2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan merupakan bagian dari pembelajaran sepanjang hayat
(continuing education). Tujuan dan keberadaan pelatihan berbeda antar
lembaga lain. Namun pada akhirnya tujuan dari lembaga yang
berhubungan dengan Pelatihan sangat berkaitan dengan bagaimana
efektivitas dalam mencapai tujuan.Jika setiap orang memiliki urutan yang
sama untuk mencapai tujuan maka pada akhirnya pencapaian tujuan ini
sangat tergantung pada keberadaan manajer yang memiliki tugas tertentu
dalam merencanakan mengatur dan mengevaluasi setiap kegiatan
pembentukan dalam upaya pencapaian tujuan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud manajemen pelatihan?
2. Bagaimana penyusunan rencana pelatihan?
C. Landasan Teori
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses menentukan apa saja
tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu mendatang serta
penyusunan cara atau strategi agar dapat mewujudkan tujuan yang
sudah ditentukan. (Terry dan Rue 1992:43)
Daft (2008:6) berpendapat bahwa perencanaan bermakna
proses pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan kinerja
organisasi pada masa mendatang dan menentukan pekerjaan serta
sumber daya apa saja yang perlu dipersiapkan agar dapat mencapai
tujuan.
Perencanaan didefinisikan juga sebagai penyusunan tujuan
organisasi dan penetapan sebuah strategi agar dapat mencapai tujuan
tersebut, serta pengembangan rencana guna dapat mengintegrasi dan
mengkoordinasikan suatu pekerjaan. Hal ini berkaitan dengan “apa”
dan “bagaimana” yang keduanya merupakan ujung sebuah
perencanaan. (Robbins & Coulter, 2016)
Maka dapat disimpulkan bahwasannya perencanaan disini yaitu
suatu proses penyusunan berbagai keputusan yang berkaitan dengan
kinerja organisasi dimasa mendatang sehingga dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Beberapa orang tidak menyadari seberapa pentingnya menyusun
perencanaan, mereka cenderung menjalankan suatu hal tanpa
merencanakannya terlebih dahulu. Memang benar bahwasannya bisa
jadi suatu hal yang telah kita rencanakan ternyata tidak berjalan sesuai
dengan rencana. Maka dari itu dari sini kita tahu, bahkan sesuatu yang
sudah direncanakan saja belum tentu bisa berjalan selancar apa yang
kita harapkan.
2. Pengertian Pelatihan
Pelatihan berarti sebuah upaya terencana yang dilakukan untuk
meningkatkan bakat, keterampilan, kecakapan, kemampuan, serta
keahlian dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. (Aditya, dkk 2015:2)
Mangkunegara (2014:51) mengemukakan bahwa pelatihan
diselenggarakan guna meningkatkan pengetahuan serta keterampilan
teknis yang ditujukan kepada pegawai pelaksana.
Pelatihan merupakan suatu upaya pembelajaran yang
dilaksanakan oleh sebuah organisasi guna memenuhi suatu kebutuhan
atau untuk mewujudkan suatu tujuan. (Friedman dan Yarbrough
2005:4)
Sedangkan Wills 1993:10 mengemukakan bahwa pelatihan yaitu
sebuah kegiatan yang digelar ditujukan untuk peserta pelatihan serta
diselenggarakan di suatu tempat yang relevan dengan program, dan
harus mempunyai : tujuan yang jelas, metode yang spesifik, sasaran
yang jelas, rencana pengimplementasian, serta evaluasi terhadap hasil.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pelatihan yaitu
seluruh kegiatan yang dirancang guna meningkatkan kinerja pegawai
dalam suatu pekerjaan tertentu baik itu yang sedang maupun yang akan
dihadapi.
3. Pengertian Perencanaan Pelatihan
Perencanaan pelatihan merupakan suatu proses penyusunan
sebuah rancangan program pelatihan, atau mempersiapkan hal-hal
yang berkaitan dengan persiapan pelatihan. (Heru Setiawan 2018:44)
Berdasarkan pendapat Yayat Sudaryat yang memaparkan
bahwasannya perencanaan pelatihan ialah suatu proses penyusunan
serangkaian kegiatan agar dapat mencapai suatu sasaran yang disini
yaitu berupa kegiatan melatih.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perencanaan pelatihan ialah
penyusunan sebuah keputusan yang berupa langkah-langkah untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan, dapat juga diartikan sebagai
pelaksanaan sebuah pekerjaan yang terorganisir serta memiliki target
tertentu.
Perencanaan pelatihan bertujuan untuk menghasilkan program
yang bermutu sesuai dengan kebutuhan peserta dan organisasinya serta
dapat menetapkan strategi yang tepat untuk pelatihan yang akan
diselenggarakan.
Faustino Cardoso Gomes berpendapat, bahwasannya terdapat
tiga tahapan dalam pelatihan, yakni tahap menilai kebutuhan,
melaksanakan pelatihan, dan evaluasi. Dapat juga disebut dengan fase
perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca
pelatihan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Pelatihan
Manajemen pelatihan dapat diartikan sebagai suatu kesatuan proses
untuk pencapaian suatu tujuan yang berfokus pada pengembangan
pengetahuan, keterampilan, serta skill yang dimiliki oleh peserta pelatihan
dalam upaya tercapainya tujuan.
1. Perencanaan Pelatihan
Perencanaan pelatihan ialah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk merancang dan menentukan kebutuhan pelatihan yang
diantaranya, tempat dilaksanakannya pelatihan, jadwal kegiatan
pelatihan, materi pelatihan, pemateri yang akan mengisi kegiatan
pelatihan, metode yang akan digunakan untuk pelatihan, media
pelatihan, dan pengelola kegiatan pelatihan.
2. Pengorganisasian Pelatihan
Pengorganisasian pelatihan yakni sebuah langkah yang
diambil untuk menetapkan, menggolongkan, serta mengatur
bermacam-macam kegiatan, menentukan tugas pokok, dan
pendelegasian wewenang oleh pemimpin kepada staff dalam
rangka mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi
dalam efisiensi.
3. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan yakni suatu tahapan kegiatan untuk
pelaksanaan pelatihan yang disesuaikan dengan terlebih dahulu
menganalisis kebutuhan yaitu kesesuaian tempat pelatihan,
kesesuaian jadwal pelatihan, kesesuaian pemateri, kesesuaian
metode, dan kesesuaian pengelola pelatihan
4. Evaluasi Pelatihan
Evaluasi pelatihan adalah tahapan terakhir yang berupa
proses penilaian terhadap kegiatan pelatihan yang berlangsung
dengan adanya feedback dari peserta pelatihan yang dilihat dari
kriteria-kriteria penilaian pelatihan dan bentuk hasil evaluasi
pelatihan.
Tujuan dari manajemen pelatihan sendiri sebenarnya berkaitan erat
dengan kategori dari lembaga, organisasi maupun perusahaan yang
bersangkutan. Seperti yang dikemukakan oleh Susilo Martoyo (2000:54)
bahwasaannya tujuan dari manajemen pelatihan ialah untuk memperbaiki
tingkat efektivitas kegiatan pegawai atau karyawan dalam usaha untuk
mencapai hasil-hasil yang sudah ditetapkan.
2. Bagaimana Penyusunan Rencana Pelatihan
Sebagai langkah awal, mengelola program pelatihan adalah penjajagan
dan analisis kebutuhan pelatihan, baik kebutuhan pelatihan yang bersifat
kelembagaan, kesatuan unit dalam lembaga atau kebutuhan pelatihan yang
bersifat individual. Kebutuhan pelatihan ini dapat dikategorikan dalam dua
jenis, yaitu kebutuhan yang ada saat ini maupun kebutuhan pelatihan di
masa yang akan datang, sebagai akibat adanya berbagai perubahan. Di sisi
lain, langkah ini disertai pula dengan identifikasi sumber daya yang
dimiliki sehingga memungkinkan permasalahan tersebut dapat
dipecahkan.
Dalam mendesain dan merencanakan program pelatihan,
hendaknya dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak
terkait, terutama pihak manajemen untuk memperoleh komitmen lebih
jauh guna "menciptakan situasi yang mendukung dalam implementasi dan
pasca pelatihan. Keterlibatan dan komitmen semua pihak, terutama pihak
manajemen, akan menjadi kunci keberhasilan program pelatihan. Pepatah
mengatakan bahwa "perencanaan yang baik berarti setengah pekerjaan
telah terselesaikan". Pada umumnya, perencanaan pelatihan lebih banyak
membutuhkan waktu daripada pelaksanaannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan Pelatihan Perencanaan pelatihan ialah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk merancang dan menentukan kebutuhan pelatihan
yang diantaranya, tempat dilaksanakannya pelatihan, jadwal kegiatan
pelatihan, materi pelatihan, pemateri yang akan mengisi kegiatan
pelatihan, metode yang akan digunakan untuk pelatihan, media pelatihan,
dan pengelola kegiatan pelatihan.
Pada umumnya garis besar isi Kerangka Acuan Pelatihan (TOR)
ini meliputi pokok pokok sebagai berikut: a.Latar Belakang/Pendahuluan
(Mengapa) b. Tujuan Pelatihan (Untuk Apa) c.Pokok Bahasan/Materi
Pelatihan (Apa) d.Pendekatan dan Metodologi Pelatihan (Bagaimana)
e.Peserta Pelatihan dan Fasilitator (Siapa) f. Waktu dan Tempat Pelatihan
(Kapan dan Dimana) g.Sumber dana dan Pembiayaan (Berapa)
Pelaksanaan Program Pelatihan Secara garis besar, dalam penyelenggaraan
pelatihan ada dua hal penting yang perlu dilakukan oleh "Panitia
Penyelenggara", yaitu Tahap Persiapan dan Tahap Pelaksanaan Pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA