Manajemen Keperawatan
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dan
dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran
dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa. Tidak
lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk perbaikan makalah kami ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Puskesmas
1. Batasan Puskesmas
a. Pengertian Puskesmas .................................................................... 3
b. VISI Puskesmas.............................................................................. 8
c. MISI Puskesmas ............................................................................. 12
d. Kedudukan Puskesmas ...................................................................
e. Wilayah Kerja Puskesmas ..............................................................
f. Fasilitas Penunjang Puskesmas ......................................................
B. Nursing Center
1. Konsep Nursing Center ........................................................................ 18
2. Aplikasi Nursing Center ....................................................................... 23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 30
B. Saran ......................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi kepegawaian berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia
dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam kegiatan belajar ini telah
dikemukakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian, ruang lingkup, dan
fungsi/aktivitas kepegawaian.
Sistem Administrasi Kepegawaian
Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang
kebijaksanaannya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaannya
tergantung pada bentuk negara yang dianut suatu negara, apakah federal ataukah
kesatuan.
Kebijaksanaan dasar sistem administrasi kepegawaian di negara kita mengacu
pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Dalam undang-undang
tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional untuk
mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
adil, dan bermoral tinggi, diperlukan pegawai negeri yang merupakan unsur aparatur
negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB II
PEMBAHASAN
Standar adalah suatu kriteria atau model baku yang akan diperbandingkan
dengan hasil nyata. Banyak jenis standar yang dapat dipergunakan dalam pengendalian
kegiatan-kegiatan kepegawaian. Dalam mengendalikan unit/bagian kepegawaian,
pimpinan harus mampu menemukan butir-butir pengendalian strategis yang dapat
dipantau berdasarkan penyimpangan.
Ketiga hal tersebut diatas merupakan hal-hal yang perlu dibina, karena
sistem karis merupakan sebuah penentu dari tinggi rendahnya gaji yang diterima
oleh seorang pegawai.(2) Bintoro Tjokroamidjojo Pengantar administrasi
pembangunan halaman 125.
E. Pengklasifikasian Pegawai
Dalam membantu atau membina sistem karir dibidang administrasi
kepegawaian, usaha yang pertama adalah mengadakan klasifikasi dan penggolongan
jabatan atau kepangkatan. Dengan adanya klasifikasi ini maka ada kriteri-kriteria dalam
pelihan pegawai serta adanya keseragaman didalam pembinaan pangkat, gaji untuk
sebuah pekerjaan yang sama didalam birokrasi pemerintahan. Standar atau ketentuan
yang menentukan klasifikasi dan golongan adalah beban kerja, luasnya tugas-tugas dan
tanggungjawab, seta kualifikasi pendidikan dan lamanya masa kerja.
Mengenai klasifikasi ini ada dua sistem yan digunakan diantaranya adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Sifat pekerjaan
3. Kapasitas pekerjaan
4. Beban kerja
5. Prinsip pelaksanaan pekerjaan
6. Jenjang dan jumlah jabatan dan pangkat yang tersedia dalam organisasi
Suatu jabatan karir pada pegawai negeri dimaksudkan sebagai suatu jabatan
selama hidup. Oleh karena itu suatu sistem promosi sangat penting bagi pegawai negeri
untuk dapat melihat adanya prespektif hidupnya daimasa yang akan datang. Sistem
promosi dimaksudkan untuk memberikan peluang terhadap hal penyediaan tenaga
pegawai negeri tingkat tinggi yang berpengalaman.
Sistem promosi sering kali dikaitkan dengan klasifikasi pendidikan, dan latihan
jabatan. Karena pendidikan dan latihan tersebut dianggaps sebagai peningkatan dalam
kemampuan. Oleh karena itu promosi pada tingkat-tingkat tertentu diperlukan sebuah
tes sertifiksi terhadap jabatan yang lebih tinggi.
Gaji merupakan hal penting bagi pegawai negeri dalam hal administrasi
kepegawaian. Secara ideal gaji pegawai dan sistemnya harus memenuhi tiga unsur:
yaitu adil, cukup dan merangsang, serta berorientasi pada prestasi kerja. Gaji yang
rendah seringkali bahkan bukan sebagi penghematan, akan tetapi merupakan tambahan
beban karena produktivitas kerja pegawai yang rendah. Lain halnya dengan gaji yang
cukup, yang pastinya akan membuat seorang pegawai menjadi makmur dengan adanya
gaji yang cukup, tidak hanya cukup disini pada saat ini pemerintah mulai merangsang
pegawai negeri dengan berbagai macam cara, misalnya melalui pemberian tunjangan-
tunjangan, progam kredit rumah dengan cicilan yang ringan, pinjaman tunai dengan
ansuran yang terjangkau dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa keseriusan
pemerintah untuk memakmurkan pegawai negeri dengan berbagai program yang sudah
dijalankan.
Berkaitan dengan masalah gaji tidak lain yaitu pemberian pensiun. Hal ini
disebabkan karena suatu sistem yang mendasarkan pekerjaan dan pengamdiannya pada
pemerintah selama hidup. Pensiun harus dilakukan pada saat seseorang mencapai umur
tertentu, atau mencapai jangka waktu tertentu bekerja pada pemerintah, kecuali dapat
dilakukan apabila jasa pekerjaan seseorang memang masih dibutuhkan, serta apabila
orang tersebut masih mampu fisik psikis didalam melakukannya.
Dan sistem pendidikan dan keadaan pendidikan di suatu negara dapat pula
mempengaruhi pola fikir seseorang dan pastinya sangat berpengaruh bagi pembangunan di
negara tersebut. Pegawai negeri yang mempunyai wawasan yang luas tentunya ia dapat
membawa dan mengayomi masyarakat kearah yang lebih baik dan dapat melayani
kebutuhan masyarakat dengan optimal sehingga masyarakat tidak lagi kebingungan
didalam masalah yang menyangkut administrasi kependudukan.