Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Pelatihan dan pengembangan SDM Sehani, SE, MM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI


PROMOSI DAN MUTASI

OLEH
KELOMPOK 9

1. DWI AYU WULANDARI 11970124871


2. M. REZKY 11970113696
3. NURPADILAH 11970125033

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat iman dan islam, serta kekuatan sehingga penulis bisa menyusun makalah ini dengan
lancar. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi kita muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan di akhirat kepada umat
manusia.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas terstruktur di semester VII, mata kuliah
Pelatihan Dan Pengembangan Sdm dengan judul makalah ”PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI DAN MUTASI”
dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi
yang semoga bermanfaat. Dalam menyusun makalah ini tidak mungkin terlaksana apabila
tanpa semangat, dukungan, serta bimbingan dari pihak yang sangat kami hormati. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu SEHANI,S.E,MM selaku dosen
pengampu yang telah memberikan tugas kepada kami untuk menyusun makalah ini.

Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditetapkan, dan kami
berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat.

Pekanbaru, 02 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Promosi ........................................................................................ 3
B. Tujuan Promosi Jabatan ................................................................................. 3
C. Dasar-Dasar Pertimbangan Promosi Jabatan ................................................. 4
D. Jenis-Jenis Promosi Jabatan .......................................................................... 6
E. Pengertian Mutasi .......................................................................................... 7
F. Bentuk-Bentuk Mutasi ................................................................................... 7
G. Ruang Lingkup Mutasi .................................................................................. 8
H. Tujuan dan manfaat Mutasi ........................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas untuk
mencapaikeberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasarannya
sertakemampuannya menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat eksternal
maupuninternal, melalui kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem
yangmemengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja pegawai. Proses manajemen sumber
dayamanusia ini meliputi fungsi-fungsi manajerial, yaitu perencanaan
(planning),pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan
(controlling)yang melekat pada setiap aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan
secara efektifdan efisien (Ulfatin, 2016).

Dalam lembaga apapun, personalia atau sumber daya manusia


menempatikedudukan yang paling vital dan merupakan aset yang paling berharga
dalamorganisasi. Biaya dan sarana prasarana serta teknologi memang penting
dalammelaksanakan suatu pekerjaan, tetapi ketersediaan sumber daya itu menjadi
sia-siaapabila ditangani oleh sumber daya manusia yang tidak berkompeten dan
kurangkomitmen (Astuti, 2016).

Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia sangatdiperlukan dalam


hal ini agar pelaksanaan tugas benar-benar berjalan dengan baiksesuai dengan
kompetensi sumber daya manusia sehingga tujuan yang telahditetapkan dapat
dicapai dengan efektif dan efisien.Dalam melakukan pekerjaannya, setiap sumber
daya manusia pasti merasakankejenuhan karena melakukan pekerjaan yang sama
secara terus menerus. Hal ini akanmenyebabkan menurunnya prestasi kerja.
Kebosanan dan kejenuhan tersebut akanmenjebak pegawai yang bersangkutan pada
rutinitas kerja serta situasi yang menotondan pada akhirnya akan menurunkan
motivasi kerja pegawai tersebut. Salah satuupaya yang dilakukan untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai adalah denganmelakukan mutasi jabatan
secara berkala dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain ataujuga dikenal dengan istilah
rotasi, transfer, atau pindah posisi.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan promosi?
2. Apa saja yang menjadi tujuan dalam promosi jabatan?
3. Apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam promosi jabatan?
4. Apa saja jenis-jenis promosi jabatan?
5. Apa yang dimaksud dengan mutasi?
6. Apa saja bentuk-bentuk dari mutasi?
7. Apa saja ruang lingkup dari mutasi?
8. Apa saja tujuan dan manfaat mutasi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi
2. Untuk mengetahui tujuan dari promosi jabatan
3. Untuk mengetahui dasar-dasar pertimbangan dalam promosi jabatan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari promosi jabatan
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mutasi
6. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari mutasi
7. Untuk mengetahui ruang lingkup dari mutasi
8. Untuk mengetahu tujuan dan manfaat mutasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Promosi jabatan


Promosi jabatan merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang
dapat mendorong pegawai untuk lebih baik dan lebih bersemangat dalam melakukan
suatu pekerjaan dalam suatu lingkungan organisasi. Hasibuan (2018:107) menyatakan
bahwa promosi adalah kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan seorang
pegawai untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi. Dengan adanya promosi
jabatan maka pegawai pasti akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan, dan
diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen dalam organisasi tersebut sehingga
mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi serta akan mempertinggi
loyalitas pada organisasi tempatnya bekerja.
Menurut Edwin B. Flipo dalam buku Hasibuan (2014:108) promosi berarti
perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung
jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi disertai
dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun tidak selalu demikian. Menurut
Andrew F. sikula dalam buku Hasibuan (2014) secara teknik promosi adalah suatu
perpindahan di dalam suatu organsasi dari satu posisi ke posisi lainnya yang
melibatkan baik peningkatan upah maupun status.
Dari definisi diatas, promosi berarti perpindahan dari satu jabatan ke
jabatan lain yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab semakin
besar, status serta pendapatan juga semakin tinggi.Hasil dari promosi
yang dilakukan dapat membentuk perilaku pegawai terhadap pekerjaan
yang bisa meningkatkan semangatkerja karyawan dengan baik.

B. Tujuan Promosi Jabatan


Memperhatikan pengertian promosi jabatan, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa tujuan secara umum dilaksanakannya program ini adalah untuk
menciptakan,meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja organisasi. Tujuan umum
tersebut dapat terwujud karena secara khusus pelaksanaan promosi jabatan akan
mampumenghasilkan beberapa tujuan khusus yang merupakan sasaran.

3
Tujuan promosi jabatan menurut Hasibuan (2014:113) antara lain :

1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang kepada


pegawai yang berprestasi kerja tinggi.
2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang
semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
3. Untuk merangsang agar pegawai lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi
dan memperbesar produktivitas kerjanya.
4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direlisasikannya promosi
kepada pegawai dengan dasar dan waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai
(multiplier effect) dalam perusahaan karena timbulnya lowongan
berantai.
6. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan kreativitas
dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
7. Untuk menambah atau memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para
pegawai dan ini merupakan daya dorong bagi pegawai lainnya.
8. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar jabatan
itu tidak lowong maka di promosikan pegawai lainnya.
9. Pegawai yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat. Semangat, kesenangan
dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat dengan begitu
produktivitas kerjanya meningkat.
10. Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya
kesempatanpromosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi
pelamar-pelamar untuk memasukkan lamarannya.
11. Promosi akan memperbaiki status pegawai dari karyawan sementara menjadi
pegawai tetap setelah lulus dalam masa percobaan.

C. Dasar-dasar Pertimbangan Promosi Jabatan


Pada umumnya setiap organisasi memiliki dasar pertimbangan atau landasan
yang berbeda dalam menentukan tenaga kerja yang akan dipromosikan. Perbedaan
tersebut terjadi karena masing-masing organisasi tentunya memiliki pertimbangan
yang berbeda berdasarkan kebutuhannya. Sebelum membuat keputusan dalampromosi

4
jabatan perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan
pelaksanaan promosi jabatan, karena hal ini akan mencerminkan ketelitian dan
keobyektifan dalam meneliti pegawai yang berhak dipromosikan.
Namun demikian secara mendasar berbagai landasan pertimbangan promosi
jabatan yang dilakukan dapat digolongkan ke dalam beberapa landasan dasar. Dasar-
dasar pertimbangan promosi jabatan menurut Wahyudi (2010:170) antara lain :
1. Sistem Merit (Prestasi)
Dalam sistem merit, yang dijadikan landasan oleh organisasi untuk melakukan
promosi jabatan adalah prestasi dari tenaga kerja yang bersangkutan. Dengandasar
pertimbangan ini, maka hanya tenaga kerja yang berprestasi yang dapat terus
mengembangkan karirnya, sementara yang berprestasi di bawah standar akan
tersisihkan. Bentuk promosi jabatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan
prestasi kerja dari pegawai sebagai landasan pertimbangan tidak terbatas pada
program promosi jabatan, tetapi dasar prestasi juga dapat danbahkan tetap untuk
melaksanakan program promosi jabatan lain. Dengan dasarprestasi kerja berarti
program promosi jabatan dilaksanakan dalam rangka melakukan penyesuaian
antara kemampuan seseorang dengan standar kemampuan dari suatu jabatan
tertentu. Karena system merit hanya berdasarkanpada prestasi kerja seseorang dan
mengabaikan faktor-faktor lain sepertisenioritas, kekeluargaan dan lain-lain, maka
hasilnya akan objektif.
2. Sistem Senioritas
Landasan promosi jabatan yang dipergunakan dalam sistem ini adalah senioritas
seorang pegawai. Senioritas diartikan sebagai lamanya masa kerja seseorang yang
diakui organisasi, baik pada jabatan yang bersangkutan maupun dalam organisasi
secara keseluruhan. Dalam senioritas tercermin pula pengertian usia serta
pengalaman kerja seseorang. Sistem senioritas pada dasarnya merupakansalah satu
bentuk penghargaan organisasi kepada tenaga kerja atas kesetiaan dandedikasi
kepada organisasi. Karena itu sistem ini akan mendorong tenaga kerjauntuk
bersikap lebih loyal dan setia kepada organisasinya.
3. Sistem Nepotisme (Spoil)
Dibandingkan dengan sistem-sistem sebelumnya, maka sistem ini
merupakansistem promosi jabatan yang paling bersifat subyektif.Dasar
pertimbangan yangdipergunakan dalam sistem ini adalah hubungan keluarga,
kenalan, koneksi.Sistem nepotisme biasanya dapat dijumpai dalam perusahaan-
5
perusahaan milik keluarga.Tidaklah aneh apabila semua jabatan kunci dalam
perusahaan keluargatersebut dipegang oleh mereka yang masih mempunyai
hubungan keluarga.

D. Jenis- Jenis Promosi Jabatan


Setelah kita ketahui bahwa pada dasarnya promosi adalah perubahan
daritingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi yang diikuti
denganpeningkatan tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Tetapi ada beberapa ahli
membagi promosi kedalam beberapa jenis, diantaranya
adalah Hasibuan (2014:115) yang membagi promosi ke dalam jenis-
jenis promosi jabatan sebagai berikut :
1. Promosi Sementara (Temporary Promotion)
Suatu bentuk promosi yang dilaksanakan untuk jangka waktu
sementara,promosi ini biasanya digunakan apabila harus mengisi
suatu jabatan kosonguntuk sementara waktu karena pejabat yang bersangkutan
sedang sakit, cuti, ataumengikuti pendidikan. Untuk mengisi kekosongan tersebut
maka salah seorangpegawai diangkat untuk sementara yang melaksanakan tugas-
tugas jabatan yang bersangkutan.
2. Promosi Tetap (Permanent Promotion)
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan
yang lebih tinggi karena pegawai tersebut telah memenuhi syarat untuk
dipromosikan. Promosiini bersifat tetap.
3. Promosi Kecil (Small Scale Promotion)
Menaikkan jabatan seorang pegawai dari jabatan yang tidak sulit
dipindahkan ke jabatan yang sulit yang meminta keterampilan tertentu, tetapi
tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggung jawab, dan gaji.
4. Promosi Kering (Dry Promotion)
Seorang pegawai dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi disertai
dengan peningkatan pangkat, wewenang dan tanggung jawab tetapi tidak disertai
dengan kenaikan gaji atau upah. Organisasi pada umumnya menggunakan dua
kriteria utama dalam mempertimbangkan seseorang untuk dipromosikan yaitu
prestasi kerja dan senioritas. Promosi yang didasarkan pada prestasi
kerja menggunakan hasil penilaian atas hasil pegawai yang sangat baik

6
dalam promosi atau jabatan sekarang .Dengan demikian promosi tersebut dapat
dipandang sebagai penghargaan organisasi atasprestasi kerja anggotanya itu.

E. Pengertian Mutasi
Suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan sempurna apabila
tenaga kerja yang dimilikinya diberikan kesempatan dalam mengembangkan
karir dan meningkatkan kemampuan kerjanya terutama melalui mutasi yang
tepat.Dilakukannya mutasi, karyawan dapat memperoleh pengalaman yang
lebih luas dari posisi atau jabatannya yang baru serta diharapkan dapat
memperbaiki motivasi karena telah bekerja pada tempat yang sesuai yang
mencegah kebosanan karyawan. Pengertian mutasi menurut Malayu S.P Hasibuan
(2017), mutasi adalah suatu perubahan posisi /jabatan/tempat/pekerjaan yang
dilakukan baik secara vertikal maupun horizontal dalam organisasi. Martoyo (dalam
Agneta Judas, 2013) menyatakan mutasi adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari
suatu organisasi untuk dapat melaksanakan prinsipthe right man on the right place
atau orang yang tepat berada di tempat yang tepat.Istilah mutasi juga sering disebut
sebagai rotasi jabatan dalam organisasi.
Mutasi dimaksudkan mendapatkan pada tempat yang setepatnya dengan
maksud agar karyawan atau anggota yang bersangkutan memperoleh suasana baru
dan kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat menunjukkan prestasi yang lebih
tinggi lagi.Nasution (dalam Budi Santoso,2012) menyatakan mutasi merupakan
kegiatan memindahkan karyawan dari unit atau bagian yang kelebihan tenaga ke
bagian yang kekurangan tenaga atau yang memerlukan. Mutasi berhubungan dengan
proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenaga kerjaan karyawan
kesituasi tertentu dengan tujuan agar pegawai yang bersangkutan memperoleh
kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi dan kontribusi yang
maksimal pada organisasi, Sadili Samsudin (2006).

F. Bentuk-Bentuk Mutasi
Menurut Susilo Martoyo (1996) Mutasi dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu:
a. Mutasi karena keinginan pegawai sendiri (Personel Transfer), misalnya
 Pegawai yang bersangkutan merasa tidak sesuai dengan bidang tugasnya
atau jabatannya.
7
 Pegawai yang bersangkutan merasa tidak sesuai dengan teman sekerjanya
atau dengan atasannya.
 Pegawai yang bersangkutan merasa bahwa tempat atau lingkungan keja tidak
sesuai dengan kondisi fisik atau keinginannya.
b. Mutasi karena kehendak organisasi atau perusahaan (Production Transfer), mutasi
ini terjadi karena :
 Kebutuhan untuk menyesuaikan sementara (sebagai pengganti sementara).
 Mengatasi keadaan darurat karena fluktuasi volume pekerjaan.
 Kebutuhan latihan (misalnya : rotasi jabatan).
 Kebutuhan ploeg pekerjaan dan sebagainya.
 Untuk menjamin kepercayaan pegawai, karyawan atau anggota organiasi
bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kekurangcakapan dalam
jabatan lama.
 Untuk menghindarkan rasa bosan pegawai, karyawan atau anggota
yang bersangkutan, baik karena macam pekerjaannya ataupun karena
lingkungan kerjanya

G. Ruang Lingkup Mutasi


Menurut Hasibuan (2017), ruang lingkup mutasi di bagi menjadi dua
yaitu mutasi horizontal dan mutasi vertikal.
a. Mutasi cara horizontal (job rotation/transfer) artinya perubahan tempat
atau jabatan karyawan tetapi masih pada ranking yang sama didalam
organisasi itu. Mutasi horizontal ini mencakup mutasi tempat dan mutasi
jabatan.Mutasi secara horizontal ini di bagi menjadi dua yaitu muatasi
tempat (tour of area) dan mutasi jabatan (tour of duty).
b. Mutasi cara vertikal adalah perubahan posisi/jabatan/pekerjaan, promosi
atau demosi, sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Promosi
memperbesar authority dan responbility seseorang.Jadi promosi berarti
menaikkan pangkat/jabatan, sedang demosi adalah penurunan
pangkat/jabatan seseorang.Demosi merupakan perpindahan karyawan dari
suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah di dalamsuatu organisasi,
wewenang dan tanggungjawab pendapatan serta statusnya semakin rendah.

8
H. Tujuan dan Manfaat Mutasi
Pelaksanaan mutasi pegawai mempunyai banyak manfaat dan tujuan yang
sangat berpengaruh kepada kemampuan dan kemauan kerja pegawai yang
mengakibatkan suatu keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Mutasi pegawai ini
merupakan salah satu metode dalam program pengembangan manajemen yang
berfungsi untuk meningkatkan efektivitas manajer secara keseluruhan dalam
pekerjaan dan jabatannya dengan memperluas pengalaman dan membiasakan
dengan berbagai aspek dari operasi perusahaan.
Adapun tujuan dari mutasi menurut Hasibuan (2011: 102) adalah sebagai
berikut:
1) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
2) Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi
pekerjaan atau jabatan.
3) Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
4) Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya.
5) Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya
meningkatkan
karir yang lebih tinggi.
6) Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukannya.
7) Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya.
8) Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan
terbuka.
9) Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik.
10) Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.
11) Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan.

Selain tujuan, mutasi juga memiliki manfaat bagi karyawan. menurut Endang
(2011: 84) manfaat mutasi adalah:
1) Untuk memenuhi kekurangan karyawan di bagian lain, sehingga tidak perlu
mengambil tenaga kerja dari luar.
2) Untuk memenuhi keinginan karyawan, disesuaikan dengan minat, keahlian,
dan bidang tugas dan kemampuannya.

9
3) Untuk mengatasi rasa jenuh dan bosan karyawan terhadap pekerjaan,
jabatan,
dan suasana tempat kerja.
4) Untuk memberikan motivasi kepada karyawan dalam mengembangkan
kemampuannya.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke
jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun
tidak selalu demikian. Mutasi dimaksudkan mendapatkan pada tempat yang
setepatnya dengan maksud agar karyawan atau anggota yang bersangkutan
memperoleh suasana baru dan kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat
menunjukkan prestasi yang lebih tinggi.
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasa yang kami sajikan. Oleh karena itu mohon diberikan sarannya
agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua dan menjadi wawasan kita dalam memahami paragraf.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alex Sumaji Nitisemito, 1996, Manajemen Personalia: Sumber Daya Manusia, Ghalia
Indonesia, Jakarta
Malayu S. P. Hasibuan, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Akara, Jakarta, 2009

https://www.academia.edu/44492710/MUTASI_DAN_BENTUK_BENTUK_MUTASI_PER
SONAL

12

Anda mungkin juga menyukai