Anda di halaman 1dari 22

Modul 2

Pembelajaran di
sekolah dasar
kelompok 1 :
Wina Nur fazrina 857224929
Hery Muhdini 857227085
Daman Huri 857227813
1 Kegiatan belajar 1
Pengertian Belajar
A. Pengertian belajar
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh
melalui latihan. Perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari
lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi
edukatif.

B. Hakikat belajar
Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses artinya dalam belajar akan terjadi
proses melihat membuat mengamati menyelesaikan masalah atau persoalan
menyimak dan latihan titik itu sebabnya dalam proses belajar guru harus dapat
membimbing dan memfasilitasi siswa supaya siswa dapat melakukan proses
proses tersebut.

3

Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam
belajar yaitu belajar untuk mengetahui, belajar
untuk berbuat belajar untuk hidup bersama,
dan belajar untuk menjadi, semua itu harus
diterapkan pada proses belajar di sekolah dasar
baik dalam kelas maupun di luar kelas.

” 4
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri dan faktor dari luar diri siswa.

2. Faktor dari luar diri siswa yang


1. Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi terhadap hasil belajar
mempengaruhi hasil belajar di diantaranya adalah lingkungan fisik
antaranya adalah kecakapan minat lingkungan non fisik lingkungan sosial
bakat usaha motivasi perhatian budaya lingkungan keluarga program dan
kelemahan dan kesehatan fisik serta disiplin sekolah program dan sikap guru
kebiasaan siswa. pelaksanaan pembelajaran dan teman
sekolah

5
Kegiatan 2
Karakteristik proses belajar dan
tahapan perkembangan siswa
sekolah dasar

6
A. Karakteristik proses belajar dan tahapan
perkembangan siswa sekolah dasar
1. Proses belajar berdasarkan teori dan tipe belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan prosesan kognitif
keterampilan dan sikap. Teori belajar yang dianut guru dalam
implementasi proses belajar, akan mempengaruhi bahan yang
dipelajari, proses yang dilaksanakan dan hasil yang diinginkan.

7
a. Teori belajar
1) teori belajar disiplin mental
karakteristik teori belajar ini 3) teori insight
menganut prinsip bahwa manusia memilih Menurut teori ini belajar adalah mengubah
sejumlah daya mental seperti daya untuk pemahaman siswa. Perubahan ini akan
mengamati, menanggapi, mengingat, berfikir terjadi apabila siswa menggunakan
dan sebagainya yang dapat dilatih dan lingkungan.
didisiplinkan. 4) teori belajar Gestalt
2) teori belajar Asosiasi Menurut teori belajar ini siswa merupakan
Rumpun teori belajar ini identik dengan teori individu yang utuh. Teori belajar ini ini
behaviorisme yang biasa disebut S-R Bond. diberikan dalam bentuk problematik, aktual,
Teori belajar asosiasi ini berdasarkan pada dan nyata (yang sedang terjadi saat ini ini
perubahan tingkah laku yang menekankan maupun saat yang akan datang).
pola perilaku baru yang diulang-ulang
sehingga menjadi aktifitas yang otomatis.

8
B. Tipe belajar
Ada 8 tipe belajar yang dikemukakan Gagne (1970) yaitu:

1. Signal learning (belajar melalui isyarat)

2. Stimulus-respon learning (belajar melalui rangsangan tindak balas)

3. Chaining learning (belajar melalui perangkaian)

4. Verbal association learning (belajar melalui perkaitan verbal)

9
5. Discrimination learning (belajar
membeda-bedakan).
6. Concept learning (belajar melalui
konsep)
7. Rule learning (belajar melalui aturan-
aturan)
8. Problem solving learning (belajar
melalui pemecahan masalah)

10

C. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan kombinasi dari suatu proses yang
telah dilakukan dalam belajar. Kulminasi akan selalu diiringi
dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus
menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan
perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap
fungsional positif dan disadari.

”11
B. Tahapan perkembangan siswa sekolah dasar
Siswa sekolah dasar merupakan individu unik yang
memiliki karakteristik tertentu bersifat khas dan spesifik.
Pada dasarnya setiap siswa adalah individu yang.
Perkembangan siswa akan dinamis sepanjang hayat
mulai dari kelahiran sampai akhir hayat. Dalam hal ini
pendidikan maupun pembelajaran sangat dominan
memberikan kontribusi untuk membantu mengarahkan
perkembangan siswa supaya menjadi positif dan optimal.

12
1. Perkembangan fisik
Perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi
badan, dan perkembangan motorik.
2. Perkembangan sosial
Perkembangan sosial siswa pada tingkat sekolah dasar sudah terasa ada
pemilihan kelompok jenis kelamin siswa lebih senang berkelompok
berdasarkan jenis kelamin. Dengan berkelompok rasa kepemimpinannya
sangat tinggi dan dikembangkan supaya siswa lebih mampu mengatur diri
sendiri dan orang lain.

13
3. Perkembangan bahasa
● Pada masa ini perkembangan bahasa siswa terus berlangsung secara
dinamis. Dilihat dari cara siswa wa ke komunikasi menunjukkan bahwa
mereka sudah mampu menggunakan bahasa yang halus dan kompleks.

4. Perkembangan kognitif
● Perkembangan kognitif pada siswa sekolah dasar berlangsung secara
dinamis untuk menumbuhkembangkan kemampuan kognitif dalam fase
konkret operasional pada siswa sekolah dasar acuannya adalah
terbentuknya hubungan hubungan logis diantara konsep-konsep atau
skema-skema.

14
5. Perkembangan moral
6. Perkembangan ekspresif

15
7. Aspek-aspek Inteligensi
a. Inteligensi linguistik
b. Inteligensi logis-matematis
c. Inteligensi spasial
d. Inteligensi musik
e. Inteligensi fisik-kinestetik
f. Inteligensi intrapribadi
g. Inteligensi interpribadi
8. Aspek kebutuhan siswa
Aspek kebutuhan siswa sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan materi
apa yang akan dipelajari siswa. Secara umum ada dua kebutuhan siswa: 1) psiko
biologis yang dinyatakan dalam keinginan minat tujuan harapan dan masalahnya;
2) sosial yang berkaitan dengan tuntutan lingkungan masyarakat biasanya
menurut pandangan orang biasa.

16
17
18
Kegiatan belajar 3
Karakteristik pembelajaran disekolah dasar
A. Karakteristik pembelajaran di kelas rendah
Karakteristik pembelajaran di sekolah dasar yaitu.
A. Karakteristik pembelajaran di kelas rendah
pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pelajaran
silabus yang telah dikembangkan oleh guru. Pembelajaran konkret lebih sesuai
diberikan kepada siswa kelas rendah kelas 1 2 dan 3 di sekolah dasar. Proses
pembelajaran ini harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa bahan
ajar proses belajar dan sistem penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa.
Dalam kurikulum SD tahun 2004 dianjurkan di kelas 1 dan 2 sekolah dasar
agar siswa melakukan kegiatan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik
merupakan strategi pembelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna
kepada siswa yang melibatkan mata pelajaran.

20
B. Karakteristik pembelajaran di kelas tinggi
Esensi proses pembelajaran di kelas tinggi kelas 4 5 dan 6 adalah suatu
pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk
membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi sehingga penerapannya
menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan, memisahkan,
menyusun, menderet kan, melipat, dan membagi.
Menurut piaget siswa kelas 6 SD yang mencapai usia 11 tahun, masuk dalam
fase perkembangan operasional formal artinya suatu perkembangan kognitif
yang menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki kemampuan berpikir tinggi
atau berpikir ilmiah. Dengan demikian pada kelas 6 bahkan mulai dari kelas 5
pembelajaran nya harus menggunakan beberapa pendekatan ilmiah.

21
Thanks!
Any question?

22

Anda mungkin juga menyukai