MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia I
…………………………………..
Samsu Hendriatna, M.M.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari penulis panjatkat ke hadirat ALLAH SWT yang mana atas
nikmat, rezeki, dan karunia-Nya kepada kami, sehingga masih diberikan kesehatan,
serta kekuatan sehingga saya dapat terus bisa terlibat dalam proses belajar mengajar
dalam Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Tak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Samsu Hendriatna,
M.M. selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang mana telah
membimbing kami, sehingga kami dapat membuat makalah dengan judul
“Pengembangan Sumber Daya Manusia”. Tak lupa juga, kami banyak
mengucapkan terimakasih terhadap pihak yang turut andil dalam proses pembuatan
makalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu dan sebaik baiknya.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan memberikan
wawasan pengetahuan lebih khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya bagi
pembaca.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dalam kata sempurna,
banyak kesalahan serta kekurangannya. Oleh karena itu kami selaku penulis sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran yang membangun agar bisa memberikan kami
motivasi serta pembelajaran supaya kedepannya kami dapat memperbaiki dan makin
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan
yang baru dan lebih luas sehingga dapat berguna kedepannya baik bagi kami selaku
penulis maupun bagi pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
E. Promosi Karyawan ........................................................................................ 12
1. Pengertian Promosi Karyawan ..................................................................... 12
2. Peran Promosi (Promotion) .......................................................................... 12
3. Asas - Asas Promosi Karyawan ................................................................... 12
4. Dasar - Dasar Promosi Karyawan ................................................................ 13
5. Syarat-syarat Promosi Karyawan ................................................................. 14
6. Tujuan-tujuan Promosi ................................................................................. 14
7. Jenis-jenis Promosi ....................................................................................... 15
BAB III ....................................................................................................................... 16
PENUTUP ................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya
manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan
Jadi jika SDM itu adalah karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan yang
diharapkan bisa menaikan pendapatan perusahaan dengan kinerjanya sehingga bisa
menjadikan mereka sumber daya. Dimana ada proses yang dilewati meliputi berbagai
masalah yang terjadi pada dalam perusahaan termasuk buruh, manajer, karyawan,
pegawai, dan tenaga kerja atau pegawai lainnya. Setelah pengembangan SDM
dilakukan maka tujuan perusahaan yang telah ditetapkan bisa dilaksanakan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengembangan SDM?
2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan SDM?
3. Apa yang dimaksud dengan penilaian prestasi kerja? Dan mengapa harus ada
penilaian prestasi kerja?
4. Apa itu mutasi karyawan?
5. Apa itu promosi karyawan?
C. Tujuan Masalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaan bagi kami
selaku penulis dan pembaca agar menjadi motivasi dan acuan agar bisa dan terus
belajar mengenai “Pengembangan Sumber Daya Manusia”
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengembangan SDM
1. Pengertian Pengembangan SDM
Sumber daya manusia adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya
manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang dimiliki setiap individu atau
manusia. Karenanya SDM menjadi unsur penting dalam kegiatan perusahaan. Yang
termasuk dengan SDM adalah:
1) Tenaga kerja adalah individu yang menghasilkan barang dan jasa dalam suatu
perusahaan atau organisasi. Tenaga kerja ada di kosara usia 15 sampai dengan
64 tahun. Usia produk ada di rentang usia 20 sampai dengan 40 tahun.
2) Tenaga ahli adalah individu yang memiliki suatu keahlian khusus. Tenaga ahli
sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
3) Pemimpin berfungsi untuk memimpin jalannya perusahaan. Baik buruknya
jalan perusahaan ada di tangan pemimpin.
4) Pengusaha adalah individu yang mampu mengembangkan usahanya.
Pengusaha juga bisa membuka lapangan pekerjaan.
5) Produsen adalah individu yang bisa menghasilkan barang.
6) Konsumen adalah individu pemakai dari barang yang diproduksi.
3
1) Menurut Malayu Hasibuan (2005), Pengembangan SDM adalah suatu usaha
untuk meningkatkan keterampilan teknis teoritis, konseptual dan moral
karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan
dan pelatihan.
2) Sementara menurut Mathis (2002), Pengembangan adalah usaha-usaha untuk
meningkatkan kemampuan karyawan dalam lingkungan pekerjaan untuk
menghadapi berbagai penugasan.
3) Sedangkan menurut Ranupandojo dan Hasan (2004), Pengembangan karyawan
adalah usaha- usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan
umum untuk karyawan, agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien.
4) Menurut Amstrong (1997:508), Pengembangan SDM berkaitan dengan
pemberian kesempatan belajar, pembuatan program-program training dan
melakukan evaluasi untuk program-program yang telah dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu organisasi.
Produktivitas yang baik menjadi hal yang diperlukan oleh setiap perusahaan.
Jika produktivitas meningkat maka pekerjaan yang dihasilkan meningkat pula. Hasil
banyak keuntungan berlipat. Harapannya setiap hari produktivitas semua karyawan
tinggi. Untuk mendapatkannya, maka harus ada suntikan kinerja dari perusahaan lewat
pengembangan SDM.
Salah itu wajar, namun bagi perusahaan sebuah kesalahan dalam pekerjaan
yang mengakibatkan rusaknya produk, tentu menjadi kerugian besar. Kesalahan minor
masih bisa ditolerir, namun jika terjadi berkali-kali akan menimbulkan masalah besar.
Hal itu menandakan karyawan yang mengerjakan tidak handal atau sedang bermasalah.
4
Oleh karena itu, hal ini perlu ditekan seminimal mungkin. Pengembangam
SDM memastikan agar kesalahan produk bisa diminimalisir. Para karyawan yang akan
diterima akan diberikan pelatihan terlebih dahulu untuk menjajaki sejauh mana
kemampuannya dalam mengerjakan tugas dan mencapai target yang diminta.
Jika karyawan mengerjakan tugas secara tidak efisien, maka akan berimbas
pada efektifitas waktu. Alih-alih ingin mengerjakan sesuatu hingga sempurna, namun
jika pengerjaannya lambat, makan tugas yang lain tidak akan terselesaikan. Oleh
karena itu, SDM melatih karyawan untuk mengerjakan tugasnya dengan terampil, baik
dan efisien.
Moral yang baik menjadi kewajiban mutlak bagi seorang karyawan. Kejujuran,
rendah hati dan mau bekerja keras menjadi nomor satu. Kejujuran itu penting, jika
karyawan pura-pura sudah mengerjakan tugas tapi sebenarnya belum terpegang.
Kejujuran adalah barang mahal yang harus dipupuk oleh setiap karyawan. Banyak
perusahaan yang hancur karena ketidakjujuran.
5
Menurut Pandodjo dan Husman (1998:4) pendidikan merupakan usaha
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya
teori untuk memutuskan persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan pencapaian
tujuan.
6
C. Penilaian Prestasi Kerja
1. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
Dalam suatu perusahaan ada berbagai macam divisi dan bidang yang ditangani
oleh masing masing pekerja, dengan skill dan keahlian yang dikuasai pekerja lebih
optimal dalam memajukan perusahaan.
1) Tanggung jawab.
2) Berani mengambil resiko.
3) Memiliki tujuan yang realias.
4) Memiliki rencana kerja dan berjuang merealisasikannya.
5) Mampu memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit.
6) Mampu mencari kesempatan untuk merealisasikan programnya.
7
5) Sistem kompensasi dan desai pekerjaan, suatu balas jasa yang diterima
karyawan atas jerih payah dalam bekerja.
3. Metode Penilaian
Ada beberapa metode yang dipakai untuk menilai kinerja seseorang
diantaranya:
1) Pengembangan.
2) Pemberian Reward.
3) Pemberian Motivasi.
4) Perencanaan SDM.
8
5) Pemberian Kompensasi.
D. Mutasi Karyawan
1. Pengertian Mutasi Karyawan
Menurut Moekijat (2010) mutasi adalah suatu perubahan dari suatu jabatan
dalam suatu kelas ke suatu jabatan dalam kelas yang lain yang tingkatnya tidak lebih
tinggi atau tidak lebih rendah (yang tingkatnya sama) dalam rencana gaji. Menurut
Sastrohadiwiryo (dalam Kadarisman, 2012) Mutasi adalah kegiatan ketenagakerjaan
yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status
ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang
bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan
prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada organisasi.
9
Menurut Zulkifli Rusby (2017) ada tiga dasar landasan pelaksanaan mutasi
karyawan sebagai berikut.
1) Merit systemyaitu mutasi karyawan yang didasarkan atas landasan yang bersifat
ilmiah, objektif dan hasil prestasi kerja. Dasar dari mutasi ini adalah:
• Output dan produktifitas kerja meningkat.
• Semangat kerja meningkat.
• Jumlah kesalahan yang dibuat menurun.
• Absensi dan disiplin karyawan semakin baik.
• Jumlah kecelakaan akan menurun.
2) Seniority System, yaitu mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja dan
usia pengalaman kerja dari karyawan yang bersangkutan.
3) Spoiled System, yaitu mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan dan
pertimbangan suka atau tidak suka.
2. Tujuan Mutasi
Menurut Hasibuan (2002) tujuan mutase antara lain:
10
3. Ruang Lingkup Mutasi
Menurut Hasibuan (2017), ruang lingkup mutasi di bagi menjadi dua yaitu
mutasi horizontal dan mutasi vertikal.
1) Mutasi cara horizontal (job rotation atau transfer) artinya perubahan tempat
atau jabatan karyawan tetapi masih pada ranking yang sama didalam organisasi
itu. Mutasi horizontal ini mencakup mutasi tempat dan mutasi jabatan.Mutasi
secara horizontal ini di bagi menjadi dua yaitu muatasi tempat (tour of area)
dan mutasi jabatan (tour of duty).
2) Mutasi cara vertikal adalah perubahan posisi/jabatan/pekerjaan, promosi atau
demosi, sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Promosi
memperbesar authority dan responbility seseorang.Jadi promosi berarti
menaikkan pangkat/jabatan, sedang demosi adalah penurunan pangkat/jabatan
seseorang.Demosi merupakan perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke
jabatan yang lebih rendah di dalamsuatu organisasi, wewenang dan
tanggungjawab pendapatan serta statusnya semakin rendah.
4. Bentuk-Bentuk Mutasi
Menurut Samsudin (dalam Pamungkur, 2016) mutasi pegawai dibedakan
menjadi dua sumber yaitu mutasi atas keinginan karyawan sendiri dan kebijakan
menejemen.
11
2) Mutasi Atas Kebijakan Menejemen
E. Promosi Karyawan
1. Pengertian Promosi Karyawan
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, (2018:108) Promosi karyawan adalah
perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang
lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan
penghasilannya semakin besar. Artinya, perpindahan jabatan karyawan ke jenang yang
lebih tinggi, dan tanggung jawab akan semakin besar serta pendapatan juga semakin
besar, sesuai dengan tanggung jawab yang di embannya.
12
2) Keadilan
3) Formasi
Promosi harus berdasarkan formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya
mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong. Untuk itu harus ada uraian
pekerjaan/jabatan (job description) yang akan dilaksanakan karyawan. Jadi hendaknya
promosi disesuaikan dengan formasi jabatan yang ada di perusahaan.
13
• Kecakapan menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen
yang semuanya terlibat dalam penyusnan kebijaksanaan di dalam suatu
manajemen seperti; Perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, penilaian,
dan pembaruan.
• Kecakapan memberikan motivasi secara langsung
3) Kobinasi pengalaman dan kecakapan, yaitu promosi jabatan didasarkan pada
lamanya pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan promosi adalah
berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki, dan hasil
ujian kenaikan golongan. Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan paling
tepat karena mempromosikan orang yang paling berpengalaman dan cakap.
6. Tujuan-tujuan Promosi
1) Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar
kepada karyawan yang prestasi kerja tinggi.
14
2) Menimbulkan kepuasaan kerja pada karyawan.
3) Untuk merangsang karyawan lebih begairah dalam bekerja.
4) Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan berasaskan Kejujuran.
5) Keuntungan pada perusahaan karena adanya lowongan berantai.
6) Memotivasi Karyawan.
7) Menambah kretifitas dan Inovasi karyawan.
8) Untuk mengisi kekosongan jabatan.
9) Produktivitas kerja semakin meningkat.
10) Untuk merangsang pelamar lainnya, bahwa ada masa depan yang menjanjikan.
11) Memperbaiki status karyawan menjadi karyawan tetap setelah masa percobaan.
7. Jenis-jenis Promosi
1) Promosi sementara (Temporary Promotion); Mengisi kekosongan jabatan,
karena ada karyawan yang cuit sementara seperti pejabat dekan.
2) Promosi tetap (Permanent Prootion) promosi permanen artinya diberlakukan
menjadi karyawan tetap di jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang
lebib besar dan gaji lebih besar.
3) Promosi kecil (Small Scale Promotion) Menaikan jabatan dari jabatan yang
tidak sulit dipindahkan ke jabatan yang sulit yang meminta keterampilan
tertentu, tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggung jawab
dan gaji.
4) Promosi kering (Dry Promotion) seorang karyawan akan dinaikan ke jabatan
yang lebih tinggi disertai dengan kenaikan pangkat, wewenang dan tanggung
jawab tetapi tidak di sertai dengan kenaikan gaji atau upah.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SDM adalah karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan yang diharapkan
bisa menaikan pendapatan perusahaan dengan kinerjanya sehingga bisa menjadikan
mereka sumber daya. Dimana ada proses yang dilewati meliputi berbagai masalah yang
terjadi pada dalam perusahaan termasuk buruh, manajer, karyawan, pegawai, dan
tenaga kerja atau pegawai lainnya. SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki setiap individu atau manusia. Karenanya SDM menjadi unsur penting dalam
kegiatan perusahaan.
B. Saran
Menurut kami, SDM akan semakin berkualitas jika pemerintah dan perusahaan
semakin memberikan kemudahan dan tempat bekerja terhadap para calon karyawan,
Bukan tanpa alasan, karena dengan melakukan hal itu bukan tidak mungkin SDM akan
semakin bagus dan berkualitas.
16
DAFTAR PUSTAKA
[7 Oktober 2022].
Gunawan, Imam (2010). “Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Manusia”. [Online].
Tersedia:http://masimamgun.blogspot.com/2010/04/pendidikan-dan-
pelatihan-sumber-daya.html. [7 Oktober 2022].
17