OLEH
KELOMPOK 9
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat iman dan islam, serta kekuatan sehingga penulis bisa menyusun makalah ini dengan
lancar. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi kita muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan di akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas terstruktur di semester VII, mata kuliah
Pelatihan Dan Pengembangan Sdm dengan judul makalah ”PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI DAN MUTASI”
dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi
yang semoga bermanfaat. Dalam menyusun makalah ini tidak mungkin terlaksana apabila
tanpa semangat, dukungan, serta bimbingan dari pihak yang sangat kami hormati. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu SEHANI,S.E,MM selaku dosen
pengampu yang telah memberikan tugas kepada kami untuk menyusun makalah ini.
Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditetapkan, dan kami
berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas untuk
mencapaikeberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasarannya
sertakemampuannya menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat eksternal
maupuninternal, melalui kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem
yangmemengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja pegawai. Proses manajemen sumber
dayamanusia ini meliputi fungsi-fungsi manajerial, yaitu perencanaan
(planning),pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan
(controlling)yang melekat pada setiap aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan
secara efektifdan efisien (Ulfatin, 2016).
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan promosi?
2. Apa saja yang menjadi tujuan dalam promosi jabatan?
3. Apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam promosi jabatan?
4. Apa saja jenis-jenis promosi jabatan?
5. Apa yang dimaksud dengan mutasi?
6. Apa saja bentuk-bentuk dari mutasi?
7. Apa saja ruang lingkup dari mutasi?
8. Apa saja tujuan dan manfaat mutasi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi
2. Untuk mengetahui tujuan dari promosi jabatan
3. Untuk mengetahui dasar-dasar pertimbangan dalam promosi jabatan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari promosi jabatan
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mutasi
6. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari mutasi
7. Untuk mengetahui ruang lingkup dari mutasi
8. Untuk mengetahu tujuan dan manfaat mutasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tujuan promosi jabatan menurut Hasibuan (2014:113) antara lain :
4
jabatan perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan
pelaksanaan promosi jabatan, karena hal ini akan mencerminkan ketelitian dan
keobyektifan dalam meneliti pegawai yang berhak dipromosikan.
Namun demikian secara mendasar berbagai landasan pertimbangan promosi
jabatan yang dilakukan dapat digolongkan ke dalam beberapa landasan dasar. Dasar-
dasar pertimbangan promosi jabatan menurut Wahyudi (2010:170) antara lain :
1. Sistem Merit (Prestasi)
Dalam sistem merit, yang dijadikan landasan oleh organisasi untuk melakukan
promosi jabatan adalah prestasi dari tenaga kerja yang bersangkutan. Dengandasar
pertimbangan ini, maka hanya tenaga kerja yang berprestasi yang dapat terus
mengembangkan karirnya, sementara yang berprestasi di bawah standar akan
tersisihkan. Bentuk promosi jabatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan
prestasi kerja dari pegawai sebagai landasan pertimbangan tidak terbatas pada
program promosi jabatan, tetapi dasar prestasi juga dapat danbahkan tetap untuk
melaksanakan program promosi jabatan lain. Dengan dasarprestasi kerja berarti
program promosi jabatan dilaksanakan dalam rangka melakukan penyesuaian
antara kemampuan seseorang dengan standar kemampuan dari suatu jabatan
tertentu. Karena system merit hanya berdasarkanpada prestasi kerja seseorang dan
mengabaikan faktor-faktor lain sepertisenioritas, kekeluargaan dan lain-lain, maka
hasilnya akan objektif.
2. Sistem Senioritas
Landasan promosi jabatan yang dipergunakan dalam sistem ini adalah senioritas
seorang pegawai. Senioritas diartikan sebagai lamanya masa kerja seseorang yang
diakui organisasi, baik pada jabatan yang bersangkutan maupun dalam organisasi
secara keseluruhan. Dalam senioritas tercermin pula pengertian usia serta
pengalaman kerja seseorang. Sistem senioritas pada dasarnya merupakansalah satu
bentuk penghargaan organisasi kepada tenaga kerja atas kesetiaan dandedikasi
kepada organisasi. Karena itu sistem ini akan mendorong tenaga kerjauntuk
bersikap lebih loyal dan setia kepada organisasinya.
3. Sistem Nepotisme (Spoil)
Dibandingkan dengan sistem-sistem sebelumnya, maka sistem ini
merupakansistem promosi jabatan yang paling bersifat subyektif.Dasar
pertimbangan yangdipergunakan dalam sistem ini adalah hubungan keluarga,
kenalan, koneksi.Sistem nepotisme biasanya dapat dijumpai dalam perusahaan-
5
perusahaan milik keluarga.Tidaklah aneh apabila semua jabatan kunci dalam
perusahaan keluargatersebut dipegang oleh mereka yang masih mempunyai
hubungan keluarga.
6
dalam promosi atau jabatan sekarang .Dengan demikian promosi tersebut dapat
dipandang sebagai penghargaan organisasi atasprestasi kerja anggotanya itu.
E. Pengertian Mutasi
Suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan sempurna apabila
tenaga kerja yang dimilikinya diberikan kesempatan dalam mengembangkan
karir dan meningkatkan kemampuan kerjanya terutama melalui mutasi yang
tepat.Dilakukannya mutasi, karyawan dapat memperoleh pengalaman yang
lebih luas dari posisi atau jabatannya yang baru serta diharapkan dapat
memperbaiki motivasi karena telah bekerja pada tempat yang sesuai yang
mencegah kebosanan karyawan. Pengertian mutasi menurut Malayu S.P Hasibuan
(2017), mutasi adalah suatu perubahan posisi /jabatan/tempat/pekerjaan yang
dilakukan baik secara vertikal maupun horizontal dalam organisasi. Martoyo (dalam
Agneta Judas, 2013) menyatakan mutasi adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari
suatu organisasi untuk dapat melaksanakan prinsipthe right man on the right place
atau orang yang tepat berada di tempat yang tepat.Istilah mutasi juga sering disebut
sebagai rotasi jabatan dalam organisasi.
Mutasi dimaksudkan mendapatkan pada tempat yang setepatnya dengan
maksud agar karyawan atau anggota yang bersangkutan memperoleh suasana baru
dan kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat menunjukkan prestasi yang lebih
tinggi lagi.Nasution (dalam Budi Santoso,2012) menyatakan mutasi merupakan
kegiatan memindahkan karyawan dari unit atau bagian yang kelebihan tenaga ke
bagian yang kekurangan tenaga atau yang memerlukan. Mutasi berhubungan dengan
proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenaga kerjaan karyawan
kesituasi tertentu dengan tujuan agar pegawai yang bersangkutan memperoleh
kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi dan kontribusi yang
maksimal pada organisasi, Sadili Samsudin (2006).
F. Bentuk-Bentuk Mutasi
Menurut Susilo Martoyo (1996) Mutasi dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu:
a. Mutasi karena keinginan pegawai sendiri (Personel Transfer), misalnya
Pegawai yang bersangkutan merasa tidak sesuai dengan bidang tugasnya
atau jabatannya.
7
Pegawai yang bersangkutan merasa tidak sesuai dengan teman sekerjanya
atau dengan atasannya.
Pegawai yang bersangkutan merasa bahwa tempat atau lingkungan keja tidak
sesuai dengan kondisi fisik atau keinginannya.
b. Mutasi karena kehendak organisasi atau perusahaan (Production Transfer), mutasi
ini terjadi karena :
Kebutuhan untuk menyesuaikan sementara (sebagai pengganti sementara).
Mengatasi keadaan darurat karena fluktuasi volume pekerjaan.
Kebutuhan latihan (misalnya : rotasi jabatan).
Kebutuhan ploeg pekerjaan dan sebagainya.
Untuk menjamin kepercayaan pegawai, karyawan atau anggota organiasi
bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kekurangcakapan dalam
jabatan lama.
Untuk menghindarkan rasa bosan pegawai, karyawan atau anggota
yang bersangkutan, baik karena macam pekerjaannya ataupun karena
lingkungan kerjanya
8
H. Tujuan dan Manfaat Mutasi
Pelaksanaan mutasi pegawai mempunyai banyak manfaat dan tujuan yang
sangat berpengaruh kepada kemampuan dan kemauan kerja pegawai yang
mengakibatkan suatu keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Mutasi pegawai ini
merupakan salah satu metode dalam program pengembangan manajemen yang
berfungsi untuk meningkatkan efektivitas manajer secara keseluruhan dalam
pekerjaan dan jabatannya dengan memperluas pengalaman dan membiasakan
dengan berbagai aspek dari operasi perusahaan.
Adapun tujuan dari mutasi menurut Hasibuan (2011: 102) adalah sebagai
berikut:
1) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
2) Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi
pekerjaan atau jabatan.
3) Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
4) Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya.
5) Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya
meningkatkan
karir yang lebih tinggi.
6) Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukannya.
7) Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya.
8) Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan
terbuka.
9) Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik.
10) Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.
11) Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan.
Selain tujuan, mutasi juga memiliki manfaat bagi karyawan. menurut Endang
(2011: 84) manfaat mutasi adalah:
1) Untuk memenuhi kekurangan karyawan di bagian lain, sehingga tidak perlu
mengambil tenaga kerja dari luar.
2) Untuk memenuhi keinginan karyawan, disesuaikan dengan minat, keahlian,
dan bidang tugas dan kemampuannya.
9
3) Untuk mengatasi rasa jenuh dan bosan karyawan terhadap pekerjaan,
jabatan,
dan suasana tempat kerja.
4) Untuk memberikan motivasi kepada karyawan dalam mengembangkan
kemampuannya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke
jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun
tidak selalu demikian. Mutasi dimaksudkan mendapatkan pada tempat yang
setepatnya dengan maksud agar karyawan atau anggota yang bersangkutan
memperoleh suasana baru dan kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat
menunjukkan prestasi yang lebih tinggi.
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasa yang kami sajikan. Oleh karena itu mohon diberikan sarannya
agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua dan menjadi wawasan kita dalam memahami paragraf.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alex Sumaji Nitisemito, 1996, Manajemen Personalia: Sumber Daya Manusia, Ghalia
Indonesia, Jakarta
Malayu S. P. Hasibuan, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Akara, Jakarta, 2009
https://www.academia.edu/44492710/MUTASI_DAN_BENTUK_BENTUK_MUTASI_PER
SONAL
12