Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JENIS- JENIS PENGAWASAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengawasan Pendidikan

Dosen Pengampu:

Dr. Rifma, M.Pd

Disusun oleh kelompok 3:

AMANDA DANNISA PUTRI (19002038)

AYU ANISA PUTRI (19002040)

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


KATA PENGANTAR

i
Alhamdulillah, pada saat ini, sampai dengan kesempatan ini tiada kata yang pantas
terucap, tiada kalimat yang patut terungkap, selain untaian persembahan syukur Puja Allah
SWT, Tuhan Seluruh Alam yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat,
anugerah dan karunia-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sehungga kami masih bisa
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita senandungkan dengan
syahdunya kepada sang pembawa risalah indah ini, Rasulullah SAW. Serta kita selaku
umatnya yang InsyaAllah setia hingga akhir zaman. Amin.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang “Bidang- Bidang Pengawasan”. Kami
sadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan, baik dari isi maupun dalam hal
penyampaiannya. Untuk itu kami memohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman serta
dosen pembimbing yang bijak.
Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat, khususnya bagi kami dan
umumnya bagi rekan-rekan semua dan semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita.
Amin.

Tim Penyusun
Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BABI PENDAHULUAN...........................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................3

A. RUMUSAN MASALAH............................................................................................3

B. TUJUAN......................................................................................................................3

BABII PEMBAHASAN............................................................................................................4

A. Pengertian pengawasan Pendidikan............................................................................4

B. Jenis- jenis pengawasan Pendidikan............................................................................4

1. Pengawasan internal dan eksternal..........................................................................4

2. Pengawasan Prefentif dan represif...........................................................................5

1. Pengawasan Terhadap Tenaga pendidik dan kependidikan....................................5

2. Pengawasan terhadap Sarana dan Prasana Pendidikan............................................6

1. Pengawasan bersifat membimbing..........................................................................7

2. Bimbingan secara tidak langsung............................................................................7

3. Pengawasan secara periodik....................................................................................7

4. Pengawasan sesama kemitraan................................................................................8

BABIII PENUTUP.....................................................................................................................9

A. KESIMPULAN...........................................................................................................9

B. SARAN........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

iii
BABI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tidak kalah penting dari fungsi-
fungsi manajemen lainnya. Semua fungsi manajemen tidak akan berjalan dengan
efektif tanpa adanya pengawasan.

Pengawasan dilalukan untuk mengendalikan setiap pekerjaan yang


dilaksanakan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Didalam Pendidikan pengawasan juga dilakukan seperti pada Lembaga-
Lembaga lainnya. Proses terleksanannya Pendidikan secara efektif dan efisien sangat
tergantung Terhadap pengawasan.

Pelaku pengawas bisa dari berbagai unsur seperti berwujud dan tidak
berwujud seoerti manusia, system dan sebagainya

A. RUMUSAN MASALAH
Apa saja jenis- jenis pengawasan Pendidikan?

B. TUJUAN
Mengetahui jenis- jenis pengawasan Pendidikan

3
BABII
PEMBAHASAN

A. Pengertian pengawasan Pendidikan


Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar
tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
Pengawasan adalah keseluruhan aktifitas mengawasi, memeriksa,mencocok-kan,dan
mengendalikan segenap kegiata agar berlangsung sesuai dengan rencaa yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Pengawasan adalah fungsi administrasi di mana administrator memastikan


bahwa apa yang di kerjakan sesuai dengan yang dikehendaki. Pengawasan di
dalamnya terdapat aktivitas pemeriksaan, apakah semua berjalan sesuai dengan
rencana yang dibuat, instruksi yang dikeluarkan dan prinsip yang telah ditetapkan
(Aedi, 2014). Definisi pengawasan yang di dalamnya terdapat aktivitas pemeriksaan
dikemukakan pula oleh Saputra (2008) yang menyatakan bahwa pengawasan
merupakan upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang
ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut (Aedi, 2014).

Pengawasan dalam Pendidikan diarahkan pada program sekolah secara


keseluruhan ayng muaranya adalah perbaikan mutu pelajaran pada sekolah tertentu.
Pengawasan yang dilakukan oleh kepala keola adalah mengendalikan dan melakukan
kegiatan supervise pelaksanaan kegiatan pengajaran sehingga tercapainya sasaran
yang efektif dan efisien (The (Liang Gie, 2000:64)

B. Jenis- jenis pengawasan Pendidikan


Jenis pengawasan diantaranya adalah:

1. Pengawasan internal dan eksternal


Adalah pengawasan (dari dalam) yang dilakukan oleh orang ada didalam
organisasi yang bertindak sebagai pimpinan. Kalau disekolah berarti kepala
sekolah yang melaksanakan pengawasan.

Pengawasanan internal dilakukan oleh kepala sekolah terhadap seluruh


komponen sekolah terutama terhadap para bawahannya terkait dengan
pelaksanaan tugas, rosedur kerja, kedisiplinan dll.

4
Menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasional 2011 pasal 1, pengawasan
internal adalah seluruh proses kegiatan audit, revew, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
atau lembaga.

Sedangkan pengawasan eksternal adalah pengawasan atau pemeriksaan


yang dilakukan oleh unit pengawasan yang ada di luar unit organisasi/lembaga
yang diawasi. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi
dilapangan dengan cara memeriksa perilaku personalia Pendidikan didalam
melaksanakan tugasnya.

2. Pengawasan Prefentif dan represif


Pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan diawal yang
mana pengawasan yang dilakukan pada kegiatan sebelum kegiatan itu
dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya kegiatan yang menyimpang
atau kegiatan yang tidak diinginkan

Sedangkan pengawasan represif adalah suatu pengawasan yang dilakukan


terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan atau
dilakukan.

3. Pengawasan aktif dan pasif

Pengawasan aktif “dekat” adalah pengawasan yang dilaksanakan sebagai


dari bentuk pengawasan yang dilakukan ditempat kegiatan yang bersangkutan.
Sedangkan pengawasan pasif “jauh” ialah suatu pengawasan yang dilakukan
misalnya dalam bentuk \ laporan-laporan pertanggung jawaban.

Pengawasan Pendidikan berupa:

1. Pengawasan Terhadap Tenaga pendidik dan kependidikan


Pengawasannya adalah seperti melakukan supervisi. Supervise adalah
bentuk pengawasan yang lebih menitik beraktakan kepada pembinaan terhadap
para guru.

Supervisi merupakan bimbingan profesional bagi guru-guru, bimbingan


profesional yang dimaksudkan adalah segala usaha yang memberikan kesempatan
bagi guru-guru untuk berkembang secara profesional sehingga mereka lebih maju

5
lagi dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu perbaiki dan meningkatkan proses
belajar mengajar murid.

Di dalam Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 Pasal 57


mengklasifikasikan supervisi terdiri dari dua bagian yaitu (1) supervisi akademik
dan, (2) supervisi manajerial. Untuk supervisi manajerial dan akademik secara
mendasar dapat ditinjau perbedaannya yaitu supervisi manajerial, mampu
membina Kepala Sekolah dan staf dalam meningkatkan kinerja sekolah.
Sedangkan supervisi akademik, mampu membina guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.

Kepala sekolah sebagai supervisor secara berkala perlu melaksanakan


kegitan supervise yang dapat dilakukan dengan melalui kegiatan kunjungan kelas
untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam
pemeliharaan dan penggunaan metode, media yang digunakan dalam keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.

Dari hasil supervise ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan


guru dalam proses belajar mengajarnya, tingkat penguasaan kompetensi guru yang
bersangkuttan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tidak lanjut tertentu
sehingga guru dapat memperbaiki kekuarangan yang ada sekaligus
mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.

Kepala harus betul- betul menguasai tentang kurikulum sekolah. Muatahil


seorang kepada sekolah dapat memberikan saran dan bimbingan kepada guru,
sementara dia sendiri tidak menguasainya dengan baik.

2. Pengawasan terhadap Sarana dan Prasana Pendidikan


Pengawasan sarana dan prasaraa Pendidikan di sekolah merupakan usaha
yang dilakukan pelh pimpinan dalam membantu personel sekolah untuk menjaga
dan memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia secara
maksimal untuk ketercapaiaanya tujuan dari proses Pendidikan.

Aspek- aspek yang diawasi dalam manajemen sarana dan prasaran sekolah
adalah:

6
a. Pengawasan terhadap analisis dan penyusunan rencana kebutuhan
b. Pengawasan terhadap pengadaan sarana dan prasarana
c. Pengawasan terhap penyimanan
d. Pengawasanan terhadap pelaksanaan inventarisasi
e. Pengawasan terhadap pemeliharaan.
f. Pengawasan terhadap penghapusan.

Menurut Depdiknas (1999) istilah yang sering digunakan dalam pengawasan


pendidikan di sekolah adalah pengawasan program pengajaran dan pembelajaran atau
supervisi yang harus diterapkan yaitu:

1. Pengawasan bersifat membimbing


Pengawasan bersifat membimbing dan membantu mengatasi kesulitan dan
bukan semata-mata mencari kesalahan. Pengawasan yang dilakukan kepala
sekolah harus difokuskan perhatian pada usaha mengatasi hambatan yang dihadapi
oleh guru atau staf dan tidak semata-mata mencari kesalahan. Pengawasan yang
dilakukan kepala sekolah harus difokuskan perhatian pada usaha mengatasi
hambatan yang dihadapi oleh guru atau staf dan tidak semata-mata mencari
kesalahan. Jika terpaksa harus menunjukkan kekeliruan harus disampaikan sendiri
dan tidak didepan orang lain.

2. Bimbingan secara tidak langsung


Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para staf diberikan
dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan kepala sekolah hanya
membantu. Hal ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang pada
akhirnya menumbuhkan motifasi kerja. Balikan atau saran perlu segera diberikan.
Hal ini dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat memahami dengan jelas
keterkaitan antara saran dan balikan tersebut dengan kondisi yang dihadapi.
Dalam memberikan balikan tersebut sebaiknya dalam bentuk diskusi, sehingga
terjadi pembahasan terhadap masalah yang terjadi

3. Pengawasan secara periodik


Pengawasan dilakukan secara periodik. Kehadiran kepala sekolah dalam
supervisi jika tidak ada hambatan bertindak sebagai pemberian dukungan moral
bagi guru atau karyawan yang sedang mengerjakan tugas.

7
4. Pengawasan sesama kemitraan
Pengawasan dilaksanakan dalam sesama kemitraan. Karena suasana
kemitraan ini akan memudahkan guru dan karyawan menyampaikan hambatan
yang dihadapi sehingga dapat segera dicarikan jalan keluarnya. Suasana kemitraan
juga akan menumbuhkan hubungan kerja yang harmonis sehingga tercipta tim
kerja yang kompak (Syarifuddin, 2005: 168).

8
BABIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengawasan Pendidikan dilakuakan pada seluruh komponen Pendidikan dan
seluruh aspek Pendidikan.

B. SARAN
Sebaiknya pengawan dilakukan secara terus menerus agar tujuan Pendidikan
dapat tercapai

9
DAFTAR PUSTAKA

Thoha, Agus (2020). Manajement Pengawasa Pendidikan Di Sekolah. Jawa Timur: Pustaka
Media

Marwati Besse (2018). Pengantar Pengawasan Pendidikan.Yogyakarta: Penerbit Deepublish

10

Anda mungkin juga menyukai