Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
KELAS: D MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Jack Masan 202110046
Bayu Anggara Saputera R 202110128
Candra Wahyuni Kalepu 202110220
Musli 202110238
Nur Fajrianti Rimadina 202110267

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR
2022

i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “ PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA”.

Kami menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan
baik, dan oleh karena itu dengan rendah hati kami berharap kepada pembaca yang budiman
untuk memberikan masukan, saran dan kiritik yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Makassar, 16 Desember 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................ i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... iv
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. v
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ v
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan .......................................................... vi
B. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan ................................................................ vii
C. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan ............................................................... viii
D. Jenis Pelatihan dan Pengembangan .................................................................... ix
E. Teknik – teknik Pelatihan dan Pengembangan .................................................. x
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... xii
B. Saran .................................................................................................................. xiii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ xiv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan bagi organisasi, karena
penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan tidak menjamin mereka akan
berhasil. Karyawan baru sering sering merasa tidak pasti tentang peranan dan tanggung
jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan kapasitas karyawan haruslah seimbang melalui
program orietasi dan pelatihan, keduanya sangat dibutuhkan. Hal ini dapat diasumsikan
bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekrja lebih
menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan Sekali
para karyawan telah dilatih dan telah menguasai pekerjaannya, mereka membutuhkan
pengembangan lebih jauh untuk menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan.

Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and development
artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya manusia
yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Hal ini sebagal upaya untuk
mempersiapkan para tenaga kerja Pendidikan untuk menghadapi tugas pekerjaan jabatan
yang dianggap belum menguasainya. Management thought yang dikernukakan Taylor,
bahwa tenaga kerja membutuhkan latihan kerja yang tepat. Teori ini sangat tepat untuk
rnenghindari kemungkinan terburuk dalam kemampuan dan tanggungjawab bekerja,
sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efIsien sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan. Dalam instansi pendidikan biasanya para tenaga kerja yang akan
menduduki jabatan baru yang tidak didukung dengan pendidikannya atau belum mampu
melaksanakan tugasnya, biasanya upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan
pelatihan dan pengembangan karir.

Melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan


mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya. Dalarn kaitannya
dengan tema iin, pemakalah mencoba dengan menyajiKan point-point penting yang ada
kaitannya dengan pelatihan dai pengembangan sebagai berikut: Pengertian, tujuan, jenis-
jenisnya, tahapan-tahapannya, tekniknya, manfaat dan kelemahannya.

iv
B. RUMUSAN MASALAH

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
pada makalah ini adalah:

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan


B. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
C. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
D. Jenis Pelatihan dan Pengembangan
E. Teknik – teknik Pelatihan dan Pengembangan

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui Pengertian Pelatihan dan Pengembangan


2. Mengetahui Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
3. Mengetahui Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
4. Mengetahui Jenis Pelatihan dan Pengembangan
5. Mengetahui Teknik – teknik Pelatihan dan Pengembangan

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan


prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. (Sikula :1976) Pelatihan
kerja menurut undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 9. adalah keseluruhan
kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.

Menurut Marzuki (1992, halaman 4), ”Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian
pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill,
sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan” Sjafri Mangkuprawira (2004) pelatihan bagi
karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta
sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya
dengan semakin baik, sesuai dengan standar.

Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi
yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang
bersangkutan saat ini ( current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program
pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga
atau instansi Pendidikan.

Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan


dan keahhan individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.
Sasaran dan program pengembangan menyangkut aspek yang lebih luas yaitu peningkatan
kemampuan individu untuk mengantisipai perubahan yang mungkin terrjadi tanpa
direncanakan (unplened change) atau perubahan yang direncanakan (planed change).
(Syafaruddin:200 1:2 17). Dari pengertian ini menunjukkan bahwa fokus pengernbangan

vi
karir adalah peningkatan kemampuan mental tenaga kerja.Pengembangan lebih difokuskan
pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan
manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah
sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana).

Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda.


Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan
teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para
karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan
pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat
kepribadian.

Mariot Tua Efendi H (2002) latihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai
usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan pegawai. Selanjutnya mariot Tua menambahkan pelatihan dan pengembangan
merupakan dua konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan. Tetapi, dilihat dari tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat
dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk malakukan
pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada
peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang.

B. Tujuan pelatihan dan pengembangan

Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali,


meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,
produktivitas dan kesejahteraan. Adapun tujuannya sebagai berikut :

1. Meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatkan mutu tenaga kerja.
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM.
4. Meningkatkan semangat kerja: Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari
program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik.
5. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik.
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
7. Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht).

vii
C. Manfaat pelatihan dan pengembangan

Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi


organisasi. Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah:

1. Manfaat Umum
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
• Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar
kinerja yang dapat diterima
• Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
• Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
• Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
• Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
• Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positif terhadap orientasi
pada keuntungan
• Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan
• Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan
• Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik
• Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
3. Manfaat bagi individual
• Membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan pemecahan
masalah yang efektif.
• Melalui pelatihan dan pengembangan, perubah motivasi dari pengakuan, prestasi,
pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuan diinternalisasikan dan
dilaksanakan.
• Membantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dan kepercayaan diri.
• Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan dan konflik.
• Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan,
keterampilan berkomunikasi dan sikap.

viii
4. Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan Kebijakan
• Memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual
• Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan pekerjaan baru
melalui pengalihan atau promosi
• Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan yang
disepakati
• Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal
• Memperbaiki kebijakan, aturan dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan

D. Jenis pelatihan dan pengembangan

Terdapa banyak pendekatan untuk pelatlian. Menurut (Simamora:2006 :278) ada lima
jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:

1. Pehtihan Keahlian (skils training)


2. Pelatihan Ulang (retraining)
3. Pelatihan Lintas Fungsional (cros fungtional training)
4. Pelatihan Tim.
5. Pelatihan Kreatifitas(creativitas training).

Adapun perbedaan antara pelatihan dan pengembangan menurut (Syafaruddin:2001 :217).

1. Pelatihan.

Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat ini. Sasaran:
Peningkatan kinerja jangka pendek. Orientasi: Kebutuhan jabatan sekarang. Efek
terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif rendah.

2. Pengembangan.

Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang akan


datang.Sasaran: Peningkatan kinerja jangka panjang. Orientasi: Kebutuhan perubahan
terencana atau tidak terencana. Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif tinggi.

ix
E. Teknik-teknik pelatihan dan pengembangan

Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan


perestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada
dua kategori pokok program pelatihan dan pengembangan manajemen.
(Decenzo&Robbins:1999:230):

1. Metode praktis (on the job training)


2. Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job training)

Masing-masing kategori mempunyai sasaran pengajaran sikap konsep atau


pengetahuan dan/atau keterampilan utama yang berbeda. Dalam pemilihan teknik tertentu
untuk dugunakan pada program pelatihan dan pengembangan, ada beberapa trade offs. Ini
berarti tidak ada satu teknik yang selalu baik: metode tergantung pada sejauh mana suatu
teknik memenuhi faktor-faktor berikut:

1. Efektivitas biaya.
2. Isi program yang dikehendaki
3. Kelayakan fasilitas-fasilitas
4. Preferensi dan kemampuan peserta
5. Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
6. Prinsip-prinsip belajar

Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan.
Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan sepervise langsung seorang pelatih yang
berpengalaman (biasanya karyawan lain). Berbagai macam teknik ini yang bisa digunakan
dalam praktek adalah sebagai berikut:

1. Rotasi jabatan
2. Latihan instruksi pekerjaan
3. Magang (apprenticeships)
4. Coaching
5. Penugasan sementara

Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan menerima
representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya
seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama teknik presentrasi (penyajian)

x
informasi adalah untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada para
peserta. Metode yang bisa digunakan adalah:

1. Metode studi kasus


2. Kuliah
3. Studi sendiri
4. Program computer
5. Komperensi
6. Presentasi

Implementasi program pelatihan dan pengembangan berfungsi sebagai proses


transformasi. Pata tenaga kerja (karyawan) yang tidak terlatih diubah menjadi karyawan-
karyawan yang berkemampuan dan berkulitas dalam bekerja, sehingga dapat diberikan
tanggungjawab lebih besar.

xi
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and development
artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya
manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan.
2. Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial
mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.
3. Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi,
lembaga atau instansi pendidikan
4. Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali,
meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan
5. Manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah:
• Manfaat Umum
• Manfaat Bagi Perusahaan
• Manfaat bagi individual
• Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan Kebijakan
6. Perbedaan antara pelatihan dan pengembangan adalah Pelatihan. Peningkatan
kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat
ini. Sedangkan Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu
bagi kepentingan jabatan yang akan datang
7. Ada duai teknik pelatihan dan pengembangan :
• Metode praktis (on the job training)
• Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job
training)

xii
B. SARAN

Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami mohon kritik maupun
saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepan.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/pelatihan-dan-pengembangan-
sumber-daya-manusia/

2. http://sulaiman.blogdetik.com/2008/10/06/su7as-pelatihan-dan-pengembangan-sdm/

3. http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2012/04/pelatihan-dan-pengembangan-sdm.html

xiv

Anda mungkin juga menyukai