Dosen pengampu:
Nuntufa, M. M
Disusun oleh:
Kraksaan-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam penjelasan makkiyah dan madaniyah. Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik. makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Teori perencanaan karir............................................................................2
B. Perencanaan Sumber Daya Insani............................................................2
C. Manajemen karir........................................................................................3
D. Pengembangan Karir..................................................................................5
E. Pengembangan Karir dalam Perspektif Islam.........................................9
F. Contoh Kasus dari Pentingnya Perencanaan (UAS)...............................9
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
A. Kesimpulan................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sumber daya insani menjadi sumber utama yang menjadi faktor utama
manusia untuk mencapai tujuannya. Sumber daya insani berupa wawasan,
keterampilan dari individu tersebut dan lainnya. Maka dari itu untuk
menumbuhkan kompetensi dari setiap individu perlu adanya persiapan. Yang
salah satunya yaitu Perencanaan dan Pengembangan Karir, Perencanaan dan
Pengembangan Karir ini untuk meningkatkan kinerja pada suatu
organisasi/pemerintah/swasta. Peran perencanaan dan pengembangan karir ini
sangat penting dalam meregenerasi pemimpin organisasi dan lainnya mengenai
sumber daya insani yang terlebih dahulu ada sebuah rencana dan
pengembangan karir setelah lama bekerja dan menciptakan banyak prestasi.
Pengembangan karir yang tidak jelas akan berdampak kepada organisasi itu
sendiri dengan hilangnya aset berharga yaitu anggota yang mempunyai
kompetensi, pengembangan anggota itu sendiri harus dengan mempunyai
program terencana dan terarah, sehingga dalam suatu aktivitas tersebut tidak
hanya berjalan sesuai prosedur, akan tetapi mempunyai nilai lebih pada
produktivitas dan kelangsungan suatu organisasi.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Teori perencanaan karir?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang apa saja perencanaan karir.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Abeng (2006; 75) menjelaskan bahwa dalam aspek rentang waktu,
perencanaan bisa berbentuk sebagai berikut. Pertama, Rencana yang sedang
berjalan dan tetap berlaku sampai ada perubahan. Misalnya perubahan SDI
dapat direncanakan untuk dilaksanakan secara berkesinambungan sampai
diubah atau dihentikan. Kedua, Rencana yang akan diselesaikan dalam satu
periode waktu tertentu, yang paling dilaksanakan, baik oleh organisasi bisnis
maupun pemerintah, misalnya rencana kerja tahunan atau anggaran. Ketiga,
Rencana yang perlu dilakukan segera dalam waktu singkat ke depan. Biasanya
ada sasaran yang harus diperoleh dalam jangka pendek. Perkembangannya
dapat dimonitor dalam waktu satu atau beberapa bulan, prosesnya bisa berpola
plan action.
C. Manajemen karir
Manajemen karir merupakan upaya dalam mengembangkan, menerapkan
dan monitoring tujuan serta strategi karir setiap individu (Priyono & Marnis,
2008, 181). Dukungan pimpinan atau manajer sangat berperan dan tentu akan
3
menerima timbal balik bagi sebuah organisasi maupun organisasi. Keuntungan
yang diperoleh lembaga, seperti; mendapatkan karya yangpotensial, dan dapat
mempromosikan organisasi agar dapat diterima konsumen atau pengguna
(Priyono & Marnis, 2008, 184). Perlu sebuah upaya tersistematis dalam
memberdayakan personil yang akan berdampak pada pelanggan, maka
dibutuhkan manajemen karir.
4
6) Terintegrasi dengan divisi lain. Bagian MSDI harus terkoneksi,
berkoordinasi dengan divisi lain.
D. Pengembangan Karir
Nawawi menyatakan bahwasannya pengembangan karir didasari oleh
pengembangan organisasi dalam memberikan jawaban kepada tantangan bisnis
dimasa yang akan datang. Setiap organisasi wajib memahami mengenai
eksistensi masa depan didasarkan pada SDM yang dimiliki. Menurut Siagian,
tanpa memiliki SDM dengan sifat kompetitif memungkinkan terjadinya
kemunduran salam suatu perusahaan dan pada akhirnya perusahaan tersebut
tersisih karena kekalahannya dalam menghadapi pesaingnya. Keadaan ini
mewajibkan perusahaan untuk membina karyawannya dengan sistematis,
berkelanjutan dan terencana.
5
perusahaan atau manajer SDM tersebut telah menyusun perencanaan
sebelumnya tentang cara-cara yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
karier karyawan selama dia bekerja.
2. Personalia pegawai
3. Faktor eksternal
5. Sistem penghargaan
1. Prestasi kerja
2. Eksposur
4. Pengunduran diri
7. Pengalaman internasional
6
Pengembangan Karir Gomes, (2003) Pengembangan karir merupakan
gabungan dari kebutuhan pelatihan di masa yang akan datang dan perencanaan
sumber daya manusia (SDM). Dari sudut pandang pegawai atau karyawan,
pengembangan karir memberikan gambaran mengenai jalur-jalur karir di masa
yang akan datang di dalam organisasi dan menandakan kepentingan jangka
panjang dari organisasi terhadap para karyawan atau pegawainya. Bagi suatu
organiasi, pengembangan karir memberikan karir memberikan bebarapa
jaminan bahwa akan tersedia pegawai-pegawai yang akan mengisi posisi-posisi
yang akan lowong di waktu yang akan datang.
7
1) Prestasi kerja yang memuaskan, pangkal tolak pengembangan karir
seseorang adalah prestasi kerjanya dalam melakukan tugas yang dipercaya
kepadanya. Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang pekerja
untuk diusulkan oleh atasan agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke
pekerjaan atau jabatan yang lebih tinggi dimasa depan.
2) Pengenalan oleh pihak lain, yang dimaksud disini adalah berbagai pihak
yang berwenang memutuskan layak atau tidaknya seseorang dipromosikan
seperti atasan langsung dan pimpinan bagian kepegawaian yang mengetahui
kemampuan dan prestasi kerjanya.
1)Perencanaan karir
8
3) Pengembangan karir yang didukung oleh departemen SDM
maka harus diberinya makan seperti apa yang dimakannya (sendiri) dan tidak
membebankan pada mereka dengan tugas yang sangat berat, dan jika kamu
membebankannya dengan tugas seperti itu maka hendaklah membantu mereka
mengerjakannya". (HR. Muslim) Hadis diatas menjelaskan bahwasannya setiap
pekerjaan memiliki hak untuk menyejahterakan pegawai mengenai apa yang
dijalankan terhadap perusahaan. Sehingga, perusahaan wajib memberikan
pemenuhan keutuhan karyawannya yang sudah mengabdikan dirinya terhadap
perusahaan dengan mengembangkan karir karyawan. Ketika pegawai sudah
terpenuhi kebutuhannya akan membawa dampak positif terhadap komitmen
organsiasi pada diri karyawan.
9
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN
JASA
10
merancang perencanaan dimana lebih berusaha meningkatkan kualitas
jaringan IT serta sumberdaya manusia yang handal di bidangnya.
Perencanaan yang dilakukan harus fleksibel agar mampu bertahan dalam
kondisi apapun. Setelah mendapatkan gambaran tentang jumlah SDM
yang dibutuhkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk di masa mendatang,
maka perlu dirancang suatu program ke arah tersebut. Rancangan atau
rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu :
Manajemen Kinerja
Manajemen Karier
11
terbatas yang ke-3, namun lagi-lagi gagal. Alasannya, karena pada tahun
yang sama Bank CIC diketahui memiliki masalah yang terindikasikan
dengan surat-surat berharga valuta asing sekitar Rp. 2 Triliun.
Atas saran dari Bank Indonesia, akhirnya pada 22 Oktober 2004 Berdiri
Bank Century dari merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC
dengan pengesahannya tanggal 6 Desember di tahun yang sama. Melalui
bukti ini, cukup kiranya menjadikan Bank Century sebagai contoh dalam
proses perencanaan yang kurang baik. Terlihat dari masalah minus modal
sehingga menyebabkan Bank ini ditolak right issue_nya, seharusnya kalau
memang perecanaannya itu baik, mestinya dari awal sudah tahu kalau
modal yang ada masih belum cukup untuk membangun sebuah Bank.
Ditambah kasus yang tidak kunjung selesai dan masih menimbulkan tanda
tanya besar seputar pengeluaran dana talangan Rp 6,762 trilyun untuk
membantu Bank Century dalam mengganti uang nasabahnya yang tidak
bisa dikembalikan. Terkait masalah ini, penyebab utamanya adalah
ketidaksinambungan proses pengelolaan dan pengendalian risiko
likuiditas.
12
akan semudah itu memutuskan kalau tidak ada bukti-bukti yang relevan
terkait Bank tersebut.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan karir sendiri sebuah potensi dalam menata ruang di masa
mendatang yang mana penataan tersebut menggunakan beberapa media
seperti: pelatihan kualitas diri yang mana pelatihan ini memberi nilai tambah
pada alur karir yang direncanakan, pengembangan individu yaitu
mengembangkan kemampuan yang sudah dimiliki menjadi lebih sempurna
dan juga memanfaatkan waktu dengan cara mentarget pemenuhan kualitas
diri.
14
eksistensi masa depan didasarkan pada SDM yang dimiliki. Menurut Siagian,
tanpa memiliki SDM dengan sifat kompetitif memungkinkan terjadinya
kemunduran salam suatu perusahaan dan pada akhirnya perusahaan tersebut
tersisih karena kekalahannya dalam menghadapi pesaingnya. Keadaan ini
mewajibkan perusahaan untuk membina karyawannya dengan sistematis,
berkelanjutan dan terencana.
Pegawai harus fokus dan terarah dalam melaksanakan pekerjaan, dan hal
ini mengharuskan perusahaan memberikan upah mengenai pekerjaan
karyawan terhadap perusahaan dengan memenuhi apa yang dibutuhkannya
yaitu pengembangan karirnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Ilmiah Magister Manajemen. This is an open acces article under the CC-
BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
16
Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen Vol 1. No. 1, September 2018,
31-45 ISSN 2623-2634 (online) DOI:
https://doi.org/10.30596/maneggio.vlil.2238 homepage: http://jurnal.
umsu.ac.id/index.php/MANEGGIO
17