi pada mata pelajaran IPS
disusun secara terpadu yaitu tidak berdasarkan suatu disiplin ilmu yang terpisah namun
mengacu pada aspek-aspek kehidupan nyata yang terjadi pada siswa sesuai dengan
perkembangan usia yang dimiliki oleh siswa. Menurut KTSP (dalam Depdiknas, 2006,
hlm. 125) tujuan mata pelajaran IPS di SD adalah sebagai berikut.
 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
 Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan.
 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS mempunyai tujuan
yang sejalan dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial dengan
masyarakat, seperti dengan mengetahui berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia
sehingga dapat menghargai pebedaan yang ada di masyarakat sekitarnya meliputi
perbedaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan budaya, memecahkan berbagai
masalah pribadi atau masalah sosial sebagai dasar untuk berpartisipasi dalam
bermasyarakat untuk mewujudkan suatu tujuan yang utama yaitu menjadi warga negara
yang baik, memiliki rasa tanggung jawab dan dapat menjadi warga negara yang
demokratis serta menjadi warga dunia yang mencintai perdamaian.
Menurut Winataputra (2007, hlm. 8.1) adanya matapelajaran IPS dapat
bermanfaat sebagai berikut.
1) Memberikan bekal pengetahuan dasar baik untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Mengembangkan keterampilan dalam mengembangkan konsep-konsep IPS.
3) Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan
metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
4) Menyadarkan siswa akan kekuatan alam dan segala keindahannya
sehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengagungkan pencipta-
Nya.
5) Memupuk daya kreatif siswa dan inovatif siswa.
6) Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam bidang
IPTEK.
4. Ada keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu dengan
nilai ketrampilan intelektual, personal dan sosial. Jelaskan pengertian
peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi dan contoh keterkaitannya dalam
konteks pembelajaran IPS di SD kelas 3 dan 4!
Jawab:
Peristiwa
Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa
merupakan suatu kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih
perlu dibuktikan kebenarannya, peristiwa ada yang bersifat alamiah dan
insaniah; peristiwa yang bersifat alamiah, seperti banjir, tsunami, gempa
bumi dan sebagainya. Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pemilu,
pembangunan jembatan, krisis moneter.
Fakta
Peristiwa atau kejadian yang telah diuji dan diketahui kebenarannya disebut
fakta, fakta merupakan hasil dari observasi yang bisa dibuktikan secara
empiris dan real.
Konsep
Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk
tujuan mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu
(benda), gagasan atau peristiwa.
Misalnya, kita mengemukakan konsep kota akan segera dapat dipahami jika
pada siswa disebutkan contoh-contohnya seperti : Jakarta, Bandung, Medan,
dan sebagainya.
Generalisasi
Menurut Schuneke (1988:16) generalisasi merupakan absraksi dan sangat
terikat konsep. Untuk memahami generalisasi diperlukan paling sedikit 2
konsep; bisa dari satu disiplin ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang
berbeda.
Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas 3 antara lain dengan :
 Menceritakan lingkungan alam sekitar
 Membuat denah dan peta dengan bekerja sama
Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas 4 antara lain dengan :
 Membaca peta lingkungan
 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam
 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai,
Sikap dan Keterampilan Intelektual, Personal Sosial dalam Konteks
Pendidikan IPS SD Kelas 3 & 4
Contoh
Topik : Lingkungan Alam dan buatan Sekitarnya Rumah dan Sekolah
Subtopik : Lingkungan Rumah (IPS Kelas 3 Semester 1.)
Standar Kompetensi :
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan
sekolah.
Kompetensi Dasar :
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mempelajari topic ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam;
2. Menjelaskan pengertian lingkungan buatan;
3. Menjelaskan pengertian rumah;
4. Menyebutkan benda-benda yang langsung dari alam yang ada disekitar rumah;
5. Menyebutkan benda-benda di lingkungan rumah buatan manusia;
6. Menceritakan pentingnya lingkungan alam dan buatan bagi setiap orang.
Fakta-fakta :
1. Daftar benda-benda/barang-barang lingkungan alam dan lingkngan buatan.
2. Ceritan tentang pengalaman siswa sebagai anggota keluarga dirumahnya;
3. Daftar tugas siswa sehari-hari di rumah.
4. Hak dan kewajiban anggota keluaraga terhadap lingkungan alam dan buatan
hasil pengamatan guru dan siswa.
Konsep Dasarnya, antara lain berikut ini.
Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial, tanaman, tanah,
batu, binatang, jalan, jembatan, manusia, radio, televise, Norma dan Sanksi, nilai
(values), kedudukan dan peran, sosialisasi, pembagian kerja, dan sebagainya.

5. Kemampuan interaksi guru penting dalam menyampaikan materi Pendidikan IPS


di SD. Tulislah contoh keterkaitan nilai, sikap, ketrampilan intelektual, personal
dan social dalam konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6!
Jawab:
Contoh di kelas 5
Kerja sama di lingkungan Desa / kelurahan
Nilai :nilai taat,solidaitas,rukun, damai demokratis, dan rajin
Sikap :menghormati peraturan, semangat persatuan, semangat gotong
royong,suka bermusyawarah, mendukung swadaya masyarakat, mendukung upaya
pembangunan,tolong menolong
Contoh kelas 6
Jenis – jenis kebudayaan daerah
Nilai : solidaritas, rukun, damai,
Sikap : cinta tanah air, saling menghormati, semangat persatuan
Sumber Referensi Jawaban
http://helvivito.blogspot.com/2010/10/beda-antara-kurikulum-1994-dengan-
ktsp.html

Anda mungkin juga menyukai