Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“Analisis Data Menggunakan Statistik”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Statistika Dasar”

Dosen Pengampu: Endah Wulantina, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Fitria lutfiatun nisa 1801061015

TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

SEMESTER GENAP

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya makalah ini telah dapat diselesaikan penyusun.Makalah
ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Statistika Dasar, dengan harapan
agar penyusun mengerti dan memahami tentang kajian Analisis Data
Menggunakan Statistik . Makalah ini diharapkan dapat dipelajari secara mandiri
oleh mahasiswa di dalam maupun diluar kegiatan perkuliahan karena makalah ini
memuat macam-macam kajian sejarah didalamnya.Tujuannya agar mahasiswa
dapat mengadakan refleksi sejauh dimana mereka merasa tuntas pada mata kuliah
yang telah diikutinya.

Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan


makalah ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapkan terimakasih. Kepada para
pembaca,kami berharap makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan demi
perbaikan,kami mengharapkan adanya masukan untuk penyempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.

Metro, 5 juni 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Data………………………………………………. 3


B. Jenis-jenis analisis data………………………………………………… 3
C. Teknik-teknik analisis data…………………………………………….. 4
D. Langkah-langkah analisis data…………………………………………. 13
E. Menginterpretasikan hasil analisis data………………………………... 17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………. 20

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika menjadi ilmu wajib dan mendapat perhatian khusus karena
bergunadalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat untuk
masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan adanya matematika msalah-masalah
kehidupan sehari-hari baik yang sederhana hingga yang kompleksdapat terselesaikan.
(Wulantina, E. 2020)
Tujuan pendidikan nasional menurut pasal 3UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003
adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Wulantina,
E.2015).
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang
obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itudidalam suatu
penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-
data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari berbagai
catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur , mengurutkan, mengelompokan,
memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data
tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi
teori substantif oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena
dengan analisislah suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah
penelitian. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak
dianalisis terlebih dahulu .
Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang telah tersedia dari
berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan
lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. (Moleong,
2007)

1
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang analisis data , dalam makalah ini akan
membahas pengertian analisis data, jenis-jenis analisis data , teknik-teknik analisis data,
langkah-langkah analisis data dan menginterpretasikan hasil analisis data.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian analisis data?


2. Apa saja jenis-jenis analisis data?
3. Apa saja teknik-teknik analisis data?
4. Apa saja langkah-langkah analisis data?
5. Bagaimana menginterpretasikan hasil analisis data?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian analisis data.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis analisis data.
3. Untuk mengetahui teknik-teknik analisis data.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah analisis data.
5. Untuk menginterpretasikan hasil analisis data.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Data

Menurut Ardhana12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa


analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu
pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Menurut Taylor, ( 1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)
seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada
hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitiberatkan
pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan
analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis data
merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang didasarkan oleh data.
B. Jenis-Jenis Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh
temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah
temuan ilmiah, bila dianalisisdengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis
masih merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi
arti, bila dianalisis dan ditafsirkan.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan
data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan kedalam dua
jenis, yaitu :
1. Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini
diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian
kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa
catatan atau rekaman kata-kata, kalimat atau paragraf yang diperoleh dari wawancara
menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti
terhadap dokumen atau peninggalan. Untuk memperoleh arti dari data semacam ini
3
melalui interpretasi data, digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah
diuraikan.
2. Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik
diperoleh dari jumlah suatu penggabungan atau pengukuran. Data bermuatan
kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan
bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka
hasil tabulasi terhadap jawaban terhadapangket atau wawancara terstruktur. Adapun
data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui
pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan
semacamnya.
C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis
data kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan teknik analisis data
kualitatif.
1. Teknik analisis data kuantitatif
Analisis data dalam kuantitatif menggunakan pendekatan statistik. Dalam teknik
analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan
yaitu statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik statistik
parametris dan non parametris.
a. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.
Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain distribusi frekuensi, distribusi
persen dan pengukuran tendensi sentral.
Tabel distribusi frekuensi yaitu menggambarkan pengaturan data secara
teratur didalam suatu tabel. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya
angka atau digolongkan didalam kelas-kelas yang sesuai dengan tingkatan dan
jumlah yang sesuai didalam kelas.

Contoh tabel distribusi frekuensi :

4
Apakah saudara pernah belanja di Supermarket?
Jawaban Frekuensi

Pernah 110

Tidak Pernah 90

Jumlah 200

Artinya : ada sebanyak 100 individu yang memilih “pernah” berbelanja di


supermarket dan 90 yang memilih ” tidak pernah” berbelanja di supermarket.

Distribusi persen adalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk persen. Cara
memperoleh frekuensi relatif yaitu :
Frekuensi masing-masing individu x 100%
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
Jumlah frekuensi
Umur Frekuensi Presentase

< 25 121 37%

26-30 59 18%

31-40 83 25%

>40 66 20%

Jumlah 329 100%

Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia antara 26-
30 tahun dan seterusnya.
b. Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat keatas darifrekuensi yang paling
rendah sampai dengan yang paling tinggi.

5
Contoh :
Penghasilan perbulan Frekuensi Frekuensi kumulatif

Rp 500.00-1.000.000 10 50

>Rp1.000.0001.500.000 15 40

>Rp1.500.000-2.000.000 20 25

>Rp2.000.000-2.500.000 5 5

Jumlah 50 120

Pengukuran tendensi sentral


Cara lain menggambarkan statistik deskriptif ialah dengan
menggunakan tendensi sentral. Contoh bilangan tendensi sentral ialah
mean (rata-rata), median dan mode. Tendensi sentral berguna untuk
menggambarkan bilangan yang dapat mewakili suatu kelompok
bilangan tertentu.
 Mean
Dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi
dengan banyaknya individu. Rumusnya dimana M= mean;
X=jumlah data N= jumlah individu. Contoh : ada 5 orang dengan
penghasilan sebagai berikut :
Individu Penghasilan dalam ribuan (Rp)

A 100
B 125
C 140
D 150
E 175

N=5 Ʃ X = 690

6
 Mode
Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar.
Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang
paling besar.
Contoh :
Nilai Frekuensi

60 5
65 6
66 7
70 15
72 2
75 6
80 8
85 10

 Median
Merupakan nilai tengah yang membatasi setengah frekuensi bagian
bawah dan setengah frekuensi bagian atas.
Nomor Nilai

1 60
2 65
3 70
4 75
5 85
6 80
7 81
8 79
9 77

7
85 adalah median yang membagi 4 nilai diatasnya dan 4
nilai di bawahnya.
c. Statistik inferensial
Statistik inferensial (sering juga disebut statistik induktif atau statistik
probabolitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok
digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan
sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Statistik ini disebut statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan
untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang
(probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk
populasi itu mempunyaipeluang kesalahandan kebenarannya (kepercayaan) dan
yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf
kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%.
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
d. Statistik Parametris dan Nonparametris.
Pada statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui
statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam statistik
hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya
perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data yang diperoleh dari sampel).
Statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.
Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan
jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk
menganalisis data interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris kebanyakan
digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal. Dalam tabel terlihat bahwa
statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, dan
nonparametris digunakan untuk data nominal dan ordinal. Jadi untuk menguji
hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada dua hal
utama yang harus diperhatikan yaitu macam data dan bentuk hipotesis yang
diajukan.

8
 Teknik analisis statistik parametrik
Teknik analisis statis meliputi korelasi pearson (Pearson Product Moment
Correlation), korelasi spearmen, dan uji T.
 Korelasi Pearson (Pearson Product Moment Correlation). Kegunaan :
menentukan hubungan antara dua variabel yang berskala interval (skala
yang menggunakan angka sebenarnya), korelasi ini termasuk kedalam uji
statistik parametrik. Besarnya korelasi 0-1. Korelasi dapat berupa positif
yang artinya searah jika variabel besar maka variabel kedua juga besar pula.
Korelasi negatif (berlawanan arah jika variabel pertama besar maka variabel
kedua kecil). Patokan hasil perhitungan korelasi sebagai berikut:
<0,20 : hubunagan dapat dianggap tidak ada
<0,20-0,40: hubungan ada tetapi rendah
<0,40-0,70: hubungan cukup
>0,70-0,90: hubungan tinggi
>0,90-1,00: hubungan sangat tinggi
Rumus 1.
 Uji T
Kegunaan : uji T digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval.
Contoh kasus :
Peneliti ingin membandingkan dua kelompok pekerja. Kelompok A
merupakan pekerja yang berpengalaman sedangkan kelompok B belum
berpengalaman, jumlah masing-masing kelompok 10 orang.
Hipotesis operasional :
a. HO : tidak ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja
tersebut.
b. H1 : ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja tersebut.
Hipotesis statistik :
a). H0 : ¼ 1 = ¼ 2
b). H1 : ¼ 1. ¼ 2
rumus untuk sampel bebas

9
 H0 : ¼ 1=¼ 2
 H1 : ¼ 1. ¼ 2
Dimana :
X1= pengukuran karakteristik kelompok 1
X2= pengukuran karakteristik kelompok 2
H0 diuji dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
x1 dan x2 = rata-rata sampel kelompok 1 dan 2
S12 dan S22 = varian rata-rata/estimasi varian populasi S2
n1 dan n2 = ukuran sampel kelompok 1 dan 2
Rumus untuk sampel tergantung :
a. Hipotesis statistik
 H0 : π1-π2 = 0
 H1 : π1+π2 = 0
b. Mencari t tabel
 Hitung DF = (jumlah pasangan-1) atau 10-1=9
 Tentukan α sebesar 0.05
 T tabel : 2,262
c. Hitung dengan rumus
 Teknik analisis statistik non parametrik
 Korelasi Spearman (Spearman Rank Order Correlation)
Kegunaan : korelasi spearman berfungsi untuk menentukan besarnya
hubungan dua variabel (gejala) yang berskala ordinal atau tata jenjang.
Biasanya data yang dianalisis adalah angka yang berjenjang misalnya
1,2,3,4,5. Angka tersebut hanya simbol saja. Oleh karena itu, korelasi
ini termasuk uji statistik non parametrik.
Contoh :
Perusahaan iklan ingin mengetahui jenis iklan apa yang paling disukai
yang ditayangkan di televisi dan radio dan apakah ada korelasi atau
hubungan antara iklan di televisi dan di radio.

10
Rumus :
 Chi Square
Kegunaan : untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel
bebas dengan variabel tergantung, syarat untuk menggunakan Chi Square
maka data harus berskala nominal.
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan baju wanita ingin melakukan penelitian mengenai
hubungan antara kontra suara dan keputusan membeli baju. Kita akan
mencari apakah ada hubungan atau tidak antara variabel kontras warna
dengan keputusan membeli baju.
2. Teknik analisis data kualitatif
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama
penelitian, dan sesudah penelitian.
a.Teknik analisis sebelum dilapangan .
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum penelitian
memasuki lapangan. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan
berkembang setelah memasuki dan selama dilapangan.
b.Teknik analisis selama dilapangan model Miles dan Huberman.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Analisis data ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-
menerus sampai tuntas hingga data nya sudah jenuh.
Analisis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :

1) Data Reduction (Reduksi Data)


Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan
pada hal yang penting, dicari pola dan temanya.
Misal pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setiap sekolah
sebagai tempat penelitian, maka dalam mereduksi data peneliti akan
memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan
mengkategorikan pada aspek gaya belajar, perilaku sosial, interaksi dengan
keluarga dan lingkungan.
11
2) Data Display (penyajian data)
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, dan sebagainya.
Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
3) Conclusion Drawing/Ferification
Langkah terkhir dari langkah ini adalah penarikan data ferifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah
yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
berkembang setelah peneliti ada dilapangan. Kesimpulan penelitian
kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa
deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat
berupa hubungan kausal/interaktif fan hipotesis/teori.
c. Teknik analisis data menurut Spratley
Spratley (91980) membagi analisis data penelitian kualitatif berdasarkan
tahapan dalam penelitian kualitatif.
Tahapan penelitian ini adalah :
1). Memilih situasi sosial
2). Melaksanakan observasi partisipan.
3). Mencatat hasil observasi dan wawancara.
4). Melakukan observasi deskriptif.
5). Melakukan analisis domain.
6). Melakukan observasi terfokus.
7). Melaksanakan analisis taksonomi
8). Melakukan observasi terseleksi.
9). Melakukan analisis komponensial
10). Melakukan analisis tema.
11). Temuan budaya.
12). Menukis laporan penelitian kualitatif.

12
Tahapan dalam analisis data penelitian kualitatif ini berangkat dari luas,
memfokus dan meluas lagi. Analisis domain adalah langkah pertama yaitu
memperoleh gambaran umum dan menyeluruh dari objek penelitian/situasi sosial.
Analisis taksonomi adalah mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan
menjadi rinci. Selanjutnya analisis komponensial adalah mencari perbedaan yang
spesifik setiap rincian yang dihasilkan dari analisis taksonomi. Dan terakhir adalah
analisis tema, yaitu mencari hubungan antara domain dan bagaimana hubungannya
dengan keseluruhan selanjutnya dirumuskan dalam tema/judul penelitian.

D. Langkah-langkah analisis data


Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu :

1.Persiapan

a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi


b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan
data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrument barangkali ada yang
terlepas ataupun sobek).
c. Mengecek macam isian data. Jika didalam instrument termuat atau beberapa
item yang diisi “tidak tahu” ataunisian lain bukan yang dikehendaki peneliti,
padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item
perlu di drop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih data
sedemikian rupa sehingga data yang terpakai saja yang ditinggal. Langkah
persiapan ini dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal
mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.

2.Tabulasi

Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan


cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif
variabel-variabel yang diteliti. G.E.R. Burroughas mengemukakan klasifikasi
analisis data sebagai berikut:

13
a. Tabulasi data (the tabulation of the data)
b. Penyimpulan data (the summararizing of the data)
c. Analisis data untuk tujuan testing hipotesis
d. Analisis data untuk tujuan data penarikan kesimpulan

Termasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain :

 Memberikan skor (seoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.


Misalnya : tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dsb.
 Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.
Misalnya :
1. Jenis kelamin :
 Laki-laki diberi kode 1
 Perempuan diberi kode 0
2. Tingkat pendidikan :
 Sekolah dasar diberi kode 1
 Sekolah menengah pertama diberi kode 2
 Sekolah menengah atas diberi kode 3
 Perguruan tinggi diberi kode 4
 Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokan dan diberi kode
atas :

1.Mengikuti lebih dari 10 kali, diberi kode 1

2.Mengikuti antara 1 s.d 9 kali, diberi kode 2

3.Tidakpernah mengikuti penataran diberi kode 0

Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan


teknik analisis yang akandigunakan yaitu, memberikan kode (coding)
dalam hubungan dengan pengelolaan data jika akan menggunakan
komputer. Dalam hal ini pengolahan data memberikan kode pada semua
variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya didalam coding
sheet (coding form, dalam kolom beberapa baris keberapa. Apabila akan
dilanjutkan sampai kepada petunjuk penempatan setiap variabel pada

14
kartu kolom (punc cord). Contoh pedoman pengkodean untuk penelitian
tentang buku catatan murid adalah sebagai berikut :

X1. Kepandaian Murid

Pandai 1. = nilai rata-rata (kolom 02)

Pandai 2. = nilai bahasa indonesia (kolom 03)

Pandai 3.= frekuensi tidak naik kelas

X2. Latar belakang orang tua

Pendidikan orang tua = pendidikan oramg tua (kolom 06+07)

Pekerjaan orang tua = pekerjaan orang tua (kolom 07+08)

Dukungan = pemberian buku dalam segera (kolom 09)

X3. Kepedulian guru terhadap catatan

X4. Keperdulian orang tua terhadap catatan .

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian bab ini adalah


pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-
aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil
untuk mempermudah cara mengikuti uraian pengolahan data,akan disajikan dengan
sistematika yang telah disajikan dengan sistematika yang telah dikemukakan dalam
bab sebelumnya mengenai jenis-jenis permasalahan. Sebagai sebagai tambahan
penjelasan,yang dimaksud dengan cara yang diterapkan dalam perhitungan adalah
data yang disesuaikan dengan jenis data yakni diskrit, ordinal, interval, dan rasio.

Bagi peneliti yang menyukai statistik bab ini menyajikan berbagai rumus
yang dapat digunakan untuk mengolah data. Apabila peneliti berkeinginan untuk
menggunakan jasa komputer, dan tinggal menunggu hasilnya. Namun meskipun

15
begitu harus tetap mencermati rumus-rumus yang disajikan, sehingga apabila akan
maju tidak ragu-ragu. Analisis data penelitian deskriptif.

Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelational,


komparation atau eksperimen diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik
yang sudah disediakan, baik secara manual maupun menggunakan jasa komputer.
Apapun jejak penelitian nya, riset deskriptif yang bersifat eksploratif caranya dapat
sama saja karena data yang diperoleh wujudnya sama. Yang berbeda adalah cara
menginterpretasikan data dan mengambil kesimpulan. Apabila datanya telah
terkumpul masih diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif
(angka-angka) dan kualitatif (kata-kata/simbol).

F. Menginterpretasikan hasil analisis data


Penafsiran atau intrepretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih
luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari
analisis sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan
bukan merupakan bagian dari analisis.
Berikut ini beberapa pengertian penafsiran data, menurut Moh. Nazir (2005) :
1. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari
masalah yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, misalnya, perlu
diberikan penjelasan yang terperinci dengan cara :
 Untuk menegakan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian
menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian
lainnya.
 Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat
menerangkan atau menjelaskan. Misalnya, suatu penelitian tentang
efektivitas beberapa jenis pupuk di suatu lapangan percobaan telah
dilakukan di Aceh, penafsiran diberikan terhadap data percobaantersebut
dengan cara membandingkan dengan performance darijenis pupuk di
tempat lain. Bagaimana pengaruh pupuk tersebut jika perlakuan tersebut
dilakukan di dataran tinggi diluar Aceh? Bagaimana penemuan tentang
pupuk tersebutdi daerah tropis lainnya? Mengapa berbeda dengan hasil

16
penelitian di Malaysia misalnya, dengan penelitian di Jawa Timur dan
sebagainya.
2. Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi eksploratif menjadi
suatu hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya,
seorang peneliti sedang mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal
dari lampung, Bali terhadap penduduk setempat di Lampung, maka dari data
penelitian di Lampung perlu dibuat penafsiran untuk menyajikan
kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota
transmigran dari kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya
di Lampung dengan penemuan di Jawa Timur.
3. Penafsiran berkehendak untuk membangun suatu konsep yang bersifat
menjelaskan (explanatory concept). Misalnya, dalam penelitian mengenai
transmigran di Lampung seperti tersebut diatas, peneliti ingin mengadakan
deduksi tentang proses dimana hubungan pribadi mempengaruhi sikap
transmigran di Lampung. Data memperlihatkan bahwa para transmigran yang
berintegrasi lebih erat dengan orang-orang lampung memperlihatkan sikap yang
lebih baik, atau memperlihatkan sikap yang besar. Peneliti harus membuat
penafsiran dari hubungan diatas dengan mengadakan deduksi terhadap proses
yang menyebabkan terjadinya hubungan pribadi telah mempengaruhi sikap
transmigran. Jika analisis, misalnya memperlihatkan bahwa perbedaan sikap
terhadap para transmigran yang telah terlebih dahulu mempunyai pengalaman
dengan orang lampung atau yang pernah membaca buku-buku tentang Lampung,
peneliti dapat menafsirkan bahwa pergaulan mengubah sikap dengan
menghilangkan atau menghapuskan stereotipe. Untuk itu, penafsiran data sangat
penting kedudukannya dalam proses analisis data peneliti karena kualitas
analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang
diturunkan oleh peneliti terhadap data.
Stringer (dalam Sukmadinata, 2009) mengemukakan beberapa teknik
menginterpretasikan hasil analisis data kualitatif.
1. Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis
mungkin masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa

17
pertanyaan hasil tersebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan
dapatberkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis,
penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
2. Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan
sangat erat kaitannya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa
dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman pribadipeneliti yang
cukup kaya.
3. Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam
menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman
yang se profesi danmemiliki pandangan yang kritis.
4. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Faktor eksternal yang
mempunyai kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman,
ataukalau mungkin ahli adalah literature. Apakah makna dari temuan
penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai
literatur.
5. Kembalikan pada teori. Cara lain untuk menginterpretasikan hasil dari
analisis data adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada makalah diatas dapat disimpulkan bahwa:

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam


pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapatdirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis
dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis
besar, keberadaan data dapat digolongkan kedalam dua jenis, yaitu : data bermuatan
kualitatif dan data bermuatan kuantitatif.

Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik
analisis data kualitatif yaitu teknik data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi
statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non
parametri. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama
penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum dilapngan, teknik
analisisselama dilapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut
Spradley.

Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : persiapan, tabulasi,
penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Penafsiran data sangat penting
kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu
peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiranyang diturunkan oleh peneliti terhadap
data.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa

Arikunto, Suhaisimi. 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Suprayogo, Imam. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung : Rosda

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda

Wulantina, E. Proses Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pemecahan masalah Matematika Pada Siswa Kelas X MIA
SMAN 6 Surakarta. Jurnal elektronik Pembelajaran Matematika, 3(6), 671-682.

Wulantina, E., Soeseno, Z. E.,Arsita, F., Loviana, S., Amri, A. A. U., & Merliza, P.(2020). PENGENALAN
MATEMATIKA REALISTIK KEPADA MASYARAKAT BELAJAR DI KELURAHAN IRINGMULYO.
Bakti Cendana, 3(1), 50-61

20
21

Anda mungkin juga menyukai