Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Nama : Wan Sri Handayani(858048754)


Nama Mata Kuliah :  Pendidikan IPS SD

Kode Mata Kuliah : PDGK4106

Semester :4
Pokjar : SAMIAN ,SAMBAS
1. Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 didasarkan
pada beberapa aspek, antara lain aspek filosofi, tujuan, materi, proses
pembelajaran, dan penilaian.
Pembahasan:
Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 antara lan:
Aspek Filosofi
Pada kurikulum 1994 hasil struktur keilmuannya berupa materi pelajaran,
sedangkan pada kurikulum 2006 penyusunan kurikulum berpedoman kepada
panduan penyusunan BSNP yang berisi model-model kurikulum.
Kurikulum 1994 berfokus pada aspek kognitif, sedangkan kurikulum 2006
berfokus pada aspek kognitif, psikomotor, afektif.
Aspek Tujuan
Pada kurikulum 1994 berorientasi untuk membuat siswa menguasai materi,
sedangkan pada kurikulum 2006 meningkatkan mutu pendidikan melalui inisiatif
sekolah dalam pengembangan kurikulum, mengelola dan memanfaatkan sumber
daya yang ada, meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum dengan pengambilan keputusan bersama, dan
memperbaiki mutu pendidikan.
Pada kurikulum 1994 menyiapkan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan
tinggi, sedangkan pada kurikulum 2006 menyiapkan siswa menjadi taqwa, siswa
lebih mandiri dalam belajar, mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan
keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Aspek Materi
Pada kurikulum 1994 materi pembelejaran ditentukan pemerintah, sedangkan
pada kurikulum 2006 materi pembelajaran di sesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik, dan daerah (otonomi).
Pada kurikulum 1994 materi pembelajaran sama untuk semua sekolah,
sedangkan pada kurikulum 2006 materi pelajaran tidak sama di setiap daerah,
namun di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik didaerah yang
bersangkutan
Pada kurikulum 1994 guru ditargetkan menyampaikan semua materi, sedangkan
pada kurikulum 2006 target guru menyampaikan semua materi
Aspek Proses Pembelajaran
Pada kurikulum 1994 bersifat klasikal dengan tujuan menguasai materi
pembelajaran, sedangkan pada kurikulum 2006 mementingkan kebutuhan
peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran
Pada kurikulum 1994 pembelajaran cenderung dilakukan di dalam kelas,
sedangkan pada kurikulum 2006 pembelajaran bisa dilaksanakan didalam
maupun diluar kelas
Pada kurikulum 1994 metode mengajar cenderung monotone, sedangkan pada
kurikulum 2006 metode mengajar fleksibel
Aspek Penilaian
Pada kurikulum 1994 Keberhasilan siswa di ukur dan dilaporkan berdasarkan
perolehan nilai yang dapat diperbandingan dengan siswa lain, sedangkan pada
kurikulum 2006 Sekolah menetapkan criteria ketuntasan nilai (KKM) per mata
pelajaran
Pada kurikulum 1994 ujian hanya menggunakan teknik paper dan pencil tesk,
sedangkan pada kurikulum 2006 ujian dapat menggunakan teknik CBT
(Computer Based Test)

2. Persamaannya :

 Sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program


pendidikan/pengajaran.
 Ketiganya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
 Ketiganya memiliki materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.

Perbedaannya :

 Ilmu Sosial diberikan di Perguruan Tinggi diantaranya merupakan mata kuliah


tunggal.
 Studi Sosial merupakan pembelajaran yang biasanya untuk membandingkan
ilmu sosial yang bertujuan pada pembentukan sikap dan kepribadian.
 Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pelajaran dasar pengetahuan sosial yang
biasanya diberikan hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.

Pembahasan :

Dari ketiga hubungan diatas mempunyai pengertian sebagai berikut :

 Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia


dengan lingkungan sosial, manusia dengan kelompok yang ada di masyarakat.
 Studi sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu-
ilmu sosial dengan masalah sosial yang ada dalam lingkup masyarakat.
 Ilmu pengetahuan sosial yaitu suatu bidang ilmu yang mencakup beberapa hal
diantaranya mengenai hubungan manusia dengan lingkungan sosialnya,
masalah sosial serta gejala-gejala alam yang dapat mempengaruhi hubungan
antara manusia dengan lingkungan nya.
 Berikut ini adalah tujuan dan manfaat dari adanya pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.

3. Tujuan:
 Untuk mengajarkan dan mendidik generasi muda terutamanya di usia anak-anak
untuk menjadi warga negara yang berperilaku baik dan juga berengetahuan,
serta memiliki keterampilan dan kepedulian pada lingkungan sosial, dan
diharapkan kelak dapat berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan
negara.
 Manfaat:
 Diharapkan dengan adanya pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di tingkat
Sekolah Dasar generasi muda pada usia dini ini
dapat dibekali dan dikembangkan bakat dan mintanya terhadap kemampuan
sosial serta intelektualnya untuk bisa menjadi warga negara yang memiliki
keterampilan dan tingkat kepedulaian sosial tinggi serta dapat berperilaku dan
bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
 Pembahasan:
 Ilmu pengetahuan Sosial merupakan sebuah disiplin ilmu yang memiliki atau
terdapat program pengajaran dibidang kehidupan sosial yang dikajinya
mengintegrasikan pada bidang ilmu-ilmu sosial sepert: Ilmu sejarah, ilmu
geografi, ilmu ekonomi, dan sosiologi.
4. Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap
dan Keterampilan Intelektual, Personal Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS
SD Kelas 3 & 4 Dalam pengajaran IPS kita harus mengembangkan dan
membangkitkan minat dan sikap positif serta aktivitas siswa. Dalam artian di
dalam penyajiannya seorang pendidik harus mengetahui kemampuan anak
didik dan kemampuan berpikirnya. Dalam penyajiannya seorang guru
mempersiapkan isi materi secara terperinci disertai contoh-contoh dan
gambaran-gambaran yang berkaitan dengan peristiwa, fakta konsep dan
generalisasi. Berikut ini akan ditentukan contoh. Yang menggambarkan adanya
keterikatan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan
keterampilan intelektual/kemampuan analisis, personal, dan sosial. Contoh
Topik Subtopik

: Lingkungan Alam dan buatan Sekitarnya Rumah dan Sekolah : Lingkungan


Rumah (IPS Kelas 3 Semester 1.)

Standar Kompetensi : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di


sekitar rumah dan sekolah.

Kompetensi Dasar : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar


rumah dan sekolah Tujuan Pembelajaran Khusus : Setelah mempelajari topic
ini siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam; 2.
Menjelaskan pengertian lingkungan buatan; 3. Menjelaskan pengertian rumah;
4. Menyebutkan benda-benda yang langsung dari alam yang ada disekitar
rumah; 5. Menyebutkan benda-benda di lingkungan rumah buatan manusia; 6.
Menceritakan pentingnya lingkungan alam dan buatan bagi setiap orang.
Fakta-fakta : 1. Daftar benda-benda/barang-barang lingkungan alam dan
lingkngan buatan. 2. Ceritan tentang pengalaman siswa sebagai anggota
keluarga dirumahnya; 3. Daftar tugas siswa sehari-hari di rumah. 4. Hak dan
kewajiban anggota keluaraga terhadap lingkungan alam dan buatan hasil
pengamatan guru dan siswa. Konsep Dasarnya, antara lain berikut ini. Rumah,
lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial, tanaman, tanah, batu,
binatang, jalan, jembatan, manusia, radio, televise, Norma dan Sanksi, nilai
(values), kedudukan dan peran, sosialisasi, pembagian kerja, dan sebagainya.

5. mencakup keterampilan intelektual,keterampilan personal dan ketrampilan


sosial

Penjelasan:

Contoh Keterkaitan antara Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap, dan


Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD
Kelas 5 dan 6 Anda telah mengikuti secara singkat contoh keterkaitan antara
fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap dan keterampilan (intelektual, personal
dan sosial) dalam konteks Kurikulum IPS SD 1994 untuk Kelas 5 dan 6. Pada
awal pembicaraan kita dalam kegiatan belajar ini telah dikemukakan bahwa
sesungguhnya antara fakta, konsep, generalisasi, serta nilai, sikap dan
keterampilan itu tidak dapat dipisahkan karena memang semua aspek tersebut
terikat dalam struktur pendidikan IPS. Dalam pengembangan kurikulum di
kelas, guru harus memperhatikan hal ini jika perlu kaitan tersebut dalam
kegiatan belajar mengajar maka proses belajar mengajar yang kita kelola akan
menjadi verbalistik, sasaran tujuan pencapaian hasil belajar akan terhenti pada
aspek pengetahuan saja. Dan hal itu bukan tujuan Pendidikan IPS.
Pengembangan kurikulum yang melaksanakan prinsip tersebut di atas
selanjutnya akan terlihat dari kegiatan belajar mengajar di kelas.

Contoh keterampilan intelektual, personal dan sosial yaitu:

• Contoh keterampilan intelektual, misalnya keterampilan dalam berfikir,


menafsirkan dan menganalisis informasi dari sumber indformasi.

• Contoh keterampilan personal, misalnya mampu berkomunikasi dengan


efektif, serta mmeiliki kreativitas.

• Contoh keterampilan sosial, misalnya berdiskusi dengan teman atau orang


lain.

Anda mungkin juga menyukai