Anda di halaman 1dari 2

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pada Bab ini penulis akan menjabarkan beberapa mengenai asuhan


keperawatan Tn. M dengan Halusinasi Pendengaran di Puskesmas Kotabumi
II Lampung Utara, kesimpulan tersebut diantaranya adalah :

1. Pengkajian
Hasil dari pengkajian Tn. M yaitu mendengar suara-suara, tertawa sendiri,
isi suaranya mengajak untuk berbicara setiap hari, tetapi tidak ada
wujudnya.Klien malu dengan penyakit yang ia derita, sehingga klien
jarang untuk keluar rumah, keluarga mengatakan klien sering berbicara
sendiri di dalam kamar, jarang keluar rumah dan jarang berkumpul dengan
masyarakat sekitar.

2. Diagnosa keperawatan
Berdasarkan kasus Tn. M ditemukan diagnosa yang muncul yaitu
Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran, isolasi sosial, dan
harga diri rendah.

3. Rencana keperawatan
Rencana keperawatan yang dilakukan yaitu dalam bentuk strategi
pelaksana (SP). Semua rencana tindakan keperawatan yang di lakukan
pada Tn. M sesuai dengan teori yaitu strategi pelaksana (SP) latihan
mengontrol halusinasi dengan menghardik, minum obat, bercakap-cakap,
dan melakukan kegiatan harian yang terjadwal.

85
86

4. Implementasi
Implementasi asuhan keperawatan yang dilakukan pada Tn. M sesuai
dengan intervensi yang telah dibuat oleh penulis yaitu strategi pelaksana
yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi kebutuhan dan keadaan klien
pada saat pengkajian.

5. Evaluasi
Evaluasi keperawatan pada Tn.M dengan diagnosa gangguan sensori
persepsi : halusinasi pendengaran selama 5 hari pada tanggal 13-17 Mei
2019, diperoleh hasil evaluasi yaitu : klien mampu mengontrol
halusinasinya dengan cara menghardik, minum obat, dan bercakap-cakap
dengan orang lain jika halusinasinya muncul dan klien mampu melakukan
aktivitas kegiatan harian sesuai dengan jadwal. Klien mampu untuk
bersosialisasi dilingkungannya dengan dampingan keluarga, klien juga
sudah mampu melakukan aktivitas terjadual seperti membantu
orangtuanya dipercetakan, dan membersihkan rumah.

6. Dokumentasi keperawatan
Penulis mendokumentasikan asuhan keperawatan jiwa yang dilakukan
oleh penulis dimulai dari pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, tindakan
keperawatan dan evaluasi.

B. Saran
1. Puskesmas Kotabumi II
Diharapkan pihak Puskesmas Kotabumi II melakukan penerapan SP pada
pasien gangguan jiwa khususnya halusinasi sesuai prosedur tetap,
memberikan asuhan keperawatan jiwa sesuai dengan SOP (Standar
Operasional Prosedur) dan mengadakan terapi aktifitas kelompok (TAK)
terjadwal.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan menyediakan buku referensi lebih beragam terkait dengan
keperawatan jiwa serta jurnal penelitian yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai