Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN PELATIHAN

“TINDAK LANJUT PELATIHAN”

COVER
Dosen Pengampu : Drs. Syamsudin, M. Pd

Disusun oleh :

Kelompok 4

Tis'ata 'Asyaro 20180720190


Amalia Nurusya’bani 20190720008
Silvia Mutiara Sandra 20190720015
Reza Rimba Febrian 20190720026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2022
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................5
A. Pengertian Rencana Tindak Lanjut.............................................................................................5
B. Pentingnya Rencana Tindak Lanjut............................................................................................5
C. Kegunaan Rencana Tindak Lanjut..............................................................................................6
D. Azas dan Aspek-aspek Rencana Tindak Lanjut...........................................................................6
E. Ciri-ciri Rencana Tindak Lanjut...................................................................................................6
F. Komponen-komponen Rencana Tindak Lanjut..........................................................................7
G. Langkah-langkah pembuatan Rencana Tindak Lanjut................................................................7
H. Pendekatan Umum Pembuatan Rencana Tindak Lanjut............................................................7
I. Ruang Lingkup Rencana Tindak Lanjut.......................................................................................8
J. Unsur-unsur Rencana Tindak Lanjut..........................................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Idealnya, organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki ukuran besar
dengan sistem kerja yang terbirokrasi dan sistematis (Mahyuddin et al., 2021, p. 243).
Sistem tersebut didedikasikan pada semua pelaku organisasi (anggota) dengan fungsi-
fungsi yang jelas lewat job description dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
kapasitas keahlian serta tanggung jawab yang dipikulnya. Semua pihak dalam
organisasi harus berani menyeberang menuju pada senua fungsi yang berjalan di
organisasi dan melewati batas-batas peran dan spesialisasi. Ashkenas, Ulrich, Jick dan
Kerr menyatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan terdapat empat faktor yang
harus di penuhi yaitu : Kecepatan (Speed), Kelenturan (Flexibility), Penyatuan
(Integration), dan Penemuan (Innovation). Pembelajaran bagi komunitas organisasi
dikenal dalam satu bentuk yang disebut sebagai pelatihan (training). Dengan
demikian dapat diklarifikasikan bahwa perubahan manajemen organisasi dalam segala
bentuknya mensyaratkan adanya berbagai pemenuhan skills, knowledge dan ability
melalui proses pembelajaran dalam format pelatihan.
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penggerak roda organisasi, oleh sebab
itu, pengelolaan dan pengembangan anggota organisasi menjadi bagian penting dalam
rangka mendorong kemajuan organisasi/ lembaga/ perusahaan. Pada prinsipnya
kegiatan pelatihan khususnya adalah peningkatan kompetensi untuk memenuhi
terjadinya gap (kesenjangan) kompentesi dari yang peserta miliki dengan yang
diharapkan oleh suatu organisasi/ kelembagaan. Pengetahuan (knowledge),
Ketrampilan (skill), dan sikap (attitude) adalah tiga topik utama dalam bahasan
peningkatan kompetensi peserta untuk memenuhi persyaratan yang diharapkan dalam
pelaksanaan tugas di instasi/ lembaga/ organisasi dimana peserta bertugas.
Sedangkan proses pelatihan merupakan suatu proses yang sistematis dan
berkesinambungan. Oleh karena itu, setiap peserta atau satu tim (bekerja pada bagian
yang sama) diharuskan menyusun kegiatan yang akan dilakukan setelah mereka
kembali ke tempat tugas, dalam rangka mengimplementasikan kompetensi yang
diperoleh selama mengikuti pelatihan. Proses ini dikenal dengan istilah Rencana
Tindak Lanjut (RTL).
Harapan besar dengan diimplentasikannya kompetensi yang didapat dari
keikutsertaannya dalam pelatihan adalah peningkatan kinerja organisasi yang tentunya
menghasilkan pula outcome organisasi/lembaga akan lebih baik lagi. Bagi
penyelenggara pelatihan, dapat tidaknya kemampuan/ kompetensi (pengetahuan,
ketrampilan dan sikap) peserta pasca pelatihan untuk diimplementasikan ditempat
tugas masih merupakan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, pendekatan yang
dilakukan adalah melalui evaluasi pasca pelatihan dengan agenda utama menilai
pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut yang didalamnya juga menilai seberapa jauh
substansi materi pelatihan dapat diaplikasikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Rencana Tindak Lanjut ?
2. Apa Pentingnya Rencana Tindak Lanjut ?
3. Apa Kegunaan Rencana Tindak Lanjut ?
4. Apa Azas dan Aspek-aspek Renacana Tindak Lanjut ?
5. Apa saja ciri-ciri Rencana Tindak Lanjut ?
6. Apa saja Komponen-komponen Rencana Tindak Lanjut ?
7. Bagaimana langkah-langkah pembuatan Rencana Tindak Lanjut ?
8. Bagaimana Pendekatan Umum dalam Perencana Rencana Tindak Lanjut ?
9. Apa saja Ruang Lingkup Rencana Tindak Lanjut ?
10. Apa saja unsur-unsur Rencana Tindak Lanjut ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Tindak Lanjut


Rencana Tindak Lanjut adalah suatu dokumen penyusunan rencana kegiatan
yang merupakan penjabaran langkah-langkah yang disusun berdasarkan rincian
kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan hal-hal yang telah ditetapkan dalam
proses sebelumnya, serta memperhitungkan semua potensi sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan (Sisar & Marhayuni, 2019). Kegiatan ini akan dilakukan
setelah peserta pelatihan tiba di wilayah kerja masing-masing.
Dokumen Rencana Tindak Lanjut yang mengandung rincian renacan kegiatan
setelah selesainya pelatihan, merupakan hal penting dan ujung tombak atau akhir dari
seluruh sessi kegiatan pelatihan. Ini dimaksudkan adalah untuk melihat sampai
seberapa jauh, hasil dari suatu pelatihan dapat diimplementasikan/diterapkan setelah
peserta kembali ke wilayah kerja masing-masing. Dengan disusunnya Rencana
Tindak Lanjut ini, maka akan didapatkan suatu pedoman yang merupakan alat untuk
bekerja mengimplementasikan hasil pelatihan secara lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan tugas.
RTL adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematik kegiatan kegiatan
yang akan didahulukan untuk mencapai tujuan tertentu. RTL juga berarti perhitungan
dan penentuan dari apa yang akan dijalankan dalam rangka mencapai suatu obyek
tertentu, dimana, bilamana, oleh siapa dan bagaimana caranya.

B. Pentingnya Rencana Tindak Lanjut


Alasan yang menjadikan Rencana Tidak Lanjut menjadi sebuah kegiatan yang
penting adalah terbatasnya sumber daya sehingga perlu rencana yang efektif dan
efisien dan lingkungan yang tidak menentu segala kemungkinan yang bisa terjadi
perlu dipertimbangkan dan disusun secara alternatif penanggulangannya. Kemudian
Rencana Tindak Lanjut juga menentukan langkah langkah yang akan dikerjakan. RTL
memberi pedoman tentang kebutuhan yang diperlukan dan RTL yang akan
membimbing bagaimana menyelesaikan masalah, serta RTL sebagai standart untuk
kontrol dan evaluasi. (Sisar & Marhayuni, 2019)
C. Kegunaan Rencana Tindak Lanjut
Rencana Tindak Lanjut mempunyai kegunaan yang sangat banyak, beberapa
diantaranya adalah merupakan alat bagaimana kegiatan-kegiatan dilaksanakan secara
efektif dan efisien, RTL dapat mengurangi ketidakpastian kegiatan yang akan
dilakukan, RTL memberikan kesempatan untuk memilih alternatif yang paling tepat,
RTL memberikan gambaran jenis dan bentuk suatu kegiatan yang dibutuhkan, RTL
dapat menjadi dasar penjabaran program kerja yang sistimatis, RTL dapat
memberikan gambaran kebutuhan sumberdaya yang diperlukan, RTL dapat
ditetapkan standar prestasi yang baku, dan RTL menjadi alat
pengawasan ,pengendalian dan penelitian. (Sisar & Marhayuni, 2019)

D. Azas dan Aspek-aspek Rencana Tindak Lanjut


Azas-azas pokok dalam Rencana Tindak Lanjut adalah RTL
mempertimbangkan situasi dimasa depan yang ingin dicapai dengan lebih seksama,
oleh karena itu pada hakekatnya inti RTL adalah penentuan kegiatan dari alokasi
sumberdaya yang tepat. Rencana Tindak Lanjut merupakan petunjuk untuk
menggerakkan dan melaksanakan upaya yang efekstif dan efisien untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. RTL juga memudahkan pengawasan ,pengendalian dan
penilaian karena indikatornya jelas digariskan dalam rencana. RTL menjadi
pendorong peningkatan upaya kegiatan dan pengembangan yang relevan.
Sedangkan aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan RTL
adalah (a). Aspek praktis (b). Aspek ekonomis (c). Aspek demografis (d). Aspek tata
nilai (e). Aspek sosial budaya

E. Ciri-ciri Rencana Tindak Lanjut


Rencana Tindak Lanjut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sisar & Marhayuni,
2019).
1. Terarah Setiap kegiatan yang dicantumkandalam Rencana Tindak Lanjut
hendaknya terarah untuk mencapai tujuan.
2. Jelas Isi rencana mudah dimengerti dan ada pembagian tugas yang jelas antara
orang-orang yang terlibat di dalam masing-masing kegiatan.
3. Fleksibel Mudah disesuaikan dengan perkembangan situasi. Oleh karena itu
Rencana Tindak Lanjut mempunyai kurun waktu selatif singkat.
4. Memudahkan mencapai tujuan.
5. Disusun melalui pemahaman sungguh sungguh.
6. Disusun oleh mereka yang paham perencanaan.
7. Rinci dan cermat.
8. Realistis dan logis.
9. Mempertimbangkan resiko.
10. Mempunyai jangka waktu

F. Komponen-komponen Rencana Tindak Lanjut


Komponen-komponen dalam RTL adalah macam / jenis kegiatan, tujuan,
sasaran, metoda, pelaksana, waktu, tempat, dana / biaya dan sumbernya.

G. Langkah-langkah pembuatan Rencana Tindak Lanjut


Langkah-langkah pembuatan Rencana Tindak Lanjut adalah sebagai berikut.
 Analisa masalah yang terdiri dari Analisa situasi, identifikasi masalah,
penetapan prioritas masalah, dan faktor penyebab.
 Perumusan tujuan, sasaran, dan kebijakan.
 Pengambilan keputusan yang terdiri dari penelaahan alternatifalternatif
yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan, pengambilan keputusan, dan
deskripsi kegiatan.
 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian.
 Penguraian alternatif terpilih menjadi suatu rencana
yang siap dilaksanakan.

H. Pendekatan Umum Pembuatan Rencana Tindak Lanjut


Adapun pendekatan umum dalam membuat RTL adalah sebagai berikut.
 Identifikasi dan perumusan yang jelas dari semua kegiatan yang akan
dilaksanakan (apa/what). Pada saat menentukan kegiatan hendaknya juga
mereview modul atau bahan bacaan pelatihan.
 Menetapkan tujuan dari masing-masing kegiatan yang telah
ditentukan strategi dan cara yang akan digunakan dalam pelaksanaan setiap
kegiatan (bagaimana/how).
 Menetapkan sasaran dari masing-masing kegiatan yang telah ditentukan.
 Menetapkan strategi dan cara yang akan digunakan dalam pelaksanaan setiap
kegiatan (bagaimana/how).
 Membuat daftar sebagai sumber daya yang akan digunakan termasuk jumlah
dan besar, lokasi dan lain-lain, untuk melaksanakan kegiatan (input 5M).
 Menetapkan siapa mengerjakan apa pada setiap kegiatan dan bertanggung jawab
pada siapa.
 Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan (kapan/when), dan
tentukan lokasi yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan
(tempat/where).
 Mengadakan hubungan timbal balik (hubungan waktu dan fungsi) antar
kegiatan yang berbeda.

I. Ruang Lingkup Rencana Tindak Lanjut


Ruang lingkup RTL adalah menetapkan kegiatan apa saja yang akan
dilakukan, menetapkan tujuan setiap kegiatan yang ingin dicapai, menetapkan sasaran
dari setiap kegiatan, menetapkan metode yang akan digunakan pada setiap kegiatan,
menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan, menetapkan siapa pelaksana atau
penanggung jawab dari setiap kegiatan, dan menetapkan besar biaya.

J. Unsur-unsur Rencana Tindak Lanjut


Unsur-unsur yang terdapat pada RTL adalah sebagai berikut.
 Kegiatan, yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan, didapat melalui
identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Agar hal ini terealisir, maka diidentifikasi kegiatankegiatan apa yang
diperlukan.
 Tujuan, adalah membuat ketetapan-ketetapan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan yang direncanakan pada unsur nomor 1. Penetapan tujuan yang baik
adalah dirumuskan secara konkrit dan terukur.
 Sasaran, yaitu seseorang atau kelompok tertentu yang target kegiatan yang
direncanakan.
 Cara/metode, yaitu cara yang akan dilakukan dalam melakukan kegiatan agar
tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai.
 Waktu/tempat.
 Biaya.
 Pelaksana/penanggung jawab.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana tindak lanjut merupakan langkah kelanjutan yang menjadi dasar
dalam menentukan proses kedepannya,dan juga sebagai perhitungan dalam segala
aspek yang sudah tercapai tujuan nya.kegiatan sistematik juga dapat diikutkan pada
proses tindak lanjut agar mendapatkan tujuan yang ingin dicapai.
Pentingnya sebuah tindak lanjut juga merupakan indikasi penggunaan sumber
daya yang se efisien mungkin dalam penggunaannya mengingat bahwa penggunaan
sumber daya ini juga terbatas,maka dari itu perlu nya tindak lanjut juga sebagai solusi
agar terkontrol dalam pelaksanaannya.
Adapun manfaat yang didapatkan ketika rencana tindak lanjut ini juga dapat
memberikan peluang tidak pasti pada perencanaan program,alternatif yang lain untuk
perencanaan nya,dasar dalam penjabaran sebuah masalah,sebagai gambaran
kebutuhan perencanaan,dan juga sebagai alat dalam mengukur
pengendalian,pegukuran,dan pengawasan rencana kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Mahyuddin, Kurniullah, A. Z., & Rahayu, Puspita Puji Hasibuan, A. (2021). Teori Organisasi. Yayasan
Kita Menulis.

Sisar, S., & Marhayuni, F. (2019). Modul Pelatihan Calon Kepala Sekolah: Rencana Tindak Lanjut
(SPCKS - RTL). Direktorat Jenderal Guru da Tenaga Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai