Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI MODUL 2 KB 2

KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN


SISWA SEKOLAH DASAR

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di SD yang diampu oleh :
Bapak Risma Sugondo, M.Pd.

disusun oleh :

Suroyya Lailatun Najjah (857699238)


Syahrul Latif (857700658)
Zuliana Fatmawati (857699428)

UPBJJ SEMARANG POKJAR KEBANGSAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
Proses Belajar Berdasarkan Teori dan Tipe Belajar
 Belajar merupakan suatu kegiatan pemrosesan kognitif, keterampilan dan
sikap.
 Proses belajar yang baik adalah proses belajar yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berpartisipasi aktif di dalamnya; memberi kesempatan
kepada siswa untuk menemukan an mencari sendiri informasi untuk diolah
menjadi konsep, prinsip dan generalisasi (cocok digunakan untuk siswa SD
kelas tinggi)
1. Teori Belajar
a. Teori Belajar Disiplin Mental
a) Menganut prinsip bahwa manusia memiliki sejumlah daya mental (daya
untuk mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang
dapat dilatih dan didisiplinkan
b) Dapat diterapkan pada siswa SD kelas rendah

b. Teori Belajar Asosiasi


1) Berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan pola perilaku
baru yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis
2) Mengutamakan stimulus-respons
3) Dipelopori oleh Edward L. Thorndike, ada tiga hukum :
 Hukum kesiapan
 Hukum latihan atau pengulangan
 Hukum akibat
4) Karakteristik :
 Menekankan perubahan tingkah laku yang teramati dan terukur
 Adanya hukuman (punishment) dan ganjaran (reward) untuk memperkuat
perilaku
 Perencanaan mengajar sangat khusus
 Mengabaikan kemampuan berpikir siswa

c. Teori Insight
1) Belajar adalah mengubah pemahaman siswa
2) Belajar merupakan proses yang bersifat eksploratif, imajinatif dan kreati
3) Belajar selalu diarahkan untuk mengambangkan kemampuan tingkat tinggi.

d. Teori Belajar Gestalt


1) Siswa merupakan individu yang utuh, karenanya belajar lebih mengutamakan
keseluruhan
2) Pembelajaran diberikan dalam bentuk problematika, aktual dan nyata
3) Topik permasalahan merupakan masalah yang sedang hangat terjadi

2. Tipe Belajar
Menurut Gagne (1970), ada 8 tipe belajar :
a. Signal learning (belajar melalui isyarat)
b. Stimulus-respon learning (belajar melalui rangsangan tindak balas)
c. Chaining learning (belajar melalui perangkaian)
d. Verbal association learning (belajar melalui perkaitan verbal)
e. Discrimination learning (belajar melalui membeda-bedakan)
f. Concept learning (belajar melalui konsep)
g. Rule learning (belajar melalui aturan – aturan)
h. Problem solving learning (belajar melalui pemecahan masalah).

3. Hasil Belajar
 Merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar
 Selalu diiringi kegiatan tindak lanjut
 Menunjukkan suatu perubahan tingkah laku / perolehan perilaku yang baru.

B. TAHAPAN PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR


1. Perkembangan Fisik
 Berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi badan dan perkembangan
motorik
 Kemampuan motorik siswa SD mulai lebih halus dan terarah (refined motor
skills), tetapi BB siswa laki-laki lebih ramping daripada siswa perempuan
 Gerakan yang dilakukan mulai mengarah pada gerakan kompleks, rumit dan
cepat serta mampu menjaga keseimbangan dengan tepat
 Permainan yang diminati yaitu aktivitas permainan fisik seperti sepak bola,
petak umpet, meloncat tinggi, dll.
 Aktivitas partisipasi dalam lomba atau latihan banyak diminati
2. Perkembangan Sosial
 Siswa SD sudah merasa ada pemisahan kelompok berdasarkan jenis kelamin n
(separation of the sexes), sehingga mereka lebih senang berkelompok dengan
sesama jenis daripada lawan jenis
 Rasa kepemimpinan sangat tinggi
 Rasa kerja sama dan empati sudah mulai tumbuh, walaupun konflik dan
persaingan masih berlangsung dalam dirinya
 Sudah mengenal dan mampu melakukan tugas dan tanggung jawab dalam
kelas / kelompok
3. Perkembangan Bahasa
 Perkembangan bahasanya berlangsung dinamis
 Sudah mampu menggunakan bahasa yang halus dan kompleks
 Pada kelas tinggi, gaya bicara siswa mulai bergeser dari gaya bicara egosentris
(egosentric style) ke gaya bicara sosial (social speech)
 Pada kelas rendah, sudah mampu membaca dan menganalisis kata-kata, serta
mengalami peningkatan kemampuan dalam tata bahasa
 Pada usia 6-10 tahun penggunaan kalimat tidak lengkap mulai berkurang,
mampu menggunakan kata sifat, bahakan mulai memahami kata-kata yang
sebelumnya belum jelas baginya
4. Perkembangan Kognitif
 Piaget mengemukakan bahwa pada usia sekolah dasar siswa akan memiliki
kemampuan berfikir operasional konkret ( concrete operational ) yang di
sebut pula masa performing operation
 Pada tahap ini siswa sudah mampu menyelesaikan tugas- tugas
menggabungkan, menghubungkan, memisah, menyusun, menderetkan,
memisah dan membagi
 Siswa sekolah dasar sudah mampu menyadari konservasi yakni
menghubungkan aspek- aspek yang berbeda secara cepat
5. Perkembangan Moral
 Perkembangan moral yang harus dimiliki siswa sekolah dasar adalah
kemampuan bertindak menjadi orang baik.
 Pada usia dasar siswa harus mampu berperilaku baik menurut orang lain
seperti menuanaikan kewajiban, menghormati otoritas, dan memeliharara
ketertiban sosial
 Menurut teori perkembangan ( s. Kohlberg )har seperti itu di sebut tingkat
konvensional ( conventional stage )yang termasuk pada tahap orientasi
anak yang baik dan orientasi terhadap aturan dan otoritas

6. Perkembangan Ekspresif
 Pola perkembangan ekpresif siswa sekolah dasar dapat di lihat dai kegiatan
ungkapan bermin dan kegiatan seni (art)
 Dalam dirinya sudah timbul
7. Aspek – aspek Inteligensi
8. Aspek Kebutuhan Siswa

Anda mungkin juga menyukai