Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN IPS

Di SD 040489 TANJUNG MERAWA

Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Konsep Dasar IPS

Disusun Oleh: 

Esy Oktaviana Br Ginting


NPM 2315010044

Kelas: Pindahan Khusus

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS QUALITY
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Secara sederhana istilah pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan


seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan
pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang saling terkait.
Efektivitasnya dapat tercapai dengan memanfaatkan sumber pembelajaran. Salah
satu pelajaran dalam pembelajaran di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan
secara terpadu. Hal ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia peserta didik
SD yang masih pada taraf berfikir abstrak.

Keterampilan sosial menjadi salah satu faktor yang dikembangkan sebagai


kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Keterampilan mencari, memilih,
mengolah dan menggunakan informasi untuk memberdayakan diri serta
keterampilan bekerjasama dengan kelompok yang majemuk nampaknya merupakan
aspek yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik yang nantinya akan menjadi
warga negara dewasa dan berpartisipasi aktif. Oleh karena itu, guru harus
memahami model-model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran IPS serta
mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran IPS juga
harus menggunakan sumber yang relevan serta media pembelajaran agar dapat
menambah pengetahuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Oleh
karena itu, proses pembelajaran IPS di sekolah dasar mulai dari sumber, model-
model pembelajaran, perencanaan hingga pelaksanaan pembelajaran akan dibahas
dalam makalah ini.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :

1. Apa yang termasuk sumber-sumber pembelajaran IPS?


2. Bagaimana bentuk-bentuk model pembelajaran IPS di SD?
3. Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPS di SD?
C.    Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang sumber-sumber pembelajaran IPS.


2. Untuk mengetahui tentang bentuk-bentuk model pembelajaran IPS di SD.
3. Untuk mengetahui tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPS
di SD.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber-Sumber Pembelajaran IPS di SD


Menurut Winataputra (2008) ada 3 sumber pembelajaran IPS yaitu :
1. Media sebagai sumber pembelajaran
Media sebagai sumber pembelajaran erat kaitannya dengan peran guru
sebagai mediator dan fasilitator. Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran karena media
merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar. Dengan demikian, media merupakan dasar yang sangat diperlukan
yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral dalam proses
belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Memilih dan
menggunakan media harus sesuai dengan tujuan, materi, metode, evaluasi
dan yang lebih utama dapat memperlancar pencapaian tujuan serta menarik
minat peserta didik.
2. Kelas sebagai sumber belajar
Kelas sebagai sumber pembelajaran tidak terbatas pada pemeliharaan dan
penciptaan suasana belajar yang efektif, melainkan juga dapat dijadikan
sebagai tempat pameran hasil karya peserta didik. Kelas yang memiliki
pajangan atau pameran hasil karya peserta didik dapat menjadi tempat yang
menarik dan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik
belajar melalui kegiatan mendengar, melihat, meraba, mencium dan berbuat.
Hasil karya peserta didik yang baik akan mendorong  mereka untuk
menggunakan panca indera penglihatannya untuk belajar dengan membaca
dan memanfaatkan hasil karya tersebut.
3. Lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan sebagai sumber pembelajaran menuntut kreativitas guru untuk
memanfaatkannya dan mengeliminasi kebiasaan mengajar yang rutinitas dan
monoton. Terdapat empat jenis sumber pembelajaran yang dapat
dimanfaatkan dari lingkungan yaitu: masyarakat, lingkungan fisik, bahan sisa
atau limbah serta peristiwa alam dan sosial. Memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber pembelajaran mendorong peserta didik untuk berpikir logis
dan sistematis, karena dari lingkungan muncul berbagai fenomena yang
menarik dan menantang bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru dituntut
memiliki keterampilan di dalam kelas dan atau membawa siswa ke luar kelas.

B. Model-Model Pembelajaran IPS di SD


Menurut Susilowaty (2013) terdapat beberapa model pembelajaran untuk
mengatasi masalah pembelajaran IPS. Beberapa dari sejumlah pendekatan yang
menjadi rujukan secara parsial terliput dalam kerangka teknis model pilihan
berikut antara lain: 
1. Model inkuiri
Model inkuiri adalah salah satu model pembelajaran yang memfokuskan
kepada pengembangan kemampuan peserta didik dalam berpikir reflektif
kritis dan kreatif. Pengembangan strategi pembelajaran dengan model
inkuiri dipandang sangat sesuai dengan karakteristik materi pendidikan
pengetahuan sosial yang bertujuan mengembangkan tanggungjawab
individu dan kemampuan berpartisipasi aktif baik sebagai anggota
masyarakat dan warganegara.
2. Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique)
VCT adalah salah satu teknik pembelajaran yang dapat memenuhi tujuan
pancapaian pendidikan nilai. VCT berfungsi untuk : a) mengukur atau
mengetahui tingkat kesadaran siswa tentang suatu nilai; b) membina
kesadaran siswa tentang nilai-nilai yang dimilikinya baik yang positif
maupun yang negatif untuk kemudian dibina kearah peningkatan atau
pembetulannya; c) menanamkan suatu nilai kepada peserta didik melalui
cara yang rasional dan diterima mereka sebagai milik pribadinya.
3. Model bermain peta
Keterampilan menggunakan dan menafsirkan peta dan globe merupakan
salah satu tujuan penting dalam pembelajaran pengetahuan sosial. Peta
dan globe memberikan manfaat, yaitu:
a) siswa dapat memperoleh gambaran mengenai bentuk, besar, batas-
batas suatu daerah; 
b) memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai istilah-istilah
geografi; 
c) memahami peta dan globe.
Dalam memahami peta dan globe diperlukan beberapa syarat yaitu :
arah, skala, lambang-lambang, warna.
4. Pendekatan ITM (Ilmu Teknologi dan Masyarakat)
Pendekatan ITM (Ilmu, Teknologi, dan Masyarakat) atau juga
disebut STS (Science-Technology-Society) muncul menjadi sebuah pilihan
jawaban atas kritik terhadap pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang
bersifat tradisional. ITM dikembangkan sebagai sebuah pendekatan guna
mencapai tujuan pembelajaran yang berkaitan langsung dengan
lingkungan nyata dengan cara melibatkan peran aktif peserta didik dalam
mencari informasi untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam
kehidupan kesehariannya.
5. Model Portofolio
Sapriya (dalam Winataputra, 2008) menegaskan bahwa portofolio
merupakan karya terpilih kelas atau siswa secara keseluruhan yang
bekerja secara kooperatif membuat kebijakan publik untuk membahas
pemecahan terhadap suatu masalah kemasyarakatan. Makna
pembelajaran berbasis portofolio dalam pembelajaran pengetahuan sosial
adalah memperkenalkan kepada peserta didik dan membelajarkan
mereka pada metode dan langkah-langkah yang digunakan dalam proses
politik kewarganegaraan atau kemasyarakatan.

C. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SD


Tujuan, materi pelajaran, kegiatan belajar, strategi pembelajaran (bahkan sampai
pada evaluasi) harus diorganisasikan untuk menggalakkan pembelajaran yang
efektif sehingga perlu perencanaan dan pelaksanaan. Setiap langkah yang akan
dilakukan oleh guru mengenai apa yang akan diajarkan ditentukan oleh tujuan
yang dirumuskan sebelumnya. Oleh sebab itu, perumusan tujuan merupakan
langkah pertama yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pengelola pembelajaran IPS. Tujuan yang akan dicapai selama proses
belajar mengajar berlangsung dan apakah tujuan itu dapat tercapai atau tidak
setelah proses pembelajaran selesai, haruslah ditulis dan dirumuskan dahulu
oleh guru dalam satuan pelajaran sehingga dapat menuntun guru dan peserta
didik ke arah proses pembelajaran yang tampak jelas dan terarah.
Menurut Susilowaty (2013), dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
ada beberapa hal di bawah ini yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1. Materi pelajaran
Guru hendaknya menguasai bidang studi atau mata pelajaran IPS. Materi
dalam satuan pelajaran itu disebar dalam pokok bahasan atau sub pokok
bahasan kemudian dirumuskan dalam TIU (Tujuan Instruksional Umum).
Setelah itu rincian meteri yang akan disampaikan.
2. Metode
Uraikan tentang metode apa saja yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai.
3. Alat, sumber belajar dan media perlu diketahui dan disiapkan.
4. Pemanfaatan lingkungan sekolah
Sehubungan dengan poin 3 di atas, lingkungan sekolah perlu dimanfaatkan
jika relevan dengan proses pembelajaran seperti kebun dan tamanan di
sekolah, bangunan sekolah, jalan raya di sekitar sekolah, warung sekolah dan
sebagainya.
5. Pemanfaatan ruang kelas
Sehubungan dengan hal-hal di atas juga perlu diperhatikan penempatan
papan tulis, meja guru, bangku-bangku, lemari, penggunaan dinding-dinding
kelas untuk display hasil kerja peserta didik. Begitu juga penggunaan sudut
dan serambi kelas untuk pameran hasil karya peserta didik, hasil penelitian
atau hasil karya guru.
6. Pemanfaatan lingkungan.
Penggunaan sumber yang tersedia dari lingkungan fisik sekolah atau
masyarakat di sekitar desa (desa pertanian, atau desa nelayan), flora fauna,
batu-batuan dan alat transportasi desa dapat menjadi alat peraga pelajaran
IPS.
7. Pemanfaatan waktu
Prinsip “semakin banyak waktu semakin banyak yang bisa dipelajari” perlu
dipegang. Alokasi waktu perlu diatur sebaik-baiknya dalam jadwal kegiatan.
8. Pemanfaatan perpustakaan dan laboratorium.
Dalam rencana pelajaran perlu dinyatakan bilamana perpustakaan dan
laboratorium IPS itu digunakan. Demikian pokok- pokok yang perlu
diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ini agar
tujuan-tujuan pendidikan IPS dapat tercapai dengan efektif.
BAB III

PENUTUP

a) Kesimpulan
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar
agar peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
kepekaan untuk menghadapi hidup dengan. Media dan alat peraga dalam
pengajaran merupakan sumber pembelajaran yang dapat membantu guru
dalam melaksanakan perannya sebagai fasilitator. Adanya sumber belajar
dipadukan dengan model pembelajaran yang tepat dapat digunakan untuk
merancang dan melaksanakan pembelajaran IPS di SD dengan tepat agar
tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
b) Saran
Saran yang disampaikan dalam makalah ini yaitu :
Kemampuan peserta didik dalam kualitas pembelajaran khususnya di tingkat
SD sangat ditentukan oleh kemampuan guru, oleh karena itu guru harus
mampu mengembangkan kreativitas agar pembelajaran semakin berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Ariesta, Freddy Widya. 2016. Artikel : Karakteristik IPS di Sekolah Dasar. Jakarta :

Universitas Bina Nusantara.

Susilowaty, Karunia. (2013). Online

http://karuniayeni.blogspot.com/2013/09/metode-dan-model-pengajaran-
ips.html  diakses pada 1 September 2023.

Winataputra, U. S. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS Di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

http://sematawayang94.blogspot.com/2019/01/makalah-pembelajaran-ips-sd.html di
akses pada 01 September 2023

Anda mungkin juga menyukai