Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH:

MANAJEMEN KARIR

Dosen Pengampu:

Drs. Hasri, M.A

Disusun Oleh:

Kelompok 4:

1. RyanRenaldi (1902060116)

2. Adrianza Ali (1902060115)

3. Alpiani Yasir (1902060108)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat serta salam semogah tercurahkan kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai hariakhir.

Makalah ini berjudul Manajemen Karir, disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan. Kami berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan kami miliki agar makalah ini dapat tersusun
sesuaiharapan.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan dan kesalahan


yang terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun, kami harapkan dapat tersampaikan kepada kami.

Bua, 23 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1

C. Tujuan............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Memahami Tentang Manajemen Karir.......................................................... 2

B. Mengetahui Manfaat Manajemen Karir......................................................... 4

C. Mengetahui Proses dalam Manajemen Karir.................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................... 7

B. Saran............................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen karir dapat diartikan sebagai proses pengelolaan karir pegawai


yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling
karir, serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua
pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai
bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir
mencakup area kegiatan yang sangat luas.

Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu


pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama
mengenai persiapan. Sedangkan Pengembangan karir adalah proses
mengidentifikasi potensi karir pegawai, dan materi serta menerapkan cara-cara
yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Secara umum, proses
pengembangan karir dimulai dengan mengevaluasi kinerja pegawai. Proses ini
disebut sebagai penilaian kinerja (performance appraisal).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah


sebagai berikut :

1. Apa pengertian Manajemen Karier ?

2. Bagaimana tujuan Manajemen Karier ?

3. Bagaimana proses Manajamen Karier ?

C. Tujuan

1. Untuk memahami tentang manajemen karier

2. Untuk mengetahui manfaat manajemen karier

3. Untuk mengetahui proses dalam manajemen karier

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Karier

Manajemen karir merupakan proses berkelanjutan dalam penyiapan, penerapan,

dan pemantauan rencana-rencana karir yang dilakukan oleh individu seiring

dengan sistem karir organisasi. Manajemen Karir adalah proses untuk membuat

karyawan dapat memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan

minat karir mereka dan untuk memanfaatkan keahlian da minat ini dengan cara

yang paling efektif.Manajemen karir individu sebagai manajemen karir yang

dilakukan secara individu dengan tujuan menetapkan perencanaan da

perkembangan karirnya selanjutnya. Manajemen karir adalah proses dimana

organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karir individual dan kemampuan

organisasi untuk merekrut karyawan.

Menurut Dessler, kegiatan personalia seperti penyaringan, pelatihan, dan

penilaian berfungsi untuk dua peran dasar dalam organisasi.

Sedangkan Menurut Soetjipto program manajemen karir meliputi konseling

karyawan, melacak pekerjaan, keahlian, dan pengalaman relevan lainnya dari

karyawan, menawarkan workshop dalam perencanaan karir dan kehidupan,

menekankan penilaian kinerja yang bersifat pengembangan dan mengadakan pusat

penilaian. Aktivitas perencanaan karir terfokus pada membantu perencanaan karir

2
individu, menyediakan nasehat untuk membantu individu secara efektif berpindah

di dalam organisasi, dan membentuk aneka urutan pekerjaan atau jalur karir bagi

karyawan.

1. Manajemen karir Individual (Individual Career Management)

Kesuksesan psikologis merupakan tujuan tertinggi dari karir seseorang, yaitu

perasaan bangga atas prestasi seseorang yang didapatkan ketika tujuan terpenting

dalam kehidupannya tercapai. Hal ini bertolak belakang dengan keberhasilan

vertikal yaitu meniti piramida korporat sebagaimana dalam kontrak karir yang

lama. Kesuksesan karir diukur dengan salary dan promosi. Para peneliti

beranggapan bahwa definisi dari kesuksesan karir juga meliputi persepsi orang

tersebut tentang kesuksesan karir (karir yang sukses).

2. Manajemen Karir Organisasional (Organizational Career Management)

Manajemen karir organisasional mencakup berbagai kebijakan dan tindakan

organisasi untuk meningkatkan efektivitas karir dari pekerjaannya (Orpen, 1994).

Definisi karir organisasi mengacu pada struktur karyawan dan praktek-praktek

yang memberi panduan bagaimana merekrut, mengembangkan dan memberi tugas

kepada karyawan. Karir organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Sejauh mana perekrutan dibatasi hanya pada pekerjaan-pekerjaan tingkat

bawah.

3
2. Sejauh mana promosi ke jabatan yang lebih tinggi berasal dari dalam.

3. Sejauh mana penyelenggaraan training dan pengembangan karyawan di

semua level.

4. Sejauh mana komitmen perusahaan terhadap keselamatan karyawan.

Perusahaan yang berorientasi pada karir seperti ini akan memperlakukan

karyawan sebagai sumberdaya yang berharga, yang harus dilatih, dikembangkan

dan dipertahankan. Kunci penerapan karir adalah mobilitas dan kesempatan karir

internal bagi para karyawan. Pola karir seperti ini dapat menjadi kaku dan

menghambat strukturnya sesuai lingkungannya. Oleh karena itu, disain karir

haruslah logis, linear, rasional dan terencana serta opurtunistik dan incremental.

Selain harus logis, teratur dan bisa diprediksi, karir juga harus adaptif dan

memberikan kemampuan organisasi untuk berubah dan memberi iklim yang

memungkinkan tercapainya tujuan organisasi.

B. Tujuan Manajemen Karier

Tujuan Manajamen karier yaitu :

1. Membantu pencapaian tujuan individu dan perusahaan .

2. Menunjukan hubungan kesejahteraan pegawai.

3. Membantu pegawai mengidentifikasi kemampuan atau potensinya.

4
4. Memperkuat hubungan antara pegawai.

5. Bukti tanggung jawab sosial

6. Membantu memperkuat pelaksanaan program-program perusahaan.

7. Mengurangi turnover dan biaya kepegewaian.

8. Mengurangi kejenuhan profesi dan manajerial

C. Proses Manajemen Karier

1. Career Exploration

Didasarkan pada tingkat exploration behavior dikembangkan oleh vocational

psychologist. Exploraion behavior mental atau fisik aktifitas seseorang. Dalam

hal ini diperlukan diperlukan informasi mengenai individu tersebut dalam

lingkungan. Informasi digunakan untuk pengembangkan individu dan

accupational concept.

2. Development of Career Goal

Menurut goal setting theory, tujuan aka mempengaruhi perilaku melalui

direct attentions, stimulating effort, serta facilitating the development strategies

(Loke dan Lartham) kemampuan dan keahlian lewat pengalaman kerja. Jadi

kemajuan karir diperoleh dalam pengabdian

3. Political System

5
Terutama pada perusahaan yang quasimatrix, seperti perusahaan

telekomunikasi, akuntansi dan projek-projek kompleks yang ada dalam

organisasi. Oleh James Rosenbaum disebut sebagai metode allokasi

turnamen.yakni bersaing untuk memperebutkan kesempatan.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen karir harus melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang

bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara

keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang

sangat luas. Pentingnya manajemen karir bagi karyawan adalah untuk

meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya, sedangkan bagi

perusahaan adalah untuk merencanakan SDM mereka dalam meningkatkan nilai

bisnis perusahaan dan kompetisi bisnis.

Dalam organisasi, terdapat berbagai masalah yang berhubungan dengan karir

pegawai. Ada yang tidak terlampau serius sehingga dapat dipecahkan dalam waktu

relatif cepat. Ada pula yang sangat serius sehingga mengganggu pekerjaan si

pegawai sendiri maupun pekerjaan rekan sekerja lainnya. Dalam keadaan seperti

ini, konseling karir sangat diperlukan, baik oleh pegawai maupun oleh organisasi.

Bahkan organisasi yang cukup besar seringkali merasa perlu mempekerjakan

seorang pakar (konselor) yang khusus menangani masalah-masalah karir ini.

B. Saran

Berdasarkan makalah di atas maka kami menyarankan untuk diri kami pribadi

dan juga teman-teman agar kiranya betul-betul belajar memahami keragaman dan

multicultural sebab hal tersebut tak lepas dari kehidupan bermasyarakat baik di

7
dunia pendidikan maupun di dunia pekerjaan dan masyarakat sosial. Kami juga

menyarankan sebagai mahasiswa dan anggota masyarakat maka dari itu mari kita

sama-sama menjalankan multikultural degan baik sebagai usaha kita saliang

menghargai dan menjaga perdamaian negara.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dessler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh


Jilid 1. Jakarta : Indeks.

Thomas G. Gutteridge. 1976. Commentary : A Comparison of Perspective,


Career in Organizational.

Soetjipto, Budi W. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta : Amara Books.

Orpen,Christopher.1994. “The Effects of Organizational and Individual


Career Management on Career Success”, International Journal of Manpower.

Kusumawati, Ratna. 2013. MANAJEMEN KARIR DAN


PENGEMBANGAN KARIR PADA ORGANISASI TANPA BATAS .
Semarang : Universitas Wahid Hasyim.

Anda mungkin juga menyukai