Dosen Pembimbing :
Dr. ASMENDRI, S. Ag. M. Pd
1
KATA PENGANTAR
بِ ۡس ِم ٱهَّلل ِ ٱلر َّۡح ٰ َم ِن ٱل َّر ِح ِيم
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan limpahan rahmat beserta karunia
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada
junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan mata kuliah Manajemen
Pendidikan SDM Pendidikan Islam sekaligus memenuhi tugas yang dibuat secara
kelompok. Manfaat makalah ini agar seluruh mahasiswa/mahasiswi dapat memahami
Pengendalian, pengawasan, Pembinaan, dan Pengembangan SDM Pendidikan
Islam.
Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih jauh dari sempurna, karena
itulah kritik dan saran yang membangun dari Bapak dosen pembimbing dan teman-
teman sangat kami harapkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................ 4
C. Tujuan masalah.................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengembangan Sumber Daya Manusia .............................................. 6
B. Orientasi dan Pelatihan Sumber Daya Manusia.................................. 7
C. Pengembangan Manajemen dan Organisasi........................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 15
B. Saran.................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia (SDM) yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan organisasi/perusahan
pembinaan ketenaga kerjaan yang mampu beroperasi secara efektif dan menghasilkan
Dalam suatu organisasi adanya orientasi dan pelatihan mutlak diperlukan. Kinerja
karyawan menjadi fokus pelatihan utama yang dapat ditingkatkan melalui program
orientasi kerja bagi karyawan baru, pelatihan ,bahkan pengembnagan sumber daya
manusia. Oleh karena itu pemakalah membahas dalam materi ini dengan tema
B. Rumusan Masalah
1. Pengembangan SDM ?
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengembangan SDM adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan, agar
Definisi senada dikemukakan oleh Mondy and Noe (1990:270) sebagai berikut:
5
training, education, and development programs” (Terjemahan bebas: Pengembangan
SDM adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh
current and future job demands”. (Terjemahan bebas: Pengembangan SDM dapat
yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun
Pengembangan SDM meliputi berbagai kegiatan dan proses yang diarahkan pada
adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai
menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak
hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karir
dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain, PSDM berkaitan erat dengan upaya
6
penyediaan jalur karir yang didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi.
maka program-program yang dirancang harus selalu berkaitan erat dengan berbagai
perubahan dalam hal pekerjaan serta yang lebih penting berkaitan erat dengan
rencana strategis organisasi sehingga sumber-sumber daya organisasi yang ada dapat
Salah satu bidang penting dalam manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan
sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Intensitas dunia
1. Produktivitas Kerja
dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan
2. Efisiensi
3. Kerusakan
7
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang,
produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam
melaksanakan pekerjaannya.
4. Kecelakaan
5. Pelayanan
bersangkutan.
6. Moral
Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan
7. Karier
lebih baik.
8. Konseptual
keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan manajerial
9. Kepemimpinan
8
3. Langkah-Langkah yang Ditempuh dalam Mengembangkan Sumber Daya
Manusia
a. Penentuan Kebutuhan
perlu adanya jaminan terlebih dahulu bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan
tiga pihak yang turut terlibat. Pihak pertama adalah satuan organisasi yang mengelola
masa depan. Pihak kedua adalah para manajer satuan kerja. Karena para manajer
itulah yang sehari-hari memiumpin para karyawan dank arena mereka pulalah yang
pengembangan apa yang diperlukan. Pihak ketiga adalah para pegawai yang
pengembangan tertentu. Titik tolak pemberian kesempatan ini adalah para pegawai
9
b. Penentuan Sasaran
ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai itu dapat bersifat teknikal akan tetapi dapat
c. Penentuan Program
Dalam program pelatihan dan pengembangan jarus jelas diketahui apa yang ingin
dicapai. Salah satu sasaran yang ingin dicapai adalah mengajarkan keterampilan
tertentu yang pada umumnya berupa keterampilan baru yang belum dimiliki oleh
p[ara pekerja padahal diperlukan dalam pelaksanaan tugas dengan baik. Mungkin
kepentingan para pegawai peserta pelatihan dan p0engembangan yang apabila tidak
terpenuhi akan berakibat pada kurangnya motivasi, juga melaksanakan tugas yang
dipercayakan kepadanya.
d. Prinsip-Prinsp Belajar
Pada akhirnya hasil yang dicapai lah yang dapat digunakan sebagai tolok ukur
tentang tepat tidaknya prinsip-prinsip belajar yang diterapkan dalam suatu program
pelatihan dan pengembangan. Dengan kata lain, yang diharapkan terjadi adalah
berlangsungnya proses belajar mengajar dengan cepat karena peserta pelatihan dan
10
e. Pelaksanaan Program
prinsip-prinsip belajar yang telah dibahas dimuka dapat berbeda dalam aksentuasi
tertentu dalam proses belajar-mengajar. Di samping itu, suatu teknik mengajar dapat
sekelompok peserta yang lain pada hal sama-sama mengikuti program yang sama.
apabila dalam diri para peserta pelathan dan pengembangan tersebut terjadi proses
transformasi.
tumbuh suburnya kerja sama antara berbagai satuan kerja yang melaksanakan
11
b.) Perwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan antara lain
dewasa baik secara teknikal maupun intelektual, saling menghargai dan adanya
1. terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena
parsitipasif
organisasi
pengembangan yang baik sudah barang tentu bermanfaat pula bagi para anggota
yang dihadapinya
12
d) Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk terusd meningkatkan
kemampuan kerjanya.
konflik yang pada gilirannya mempoerbesar rasa percaya pada diri sendiri.
a. Definisi Orientasi
Orientasi adalah pengenalan dan adaptasi terhadap suatu situasi atau lingkungan.
Dimaksud orientasi disini adalah pengembangan dan pelatihan awal bagi para
karyawan baru yang memberi mereka informasi bagi perusahaan, pekerjaan, maupun
sejumlah aspek khas yang muncul pada saat seseorang memasuki lingkungan kerja
apakah saya akan diterima lingkungan ?;apakah saya disukai oleh atasan dan
harapan yang tidak realistis karena tidak memiliki gambaran atau informasi yang
13
c. Diperlukan proses sosialisasi karena adanya perbedaan antara kepribadian
b. Materi-materi Orientasi
budaya Materi-materi yang diberikan pada masa orientasai kepada para SDM/
misi yang ingin dicapai perusahaan, struktur organisasi perusahaan berikut para
3. Berbagai fasilitas yang mungkin dapat digunakan atau tidak boleh digunakan
oleh karyawan.
c. Tujuan Orientasi
14
3. Meningkatkan prestasi kerja dalam pelaksanaan tugas sekarang (improve
4. Membentuk sikap & tingkah laku yang diharapkan dalam pelaksanaan tugas
(attitude formation).
problem).
(Wayne,2008:226).
d. Definisi Pelatihan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini (R.
Wayne Mondy,2008:210).
teknik pelaksanaan kerja tertentu, rutin dan terinci. Serta menyiapkan karyawan
SDM karena ,menginginkan adanya perubahan dalam prestasi kerja SDM sehingga
dapat sesuai dengan tujuan perusahaan. Jadi sebelum melakukan pelatihan akan
15
pelatihan akan Adapun tujuan dari pelatihan sebagai berikut:
1. Memperbaiki kinerja.
pekerjaan.
b. Job Rotation
16
c. Apprenticeship
d. Coaching
aLecture
b. Video Presentation
c. Vestibule training
d. Simulation
demikian..
e. Self-study
3. Laboratory Training
17
a. Bentuk pelatihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan
b. Dalam pelatihan metode mana yang akan digunakan oleh suatu perusahaan
dalam melaksanakan progam pelatihan tidak ada satupun metode yang paling
baik. Diperlukan suatu kombinasi antara satu metode dengan metode lainnya.
(Heman Sofyadi, 2008:116).
a. Manfaat
organisasi. Beberapa manfaat nyata yang ditangguk dari program pelatihan dan
pengembangan adalah:
yang efektif adalah bantuan yang berharga dalam perencanaan karir dan sering
kerja menurun banyak manejer berfikir bahwa solusinya adalah pelatihan. Program
18
program itu berpotensi untuk memperbaiki situasi tertentu sekiranya program
b. kelemahan
organisasional.
mereka.
kepekerjaannya.
dikumpulkan.
8. Pelatihan bakal tidak akan pernah cukup kuat untuk menghasilkan perbaikan
19
sebagai suatu pendekatan sitematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan
Negara yang stabil, kokoh, dan kuat memungkinkan pemerintah unuk berorientasi ke
merupakan penjaminan kelancaran ekspor, yaitu segi keamanan lalu lintas hubungan
mempengaruhi dan merubah struktur organisasi, karena hal ini memang merupakan
tidak akan mampu menghadapi situasi kompetitif yang semakin terasa. Keluwesan
organisasi dan tindakan adaptif merupakan suatu hal yang mutlak harus ada.
20
2. Menghayati kebutuhan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi
itu sendiri, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan
yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Analisis terhadap
organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat menimbulkan
anggota.
Analisis jabatan perlu dilakukan karena dengan analisis ini manajer dapat
mengetahui kegiatan atau tugas apa saja yang dilakukan oleh para anggota di dalam
organisasi. Dalam hal ii perlu pula diantisipasi kemungkinan perubahan tugas para
anggota menyadari sebelumnya apa yang akan terjadi bila memang nantinya perlu
Analisis tenaga kerja juga perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan hasil
kerja para karyawan pada saat ini, sehingga apabila nantinya diperlukan penyesuaian
sudah siap dengan program latihan dan pengembangan untuk meng upgrade
kemampuan anggota.
kemampuan para anggotanya. Ini kemungkinan karena melalui program latihan dan
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan
21
organisasi, dan mendorong mereka untuk selalu memberi umpan balik dan
2. Pengembangan organisasi
untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Proses ini juga termasuk
dengan melakukan pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain,
ataupun menyusun ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu
fakultas. Hal ini karena fokus kajian PO itu terletak pada peningkatan kemampuan
organisasi untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
peningkatan atau kemajuan (kinerja) sistem; di mana organisasi sebagai suatu sistem
memberi dampak (positif) dalam interaksinya dengan lingkungan yang lebih luas
prosesnya terjadi secara perlahan dan memerlukan waktu yang (sangat) panjang. Jadi
22
dapat, dikatakan bersifat evolutif. Hal ini terjadi karena kegiatan pengembangan
contoh, misalnya dibentuknya suatu tim pengembang atau tim evaluasi yang
organisasi perusahaan. Aspek lain, dapat juga mengenai hal-hal yang menyangkut
untuk mengatasi berbagai isu yang timbul, atau berbagai masalah yang muncul,
yang dilakukan. Studi ini juga menyangkut cara-cara yang digunakan di dalam
sekarang ini, yang mungkin akan saling tumpang tindih, barangkali definisi yang
dikemukakan oleh Cummings (1996) akan membantu kita untuk dapat lebih
23
dengan peningkatan kinerja organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain menyatakan
bahwa:
perusahaan, atau pada satu bidang usaha saja dari perusahaan yang memiliki
banyak bidang usaha. Ia juga dapat diterpkan pada satu bagian dari sebuah
kelompok usaha. Hal ini berbeda dengan berbagai pendekatan yang umumnya
memfokuskan pada satu atau sebagian kecil aspek saja dari sebuah sistem, seperti
desain pekerjaan, serta berkaitan juga dengan berbagai pendekatan yang sifatnya
dengan pendekatan yang menekankan pada penerapan riset operasi (seperti pada
organisasi)
yang sifatnya kaku (rigid), formal, yang biasanya dikaitkan dengan perencanaan
24
pengembangan organisasi pada dasarnya melibatkan perencanaan mengenai
diubah sesuai kebutuhan, berkaitan dengan informasi baru yang berisi mengenai
ini misalnya saja, yang menjadi pusat perhatian itu adalah motivasi kerja para
kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengakses, mengidentifikasi dan
pekerjaan yang sudah ada. Selain itu, hal tersebut juga dapat digunakan untuk
Rancangan atau rancang ulang itu dapat saja dimodifikasi bila dari hasil penilaian
mengenai kehadiran pegawai saja sehingga hal itulah yang dianggap penyebab
untuk dapat memotivasi para pegawai atau pekerja agar mereka dapat melakukan
kontrol secara lebih ketat atas cara-cara kerja para pegawai itu. Setelah aspek
25
pengawasan itu berhasil, maka fokus berikutnya dapat saja mengenai faktor-faktor
yang dapat menjamin bahwa organisasi itu tetap dapat memberikan kebebasan
kepada para pengawas tau mandor itu untuk melakukan kontrol terhadap para
partisipatif.
hubungan itu dapat dipelihara dan ditingkatkan. Hal ini juga termasuk perubahan
organisasi. Atas hal ini ada dua asumsi dasar yang dikemukakan, pertama,
26
organisasi untuk mendapatkan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan
(yang disewa dari luar), misalnya, selain akan secara langsung memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi organisasi di mana atas hal ini kemampuan (para)
produktivitas yang sangat tinggi. Hal ini akan menarik minat sekaligus akan
memotivasi para pegawai untuk bekerja secara efektif. Tambahan lagi, organisasi
akan sangat responsif, akan lebih tanggap, atas berbagai kebutuhan dari
atas itu akan membantu kita membedakan pengembangan organisasi dengan berbagai
bidang studi terapan lainnya, seperti misalnya dengan manajemen konsultasi ataupun
27
mempengaruhi (kinerja) organisasi, misalnya adanya perubahan pasar atau
perubahan segmen pasar, adanya tekanan (dari luar) karena persaingan, adanya
berbagai inovasi teknologi, dsb. Tetapi, hal ini juga dapat merupakan motivasi
internal, yaitu dorongan yang timbul dari, seperti berbagai upaya yang dilakukan
para manajer yang mencoba teknik tertentu untuk meningkatkan efektivitas dan
dalam organisasi.
Namun, tanpa melihat itu semua, suatu perubahan pada dasrnya memang
dalam organisasi. Oleh karena itu, perubahan tersebut akan membawa konsekuensi
sosial yang signifikan. Dapat saja, misalnya, perubahan itu ditolak, atau
organisasi, hanya saja fokus utamanya, sekali lagi, adalah pada perubahan yang
itu menjadi responsif (tanggap), dan kinerjanya menjadi semakin berkualitas, efektif,
28
luas daripada pengembangan organisasi dan dapat diimplementasikan pada setiap
mungkin saja dapat atau mungkin tidak dapat diarahkan pada bagaimana membuat
organisasi itu lebih berkembang seperti yang tersirat di dalam konsep pengembangan
organisasi.
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan SDM adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan, agar
1. Produktivitas Kerja
2. Efisiensi
3. Kerusakan
4. Kecelakaan
5. Pelayanan
6. Moral
7. Karier
8. Konseptual
9. Kepemimpinan
30
4. Langkah-langkah pengembangan SDM
1. Penentuan kebutuhan
2. Penentuan sasaran
3. Penentuan program
5. Pelaksanaan program
Orientasi adalah pengenalan dan adaptasi terhadap suatu situasi atau lingkungan.
Dimaksud orientasi disini adalah pengembangan dan pelatihan awal bagi para
adanya sejumlah aspek khas yang muncul pada saat seseorang memasuki
terhadap SDM karena ,menginginkan adanya perubahan dalam prestasi kerja SDM
31
sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan. Jadi sebelum melakukan pelatihan
struktur, dan proses perubahan di dalam suatu organisasi di mana tujuan dari
dengan lingkungan yang lebih luas yang menyangkut aspek struktur dan aspek
secara keseluruhan
meningkatkan kualitas kinerja tim manajemen agar lebih efektif dan efisien dalam
organisasi
32
kualifikasi pegawai, serta dapat mempererat jalinan hubungan dan kerjasama
konseling.
8. pengembangan organisasi juga membantu staf untuk bekerja secara efisien, dalam
B. Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini,diharapakan pada para pembaca untuk
mengisi kekosangan atau kerangan dari makalah ini agar ke depannyan makalah ini
bisa di gunakan sebagai bahan bacaan yang sesuai dengan aturan ilmiah yang berlaku.
33
DAFTAR PUSTAKA
Dipang, Ludfia. 2013. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Kinerja
Karyawan Pada Pt. Hasjrat Abadi Manado. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September
2013, Hal. 1080-1088.
Ellitan, Lena. 2002.Praktik -Praktik Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Keunggulan
Kompetitif Berkelanjutan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4, No. 2,
September 2002, Hal 65 – 76.
http://rahmat-rahmatirawan.blogspot.com/2011/06/bab-xiv-pengembangan-manajemen-
dan.html.
Mondy, R. Wayne. 2008,. Manajemen Sumber Daya Manusia, jilid 1 Edisi 10, PT.
Gelora Aksara Pratama: Jakarta.
R. Wayne Mondy. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Graha Ilmu Pratama:
Yogyakarta.
34