“PERENCANAAN DIKLAT”
Oleh:
Zharfa Shabrina Dinnisa (P07223119099)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan didalam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika
ada kiritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, tentu diperlukan
rumusan tujuan yang akan dilaksanakan. Tujuan dirumuskan berdasarkan pada
analisis kebutuhan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Analisis kebutuhan ini
kemudian menjadi tolak ukur sekaligus koridor (batasan) dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan dan pelatihan. Analisis kebutuhan merupakan salah satu
bagian dari manajemen pelatihan yang salah satu fungsinya untuk memetakan hal-
hal yang diperlukan oleh peserta pelatihan sehingga pelatihan tersebut sukses
(Amin S, et al, 2020).
Seiring berkembangnya zaman, tuntuan akan produktivitas organisasi juga
semakin tinggi. Apapun jenis organisasinya baik profit maupun non-profit
secara otomatis harus mampu mengadapi komplekitas lingkungan. Demikian
halnya organisasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, kinerjanya
dituntut untuk selalu dapat melayani masyarakat beserta segala komplekitas
kebutuhannya sebagai koteks lingkungannya. Kinerja organisasi dapat
dikatakan sebagai akumulasi dari kinerja individu-individu yang bekerja sama
di dalamnya. Begitu pula dengan kinerja organisasi pemerintahan yang tidak
bisa lepas dari kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai individu-individu di
dalamnya (Ngindana R, et al, 2019)
Setiap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi Aparatur Sipil
Negara (ASN) tidak akan terlepas dari perencanaan kebutuhan diklat sesuai
dengan jenis kediklatan yang diselenggarakan. Perencanaan kediklatan ini
menjadi sangat penting, karena sangat terkait erat dengan penggunaan anggaran
negara. Pelaksanaan kegiatan diklat bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
aparatur sesuai dengan tupoksinya agar dapat meningkatkan kinerja dan
produktifitas instansi. Beberapa pertimbangan dalam pelaksanaan diklat bagi
aparatur adalah untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan karier
pegawai, promosi jabatan, tersedianya anggaran kebutuhan diklat dan pegawai
yang memenuhi untuk diikutkan dalam sebuah pelatihan (Matipanna A, 2020).
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perencanaan diklat?
2. Apa tujuan dari perencanaan diklat?
3. Bagaimana langkah-langkah perencanaan diklat?
4. Apa metode yang digunakan dalam perencanaan diklat?
5. Apa saja indikator dalam perencanaan diklat?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian perencanaan diklat.
Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan diklat.
Untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan diklat.
Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam perencaan diklat.
Untuk mengetahui indikator yang terdapat pada perencanaan diklat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
harus dilakukan secara matang. Perencanaan menjadi dampak utama terhadap
sukses dan gagalnya suatu program kegiatan.
6
kehamilan beresiko. Kemampuan diagnosis kehamilan beresiko, dan
sebagainnnya.
3. Pengembangan Kurikulum
Dari tujuan-tujuan diklat yang telah dirumuskan tadi akan dapat
diketahui kemampuan-kemampuan apa yang harus diberikan dalam
pelatihan. Maka selanjutnya di identifikasi materi-materi atau bahan-bahan
pelajaran yang akan diberikan dalam pelatihan. Dengan kata lain materi-
materi apa yang dapat mengembangkan atau meningkatkan kemempuan
para peserta Diklat. Selanjutnya dilakukan identifikasi waktu yang
diperlukan untuk tiap-tiap materi atau topik/sub topik yang lebih terinci.
Setelah itu di tentukan metode belajar mengajar yang bagaimana yang akan
digunakan, serta alat bantu belajar yang bagaimana yang akan digunakan
serta bantu belajar yang diperlukan dalam pelatihan tersebut. Proses ini
disebut pengembangan kurikulum (curiculum develompment)
4. Persiapan Pelaksanaan Diklat
Sebelum pendidikan dan pelatihan dilaksanakan terlebih dahulu
dilakukan persiapan, yang pada umumnya mencangkup kegiatan-kegiatan
administrasi, antara lain:
a) Menyusun silabus dan jadwal diklat (penjabaran kurikulum ke
dalam kegiatan pembelajaran)
b) Pemanggilan dan seleksi peserta
c) Menghubungi para pengajar atau pelatih
d) Penyusunan materi pelatihan peserta penyediaan bahan-bahan
refensi
e) Penyiapan tempat dana akomondasi peserta
9
5. Fasilitas pelatihan, yaitu apakah tempat penyelengaraan pelatihan dapat
dikendalikan oleh instruktur, apakah relevan dengan jenis pelatihan, dan
apakah makanannya memuaskan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencaaan berisi analisis kebutuhan suatu organisasi dalam jangka panjang
mengenai suatu kegiatan. Dengan adanya suatu perencanaan, diharapkan proses
kegiatan menjadi lebih terarah dan teratur sehingga dalam kegiatan pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana tersebut. Secara umum Pendidikan/Pelatihan
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada personil dalam meningkatkan
kecakapan dan keterampilan mereka, terutama dalam bidang-bidang yang
berhubungan dengan kepemimpinan atau manajerial yang diperlukan dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Langkah-langkah perencanaan diklat ialah, menetapkan tujuan pelatihan,
menyusun strategi pelatihan, menentukan metode pelatihan, membuat silabus,
menentukan materi pelatihan, membuat session plan. Metode pada perencanaan
diklat dapat menggunakan metode latihan atau training atau classroom methods.
Dalam indikator perencanaan diklat yang harus diperhatikan ialah, isi pelatihan,
metode pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur, lama waktu pelatihan, dan
fasilitas pelatihan.
B. Saran
Untuk memudahkan pencapaian dari tujuan, perencanaan harus dilakukan
secara matang. Hal ini dikarenakan perencanaan diklat merupakan suatu pedoman
utama dalam melakukan suatu kegiatan pelatihan. Langkah-langkah maupun
metode yang digunakan harus sesuai dengan analisis kebutuhan diklat.
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna dalam menulis
makalah ini, kami memohon saran dan kritik dari para bapak dan ibu dosen agar
kedepannya kami bisa lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang laporan
di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak dan dapat dipercaya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12