Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL MANDIRI (TTM-1)

MATA TUTORIAL PENDIDIKAN IPS DI SD

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD yang diampu oleh :
Bapak Ahmad Nurrofiq, M.Pd.

disusun oleh :

Suroyya Lailatun Najjah


857699238

UPBJJ SEMARANG POKJAR KEBANGSAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
TUGAS TUTORIAL MANDIRI (TTM-1)
MATA TUTORIAL PENDIDIKAN IPS DI SD

1. HAKEKAT, LANDASAN, DAN KURIKULUM IPS SD


a. Bedakan kurikulum IPS SD 1994 dan 2006!
No Kurikulum IPS SD 1994 Kurikulum IPS SD 2006
1 Secara umum lebih menekankan pada : Lebih menekankan pada kelompok mata pelajaran (IPS termasuk kelompok
Calistung, muatan lokal, IPTEK, Wawasan lingkungan (salah satunya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
melalui mata pelajaran IPS), pengembangan nilai dan pengembangan
keterampilan
2 Materi pelajaran dalam Kurikulum IPS ditata secara lebih terpadu dan lebih Kurikulum IPS tertata dalam standar kompetensi dari kelas 1 sampai dengan
sederhana daripada kurikulum sebelumnya dan merupakan korelasi antara kelas 6
berbagai ilmu / disiplin ilmu penunjangnya
3 Kedalaman dan keluasan materi diserahkan sepenuhnya kepada guru selaku Kedalaman dan keluasan materi juga diserahkan kepada guru selaku
pengembang kurikulum pengembang kurikulum. Akan tetapi lebih simpel, praktis dan sederhana
dibanding kurikulum sebelumnya
4 Tidak menempatkan alokasi waktu berdasarkan pokok bahasan, melainkan Lebih menekankan pada ketercapaian kompetensi dasar dan standar
percatur wulan kompetensi yang dipersyaratkan setiap kelas
5 Tidak terbentuk matriks horizontal yang terdiri dari beberapa kolom, Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
melainkan terbentuk format vertikal (khususnya dalam GBPP dibagi dua standar kompetensi mata pelajaran dengan beberapa ketentuan, salah satunya
bagian : pendahuluan dan program pengajaran IPS) yaitu mata pelajaran IPS di SD / MI merupakan IPS Terpadu
6 Memberikan peluang kepada guru selaku pengembang GBPP di lapangan Memberi peluang kepada pengembang kurikulum (guru) untuk melaksanakan
paradigma baru yang mengacu pada pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif
Kreatif Efektif Menyenangkan)

b. Berikan penjelasan landasan kurikulum IPS SD!


Kurikulum IPS SD dilandasi oleh landasan filosofis, meliputi landasan filosofis guru IPS dalam menghadapi perubahan jaman serta pengembangan kurikulum
Pendidikan IPS di SD.
Terdapat dua aliran filsafat ekstreminitas, yakni aliran yang hati-hati dan takut akan pembaharuan (reaksioner) dan aliran yang paling mendukung pembaharuan
(radikal). Sebagai guru IPS, dalam pendekatan pribadi harus bisa menempati salah satu dari empat titik utama yang terletak antara dua ekstreminitas tersebut. Secara
filosofis, empat titik utama bagi kinerja guru IPS dalam melakukan seleksi di antara dua ekstreminitas perkembangan dan perubahan zaman yaitu :
a. Parenialisme (paham ini didasarkan atas keyakinan adanya kebenaran yang sifatnya abadi dan mutlak)
b. Esensialisme (paham bahwa ada hakikat minimum tertentu yang harus dipertahankan di sekolah)
c. Progresivisme (penyelidikan sesuatu harus dilakukan secara ilmiah)
d. Rekonstruksionisme (secara konkrit, paham ini merupakan tujuan dari paham progresivisme. Karena itu, sekolah diharapkan menjadi pelopor usaha pembaharuan
masyarakat).
Landasan filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS SD di Indonesia tidak lepas dari landasan filosofis kependidikan, lebih khusus lagi landasan filosofis
kurikulum pendidikan ilmu – ilmu sosial. Dalam pengembangan kurikulum pendidikan IPS SD di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai aliran filsafat, diantaranya :
a. Esensialisme
Pengaruh pemikiran filsafat ini terhadap pengembangan kurikulum IPS SD adalah bahwa pendidikan IPS SD disajikan secara terpisah sesuai dengan keilmuan itu
sendiri. Esensialisme dipandang sebagai salah satu filsafat yang menekankan pada penguasaan disiplin ilmu secara monodisipliner.
b. Eklektikisme
Merupakan perpaduan antara pandangan esensialis dengan campur tangan kepentingan pendidikan. Pendidikan IPS SD dikembangkan tidak secara terpisah
melainkan dikembangkan dalam bentuk pendekatan korelasi dan terpadu.
c. Perenialisme
Paham ini memandang bahwa sasaran yang harus dicapai oleh pendidikan adalah kepemilikan atas prinsip – prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai yang
abadi, serta tidak terikat oleh ruang dan waktu. Dalam pengembangan kurikulum, pandangan ini mendapat tempat yang tepat dalam budaya patronase di Indonesia.
d. Progresivisme
Menurut paham ini, tujuan utama sekolah adalah untuk meningkatkan kecerdasan praktis dan membuat siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai masalah
yang disajikan dalam konteks pengalaman siswa pada umumnya.

c. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum IPS SD!


1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya. Oleh sebab itu, pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial, ekonomi dan gender.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
kurikulum dikembangkan berdasarkan pada kesadaran akan IPTEK. Oleh sebab itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan IPTEK dan seni secara tepat.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) agar sesuai / relevan dengan kebutuhan kehidupan di sekitar,
termasuk kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6) Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

d. Berikan penjelasan mengenai struktur kurikulum IPS SD!


 Dalam kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan ciri khas dan potensi daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus dilaksanakan oleh guru, melainkan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah dirinya, kehidupan sosial, belajar, pengembangan karier, dll.
 Substansi mata pelajaran IPA dan IPS di SD merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
 Pembelajaran pada kelas 1 s.d. kelas 3 dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas 4 s.d. kelas 6 melalui pendekatan mata pelajaran
 Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum 4 jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan
 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 34-38 minggu.

2. ESENSI KURIKULUM IPS SD BERDASARKAN KTSP 2006 KELAS RENDAH


a. Bedakan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi ilmu sosial dalam kurikulum IPS SD!
 Peristiwa adalah hal – hal atau kejadian benar – benar terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya.
 Fakta adalah adalah sesuatu yang dipercaya kebenarannya / kejadian yang terbukti kebenarannya. Dalam sains, fakta merupakan hasil observasi yang bisa
dibuktikan secara empiris, memiliki relevansi dan berkaitan dengan teori.
 Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda atau
gagasan peristiwa.
 Generalisasi menunjukkan adanya hubungan di antara konsep dan berisi pernyataan yang bersifat umum, tidak terikat pada situasi khusus.

b. Bedakan antara nilai, sikap, dan keterampilan dalam kurikulum IPS SD!
 Nilai bersifat umum, mempengaruhi sikap / perilaku seseorang terhadap suatu objek; nilai bersifat utuh, merupakan sistem dimana semua jenis nilai terpadu saling
mempengaruhi dengan kuat sebagai satu kesatuan utuh; nilai bersifat abstrak, karenanya nilai hanya dapat dikaji melalui indikatorny saja, yaitu meliputi cita – cita,
tujuan yang dianut seseorang, aspirasi yang dinyatakan, sikap yang ditampilkan atau tampak, perasaan yang diutarakan, perbuatan yang dilakukan serta kekuatiran
yang dikemukakan. Dalam kurikulum IPS SD, pendidikan nilai sangat diperlukan untuk pembentukan sikap yang baik.
 Sikap merupakan terjemahan dari nilai yang dianut seseorang. Sikap seseorang seringkali mencerminkan nilai – nilai yang dianutnya. Menurut Thursone, sikap
merupakan keseluruhan dari kecenderungan perasaan, pemahaman, gagasan, rasa takut, perasaan terancam, dan keyakinan – keyakinan mengenai suatu hal.
 Pembelajaran IPS SD diharapkan dapat menghasilkan keterampilan – keterampilan fungsional siswa seperti keterampilan intelektual / kemampuan analisis,
personal dan sosial sebagai pencapaian kualitas hasil belajar maupun pembentukan kepribadian peserta didik. Keterampilan intelektual berkaitan dengan
kemampuan / kecakapan peserta didik untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan tujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya.
Keterampilan personal biasa disebut keterampilan psikomotor, meliputi keterampilan studi dan kebiasaan kerja, keterampilan bekerja dalam kelompok,
keterampilan akademik atau belajar, keterampilan fisik, keterampilan pengembangan emosional, dll. Keterampilan sosial meliputi kehidupan dan kerja sama,
belajar memberi dan menerima tanggung jawab, menghormati hak orang lain, membina kesadaran sosial, dll.

c. Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan dalam konteks IPS SD kelas rendah!
Peristiwa :
Kejadian sehari – hari yang terjadi di rumah dan lingkungan sekitar rumah

Fakta :
 Daftar benda – benda / barang – barang lingkungan alam dan lingkungan buatan
 Cerita tentang pengalaman peserta didik sebagai anggota keluarga di rumahnya
 Daftar tugas sehari – hari di rumah
 Hak dan kewajiban anggota keluarga terhadap lingkungan alam dan buatan hasil pengamatan guru dan peserta didik

Konsep dasar :
Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial, tanaman, tanah, batu, binatang, jalan, jembatan, manusia, televisi, norma dan sanksi, kedudukan dan
peran, pembagian kerja, dsb.

Konsep esensial :
Perkawinan, rumah tangga, tata krama, sopan santun, penataan lingkungan, kebersihan lingkungan, dsb.

Generalisasi :
 Kepada anggota yang lebih tua harus bersikap sopan santun, dan kepada yang lebih muda harus saling menyayangi
 Di sekitar rumah terdapat lingkungan alam dan lingkungan buatan
 Kebersihan dan keindahan lingkungan rumah ditentukan oleh rasa tanggung jawab setiap anggota keluarga di rumah sesuai perannya masing-masing
Nilai :
Kebersihan, keindahan, kegunaan, kerja sama, sopan santun, dll.

Sikap :
Menghormati peraturan, disiplin, bekerja sama, bertanggung jawab, menyukai kebersihan dan keindahan, dst.

Kemampuan analisis dan keterampilan intelektual :


 Mampu merencanakan kegiatan / observasi / penelitian
 Mampu menyaring dan menganalisis informasi melalui bacaan, diskusi, dll.
 Mampu berpikir, menafsirkan dan mengorganisasikan informasi, dll.

Keterampilan personal :
 Membaca dokumen, brosur/buku dan surat kabar
 Mencatat data atau keterangan dalam berbagai bentuk
 Menafsirkan gambar, menggambar denah, dst.

Keterampilan sosial :
Wawancara, bertanya, berdiskusi, menjawab pertanyaan dan menjelaskan kepada orang lain.

3. ESENSI KURIKULUM IPS SD BERDASARKAN KTSP 2006 KELAS TINGGI


a. Bagaimanakah keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi ilmu sosial dalam kurikulum IPS SD!

Dalam kurikulum IPS SD, pendidikan pengetahuan sosial kepada siswa disampaikan melalui peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi ilmu sosial yang berkaitan satu
sama lain. Peristiwa yang telah benar – benar terjadi di sekitar kita merupakan fakta. Dari beberapa fakta yang saling berkaitan akan membentuk suatu konsep. Dari
beberapa konsep yang salin berkaitan akan membuat suatu generalisasi. Dengan kata lain, fakta – fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan kita, dihubungkan oleh
konsep IPS melalui suatu ide, sedangkan konsep – konsep IPS dihubungkan oleh generalisasi melalui sebuah penalaran. Contoh :

Peristiwa :
Siswa melihat berita di koran / televisi mengenai kunjungan presiden ke salah satu negara tetangga

Fakta :
Siswa diminta mencari peta kawasan Asia Tenggara, Peta Benua Asia
Siswa diminta mengumpulkan bendera masing – masing negara di Asia Tenggara dan beberapa di Asia dan Australia
Siswa mengumpulkan foto tokoh – tokoh ASEAN
Siswa diminta mencari gambar tentang kondisi alam wilayah – wilayah tersebut

Konsep :
Siswa memahami konsep mengenai kerja sama regional dan Internasional, Asia Tenggara, Asia Barat Daya, Asia Selatan, Asia Timur
Siswa mengetahui gambar – gambar yang menunjukkan kekhasan budaya tiap daerah/negara, dst.

Generalisasi :
Siswa memahami bahwa dalam dunia modern, kerja sama internasional merupakan kebutuhan bagi tiap negara
Siswa memahami bahwa kerja sama antarbangsa mencerminkan adanya saling pengertian

b. Bagaimanakah keterkaitan antara nilai, sikap, dan keterampilan dalam kurikulum IPS SD!
Pendidikan nilai, sikap dan keterampilan dianggap sangat penting dalam konteks pendidikan IPS SD khususnya di kelas tinggi.
Sikap seseorang seringkali ditentukan oleh nilai yang dianutnya. Dalam arti lain, sikap seseorang merupakan terjemahan dari nilai yang dianut orang tersebut.
Kurikulum IPS SD memuat pembentukan sikap yang baik terhadap satu sama lain (yang terintegrasi dalam penyajian materi secara kognitif). Pembentukan sikap ini
dapat dilakukan melalui dua cara utama, yaitu melalui proses belajar (mendapat informasi yang benar) atau melalui keteladanan dari orang-orang yang dijadikan contoh
(guru, orang tua). Dalam kurikulum IPS SD, pembentukan sikap ini juga dinilai / dievaluasi melalui beberapa cara, misalnya : perisai kepribadian, skala sikap, dll.
Sedangkan keterampilan hanya dapat diraih melalui pengalaman belajar, sehingga guru harus merencanakan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan pengalaman
belajar yang mengacu pada pencapaian keterampilan (baik intelektual, personal maupun sosial) siswa. Sebagai bahan feed back, guru menyiapkan tabel keterampilan
intelektual, personal dan sosial yang dapat dilakukan melalui observasi.

c. Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan dalam konteks IPS SD kelas tinggi!
Berikut disajikan contoh peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap dan keterampilan dan keterkaitannya yang dapat digunakan untuk melaksanakan
pembelajaran IPS SD di kelas tinggi :

Peristiwa :
Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus

Fakta :
 Gambar tokoh – tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia
 Naskah proklamasi
 Gambar gedung – gedung bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia
 Gambar suasana kota Jakarta pada zaman penjajahan
 Konsep :
Nasionalisme, patriotisme, kolonialisme
 Kemerdekaan, persatuan bangsa, kaum pergerakan, organisasi politik, hak asasi manusia, dsb.
 Peta Indonesia dan dunia

Generalisasi :
 Kemerdekaan atau kemenangan dapat diraih dengan persatuan bangsa
 Penjajahan selalu menimbulkan masalah dan kesengsaraan
 Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan

Nilai :
Nilai Material :
Peserta didik merasa telah menikmati hasil perjuangan para pahlawan

Nilai Vital :
 Cermat, dalam meneliti ulasan sejarah
 Objektif, dalam menilai informasi
 Kreatif, dalam memprediksi

Nilai Kerohanian
 Bersyukur kepada Tuhan YME atas rahmat-Nya, salah satunya atas merdekanya bangsa Indonesia dari penjajah
 Rasional dalam beragumentasi
 Empati terhadap pengorbanan para pahlawan
 Bertanggung jawab atas nikmat kemerdekaan

Sikap
 Bersyukur kepada Tuhan YME disertai rasa tanggung jawab
 Terbuka dan toleran terhadap pendapat lain
 Tanggap terhadap perkembangan zaman
 Bangga sebagai bangsa Indonesia serta mencintai bangsa dan tanah air, dst.

Keterampilan Intelektual
 Menggambarkan, menyimpulkan, menganalisis informasi, konseptualisasi, generalisasi dan membuat keputusan
 Memperoleh informasi, membentuk konsep, generalisasi, mengorganisasikan dan mengkritik informasi, mengambil keputusan, menafsirkan fakta

Ketarampilan Personal
 Membaca peta, membuat denah, mengenal waktu dan kronologis, menerjemahkan konsep waktu, bekerja dalam kelompok
 Belajar mandiri, memimpin dalam diskusi, mengendalikan emosi, dll.

Keterampilan Sosial
Berkontribusi memberikan gagasan, menjadi pendengar yang baik, mempu menjelaskan, mampu mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, mampu
bertanya dengan baik, dll.

Anda mungkin juga menyukai