Dosen Pengampu :
Dra.Nelfia adi, M.Pd.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, pada saat ini, sampai dengan kesempatan ini tiada kata yang pantas
terucap, tiada kalimat yang patut terungkap, selain untaian persembahan syukur Puja Allah SWT,
Tuhan Seluruh Alam yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat, anugerah dan
karunia-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sehungga kami masih bisa menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita senandungkan dengan syahdunya kepada sang
pembawa risalah indah ini, Rasulullah SAW. Serta kita selaku umatnya yang InsyaAllah setia
hingga akhir zaman. Amin.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang Konsep Dasar Evaluasi Program. Kami
sadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan, baik dari isi maupun dalam hal
penyampaiannya. Untuk itu kami memohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman serta dosen
pembimbing yang bijak.
Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat, khususnya bagi kami dan
umumnya bagi rekan-rekan semua dan semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita. Amin.
Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................................
...1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II KONSEP DASAR EVALUASI PROGRAM............................................. 2
A. Pengertian Program dan Evaluasi Program........................................................ 2
B. Beda Evaluasi Program Dengan Program dan Penelitian....................................3
C. Komponen dan Indikator..................................................................................... 4
D. Wujud Program................................................................................................... 6
E. Manfaat Evaluasi Program
..
....6
Lainnya..................................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7
A. Simpulan........................................................................................................ 8
B. Saran............................................................................................................ ..9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev yang diselenggarakandimaksudkan sebagi
suatu kegiatan penilaian dan observasi antara peraturan yangtelah ditetapkan, serta untuk
memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan dengan pe
rencanaan yang telah ditetapkandalam Rencana.Melalui monitoring dan evaluasi program
tersebut diharapkan dapatmeningkatkan efesiensi dan efektiftas kinerja. Selain itu untuk
meningkatkan trasparansi dan akuntabilitas pengelolaan program dan kegiatan.
Monitoringdilakukan untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangun
mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang muncul untuk diambiltindakan
antisipatif, berupa koreksi atas penyimpangan kegiatan; akselerasi atasketerlambatan pela
ksanaan kegiatan; dan klarifikasi atas ketidakjelasan pelaksanaan rencana. Sementara itu,
proses evaluasi dilakukan untuk mengetahuidengan pasti tingkat pencapaian hasil, kemaj
uan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan untuk selanjutn
ya dijadikan masukan untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan selanjutnya
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai urgensi darimonitoring dan
evaluasi program, konsep sampai pelaksanaan dari monitoring dan evaluasi program.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Program
Menurut Joan sebagaimana dikutip Tayibnapis (2000:9) program adalah segala sesuatu
yang dicobalakukan seseorang dengan harapanakan mendatangkan hasil atau pengaruh.
Dalam hal ini suatu programdapat saja berbentuk nyata (tangible) seperti kurikulum, atau
yang berbentukabstrak (intangible) seperti prosedur. Sedangkan menurut Feuerstein
(1990:209) program adalah sebuah rencana yang diputuskan terlebih dahulu, biasanyadengan
sasaran-sasaran, metode, urutan dan konteks tertentu. Menurut Suherman dan Sukjaya
(1990:24) program adalah suaturencana kegiatan yang dirumuskan secara operasional dengan
memper-hitungkan segala faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pencapaianprogram
tersebut.Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah dimaknai bahwa programadalah suatu
rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang
harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Program dalam hal ini berupa aktivitas atau
rangkaian aktivitas yang akan direncanakan.
Program adalah suatu rangkaian kegiatan sebagai bentuk implementasi dari suatu
kebijakan. Menurut pengertian secara umum, program diartikan sebagai rencana yang
akan dilakukan/dikerjakan oleh seseorang atau suatu organisasi dalam rangka mencapai
tujuan. Namun apabila program tersebut dikaitkan dengan evaluasi program, maka program
didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau
implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan
terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang (Suharsimi dan Cepi
Safruddin, 2009).
Dalam pengertian ini, definisi program mencakup tiga persyaratan, yaitu: (1) program
merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan; (2) berlangsung dalam waktu
yang relatif lama, bukan kegiatan tunggal tetapi kegiatan jamak yang berkesinambungan; dan
(3) terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang
Dalam kenyataannya, terdapat juga program yang berlangsung hanya dalam waktu
singkat, misalnya program Peringatan Hari Besar Nasional oleh OSIS di suatu sekolah atau
oleh Unit Kegiatan Mahasiswa. Kegiatan-kegiatan dalam program ini dapat diklasifikasikan
sebagai program karena mengandung beberapa komponen kegiatan, seperti misalnya:
kegiatan peringatan HUT Proklamasi, Hardiknas, Harkitnas dsb. Selain itu, program tersebut
juga memuat kegiatan-kegiatan yang berangkai, seperti: penggalangan dana, pembentukan
kepanitiaan, perizinan, sampai kegiatan pelaksanaannya.Selain mengandung tiga persyaratan
tersebut, ada pula program-program tertentu yang menunjukkan ciri khusus, yaitu kegiatan
jamak yang berangkai. Misal, program
a. Program Pemrosesan
Program pemrosesan adalah program yang kegiatan pokoknya mengubah bahan mentah
(raw input) menjadi bahan jadi sebagai hasil proses yang disebut sebagai output (luaran). Ciri
khusus dari program pemrosesan adalah kegiatan mengubah bahan mentah sebagai masukan,
untuk diolah dan ditransformasi menjadi suatu keluaran (yang kondisinya lebih baik) sebagai
luaran sesuai yang dikehendaki oleh tujuan program.
Program pembelajaran ini dalam kegiatannya adalah mengubah siswa yang belum
menguasai ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu, menjadi menguasai, melalui
suatu proses transformasi, yang disebut program pembelajaran Program LayananProgram
layanan (service) adalah suatu kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pihak tertentu yang dilayani (pelanggan) sehingga mereka merasa puas karena terpenuhinya
kebutuhan. Contoh: program layanan perpustakaan, dan program koperasi. Orientasi dari
program layanan ini adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction), karena terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan pelanggan sesuai yang dijanjikan oleh program.
c. Program Umum
Tidak seperti pada program pemrosesan yang dengan jelas dapat dikenali komponen-
komponen programnya seperti: masukan (input), kegiatan pemrosesan, dan komponen luaran
(output) maupun program layanan yang dapat dikenali apa kebutuhan pelanggan, maka pada
program jenis ketiga justru tidak tampak apa yang menjadi ciri utamanya. Contoh: program
makanan tambahan anak sekolah (PMTAS), program peringatan lustrum sekolah dsb.
b. Terjadi dalam waktu relatif lama dan bukan kegiatan tunggal tetapijamak
berkesinambungan.
2. Evaluasi program
Suharsimi Arikunto (2009) mengatakan bahwa perbedaan yang mencolok antara penelitian
dengan evaluasi program adalah :
1. Dalam kegiatan penelitian, peneliti ingin mengetahui gambaran tentang sesuatu kemudian
hasilnya didiskripsikan, sedangkan dalam evaluasi program, pelaksana ingin mengetahui
seberapa tinggi mutu atau kondisi sesuatu sebagai hasil pelaksanaan program, setelah
data yang terkumpul dibandingkan dengan kriteria atau standar tertentu.
2. kegiatan penelitian peneliti dituntut oleh rumusan masalah karena ingin mengetahui
jawaban dari penelitiannya, sedangkan dalam evaluasi program, pelaksana ingin
mengetahui tingkat ketercapaian tujuan program, dan apabila tujuan belum tercapai
sebagaimana ditentukan, pelaksana ingin mengetahui di mana letak kekurangan itu dan
apa sebabnya.
3. evaluasi pada dasarnya adalah penelitian evaluatif, maka pada umumnya penelitian
evaluatif ini dimaksudkan untuk mengetahui akhir dari sebuah program kebijakan, yaitu
mengetahui hasil akhir dari adanya kebijakan, dalam rangka menentukan rekomendasi
atas kebijakan yang lalu, yang pada tujuan akhirnya adalah untuk menentukan kebijakan
selanjutnya.
Sugiono (2009) mengatakan bahwa ada empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Cara ilmiah, berarti penelitian dan evaluasi ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
Rasional yang mana kegiatan penelitian dan evaluasi dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga, orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam
penelitian dan evaluasi itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
2. yang diperoleh melalui penelitian dan evaluasi adalah data yang empirik (teramati) yang
mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid ini menunjukkan derajad ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Untuk mendapatkan data yang valid ini maka sebelum diuji validitasnya, harus ada
pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Karena dara yang reliabel dan obyektif cenderung
valid.
3. penelitian dan evaluasi mempunyai tujuan tertentu. Secara umum tujuan penelitian dan
evaluasi yaitu : penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang
benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, pembuktian berarti data yang
diperoleh digunakan untuk pembuktian adanya keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada
4. penelitian dan evaluasi yang sudah dilakukan, maka manusia dapat menggunakan hasil
dari penelitian dan evaluasi. Secara umum data yang telah diperoleh dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti
memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui, dan selanjutnya menjadi
tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan
mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Sedangkan evaluasi program adalah kegiatan mengevaluasi atau menilai terhadap sebuah
program yang dijalankan apakah sudah sesuai dengan apa yang telah diharapkan.
1. Pendidik.
2. Peserta didik.
3. Materi/kurikulum.
5. Pengelolaan.
6. Lingkungan.
D. WUJUD PROGRAM
a. Program Pemrosesan.
Program pemrosesan adalah program yang kegiatan pokoknya mengubah bahan mentah
(raw input) menjadi bahan jadi sebagai hasil proses yang disebut sebagai output (luaran). Ciri
khusus dari program pemrosesan adalah kegiatan mengubah bahan mentah sebagai masukan,
untuk diolah dan ditransformasi menjadi suatu keluaran (yang kondisinya lebih baik) sebagai
luaran sesuai yang dikehendaki oleh tujuan program. Contoh: Program Pembelajaran
Program pembelajaran ini dalam kegiatannya adalah mengubah siswa yang belum
menguasai ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu, menjadi menguasai, melalui
suatu proses transformasi, yang disebut program pembelajaran.
b. Program Layanan
Program layanan (service) adalah suatu kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu yang dilayani (pelanggan) sehingga mereka merasa puas
karena terpenuhinya kebutuhan. Contoh: program layanan perpustakaan, dan program
koperasi. Orientasi dari program layanan ini adalah kepuasan pelanggan (customer
satisfaction), karena terpenuhinya kebutuhankebutuhan pelanggan sesuai yang dijanjikan
oleh program.
c. Program Umum
Tidak seperti pada program pemrosesan yang dengan jelas dapat dikenali komponen-
komponen programnya seperti: masukan (input), kegiatan pemrosesan, dan komponen luaran
(output) maupun program layanan yang dapat dikenali apa kebutuhan pelanggan, maka pada
program jenis ketiga justru tidak tampak apa yang menjadi ciri utamanya. Contoh: program
makanan tambahan anak sekolah (PMTAS),
Tujuan dan Manfaat Evaluasi Program Weiss (1972:4) menyatakan tujuan dilakukannya
evaluasi program sebagai berikut:
adalah:
evaluasi menurut Scriven mempunyai dua fungsi yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif.
Fungsi formatif yaitu evaluasi dipakai untukperbaikan dan pengembangan kegiatan yang sedang
berjalan (program,orang, produk dan sebagainya) sedangkan fungsi sumatif yaitu evaluasidipakai
untuk pertanggungjawaban, keterangan, seleksi atau lanjutan. Dengan kata lain evaluasi
bertujuan membantu pengembangan, implementasi kebutuhan suatu program, perbaikan
program, pertanggungjawaban,seleksi, motivasi, menambah pengetahuan, dan dukungan dari
yang terlibat(Tayibnapis, 2000:4).
Mutrofin (2010:157) menyatakan tujuan evaluasi progam adalah untukmendapat informasi yang
mungkin berguna pada saat memilih di antaraberbagai kebijakan atau program alternatif untuk
mencapai tujuan sosial. Selanjutnya menurut Tayibnapis (2000:59) tujuan evaluasi dapat
bermacammacam, antara lain sebagai pekerjaan rutin atau tanggung jawab rutin untuk membantu
pekerjaan manajer dan karyawan dengan tujuan yang lebih banyak, dan informasi yang lebih
lengkap dari yang sudah ada atau
memberikan informasi untuk tim pembina atau penasehat, untuk klien,untuk dewan direktur atau
pemberi dana atau sponsor. Sukmadinata (2006:121) menjelaskan tujuan evaluasi program
adalah:
1. Membantu perencanaan untuk pelaksanaan program.
perubahan program
program
Informasi yang dihasilkan dari evaluasi program akan berguna bagi setiap tahapan
dari manajemen program mulai sejak perencanaan, pelaksanaan ataupun ketika akan
mengulangi dan melanjutkan program.Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar bagi
pembuatan keputusan, sehinggakeputusan tersebut valid dibandingkan keputusan yang
hanya berdasarkan kepada intuisi saja. Pembuat keputusan biasanya memerlukan
informasi yang akurat agar dapat memutuskan sesuatu secara tepat dan informasi akurat
tersebut antara lain dapat diperoleh dari kegiatan evaluasi yang dilaksanakan secara
sistematis. Penyediaan informasi hasil evaluasi bagi pembuat keputusan tersebut tidak
terbatas pada keputusan oleh pejabat pemegang otoritas dalam institusi itu saja, tetapi
bisa meliputi pembuatan keputusan dalam berbagai level oleh pihak-pihak lain
yang terkait.
adanya informasi hasil evaluasi atas suatu program, makamaka masyarakat akan
lebih terpanggil untuk berpartisipasi danikut mendukung upaya-upaya peningkatan dan
penyempurnaanprogram. Hasil evaluasi program yang dimasyarakatkan akan
menggugahkepedulianmasyarakat terhadap program, menarik perhatiannya dan akhirnya
menumbuhkan rasa ikut memiliki (sense of belonging)terhadap program tersebut.
Apabila hal ini telah terbina maka akantercipta suatu kontrol eksternal yang ikut memacu
dan mengawasipertumbuhan kualitas dari program yang bersangkutan.Secara khusus
tujuan evaluasi program dalam pendidikan ditegaskanoleh Worthern dkk sebagaimana
dikutip Tayibnapis (2000:3) yaitu:
c. kurikulum.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah dipahami bahwa tujuan evaluasi adalah
untuk memperoleh informasi yang akurat dan obyektif tentang suatu program. Informasi
tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi,
serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk
mengambilkeputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki, atau dihentikan. Selain itu,juga
dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun penyusunan
kebijakan yang terkait dengan program. Berdasarkan pemaparan di atas dapatlah dimaknai
bahwa evaluasiprogram bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program yangtelah
dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program dimanfaatkan sebagai dasar untuk
melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau untukmelakukan pengambilan keputusan
berikutnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan obyektif tentang
suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program,
dampak/hasil yang dicapai, efisiensi, serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan
untuk program itu sendiri, yaitu untuk mengambilkeputusan apakah dilanjutkan,
diperbaiki, atau dihentikan.
B. SARAN
seharusnya evaluasi program selalu dilaksanakan agar memantau apakah program sudah
terlaksana semestinya
DAFTAR PUSTAKA